31 Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Notoatmodjo, 2010. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama Notoatmodjo, 2010. Agar data yang
diperoleh reliabel maka dilakukan kunjungan uji coba langsung ke apotek pilot visit. Dikatakan reliabel ketika peneliti mampu menjalankan skenario dan
menangkap semua informasi yang didapat saat melakukan pilot visit. Kemampuan tersebut dapat dilihat pada saat peneliti melakukan pilot visit ke apotek sebanyak
sepuluh kali. Data yang dikumpulkan dinyatakan reliabel karena peneliti mampu
menjalankan skenario dan menangkap semua informasi yang didapat saat melakukan pilot visi.
3.8 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif dengan mendeskripsikan persentase pelayanan swamedikasi yang
diberikan oleh petugas apotek dengan variabel terpilih. Pengolahan data dilakukan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS versi 17 yang disajikan
dalam bentuk tabel dan gambar.
Universitas Sumatera Utara
32
3.9 Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Penyusunan Instrumen
Studi Pustaka
Pengujian Instrumen
Pengumpulan Data
Pencatatan Data
Pengolahan Data
Laporan Hasil Penelitian
Universitas Sumatera Utara
33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Swamedikasi merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan di apotek. Hal ini membuat keberadaan apotek di tengah - tengah masyarakat
menjadi semakin penting dan informasi yang diberikan oleh para tenaga kefarmasian di apotek sangat diperlukan oleh masyarakat guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat Zeenot, 2013. Dalam penelitian ini terdapat beberapa profil pelayanan swamedikasi yang dijadikan variabel pengamatan yaitu
patient assessment, rekomendasi, informasi obat dan informasi non farmakologi. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada 85 apotek yang berada di 21
kecamatan kota Medan, kemudian mengisi lembar checklist penelitian berdasarkan hasil simulasi selama melakukan pelayanan swamedikasi gastritis
dengan petugas apotek yang ada di apotek-apotek yang menjadi sampel.
4.1 Profil Patient Assessment
Patient assessment yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada metode ASMETHOD Ageappearance, Selfsomeone else, Medication, Extra
medication, Time symptoms, History, Other accompanying symptoms, Danger symptoms Blenkinsopp dan Paxton, 2002.
Berdasarkan data penelitian, kegiatan patient assessment yang dilakukan langsung oleh apoteker dalam pelayanan swamedikasi hanya sebesar 22,35 atau
19 apoteker. Data lengkap profil patient assessment yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara