Teknik Sampling Variabel Penelitian

22

3.4 Teknik Pengambilan Sampel

3.4.1 Teknik Sampling

Teknik sampling dalam penentuan sampel adalah kombinasi antara area sampling dan simple random sampling. Teknik area sampling yaitu teknik sampling yang dilakukan dengan cara mengelompokkan wakil sampel dari setiap wilayah yang diteliti Sugiyono, 2012 Tabel 3.1. Tabel 3.1 Distribusi Apotek Di Wilayah Kota Medan No Nama Kecamatan Populasi Sampel Status 1 Medan Tembung 33 5 Pinggiran 2 Medan Denai 23 3 Pinggiran 3 Medan Amplas 23 3 Pinggiran 4 Medan Johor 31 4 Pinggiran 5 Medan Tuntungan 20 3 Pinggiran 6 Medan Selayang 19 2 Pinggiran 8 Medan Sunggal 43 6 Pinggiran 6 Medan Helvetia 34 5 Pinggiran 9 Medan Marelan 16 2 Pinggiran 10 Medan Belawan 5 1 Pinggiran 11 Medan Labuhan 5 1 Pinggiran 12 Medan Deli 18 2 Pinggiran 13 Medan Timur 55 8 Pusat 14 Medan Perjuangan 33 5 Pusat 15 Medan Area 45 6 Pusat 16 Medan Kota 48 7 Pusat 17 Medan Maimun 16 2 Pusat 18 Medan Polonia 9 1 Pusat 19 Medan Baru 55 8 Pusat 20 Medan Petisah 40 5 Pusat 21 Medan Barat 42 6 Pusat Jumlah 613 85 129 Pemilihan penggunaan teknik ini adalah karena perbedaan jumlah populasi pada 21 kecamatan di wilayah kota medan. Agar semua kecamatan dapat terwakili, maka distribusi pengambilan sampel dilakukan pada setiap kecamatan secara proporsional . Universitas Sumatera Utara 23 Pengambilan sample pada setiap kecamatan dilakukan secara simple random sampling. Teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan adanya strata Notoatmodjo, 2010. Dasar memilih teknik ini karena sampel dianggap samahomogen yaitu tidak ada kriteria-kriteria tertentu pada apotek yang digunakan sebagai sampel dan apotek-apotek yang dijadikan sebagai sampel dipilih tanpa mempertimbangkan apotek itu besar atau kecil, terkenal atau tidak, tempatnya di mana, dan yang memberi informasi apoteker atau tenaga teknis farmasi. Prosedur pengambilan sampel adalah dengan cara undian.

3.4.2 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012. Variabel pengamatan dalam penelitian ini meliputi patient assessment, rekomendasi, informasi obat dan informasi non farmakologi yang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Variabel Penelitian Objek Pengamatan Variabel Pengamatan Patient assessment Ada tidaknya diajukan pertanyaan: 1. Apakah patient assessment dilakukan langsung oleh apoteker ? 2. Siapa yang sakit gastritis? 3. Berapa usia yang sakit gastritis? 4. Apa gejala yang dialami pasien? 5. Apa faktor penyebab terjadinya penyakit gastritis ? 6. Berapa lama pasien gastritis mengalami sakit? 7. Apa tindakan yang sudah diperbuat selama mengalami gejala gastritis? 8. Pengobatan lain yang sedang digunakan? 9. Apa dilakukan patient medication record ? Universitas Sumatera Utara 24 Rekomendasi Ada tidaknya rekomendasi dan berupa apa: 10. Rujukan ke dokter? 11. Rekomendasi obat? Informasi obat Ada tidaknya informasi obat meliputi: 12. Indikasi 13. Kontraindikasi 14. Efek samping 15. Cara pemakaian 16. Dosis 17. Waktu pemakaian 18. Lama pemakaian 19. Perhatian 20. Terlupa minum obat 21. Cara penyimpanan 22. Cara perlakuan sisa obat 23. Identifikasi obat yang rusak Informasi non farmakologi Ada tidaknya Informasi non farmakologi: 24. Pola makan 25. Pola hidup

3.4.3 Instrumen Penelitian