Pengertian Jual Beli Tinjauan Umum tentang Jual Beli

17 BAB II PENGATURAN ATAS JUAL BELI SAHAM DALAM PERSEROAN TERBATAS DI INDONESIA

A. Tinjauan Umum tentang Jual Beli

1. Pengertian Jual Beli

Sebelum membahas mengenai aturan jual beli saham dalam perseroan terbatas, alangkah baiknya apabila memahami terlebih dahulu mengenai dasar hukum jual beli. Dengan memahami dasar hukum jual beli maka selanjutnya akan dapat dengan mudah memahami jual beli saham dalam perseroan terbatas. Pengertian Jual-beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan. 15 Menurut Yahya Harahap, pengertian jual beli berdasarkan Pasal 1457 KUHPerdata tersebut, memiliki 2 dua unsur kewajiban, yaitu: 16 a. Kewajiban pihak penjual menyerahkan barang yang dijual kepada pembeli. b. Kewajiban pihak pembeli membayar harga barang yang dibeli kepada penjual. Wujud dari hukum jual-beli adalah rangkaian hak-hak dan kewajiban- kewajiban dari pihak-pihak, yang saling berjanji, yaitu penjual dan pembeli. Penyerahan yang dimaksud ialah bahwa penyerahan tersebut adalah penyerahan barang oleh penjual untuk menjadi kekuasaan dan kepemilikan dari pembeli. Dalam jual-beli, kewajiban penjual adalah untuk menyerahkan barang kepada 15 Pasal 1457 KUHPerdata 16 Yahya Harahap, Segi-segi Hukum Perjanjian, Bandung : Alumni,1986, hal. 181 Universitas Sumatera Utara pembeli. Dengan adanya perjanjian jual-beli maka hak milik dari benda yang di jual belum pindah hak miliknya kepada si pembeli. Pemindahan hak milik baru akan terjadi apabila barang yang dimaksud telah diberikan ke tangan pembeli. Maka selama penyerahan belum terjadi, maka hak-hak milik barang tersebut masih berada dalam kekuasaan pemilik penjual. Tujuan utama dari jual-beli ialah memindahkan hak milik atas suatu barang dari seseorang tertentu kepada orang lain. Suatu perjanjian jual beli yang sah lahir apabila kedua belah pihak telah setuju tentang harga dan barang. Sifat konsensual dari perjanjian jual beli tersebut ditegaskan dalam Pasal 1458 yang berbunyi “jual beli dianggap sudah terjadi antara kedua belah pihak seketika setelah mereka mencapai kata sepakat tentang barang dan harga, meskipun barang ini belum diserahkan maupun harganya belum dibayar”. 17 Apabila terjadi kesepakatan mengenai harga dan barang namun ada hal lain yang tidak disepakati yang terkait dengan perjanjian jual beli tersebut, jual beli tetap tidak terjadi karena tidak terjadi kesepakatan. Akan tetapi, jika para pihak telah menyepakati unsur esensial dari perjanjian jual beli tersebut, dan para pihak tidak mempersoalkan hal lainnya, klausul-klausul yang dianggap berlaku dalam perjanjian tersebut merupakan ketentuan-ketentuan tentang jual beli yang ada dalam perundang-undangan BW atau biasa disebut unsur naturalia. 18 17 Subekti, Aneka Perjanjian, Bandung : Citra Aditya Bakti, 1995, hal. 2. 18 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2007, hal. 127 Walaupun telah terjadi persesuaian antara kehendak dan pernyataan, namun Universitas Sumatera Utara belum tentu barang itu menjadi milik pembeli, karena harus diikuti proses penyerahan levering benda yang tergantung kepada jenis bendanya yaitu 19 1. Benda Bergerak : Penyerahan benda bergerak dilakukan dengan penyerahan nyata dan kunci atas benda tersebut. 2. Piutang atas nama dan benda tak bertubuh Penyerahan akan piutang atas nama dan benda tak bertubuh lainnya dilakukan dengan sebuah akta otentik atau akta di bawah tangan. 3. Benda tidak bergerak Untuk benda tidak bergerak, penyerahannya dilakukan dengan pengumuman akan akta yang bersangkutan, di Kantor Penyimpan Hipotek Jual beli timbul menimbulkan yang mana perikatan tersebut terbentuk dari suatu perjanjian. Walaupun perikatan dapat timbul karena undang-undang akan tetapi jual beli merupakan suatu yang diadakan oleh dua belah pihak yang telaj mencapai kata kesepakatan untuk melakukan prestasi satu sama lain. Sejak terjadi kata sepakat antara para pihak atau sejak pernyataan sebelah-menyebelah bertemu yang kemudian diikuti sepakat, kesepakatan itu sudah cukup secara lisan saja, maka sejak itu perjanjian sudah dapat terbentuk. 20 a. Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya artinya para pihak yang membuat perjanjian telah sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok atau materi yang

2. Syarat sahnya Jual Beli