Latihan Berbeban a. Pengertian Latihan Berbeban

commit to user 13 Beban latihan harus meningkat maksudnya, penambahan jumlah beban latihan harus dilakukan secara periodik, sesuai dengan prinsip-prinsip latihan, dan tidak harus dilakukan pada stiap kali latihan, namun tambahan beban harus segara dilakukan ketika atlet merasakan latihan yang dilaksanakan terasa ringan.

b. Prinsip-Prinsip Latihan

Latihan merupakan suatu proses yang dilakukan secara teratur guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan latihan maka harus berpedoman pada prinsip-prinsip latihan yang benar. Menurut Sudjarwo 1993: 21 bahwa, “Prinsip-prinsip latihan digunakan agar pemberian dosis latihan dapat dilaksanakan secara tepat dan tidak merusak atlet”. Prinsip latihan merupakan garis pedoman yang hendaknya dipergunakan dalam latihan yang terorganisir dengan baik. Agar tujuan latihan dapat dicapai secara optimal, hendaknya diterapkan prinsip-prinsip latihan yang baik dan tepat. Menurut Sudjarwo 1993: 21-23 prinsip- prinsip latihan di antaranya: “1 Prinsip individu, 2 Prinsip penambahan beban, 3 Prinsip interval, 4 Prinsip penekanan beban stress, 5 Prinsip makanan baik dan, 6 Prinsip latihan sepanjang tahun”. Prinsip-prinsip latihan tersebut sangat penting untuk diperhatikan dalam latihan. Tujuan latihan dapat tercapai dengan baik, jika prinsip-prinsip latihan tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar.

3. Latihan Berbeban a. Pengertian Latihan Berbeban

Latihan berbeban merupakan suatu latihan yang dilakukan secara sistematis dan kontinyu yang menggunakan beban tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Berkaitan dengan latihan berbeban Harsono 1988: 185 menyatakan, “Latihan berbeban adalah latihan yang sistematis di mana beban hanya dipakai seba gai alat untuk menambah kekuatan otot guna mencapai tujuan tertentu”. Menurut Sudjarwo 1993: 35 bahwa, “weight training merupakan latihan yang sistematis dengan bebantahanan yang berupa badan sendirilawan atau dengan commit to user 14 alat seperti barbel, katrol dan l ain sebagainya”. Menurut M. Furqon H. 1996: 1 bahwa, “Latihan berbeban adalah suatu cara menerapkan prosedur pengkondisian tertentu secara sistematis pada berbagai otot tubuh”. Berdasarkan pengertian latihan berbeban yang dikemukakan tiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, latihan berbeban adalah suatu bentuk latihan yang memberikan pembebanan pada tubuh baik dengan alat atau pun tanpa alat untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan digunakannya beban tersebut dapat merangsang fisiologis otot untuk beradaptasi dalam meningkatkan kekuatan otot. O’shea yang dikutip M. Sajoto 1995: 30 menyatakan: Latihan berbeban mempunyai dua dasar fisiologis untuk mengembangkan kekuatan secara maksimum yaitu, “1 Semua program latihan harus berdasarkan SAID Specific Adaptation to Imposed Demands, latihan tersebut hendaknya khusus sesuai dengan sasaran yang diinginkan. 2 Latihan harus diberikan berdasarkan prinsip overload. Prinsip ini menjamin agar sistem dalam tubuh mendapat tekanan besarnya beban makin meningkat yang diberikan secara bertahap dalam jangka waktu tertentu. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dalam memberikan latihan berbeban harus didasarkan pada karakteristik cabang olahraga yang akan dikembangkan. Sebagai contoh, untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh gaya schnepper latihan berbeban yang relevan adalah latihan untuk meningkatkan kekuatan anggota gerak bawah khususnya otot-otot tungkai. Dalam pemberian beban latihan harus dilakukan secara berulang-ulang lebih memungkinkan tubuh untuk beradaptasi terhadap beban yang diberikan. Bentuk beban latihan yang dapat dipergunakan dalam latihan bermacam-macam. Harsono 1988: 178 menyatakan, “Latihan-latihan yang cocok untuk perkembangan kekuatan adalah latihan-latihan tahanan resistance exercise yaitu kita harus mendorong atau menarik suatu beban. Beban itu bisa anggota tubuh kita sendiri atau pun beban atau bobot dari luar external resistance ”. Pendapat tersebut menunjukkan bahwa, dalam memberikan beban latihan dapat dilakukan dari dalam dan dari luar. Beban latihan dari dalam dapat berupa berat badan sendiri, mendorong atau menarik. Sedangkan beban dari luar dapat berupa alat atau benda seperti barbel dan dumbel. commit to user 15

b. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Latihan Berbeban