45
3.6 Populasi dan Sampel
3.6.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan yang pernah
melakukan pembelian dan menggunakan pasta gigi Pepsodent yang jumlahnya
tidak diketahui. 3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012:116. Metode pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan accidental sampling, yaitu yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data sugiyono, 2014:149.
Metode accidental sampling digunakan karena masyarakat Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan yang pernah melakukan
pembelian dan menggunakan produk pasta gigi Pepsodent jumlahnya tidak diketahui. Menurut Supramono 2005: 62 untuk menentukan jumlah sampel
dengan metode unidentified digunakan rumus sebagai berikut:
n = d
2
Zα
2
p q
Keterangan : n
= Jumlah sampel Z
α = Nilai standar normal yang besarn
ya tergantung α, Bila α = 0,05
Z = 1,67 Bila α = 0,1
Z = 1,96 P
= Estimasi proporsi populasi q
= 1-p
Universitas Sumatera Utara
46
d = Penyimpangan yang
ditolerir Dari hasil prasurvei yang dilakukan terhadap 30 orang responden yang
menetap di kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan dari 30 terdapat 28 orang yang telah melakukan pembelian produk pasta gigi
Pepsodent. Maka diperoleh estimasi proporsi populasinya yaitu p = 093. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
n = 0,05
2
1,67
2
0,93 0,07
= 72,62= 73 orang pembulatan
Berdasarkan perhitungan di atas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 73 orang dengan kriteria
responden tersebut berdomisili di Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua Kota Padangsidimpuan dan pernal melakukan pembelian pasta gigi Pepsodent.
3.7 Jenis Data Penelitian