Biaya Hambatan Hasil Wawancara 1. Persayratan Pelayanan

lebih sekitar 1 bulan yang lalu, saya mengurus lebih dari 5 lima hari, karena saya tidak tahu persyaratan yang dibutuhkan untuk Peralihan Hak, dan setelah saya cek ke Kantor Badan Pertanahan, ternyata berkas saya kurang lengkap, jadi petugas Peralihan belum bisa memproses dokumen saya.” Dari wawancara diatas penulis mendapatkan jawaban yang berbeda dari keempat informan, yaitu waktu yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan terkadang tidak sesuai juga dengan peraturan, disebabkan ada atau tidaknya hambatan dalam Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah, tapi kebanyakan sesuai dengan pwraturan yang berlaku.

IV.1.2.4. Biaya

Pertanyaan selanjutnya tentang berapakah biaya yang dikenakan untuk Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah : Bapak Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional menjawab : “ Sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah tentang jenis dan tarif atas jenis penerimaan negara bukan pajak yang berlaku pada Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2010. “ Ibu Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah menjawab: “ Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2010.” Bapak Pengadminisrasi Umum juga Menjawab : “ Sudah sesuai dengan PP Nomor 13 tahun 2010, jika tidak sesuai masyarakat pasti protes.”

IV.1.2.5. Hambatan

Dan pertanyaan terakhir tentang apa saja yang menjadi hambatan atau kendala yang terjadi dalam Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah : Ibu Dewi Puspita selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah menjawab : Universitas Sumatera Utara “ Kendala yang dihadapi biasanya kurang lengkapnya berkas persyaratan pelayanan administrasi, yang dapat menghambat proses Peralihan Haknya” Kemudian Bapak Firman sebagai pengadministrasi umum menambahkan : “ Terkadang hambatan terjadi karena kurangnya informasi, yang dibutuhkan oleh masyarakat tentang pertanahan.” Jawaban dari Bapak Rahmad : “ Masyarakat kurang memahami pentingnya kelengkapan persyaratan pelayanan administrasi, dan juga kurang mendapatkan informasi lengkap.” Dari seluruh hasil wawancara tersebut diatas dapat diketahui bahwa yang menjadi hambatan dan masalah adalah kurangnya informasi yang menyebabkan kurang pula kelengkapan persyaratan administrasi, pemohon yang tidak berada di tempat, banyaknya pemohon yang mengurus Peralihan Hak Atas Tanah, serta kurang pemahaman masyarakat akan pentingnya kelengkapan berkas pesyaratan pelayanan administrasi yang diperlukan Kantor Badan Pertanahan Nasional. Pertanyaan berikutnya, penulis menanyakan, bagaimana Badan Pertanahan Nasional dalam menyelesaikan kendala atau hambatan tersebut Bapak Drs. Rasmon sebagai Key informan menjawab : “ Pemohon harus melengkapi kekurangan berkas mereka terlebih dahulu, dan akan diproses setelah persyaratannya semuanya lengkap.” Ibu Dewi Puspita selaku Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah juga menjawab : “ Kami akan menghubungi PPAT untuk melengkapi kekurangan persyaratan pelayanan administrasi ini, karena kami memperoleh berkas untuk Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah dari pihak PPAT setempat.” Pengadministrasi umum, Bapak Firman juga menambahkan : Universitas Sumatera Utara “ Kami juga tentunya akan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan informasi tentang Pertanahan, dan menjelaskan apa saja persyaratan pelayanan administrasi yang dibutuhkan Kantor Badan Pertanahan dalam menyelesaikan semua program yang ada pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai.” Dari jawaban informan tersebut diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Pegawai Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai menangani hambatan ini dengan cara menghubungi pihak PPAT untuk melengkapi kekurangan persyaratan pelayanan administrasi, dan memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat tentang program-program dan persyaratan pelayanan administrasi yang ada pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISIS DATA

V.1. Hasil Analisis Data

Dokumen yang terkait

Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Study Kasus Kabupaten Deli Serdang)

7 81 79

Problematika Jual Beli Dan Pendaftaran Tanah Hak Milik Yang Dimiliki Bersama Anak Di Bawah Umur (Studi Di Pematang Siantar)

3 66 129

PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA PADANG DALAM PENYELESAIAN SENGKETA HAK MILIK ATAS TANAH.

0 0 6

Prosedur Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Dengan Cara Jual Beli di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukoharjo.

0 0 8

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 8

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 1

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

1 0 26

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 3

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 3

PROSES PEMBUATAN SERTIPIKAT ATAS TANAH NEGARA MENJADI HAK MILIK AKIBAT PERALIHAN JUAL BELI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA JAKARTA BARAT

0 0 27