45
sumber modal perusahaan tergantung dari pihak luar akan mengurangi minat investor dalam menanamkan modal terhadap perusahaan. Hal ini menunjukkan
bahwa DER berpengaruh negatif terhadap return saham sesuai dengan penelitian Arista 2012.
2.3.3 Pengaruh
Earning Per Share EPS Terhadap Return Saham
Earning Per Share EPS diperoleh dari jumlah pendapatan bersih dibagi
dengan jumlah saham yang beredar. Informasi EPS suatu perusahaan menunjukkan besarnya laba bersih penjualan yang siap dibagikan kepada seluruh
pemegang saham. Semakin besar nilai EPS menunjukkan semakin besar pula return
yang akan diperoleh pemegang saham untuk setiap lembar saham yang dimilikinya. Apabila perusahaan mampu meningkatkan laba untuk tiap lembar
sahamnya, maka investor menganggap bahwa perusahaan dapat memberikan dividen per lembar saham yang besar. Hal ini menambah tingkat kepercayaan
investor kepada perusahaan. Kepercayaan investor kepada emiten akan berdampak pada permintaan akan saham emiten. Dengan demikian EPS
berpengaruh positif terhadap return saham sesuai dengan penelitian Sebnem dan
Vuran 2012 dan Emamngholipour, Pouraghajan dkk 2013
2.3.4 Pengaruh
Price Earning Ratio PER Terhadap Return Saham
Price Earning Ratio PER merupakan perbandingan antara harga pasar
saham pada saat tertentu dengan laba per lembar saham. PER mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah
Universitas Sumatera Utara
46
earnings perusahaan. Dengan kata lain PER menunjukkan besarnya harga setiap
satu rupiah earnings perusahaan. PER dapat memberikan petunjuk mengenai apa yang dipikirkan investor atas kinerja perusahaan dimasa lalu dan prospek dimasa
yang akan datang karena Price EarningsRatio PER menggambarkan kesediaan investor membayar lembar per saham dalam jumlah tertentu untuk setiap rupiah
perolehan laba perusahaan. Dengan demikian, PER berpengaruh positif terhadap return
saham sesuai dengan penelitian Farkhan dan Ika 2013.
2.3.5 Pengaruh
Price To Book Value PBV Terhadap Return Saham
Price to book value PBV merupakan rasio pasar yang digunakan untuk
mengukur kinerja harga pasar saham terhadap nilai bukunya. Rasio ini dihitung dengan membandingkan harga pasar saham dengan nilai buku per lembar saham
book value per share. Book value per share digunakan untuk mengukur nilai shareholder equity
atas setiap saham dan dasarnya nilai book value per share dihitung dengan membagi total shareholders equity dengan jumlah saham yang
diterbitkan outstanding shares. Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar
ditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar bursa.
Price to book value merupakan rasio yang penting sebagai salah satu
indikasi perusahaan dalam upaya komitmen yang tinggi terhadap pasar. Tingginya rasio ini menunjukkan penilaian atau harapan investor terhadap perusahaan.
Perusahaan yang dapat beroperasi dengan baik, umumnya memiliki rasio price to
Universitas Sumatera Utara
47
book value di atas satu, yang menunjukkan nilai pasar saham lebih tinggi dari nilai
bukunya. Semakin tinggi rasio price to book value, maka semakin tinggi pula perusahaan dinilai oleh investor. Apabila suatu perusahaan dinilai lebih tinggi
oleh investor, maka harga saham akan semakin meningkat di pasar, yang pada akhirnya return saham tersebut akan meningkat. Hal ini menunjukkan price to
book value PBV berpengaruh positif terhadap return saham sesuai dengan
penelitian Sebnem dan Vuran 2012 dan Arista 2012. Dari penjelasan diatas, maka dapat digambarkan hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan skema sebagai berikut:
.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Return On Assets X
1
Earning Per Share X
3
Debt To Equity Ratio X
2
Price Earning Ratio X
4
Price To Book Value X
5
Return Saham Y
Universitas Sumatera Utara
48
2.4 Hipotesis