Teknik Analisis Data I I METODE PENELI TI AN

56

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah kegiatan setelah data dari semua responden terkumpul dan akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan antara keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler derhadap kepribadian siswa Paket Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan Bantul. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji prasyarat analisis dan uji hipotesis.

1. Analisis Deskriptif

a. Distribusi Frekuensi Menurut Sugiyono, 2007: 36-37 Distribusi frekuensi dapat disajikan dalam sebuah tabel yang disebut tabel distribusi frekuensi. Langkah penyusunan tabel tersebut adalah sebagai berikut: 1 Menyusun data dari yang terkecil sampai data yang tersebar; 2 Menentukan rentang atau Range R, Range dapat diketahui dengan jalan mengurangi data tertinggi dengan data terendah. Rumus yang digunakan untuk menghitung Range adalah: R = H-L Dimana: R : Range yang dicari H : Skor atau nilai tertinggi L : Skor atau nilai terendah 3 Menentukan interval kelas K, untuk menghitung interval kelas dapat menggunakan aturan Sturgess yaitu: K = 1 + 3,3 log n Dimana: K : interval kelas 57 N : banyaknya data 4 Menentukan panjang interval kelas P, panjang interval kelas dicari menggunakan rumus: P = � � Dimana: P : Panjan kelas interval R : Range K : I nterval kelas b. Pengukuran gejala pusat ukuran rata-rata Pengukuran gejala pusat digunakan untuk menjaring data yang menunjukan pusat atau pertengahan dari gugusan data yang menyebar. Pengukuran gejala pusat meliputi: 1 Mean M; 2 Median Me; dan 3 Modus. Mean M merupakan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara menjumlahkan semua nilai yang ada dan membagi nilai tersebut dengan banyaknya sampel. Median Me merupakan suatu bilangan pada distribusi yang menjadi batas tengah suatu distribusi nilai. Median membagi menjadi dua distribusi nilai kedalam frekuensi bagian tas dan bagian bawah. Modus Mo merupakan nilai atau skor yang paling sering muncul dalam suatu distribusi. Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau sering muncul pada kelompok tersebut. c. Pengukuran Penyimpangan Penyebaran Data Pengukuran penyimpangan adalah suatu ukuran yang menunjukkan tinggi rendahnya perbedaan data yang diperoleh dari rataratanya. Pengukuran 58 penyimpangan meliputi Rentang Nilai Range dan Standar Deviasi Standart Deviation. Untuk Standar Deviasi SD dapat diketahui dengan rumus: SD = � ∑� 2 – ∑� ² � �−1 Dimana: SD : Standar Deviasi X : Skor nilai per item X 2 : Kuadrat skor per item N : Banyaknya Data d. I nterpretasi Data Penelitian I nterpretasi data penelitian merupakan analisis terakhir guna menarik kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan berdasarkan hasil pengukuran secara statistik deskriptif. I nterpretasi data penelitian yang diperoleh dari pengukuran statistik deskriptif adalah data atau skor yang masih mentah sehingga diperlukan suatu perlakuan lanjut yaitu dengan cara mengolah dan mengubah konversi skor atau data mentah menjadi nilai. Anas Sudijono 2006: 312 mengemukakan dua hal yang penting dipahami dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai, yaitu: 1 Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dapat ditempuh dengan dua cara yaitu: a Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada kriterium atau criterion; b Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada norma atau kelompok. 2 Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dapat menggunakan berbagai macam skala, seperti: a Skala lima stanfive, yaitu nilai standar berskala lima; b Skala sembilan stanine, yaitu nilai standar berskala Sembilan; 59 c Z score nilai standar Z; d T score nilai standar score. Berdasarkan dari pengertian diatas, maka pengolahan dan pengubahan konversi data penilaian pada penelitian ini mengacu pada norma atau kelompok. Alasan penggunaan acuan norma atau kelompok dikarenakan penilaian dilakukan secara menyeluruh dari kelompok yang diteliti bukan secara individu, sehingga penentuan nilai standar diidentikkan dengan rata-rata mean. Hal ini karena mean sebagai salah satu ukuran statistik yang mencerminkan prestasi kelompok atau rata-rata kelas. Selain nilai mean, penilaian beracukan kelompok juga mempertimbangkan variasi atau variabilitas dari data-data yang telah dikumpul dengan tujuan untuk mengetahui tingkat homogenitas dan sekaligus heterogenitas dari data-data yang terkumpul. Tingkat homogenitas dan heterogenitas dapat diketahui dengan menghitung standar deviasi data yang telah terkumpul. Penentuan skala dalam pengolahan dan pengubahan konversi data penilaian menggunakan patokan acuan kelompok itu bersifat relatif sesuai dengan kebutuhan dari peneliti. Adapun kegiatan analisis digunakan dengan menggunakan alat bantu SPSS v.18. Djemari Mardapi 2008: 123 menyatakan bahwa untuk perhitungan mencari kecenderungan skor menggunakan batasan-batasan sebagai berikut: Sangat Tinggi : X Mi + SDi Tinggi : Mi ≤ X ≤ Mi + 1.SDi Rendah : Mi – 1.SDi ≤ X Mi Sangat Rendah : X Mi – 1.SDi Langkah selanjutnya menghitung skor minimum ideal dan skor maksimal ideal sesuai jumlah butir dan penskoran. Jumlah butir pernyataan pada instrumen penelitian adalah n butir dan penskoran 1 sampai 4. Kemudian 60 menghitung mean ideal Mi= ½ skor tertinggi + skor terendah serta menghitung standar deviasi ideal SDi = 1 6 skor tertinggi – skor terendah.

