105
Pengujian ini juga merupakan prasyarat sebelum dilakukan analisis regresi. I nterpretasinya yaitu dengan melihat kolom signifikansi pada baris
Deviation from Linearity di tabel Anova, jika nilai signifikansi 0,05 maka bersifat linear
Sahid Raharjo, 2013: 6. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan program SPSS V.18, didapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 32. Hasil Uji Linearitas
Variabel
Dev iat i on f r o m
Li n ear i t y
Taraf Signifikansi α
Kesimpulan
Ekstrakurikuler dengan Kepribadian Realistik
0,405 0,05
Linear Ekstrakurikuler dengan
Kepribadian I ntelektual 0,698
0,05 Linear
Ekstrakurikuler dengan Kepribadian Sosial
0,398 0,05
Linear Ekstrakurikuler dengan
Kepribadian Konvensional 0,410
0,05 Linear
Ekstrakurikuler dengan Kepribadian Enterprishing
0,575 0,05
Linear Ekstrakurikuler dengan
Kepribadian Artistik 0,144
0,05 Linear
Ekstrakurikuler dengan Kepribadian Keseluruhan
0,509 0,05
Linear Sumber: Data SMKN 1 Pajangan Bantul yang telah di analisis, 2016
Berdasarkan hasil analisis pada tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pada uji linearitas pola hubungan antara variabel X dengan variabel Y
linear, karena nilai signifikansi pada deviation from linearity lebih besar dari taraf
signifikansi yang ditentukan, yaitu sebesar 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan terikat pada hubungan tersebut linear.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis yang diajukan, karena pada dasarnya hipotesis adalah pernyataan yang
masih lemah kebenarannya atau dugaan yang sifatnya sementara. Pengujian
106
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana. Analisis tersebut digunakan untuk mengetahui koefisien regresi baik secara sendiri-
sendiri maupun secara bersama-sama antara variabel bebas Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap variabel terikat Kepribadian Siswa.
Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut: a.
Uji Hipotesis Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Kepribadian keseluruhan
Ha : “ Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Kepribadian Siswa SMK
Negeri 1 Pajangan Bantul” . Ho : “ Tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Keaktifan
Siswa dalam Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Kepribadian Siswa SMK Negeri 1 Pajangan Bantul” .
Teknik analisis regresi sederhana ini menggunakan bantuan program SPSS v.18. Sebelum dilakukan uji Ha yang diajukan, maka perlu perlu diajukan
Ho. Hal ini dimaksudkan agar dalam pembuktian hipotesis, peneliti mempunyai prasangka dan tidak terpengaruh dengan pernyataan Ha.
Tabel 33. Hasil Regresi antara Variabel Kegiatan Ekstrakurikuler terhadap Kepribadian Siswa
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate 1
.601
a
.362 .353
9.882
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 3926.015
1 3926.015
40.199 .000
a
Residual 6934.095
71 97.663
Total 10860.110
72
107
Dari tabel regresi yang telah disajikan di atas diperoleh besarnya konstanta, koefisien regresi, t
hitung
dan t
tabel
serta harga dari koefisien korelasi dan koefisien determinasi dan keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler
terhadap kepribadian siswa. Masing-masing perolehan nilai ada dalam pembahasan sebagai berikut.
b. Persamaan Garis Regresi
Berdasarkan tabel di atas maka didapat besarnya konstanta K = 82,385 dan
nilai koefisien regresi α = 1,799, maka persamaan regresinya sebagai berikut:
Y
= α + bX
Y = 82,385 + 1,799X Kepribadian Siswa = 82,385 + 1,799 Keaktifan Siswa dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler Dikatakan
signifikan jika t hitung t tabel atau sig α, sebaliknya jika t hitung t tabel atau sig α berarti tidak signifikan. Dalam hal ini tingkat
kepercayaan yang digunakan adalah 95, sehingga tingkat signifikansi α=
100 - 95 = 5 = 0,05. Berdasarkan tabel di atas t
hitung
= 6,340 dan sig
=0,000. Dengan demikian sig α 0,000 0,05, maka dapat dinyatakan bahwa
keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler berpengaruh signifikan terhadap kepribadian siswa. Koefisien regresi = 1,799 positif, artinya semakin tinggi skor
keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, maka semakin tinggi kepribadian siswa, demikian pula sebaliknya.
108
c. Koefisien Korelasi R dan determinasi R
2
Berdasarkan hasil analisis yang diperoleh harga koefisien korelasi R sebesar 0,601 dan koefisien determinasi R
2
sebesar 0,362. Maka dapat diartikan bahwa sekitar 36,2 Kepribadian Siswa dipengaruhi oleh Keaktifan
Siswa dalam Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler mereka secara positif. Dan 63,8 ditentukan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
d. Pengujian Hipotesis Regresi Sederhana
Berdasarkan hasil dari analisis dalam penelitian ini dapat diketahui tingkat keberartian variabel keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap
kepribadian siswa dengan pengujian signifikansi. Pengujian signifikansi menggunakan uji t, dengan perolehan nilai t
hitung
sebesar 6,340 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,666 pada taraf signifikansi 5 , sehingga 6,340 1,666 t
hitung
t
tabel
maka dapat disimpulkan Ho ditolak, ini mengartikan bahwa ada pengaruh keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler terhadap kepribadian siswa
kompetensi keahlian teknik gambar bangunan di SMK Negeri 1 Pajangan Bantul. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa keaktifan siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh terhadap kepribadian siswa sebesar 36,2 dan sisanya 63,8 ditentukan oleh variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini.
B. Pembahasan 1. Kepribadian Sisw a
a. Kepribadian Realistik Sisw a Paket Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 1 Pajangan Bantul
Berdasarkan tabel dan diagram di atas, berarti untuk variabel kepribadian realistik yang berkategori sangat tinggi 83,56 dengan 61 responden, kategori
tinggi 15,07 dengan 11 responden, kategori rendah 1,37 dengan 1