18
18
2 tingkat kedua adalah pemahaman penafsiran, yaitu menghubungkan bagian- bagian terendah dengan yang diketahui berikutnya, atau menghubungkan dengan
kejadian, membedakan yang pokok dengan yang bukan pokok, dan 3 tingkat ketiga merupakan tingkat tertinggi yaitu pemahaman ektrapolasi.
Menurut Machener dalam httpwww. teknologipendidikan. net, 1987 untuk memahami suatu objek secara mendalam, seseorang harus mengetahui: 1
obyek itu sendiri, 2 relasinya dengan objek lain yang sejenis, 3 relasinya dengan obyek lain yang tidak sejenis, 4 relasi dual dengan obyek lain yang sejenis, 5
relasi dengan objek dalam teori lainnya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemahaman adalah
kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari sehingga seseorang mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membuat estimasi, prediksi
berdasarkan pada pengertian serta kemampuan membuat kesimpulan yang berhubungan dengan implikasi dan konsekuensinya.
Pemahaman yang baik harus disertai pengertian terhadap ekspresi yang dihadapi. Memahami berarti mengerti benar tentang sesuatu yang dipelajari
dengan baik, sehingga siswa dituntut untuk memahami atau mengerti apa yang diajarkan, mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat
memanfaatkan isinya tanpa keharusan menghubungkan dengan hal-hal yang lain Hal ini dapat dibuktikan dengan tingkat kesalahan yang sedikit atau siswa dapat
mengerjakan semua tugas-tugas. Pemahaman dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi lapisan bumi
termasuk ke dalam pemahaman ekstrapolasi extrapolation karena dengan dipahaminya konsep lapisan bumi, siswa memiliki
kemampuan untuk meramalkan kecenderungan yang ada menurut data tertentu dengan mengutarakan konsekwensi dan implikasi yang sejalan dengan kondisi
yang digambarkan.
b. Pengertian Konsep
Menurut Zark Tversky dalam http:www.google.co.id gwtn?u= httpwww.banjar.go.iddiakses21012010 konsep adalah kategori-kategori yang
commit to users
19
19
mengelompokkan objek, kejadian dan karakteristik berdasarkan ciri atau bentuk umum. Anak yang sudah memahami konsep suatu objek akan lebih mudah
menerapkan dalam pemecahan permasalahan, misalnya saat anak diminta menyebutkan buah-buahan, maka anak akan menyebutkan apel, jeruk, nanas dan
lain sebagianya tanpa harus dijelaskan terlebih dahulu. Konsep adalah pengertian yang dapat digunakan atau memungkinkan
seseorang untuk mengelompokkan, menggolongkan sesuatu objek. Suatu konsep dapat dibatasi dengan suatu ungkapan yang disebut definisi. Nyi Mas Aisyah,
2008: 6-12. Walgito 1992: 32 mengemukakan bahwa konsep merupakan
konstruksi simbolik yang menggambarkan ciri-ciri suatu objek atau kejadian. misalnya konsep tentang manusia, segitiga, merah, belajar, dsb. Dengan
kemampuan manusia untuk membentuk konsep atau pengertian, memungkinkan manusia untuk mengadakan klasifikasi atau penggolongan benda-benda atau
kejadian-kejadian. Sedangkan
menurut Hahn
Ramscar dalam
ilmupsikologi.wordpress.com201001diakses 15 April 2010, konsep adalah elemen dari kognisi yang membantu menyederhanakan dan meringkas informasi.
Menurut Morgan konsep adalah konstruksi atau gambaran untuk susunan simbolik yang mewakili suatu kejadian atau hal yang umum dan sering
terjadi. Kemampuan manusia dalam membentuk suatu konsep memudahkan manusia dalam mengkategorisasikan sesuatu. Konsep warna “merah” misalnya,
kita dapat mengklasifikasikan objek-objek yang berwarna merah atau tidak. Contoh yang lain adalah “buah-buahan”, kita dapat mengklarifikasikan mana yang
merupakan buah dan mana yang tidak. episentrum.comsearchpengertian konsep200903. Diakses 10 Februari 2010
Dari pemaparan konsep di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa konsep adalah elemen dari kognisi yang membantu menyederhanakan dan
meringkas informasi, sehingga dapat dikelompokkan ke dalam obyek, kejadian dan karakteristik berdasarkan ciri atau bentuk kelompok umum dan sering terjadi.
commit to users
20
20
Sedangkan pemahaman konsep adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari, sehingga dapat membantu
menyerderhanakan dan meringkas informasi yang dikelompokkan ke dalam obyek, kejadian dan karakteristik berdasarkan ciri atau bentuk kelompok umum
dan sering terjadi.
3. Hakikat Lapisan Bumi