PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERDAFTAR ASPEK HUKUM KESIMPULAN DAN SARAN A.

viii

BAB III PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP MEREK TERDAFTAR

A. Perlindungan Hukum terhadap Merek Terdaftar menurut Ketentuan Hukum Merek Indonesia ………… 57 B. Perlindungan Hukum atas Merek secara Preventif ..…... 63 C. Perlindungan secara Represif terhadap Pelanggaran Hak atas Merek melalui Gugatan di Pengadilan Niaga .. 71

BAB IV ASPEK HUKUM

KESAMAAN MEREK TERDAFTAR DALAM KELAS BERBEDA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 Studi Putusan Mahkamah Agung No. 699KPdt.Sus2009 A. Tata Cara Mengajukan Gugatan Pembatalan Merek Terdaftar dan Permohonan Kasasi atas Putusan Pengadilan Niaga …………………………………….... 76 B. Pokok-pokok Gugatan dalam Suatu Gugatan Pembatalan Merek Terdaftar yang Mempunyai Persamaan dengan Merek Terdaft ar Lainnya …....……. 82 C. Penyelesaian Sengketa Merek dengan Kondisi Terdaftarnya Dua Merek yang Sama dari Kelas Berbeda di Direktorat Jenderal HKI Studi Putusan Mahkamah Agung No.699KPdt.Sus2009 …….…… 91 ix

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

Kesimpulan ………………………..…………..……… 105 B. Saran …………………………………..…………....... 107 DAFTAR PUSTAKA …………………………….………………. 110 LAMPIRAN Putusan Mahkamah Agung No. 699KPdt.Sus2009 x ABSTRAK Susan Oktaviana  Dr. H. O.K. Saidin,, S.H., M.Hum.  H. Syamsul Rizal S.H., M.Hum.  Merek merupakan identitas kegiatan atau produk dari para pelaku usaha yang membedakan dapat suatu produk dari produk-produk lain yang sejenis. Ramainya dunia perdagangan tidak jarang menimbulkan ide untuk melakukan peniruan terhadap merek lain yang sudah dikenal konsumen, baik yang berada dalam kelas yang sama maupun tidak. Oleh karena itu sangat menarik untuk membahas tentang “Aspek hukum kesamaan merek terdaftar dalam kelas yang berbeda ditinjau dari UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek”. Di dalam skripsi ini permasalahan yang dibahas adalah ketentuan merek secara umum, perlindungan hukum terhadap merek terdaftar, dan penyelesaian terhadap sengketa merek dengan kondisi terdaftarnya dua merek yang sama dari kelas yang berbeda di Direktorat Jenderal HAKI. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Dilakukan dengan meneliti data sekunder, yaitu penelusuran terhadap norma-norma hukum serta berbagai literatur yang berkaitan dengan hukum merek, dan didukung dengan studi putusan Mahkamah Agung No. 699 KPdt.Sus2009. Alat pengumpul data yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah melalui studi dokumen dan metode studi pustaka library research. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif, yaitu data yang didapat disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan gugatan pembatalan merek di Pengadilan Niaga dapat dilakukan kapan saja apabila merek melanggar ketertiban umum dengan prosedur gugatan diatur pada Pasal 80 UU No.15 Tahun 2001, sedangkan terhadap permohonan kasasi dapat diajukan dalam jangka waktu empat belas hari sejak putusan Pengadilan Niaga dibacakan dengan prosedur yang diatur dalam Pasal 83 UU No.15 Tahun 2001. Pokok-pokok gugatan yang harus ada dalam suatu gugatan pembatalan merek terdaftar yang memiliki persamaan dengan merek terdaftar lainnya adalah adanya kesamaan merek, pihak pendaftar pertama, dan adanya itikad tidak baik. Penyelesaian terhadap sengketa merek dengan kondisi terdaftarnya dua merek yang sama di Direktorat Jenderal HAKI adalah diberikan perlindungan kepada pendaftar pertama, sedangkan pendaftar yang mendaftar kemudian terhadap mereknya dinyatakan batal sebab memiliki itikad tidak baik dan mendompleng merek milik orang lain. Kata Kunci: Merek Terdaftar, Perlindungan Merek, Kesamaan Merek  Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU.  Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU.  Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU. x ABSTRAK Susan Oktaviana  Dr. H. O.K. Saidin,, S.H., M.Hum.  H. Syamsul Rizal S.H., M.Hum.  Merek merupakan identitas kegiatan atau produk dari para pelaku usaha yang membedakan dapat suatu produk dari produk-produk lain yang sejenis. Ramainya dunia perdagangan tidak jarang menimbulkan ide untuk melakukan peniruan terhadap merek lain yang sudah dikenal konsumen, baik yang berada dalam kelas yang sama maupun tidak. Oleh karena itu sangat menarik untuk membahas tentang “Aspek hukum kesamaan merek terdaftar dalam kelas yang berbeda ditinjau dari UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek”. Di dalam skripsi ini permasalahan yang dibahas adalah ketentuan merek secara umum, perlindungan hukum terhadap merek terdaftar, dan penyelesaian terhadap sengketa merek dengan kondisi terdaftarnya dua merek yang sama dari kelas yang berbeda di Direktorat Jenderal HAKI. Metode penelitian dalam skripsi ini adalah yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Dilakukan dengan meneliti data sekunder, yaitu penelusuran terhadap norma-norma hukum serta berbagai literatur yang berkaitan dengan hukum merek, dan didukung dengan studi putusan Mahkamah Agung No. 699 KPdt.Sus2009. Alat pengumpul data yang digunakan di dalam penulisan skripsi ini adalah melalui studi dokumen dan metode studi pustaka library research. Metode analisis data menggunakan metode kualitatif, yaitu data yang didapat disusun secara sistematis dan dianalisis secara kualitatif untuk mencapai kejelasan masalah yang akan dibahas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan gugatan pembatalan merek di Pengadilan Niaga dapat dilakukan kapan saja apabila merek melanggar ketertiban umum dengan prosedur gugatan diatur pada Pasal 80 UU No.15 Tahun 2001, sedangkan terhadap permohonan kasasi dapat diajukan dalam jangka waktu empat belas hari sejak putusan Pengadilan Niaga dibacakan dengan prosedur yang diatur dalam Pasal 83 UU No.15 Tahun 2001. Pokok-pokok gugatan yang harus ada dalam suatu gugatan pembatalan merek terdaftar yang memiliki persamaan dengan merek terdaftar lainnya adalah adanya kesamaan merek, pihak pendaftar pertama, dan adanya itikad tidak baik. Penyelesaian terhadap sengketa merek dengan kondisi terdaftarnya dua merek yang sama di Direktorat Jenderal HAKI adalah diberikan perlindungan kepada pendaftar pertama, sedangkan pendaftar yang mendaftar kemudian terhadap mereknya dinyatakan batal sebab memiliki itikad tidak baik dan mendompleng merek milik orang lain. Kata Kunci: Merek Terdaftar, Perlindungan Merek, Kesamaan Merek  Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU.  Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU.  Dosen Pembimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU. 1

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen yang terkait

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Efektivitas Penerapan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 179/K/SIP/1961 Di Dalam Persamaan Hak Mewaris Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Pada Masyarakat Suku Batak Toba Perkotaan (Studi Di Kecamatan Medan Baru)

2 68 122

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi No.92/Puu-X/2012 Ke Dalam Undang-Undang No.17 Tahun 2014 Tentang Mpr, Dpr, Dpd Dan Dprd

0 54 88

Akibat Hukum Pemakaian Merek Yang Memiliki Persamaan Pada Pokoknya Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek

1 12 81

BAB II KETENTUAN UMUM MEREK A. Pengertian dan Dasar Hukum Merek - Aspek Hukum Kesamaan Merek Terdaftar Dalam Kelas Yang Berbeda Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 699k/Pdt. Sus/2009)

0 0 40

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Aspek Hukum Kesamaan Merek Terdaftar Dalam Kelas Yang Berbeda Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 699k/Pdt. Sus/2009)

0 0 17

Aspek Hukum Kesamaan Merek Terdaftar Dalam Kelas Yang Berbeda Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 699k/Pdt. Sus/2009)

1 2 13

TINJAUAN YURIDIS PELAKASAAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG MEREK TERHADAP KESAMAAN ATAU KEMIRIPAN PADA MEREK PRODUK MAKANAN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK (STUDI KASUS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO : 402KPdt.Sus2001) SKRIPSI

0 0 13