22
pertanyaan itu Meleong, 2000. Wawancara merupakan suatu proses penting
yang dibutuhkan dalam metode observasi.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian. Pengumpulan data sekunder dalam penelitian ini dilakukan dengan
cara penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan mengumpulkan data seperti data penduduk menurut BPS, jurnal, dan mengambil
bahan dari situs-situs internet yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interpretasi Data
Interpretasi data adalah sebuah pengkajian data yang mencakup perilaku objek, hasil wawancara, temuan data di lapangan yang teridentifikasi dan bahan-
bahan kepustakaan yang telah dikumpulkan.Interpretasi data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yang sudah ada dalam
catatan lapangan. Setelah data tersebut dibaca, dipelajari dan ditelaah maka langkah selanjutnya yaitu mengadakan reduksi data dengan cara abstraksi.
Abstraksi merupakan rangkuman yang terperinci dan merujuk pada inti temuan data dengan cara menelaah pernyataan-pernyataan yang diperlukan agar tetap
berada pada fokus penelitian. Setelah semua terkumpul data dianalisis kemudian diinterpretasikan berdasarkan dukungan teori dan kajian pustaka yang telah
disusun hingga akhirnya sebagai laporan penelitian.
23
3.6 Jadwal Kegiatan
NO Kegiatan
Bulan ke- 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 Pra Proposal
2 ACC Judul
3 Penyusunan Proposal Penelitian
4 Seminar Proposal Penelitian
5 Revisi Proposal Penelitian
6 Penelitian Ke Lapangan
7 Pengumpulan Data dan Analisis
Data 8
Bimbingan Skripsi 9
Penulisan Laporan Akhir 10
Sidang Meja Hijau
3.7 Keterbatasan Penelitian
Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menemukan beberapa kesulitan yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini.Keterbatasan dalam
penelitian ini mencakup keterbatasan dari internal dan eksternal.Keterbatasan internal merupakan keterbatasan yang muncul dari dalam diri peneliti,
keterbatasan pengetahuan peneliti dalam melakukan analisis data penelitian pada penelitian ini menjadi salah satu keterbatasan penelitian dari internal peneliti.
Sedangkan keterbatasan lain termasuk ke dalam keterbatasan eksternal. Keterbatasan eksternal adalah keterbatasan yang peneliti temukan dari luar diri
24
peneliti.Keterbatasan eksternal yang peneliti maksudkan adalah keterbatasan data sekunder yang menjadi referensi dalam penelitian ini.
Orang-orang yang menjadi informan dalam penelitian ini merupakan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan FKUB secara langsung maupun tidak
langsung dan juga tokoh agama. Peneliti mengalami kesulitan menyesuaikan waktu informan, dalam hal ini adalah informan yang terlibat sebagai peserta
kegiatan dialog yang dilakukan oleh FKUB karena para peserta hanya bisa dijumpai saat dialog usai, namun saat dijumpai pada jam-jam kerja, mereka
memiliki keterbatasan waktu untuk diwawancarai. Dan untuk tokoh agama, dalam hal ini adalah umat Parmalim yang merupakan menjadi salah satu informan
peneliti, dimana umat Parmalim ini sangat sulit untuk diwawancarai dikarenakan oleh peneliti harus memiliki surat-surat izin yang ditujukan kepada Aliansi Sumut
Bersatu ASB untuk meneliti umat Parmalim, sementara yang peneliti punya adalah surat izin meneliti di FKUB Kota Medan karena fokus penelitian ini lebih
kepada FKUB bukan ASB. Hal ini membuat peneliti harus mencari cara lain agar dapat mewawancarai umat Parmalim.
25
BABIV TEMUAN DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian