Prosedur Pelayanan Hasil Analisis Data

a. Formulir permohonan yang sudah diisi dan ditandatangani pemohon atau kuasanya di atas materai cukup. b. Surat Kuasa apabila dikuasakan c. Fotocopy identitas pemohonpemegang dan penerima hak KTP, KK serta kuasa apabila dikuasakan, yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket d. Fotocopy Akta Pendirian dan Pengesahan Badan Hukum yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket e. Sertipikat asli f. Akta Tukar Menukar dari PPAT, misalnya Akta Jual Beli g. Ijin Pemindahan Hak apabila di dalam sertipikatkeputusannya dicantumkan tanda yang menyatakan bahwa hak tersebut hanya boleh dipindahtangankan jika telah diperoleh ijin dari instansi yang berwenang h. Foto copy SPPT PBB tahun berjalan yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh petugas loket i. Penyerahan bukti SSB BPHTB dan bukti SSPPPH untuk perolehan tanah lebih dari 60 Juta Rupiah

V.1.2. Prosedur Pelayanan

Prosedur merupakan urutan tugas atau pekerjaan yang saling berhubungan satu sama lain dalam rangka pencapaian tujuan. Prosedur pelayanan dalam hal ini menyangkut kemudahan tahapan pelayanan pendaftaran yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari kesederhanaan alur pelayanan. 1. Kesederhanaan Alur Pelayanan Berdasarkan hasil wawancara dengan Pegawai Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai prosedur untuk Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah tertuang dalam Universitas Sumatera Utara Peraturan Kepala Badan Pertanaan Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Adapun proses pelayanan dalam Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah ialah : a. Pertama kali Pemohon datang ke loket untuk melakukan pengecekan sertipikat atau biasa disebut dengan cek bersih sertipikat, disertai meminta Zona Nilai Tanah ZNT. b. Kemudian pemohon membayar biaya pemeriksaan sertipikat tersebut, lalu kemudian dari petugas administrasi yang melakukan pengetikan dokumen dengan menggunakan Komputerisasi Kantor Pertanahan, selanjutnya melakukan pemeriksaan, dan kemudian diserahkan kepada Kepala Sub Bagian dan Seksi Peralihan, Pembebanan Hak PPAT untuk diperiksa kembali, lalu kemudian dilanjutkan kepada Kepala Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah untuk didaftarkan, dan terakhir diserahkan kepada Kepala Kantor Badan Pertanahan untuk ditandatangani, setelah selesai dokumen tersebut diserahkan kembali ke loket. c. Kemudian, berkas yang telah selesai diproses tersebut diberikan kembali kepada pemohon. V.I.3. Waktu Pelayanan Efisiensi merupakan salah satu dimensi yang perlu dideteksi dalam pengukuran pelayanan publik, karena efisiensi itu berkaitan dengan ketepatan waktu, dan penggunaan biaya. Ketepatan waktu dan kecepatan waktu dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi layanan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pegawai Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai dalam Proses peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah tertuang dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 tahun 2010, yakni : 5 lima hari. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil wawancara penulis kepada Pegawai Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai dan dengan masyarakat yang menjadi pemohon untuk proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah waktu yang mereka butuhkan tepat waktu hanya saja ada beberapa yang tidak tepat waktu dikarenakan kurangnya kelengkapan persyaratan pelayanan administrasi serta banyaknya pemohon yang melakukan Peralihan Hak Atas Tanah, dan biasanya akan selesai lebih kurang dalam waktu 2 dua minggu sejak diterimanya berkas oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu dalam pengurusan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas tanah sebenarnya sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, hanya saja waktu pengurusan masyarakat sering bertambah, karena dokumen persyaratan pelayanan administrasi tidak lengkap.

V.1.4. Biaya

Dokumen yang terkait

Peran Badan Pertanahan Nasional Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Study Kasus Kabupaten Deli Serdang)

7 81 79

Problematika Jual Beli Dan Pendaftaran Tanah Hak Milik Yang Dimiliki Bersama Anak Di Bawah Umur (Studi Di Pematang Siantar)

3 66 129

PERAN BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA PADANG DALAM PENYELESAIAN SENGKETA HAK MILIK ATAS TANAH.

0 0 6

Prosedur Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Dengan Cara Jual Beli di Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sukoharjo.

0 0 8

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 8

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 1

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

1 0 26

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 3

Pelayanan Administrasi Kantor Badan Pertanahan Nasional Dalam Menyelesaikan Proses Peralihan Jual Beli Hak Milik Atas Tanah (Studi Pada Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Binjai)

0 0 3

PROSES PEMBUATAN SERTIPIKAT ATAS TANAH NEGARA MENJADI HAK MILIK AKIBAT PERALIHAN JUAL BELI DI KANTOR PERTANAHAN KOTA JAKARTA BARAT

0 0 27