Tabel 5.12. Rekapitulasi Hasil Peramalan Permintaan Pada Setiap Supplier
Kg Lanjutan Periode
Thailand Vietnam
Malaysia Cikande
Jul-16 34719
29675 17006
23261
Aug-16 35010
29615 16794
23274
Sep-16 35312
29549 16573
23288
Oct-16 35625
29477 16342
23301
Nov-16 35950
29401 16103
23314
Dec-16 36285
29319 15853
23327 Sumber : Pengolahan Data
5.2.2. Perhitungan Order Quantity pada Setiap Supplier
Perhitungan order quantity untuk setiap supplier adalah dengan menggunakan metode economic order quantity. perhitungan EOQ dilakukan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Q optimal = Keterangan :
D = Jumlah Kebutuhan Barang selama satu periode tahun k = Ordering cost setiap kali pesan
h = Holding cost setiap 1 Kg per tahun Berikut adalah perhitungan order quantity dengan menggunakan metode
EOQ pada masing-masing supplier:
Universitas Sumatera Utara
a. Supplier
Thailand D
= 415.727 Kg k
= Rp. 420.000 pesan h
= Rp. 200 tahun
Q optimal = = 41.786 kg
b. Supplier
Vietnam D
= 356.048 Kg k
= Rp. 400.000 pesan h
= Rp. 200 tahun
Q optimal = = 37.739 Kg
c. Supplier
Malaysia D
= 204.621 Kg k
= Rp. 220.000 pesan h
= Rp. 200 tahun
Q optimal = = 21.218 Kg
Universitas Sumatera Utara
d. Supplier
Cikande D
= 279.054 Kg k
= Rp. 220.000 pesan h
= Rp. 200tahun
Q optimal = = 24.778 Kg
Tabel 5.13. Rekapitulasi Perhitungan Order Quantity
No Supplier
Order Quantity KgPesan
1 Thailand
41.786 2
Vietnam 37.739
3 Malaysia
21.218 4
Cikande 24.778
Sumber :Pengolahan Data
5.2.3. Perhitungan Frekuensi Pemesanan
Frekuensi pemesanan untuk setiap supplier dapat diperoleh dengan menggunakan rumus :
Perhitungan frekuensi pemesanan untuk setiap supplier adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Supplier
Thailand Frekuensi Pemesanan
= = 10 pemesanan
b. Supplier
Vietnam Frekuensi Pemesanan
= = 10 pemesanan
c. Supplier
Malaysia Frekuensi Pemesanan
= = 10 pemesanan
d. Supplier
Cikande Frekuensi Pemesanan
= = 11 pemesanan
Tabel 5.14. Rekapitulasi Perhitungan Frekuensi Pemesanan No
Supplier Frekuensi Pemesanan
1 Thailand
10 2
Vietnam 10
3 Malaysia
10 4
Cikande 11
Sumber : Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.4. Perhitungan
Safety Stock
Safety stock dalam sistem merupakan suatu acuan untuk melakukan
pemesanan kembali guna memenuhi hasil peramalan. Dalam perencanaan sistem Distribution Resources Planning
ini perkiraan safety stock dilakukan dengan cara sederhana dengan menganggap permintaan normal selama lead time distribusi dan
tingkat pelayanan yang diinginkan perusahaan adalah 95 . sebagaimana pada bagian landasan teori maka perhitungan safety stock yang dipakai adalah sebagai
berikut : Safety Stock
= s x Z Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada Supplier
Z = Nilai di bawah kurva normal yang ditentukan oleh tingkat pelayanan perusahaan terhadap konsumen yang sebesar 95 dan nilai Z diperoleh ialah
sebesar 1,65. nilai ini diperoleh dari tabel distribusi normal. a.
Supplier Thailand
Safety Stock = s x Z = 49 x 1,65 = 81 kg
b. Supplier
Vietnam Safety Stock
= s x Z = 201 x 1,65 = 332 Kg c.
Supplier Malaysia
Safety Stock = s x Z = 91 x 1,65 = 151 Kg
d. Supplier
Cikande Safety Stock
= s x Z = 102 x 1,65 = 169 Kg
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.15. Rekapitulasi Perhitungan Safety Stock Pada Setiap Supplier
Supplier Safety Stock
Thailand 81 Kg
Vietnam 332 Kg
Malaysia 151 Kg
Cikande 169 Kg
Sumber : Pengolahan Data
5.2.5. Jumlah Permintaan Setiap Minggu