2. Pengujian Prasyarat Analisis

Uji yang dilakukan untuk menganalisis data mencakup uji prasyarat analisis dan uji hipotesis a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data yang diperoleh melalui angket penelitian. Pengujian ini ditunjukan untuk mengetahui apakah data menyebar secara normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan anaisis Kolmogorov Smirnov Test, karena skala data yang digunakan berupa skala data interval. Dalam Kolmogorov Smirnov Test ketentuan signifikan hitung 0,05 maka data berdistribusi normal, sebaliknya apabila signifikan 0,05 data tidak berdistribusi normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS v.18 b. Uji Linearitas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan linier atau tidak. I nterpretasinya dengan melihat kolom signifikasi pada baris Deviation from Linearity di tabel Anova, jika nilai signifikansi 0,05 maka bersifat linier, dan jika hasilnya 0,05 maka bersifat tidak linier Sahid Raharjo, 2013: 6.

3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dimaksudkan untuk mencari ada tidaknya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat. Hipotesis dalam setiap penelitian perlu diuji. Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis 61 yang telah dirumuskan. Pengujian hipotesis dalam penelitian menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menghubungkan satu variabel independen dan satu variabel dependen. Kaitannya dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana digunakan untuk menguji secara tersendiri antara hubungan variabel X keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler siswa dengan Y kepribadian siswa. Analisis data dengan menggunakan regresi sederhana guna menguji kebenaran hipotesis pengaruh keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut. a. Membuat persamaan garis linier sederhana Y = αX + K Keterangan: Y : kriterium α : bilangan koefisien prediktor X : prediktor K : bilangan konstanta Sutrisno Hadi, 2004: 1-2 Pembuatan garis regresi dilakukan dengan menggunakan SPSS v.18. Muhamad Nasfiannoor Prasesty, 2012: 51 menyatakan bahwa variabel yang sudah diregresikan akan nampak pada tabel coefficients pada kolom B unstandardized coefficients. c. Menguji signifikansi dengan uji t Uji t digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara individu Sugiyono, 2009: 184.Untuk menguji signifikansi dilakukan dengan menggunakan SPSS v.18. Muhamad Nasfiannoor Prasesty, 2012: 52 menyatakan bahwa untuk melihat signifikansi atau tidak dapat dilihat pada tabel 62 coefficients pada kolom t dan sig p. Apabila p 0,01 maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Sebaliknya, jika p 0,01 maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. d. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian, maka data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis statistik. Dalam melakukan uji F ini peneliti menggunakan program SPSS v. 18. Dari analisis menggunakan program tersebut nantinya akan didapatkan nilai F hitung , kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan nilai F tabel untuk taraf signifikansi 5 dengan kriteria apabila F hitung F tabel , maka secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat atau H0 ditolak. Begitu juga sebaliknya apabila F hitung F tabel , maka secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki peranan yang signifikan terhadap variabel terikat atau H0 diterima. Sedangkan nilai F tabel diperoleh dari tabel nilai-nilai untuk distribusi F yang ada di lampiran. Dari tabel tersebut didapatkan nilai F tabel sebesar 3,98. 63

BAB I V HASI L PENELI TI AN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan siswa dalam ekstrakurikuler rohis terhadap prestasi belajar PAI di SMP Muhammadiyah Parakan Tahun ajaran 2013-2014

5 27 109

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 5 BANDUNG.

1 4 42

PERSEPSI SISWA TENTANG PERANAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 2 128

PENGARUH KINERJA GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATIKA SISWA KELAS X PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 1 PAJANGAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 5 176

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DAN KEBIASAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 2 PENGASIH.

0 1 154

KAJIAN KENYAMANAN TERMAL RUANG GAMBAR PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PENGASIH.

1 13 106

KOMPETENSI KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 KLATEN.

3 23 205

PENGARUH PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN PADA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 0 175

HUBUNGAN INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 299

PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN KELAS XI DI SMK N 1 SEYEGAN.

0 0 93