16
adanya forum bersama sebagai wadah untuk berkomunikasi, berinteraksi dan saling bertukar pikiran dan pengalaman satu dengan yang lainnya.Berbagai
persoalan yang mengarah pada konflik antar umat beragama tentunya dapat diselesaikan dengan cara-cara yang beragama.
2.3 Organisasi Keagamaan
Organisasi keagamaan adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum,
yang berfungsi untuk melestarikan, menafsirkan, memurnikan, dan mendakwahkan agama Lubis, 2010.
Sementara itu berdasarkan Buku Panduan dari Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB Kota Medan 2014 menjelaskan bahwa Organisasi
keagamaan adalah organisasi non pemerintahan bervisi kebangsaan yang dibentuk berdasarkan kesamaan agama oleh warga negara Republik Indonesia secara suka
rela, berbadan hukum, dan telah terdaftar di pemerintah daerah setempat serta bukan organisasi sayap partai politik.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi keagamaan merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam bentuk
wadah perkumpulan dari umat agama yang sama dengan berlandaskan hukum yang bertujuan untuk mendakwahkan agama.
Di Indonesia terdapat begitu banyak organisasi keagamaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Ormas keagamaan Islam antara lain Majelis Ulama Indonesia MUI,
Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah DDI, Mathlaul Anwar.
17
b. Ormas keagamaan Kristen antara lain Persekutuan Gereja-Gereja di
Indonesia PGI, Persatuan Injil Indonesia PII, Persatuan Gereja Pentakosta Indonesia PGPI.
c. Ormas keagamaan Katholik antara lain Konferensi Waligereja
Indonesia KWI. d.
Ormas keagamaan Hindu antara lain Parisada Hindu Dharma Indonesia PHDI, Prajaniti Hindu Indonesia Prajaniti, Wanita Hindu
Dharma Indonesia WHDI, Pemuda Hindu Indonesia, Widyapit. e.
Ormas keagamaan Buddha antara lain Perwakilan Buddha Indonesia WALUBI.
f. Ormas keagamaan Khonghucu antara lain Majelis Tinggi Agama
Khonghucu Indonesia MATAKIN, Majelis Agama Khonghucu Indonesia MAKIN, Generasi Muda Khonghucu GEMAKU,
Perempuan Khonghucu Indonesia PERKHIN.
2.4 Definisi Konsep
Definisi konsep merupakan batasan penelitian dan rangkuman peneliti dalam menjelaskan peristiwa yang akan diteliti. Adapun yang menjadi definisi
konsep pada penelitian ini yaitu : 1.
Harmonisasi merupakan sebuah kondisi yang dinamis dan mengarah pada progresivitas. Keadaan yang harmonis jauh dari unsur-unsur
negatif seperti pertentangan, pertikaian ataupun perselisihan.
18
2. Pluralisme adalah sebuah kerangka dimana ada interaksi beberapa
kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain. Sementara
pluralisme agama adalah sebuah konsep yang mempunyai makna yang luas, berkaitan dengan
penerimaan terhadap agama-agama yang berbeda, dan dipergunakan
dalam cara yang berlain-lainan pula. 3.
Organisasi sosial merupakan organisasi yang mengatur hubungan antara orang dan antar kelompok berdasarkan jenis kegiatan dan
pembagian fungsional untuk menyelesaikan kewajiban bersama dalam masyarakat sosial.
4. Kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat
beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran
agamanya kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5. Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan Ormas Keagamaan adalah
organisasi non pemerintah bervisi kebangsaan yang dibentuk berdasarkan kesamaan agama oleh warga negara Republik Indonesia
secara suka rela, berbadan hukum, dan telah terdaftar di pemerintah daerah setempat serta bukan organisasi sayap partai politik.
6. Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB adalah forum yang
dibentuk oleh masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah dalam rangka membangun, memelihara, dan
memberdayakan umat beragama untuk kerukunan dan kesejahteraan.
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang