Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Batasan Operasional Populasi dan Sampel

49 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian asosiatif dimana penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan atau pengaruh antar dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini menganalisis pengaruh Return on Assets ROA, Debt To Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Price To Book Value PBV terhadap return saham perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange yang diakses melalui media internet di situs www.idx.co.id. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Mei 2016 sampai dengan Juni 2016.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini membatasi hanya melihat pengaruh Return on Assets ROA, Debt To Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Price To Book Value PBV terhadap return saham perusahaan sektor Universitas Sumatera Utara 50 industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Batasan operasional dari penelitian sebagai berikut: 1. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham. 2. Variabel Independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA, Debt To Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, Price Earning Ratio PER dan Price To Book Value PBV 3. Perusahaan yang menjadi sampel penelitian adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 sampai dengan 2015. 4. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahun masing-masing perusahaan sektor industri barang konsumsi periode 2011- 2015.

3.4 Definisi Operasional Variabel

3.4.1 Variabel Dependen Y

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independen. Varibel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah return saham yaitu tingkat pengembalian hasil yang diperoleh investor dari sejumlah dana yang diinvestasikan pada suatu periode tertentu yang dinyatakan dalam persentase. Return saham dalam penelitian ini diperoleh dari nilai capital gain. Return merupakan penjumlahan capital gain dengan dividen yield. Akan tetapi karena tidak semua perusahaan membayarkan dividennya, maka return Universitas Sumatera Utara 51 yang digunakan dalam penelitian ini hanyalah nilai dari capital gain. Nilai dari capital gain diperoleh dari harga saham tahun ini dikurang harga saham tahun lalu dibagi harga saham tahun lalu. Data yang diambil adalah return saham dari tahun 2011-2015. Rumus yang digunakan untuk menghitung return saham menurut Jogiyanto 2010,416 : �� = � 1, � − � �,�−1 � �,�−1 Dimana : Rt = Return saham pada periode t P 1,t = Harga saham untuk waktu t P i,t-1 = Harga untuk waktu sebelumnya

3.4.2 Variabel Independen X

Variabel independen adalah variabel yang sifatnya mempengaruhi variabel lain. Dalam penelitian ini variabel independen digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independen mempengaruhi variabel dependennya. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Return On Assets X

1 ROA Return on Assets. ROA adalah rasio yang mengukur tingkat pengembalian total aktiva setelah beban bunga dan pajak. Menurut Brigham dan Houston 2010:148. ROA merupakan salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya untuk menghasilkan keuntungan. ROA dapat dihitung dengan rumus Brigham dan Houston, 2010:148 : Universitas Sumatera Utara 52 Return on Assets ROA = ������� ����� �������� ��� ��� ����� ������

2. Debt To Equity Ratio X

2 Debt to equity ratio DER adalah rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas modal sendiri. Rasio ini menunjukkan dan menggambarkan komposisi atau struktur modal dari perbandingan total hutang dengan total ekuitas modal perusahaan yang digunakan sebagai sumber pendanaan usaha. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Prihadi,2012:168: ��� = ����� ������ + ����� �������

3. Earning Per Share X

3 Rasio Earnings per Share digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan setiap lembar saham. Earnings per Share menunjukkan besarnya laba atau keuntungan yang diperoleh pemegang saham setiap lembar sahamnya. Tandelilin, 2010:375: ������� ��� �ℎ��� EPS = Laba bersih setelah bunga dan pajak Jumlah saham beredar

4. Price Earning Ratio X

4 Price Earnings Ratio digunakan untuk mengukur pertumbuhan laba perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya harga yang harus dibayar oleh investor untuk mendapatkan satu rupiah earnings perusahaan. Price Earnings Universitas Sumatera Utara 53 Ratio menghubungkan antara harga setiap lembar sahamnya dengan laba per lembar saham. Brigham dan Houston, 2010:150 : ����� ������� ����� ��� = ����� ��� ��ℎ�� ���� ��� ��ℎ��

5. Price To Book Ratio X

5 Price to Book Value merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur nilai pasar. Rasio ini membandingkan antara harga pasar dengan nilai bukunya. Perusahaan dikatakan dapat beroperasi dengan baik jika memiliki rasio Price to Book Value di atas satu. Price to book value PBV dapat dihitung dengan rumus Brigham dan Houston, 2010:152 : ����� to ���� ����� PBV = Harga pasar per saham Nilai buku per saham Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No. Variabel Definisi Pengukuran Skala Ukur 1. Return saham Y Tingkat pengembalian hasil yang diperoleh investor dari sejumlah dana yang diinvestasikan pada suatu periode tertentu yang dinyatakan dalam persentase � �� − � ��−1 � ��−1 Rasio 2. ROA X 1 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba ������� ����� �������� ��� ��� ����� ������ Rasio Universitas Sumatera Utara 54 Lanjutan Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel No. Variabel Definisi Pengukuran Skala Ukur 3. Debt to equity ratio X 2 Rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas modal sendiri ����� ����� ����� ������� Rasio 4. Earning per share X 3 Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan setiap lembar saham Laba bersih setelah bunga dan pajak Jumlah saham beredar Rasio 5 Price earning ratio X 4 Rasio yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan laba perusahaan ����� ��ℎ�� ���� ��� ������ ��ℎ�� Rasio 6 Price to book value X 5 Rasio yang digunakan untuk mengukur nilai pasar. Rasio ini membandingkan antara harga pasar dengan nilai bukunya Harga Pasar Saham Nilai Buku Per Lembar Saham Rasio

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 yaitu sebanyak 37 perusahaan. Berdasarkan populasi yang telah ditentukan, maka akan dipilih sampel dengan syarat terpenuhinya kriteria sebagai berikut: a. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011-2015 yang terdaftar sejak Januari 2011 Universitas Sumatera Utara 55 b. Perusahaan yang memiliki data lengkap pada periode 2011-2015 yang diperlukan dalam penelitian Tabel 3.2 Sampel Perusahaan No Sampel Jumlah 1 Populasi Perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2011-2015 37 2 Perusahaan yang tidak terdaftar di BEI sejak Januari 2011 6 3 Perusahaan yang memiliki data tidak lengkap 1 TOTAL 30 Berdasarkan Tabel 3.2 di atas mengenai kriteria sampel penelitian, diperlihatkan bahwa 6 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia di atas tahun 2011, sehingga data yang diperlukan untuk tahun 2011 tidak terpenuhi. Serta terdapat satu perusahaan yang tidak memiliki data lengkap yaitu PT. Taisho Pharmaceutical Tbk. Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Nama Bank 1 PT. Akasha Wira International, Tbk.

2 PT. Bentoel Internasional Investama, Tbk.

3 PT. Darya Varia Laboratoria, Tbk.

4 PT. Delta Djakarta, Tbk.

5 PT. Gudang Garam, Tbk.

6 PT. Handjaya Mandala Sempoerna, Tbk.

7 PT. Indofarma Persero, Tbk.

8 PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.

9 PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk.

10 PT. Kalbe Farma, Tbk.

Sumber: www.idx.co.id Data Diolah Universitas Sumatera Utara 56 Lanjutan Tabel 3.3 Sampel Penelitian No Nama Bank

11 PT. Kedaung Indah Can, Tbk.

12 PT. Kimia Farma Persero, Tbk.

13 PT. Langgeng Makmur Industri, Tbk.

14 PT. Mandom Indonesia, Tbk.

15 PT. Martina Berto, Tbk.

16 PT. Mayora Indah, Tbk.

17 PT. Merck, Tbk.

18 PT. Merck Sharp Dohme Pharma, Tbk.

19 PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk.

20 PT. Mustika Ratu, Tbk.

21 PT. Nippon Indosari Corpindo, Tbk.

22 PT. Prasidha Aneka Niaga, Tbk.

23 PT. Pyridam Farma, Tbk.

24 PT. Sekar Laut, Tbk.

25 PT. Siantar Top, Tbk.

26 PT. Tiga Pilar Sejahtera Food, Tbk.

27 PT. Tempo Scan Pasific, Tbk.

28 PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk.

29 PT. Unilever Indonesia, Tbk.

30 PT. Wilmar Cahaya Indonesia, Tbk.

Sumber: www.idx.co.id Data diolah Berdasarkan Tabel 3.3 perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 30 perusahaan. Angka tahun pengamatan dalam penelitian ini adalah 5 tahun berturut-turut dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Sehingga jumlah sampel observasi adalah 150 sampel observasi yang diperoleh dari 5 tahun observasi dikali 30 sampel perusahaan sektor industri barang konsumsi di Indonesia.

3.6 Jenis dan Sumber Data