Tahap persiapan Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Initial Public Offering

Menurut Black’s Law Dictionary dalam buku “Go Public dan Go Private di Indonesia” Widjaja Risnamanitis, 2009, definisi IPO adalah: “A company’s first public sale of stock; the first offering of an issuer’s equity securities to the public through a registration statement.” Sedangkan definisi go public adalah: “The process of a company’s selling stock to the investing public for the first time after filling a registration statement under applicable securities law there by becoming a public corporation.” Menurut Widjaja Risnamanitis 2009, istilah go public penawaran umum adalah istilah hukum yang ditujukan bagi kegiatan suatu emiten untuk memasarkan dan menawarkan, pada akhirnya menjual efek-efek yang diterbitkannya, baik dalam bentuk saham, obligasi ataupun efek lainnya kepada masyarakat luas. Dengan demikian, penawaran umum tidak lain adalah kegiatan emiten untuk menjual efek yang dikeluarkan kepada masyarakat, yang diharapkan akan membeli dan dengan demikian memberikan pemasukan dana kepada emiten, baik untuk mengembangkan usahanya, membayar utang ataupun kegiatan lainnya. Penawaran Umum Perdana IPO merupakan suatu persyaratan yang harus dilakukan bagi emiten yang baru pertama kali menjual sahamnya di bursa efek. Menurut Widoatmodjo 2009, proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 empat tahapan, yaitu:

1. Tahap persiapan

Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal ini perusahaan yang akan menerbitkan saham, terlebih dahulu melakukan Universitas Sumatera Utara 15 Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka penawaran umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar, yaitu: a. Penjamin Emisi underwriter merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan. b. Akuntan Publik Auditor Independen bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. c. Perusahaan penilai melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut. Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui nilai wajar suatu aktiva perusahaan pada saat tertentu, baik berwujud maupun tidak berwujud, untuk dipergunakan sebagai dasar dalam penawaran efek melalui pasar modal. Nilai wajar maksudnya adalah nilai yang lazim dipergunakan oleh perusahaan penilai. d. Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion mengenai dokumen perusahaan. e. Notaris untuk mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga perusahaan. Universitas Sumatera Utara 16

2. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran

Pada tahap ini, calon emiten mengajukan pernyataan pendaftaran dengan melengkapi seluruh dokumen yang diperlukan kepada Bapepam-LK. Seluruh dokumen dievaluasi dan dilakukan inventarisasi atas kelengkapan dokumen, kejelasan informasi, keterbukaan, aspek hukum, akuntansi, keuangan dan manajemen dengan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut: a. Bentuk dan isi pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum; b. Surat pengantar untuk pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum; c. Ketentuan umum pengajuan pernyataan pendaftaran. Dalam tiga puluh hari kerja, Bapepam-LK akan memberikan tanggapan atas pernyataan pendaftaran yang diajukan oleh calon meiten. Jika semua dokumen dinilai lengkap dan mengandung kebenaran serta kejelasan, maka pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif. Selanjutnya perusahaan sudah bisa mulai membuat prospektus. Prospektus adalah setiap pernyataan atau informasi yang digunakan untuk penawaran efek dengan maksud memengaruhi pihak lain untuk membeli atau memperdagangkan efek. Penyusunan prospektus berpedoman pada keterbukaan sesuai dengan ketentuan Bapepam-LK. Meskipun prospektus dibuat dengan sangat menarik, tidak ada yang menjamin kebenaran isi prospektus tersebut. Oleh karena itu, Bapepam-LK perlu menyatakan dalam setiap prospektus yang dikeluarkan emiten bahwa lembaga tersebut tidak menjamin kebenaran isi prospektus. Universitas Sumatera Utara 17 Adapun informasi yang disajikan dalam prospektus, yaitu: a. Jadwal proses go public b. Sejarah singkat perusahaan c. Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga AD ART d. Para pengelola komisaris dan direksi e. Struktur organisasi f. Pendapat dari konsultan hukum g. Pendapat dari penilai h. Laporan keuangan yang sudah diaudit akuntan publik 1. Neraca 2. Laporan Laba Rugi 3. Laporan Perubahan Modal i. Proyeksi yang dirinci per tahun j. Kebijaksanaan dividen yang akan diambil emiten k. Risiko yaitu kemungkinan-kemungkinan yang menyebabkan perusahaan tidak berhasil mencapai proyeksi sehingga menyebabkan investor merugi.

3. Tahap penawaran saham

Dokumen yang terkait

ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN: SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 74 8

Pengaruh variabel keuangan dan non keuangan Terhadap underpricing pada perusahaan yang melakukan initial public offering (ipo) Di bursa efek indonesia

0 5 120

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

8 87 143

PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA (PERIODE 2004 2008)

0 4 92

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 2

Pengaruh Variabel Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Underpricing Pada Saham Perusahaan Yang Melakukan Initial Public OfferingDi Bursa Efek Indonesia Periode 2009 - 2014

0 0 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Initial Public Offering - Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Saham Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2007 sampai dengan Juni 201

0 0 37

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Saham Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (Periode Januari 2007 sampai dengan Juni 2012)

0 0 13

ABSTRAK PENGARUH VARIABEL KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP UNDERPRICING PADA SAHAM PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11