BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Distribusi
Menurut Fogarty 1991, kegiatan distribusi merupakan usaha perpindahanpengiriman produk dari akhir lini produksi kepada konsumen.
Kegiatan distribusi yang terdapat pada perusahaan meliputi transportasi pengangkutan, proteksi terhadap pengemasan, pengendalian persediaan,
pemilihan lokasi gudang dan pelayanan terhadap pelanggan. Sistem distribusi diklasifikasikan atas 2 jenis yaitu:
1. Sistem tarik pull system
Sistem tarik adalah sistem pengisian persediaan dimana setiap Distribution Center
DC menentukan kebutuhannya dan memesan dari Central Supply Facility CSF.
2. Sistem dorong push system
Sistem dorong adalah sistem pengendaliaan persediaan dimana CSF menentukan bagaimana mengalokasikan produk ke DC.
3.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sistem Distribusi
Menurut Eko 2009, faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi meliputi:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengangkutan Transportation
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat tinggal konsumen, perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, kebutuhan manusia semakin banyak. Hal ini mengakibatkan
barang yang disalurkan semakin luas, sehingga membutuhkan alat transportasi pengangkutan.
2. Penjualan Selling
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat
dilakukan dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan barang tersebut.
3. Pembelian Buying
Setiap ada penjualan berarti ada pula kegiatan pembelian. Jika penjualan barang dilakukan oleh produsen, maka pembelian dilakukan oleh orang yang
membutuhkan barang tersebut. 4.
Penyimpanan Storage Sebelum barang-barang disalurkan pada konsumen biasanya disimpan
terlebih dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang, perlu adanya penyimpanan pergudangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem distribusi yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Penjadwalan distribusi
Penjadwalan distribusi merupakan hal yang paling penting dalam suatu sistem distribusi karena jika penjadwalan distribusi tidak disusun dan diatur
sedemikian rupa, maka penyaluran produk barang dari produsen ke konsumen pasti akan terhambat dan menyebabkan bottleneck.
2. Penjadwalan produksi
Jumlah produksi sangat erat kaitannya dengan distribusi, jika penjadwalan produksi terhambat maka otomatis penjadwalan distribusi juga terhambat dan
mengakibatkan barang tidak tepat waktu sampai ke tangan konsumen. 3.
Stok Persediaan produk yang tidak berlebihan pada distributor digunakan sebagai
cadangan agar tidak terjadi keterlambatan distribusi, sehingga sistem distribusi tetap dapat berjalan normal tanpa adanya hambatan.
4. Komunikasi
Tidak hanya distribusi tetapi segala hal juga dapat terhambat keseluruhan sistemnya tanpa adanya komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik sangat
dibutuhkan dari hulu ke hilir dan dari hilir ke hulu sehingga terjalin hubungan yang baik dan menghindari terjadinya miscommunication.
3.3. Peramalan