43 motivasi belajar awal siswa, 5 pelaksanaan kegiatan penelitian oleh peneliti
yang bertindak sebagi guru dengan memberi perlakuan metode debat pada kelas eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol, 6 melakukan
postest untuk mengetahui motivasi belajar akhir siswa, 7 melakukan analisis data.
Penentuan kelas yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu dengan menggunakan cara pengundian antara kedua
kelas. Nama kelas yang muncul pertama kali akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen, dan nama kedua dijadikan kelompok kontrol. Setelah
dilakukan pengundian, kelas VA muncul pertama dan menjadi kelompok eksperimen, sedangkan kelas VB menjadi kelompok kontrol.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN Petinggen Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2014 2015. Penelitian ini dilakukan pada bulan April
2015.
C. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Variabel bebas, variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode debat. 2.
Veriabel terikat, variabel terikat pada penelitian ini adalah motivasi belajar siswa kelas V SD.
44
D. Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V semester 2 SDN Petinggen tahun ajaran 2014 2015. Jumlah populasi adalah 58 siswa yang terdiri dari 29 siswa
kelas V A dan 29 siswa kelas V B.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Instrumen Skala Motivasi Belajar Siswa Alat ukur motivasi belajar siswa ini dikembangkan berdasarkan indikator-
indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno. Bentuk alat ukur ini menggunakan skala Likert dengan empat pilihan
tingkatan jawaban. 2.
Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa dan Penerapan Metode Debat Lembar observasi ini merupakan alat yang digunakan untuk melihat
motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung dan melihat kegiatan guru saat menerapkan metode debat. Lembar observasi
motivasi belajar siswa dikembangkan berdasarkan indikator motivasi yang dikemukan oleh Hamzah B. Uno dan upaya meningkatkan motivasi
belajar, serta unsur motivasi. Bentuk alat ukur ini menggunakan skor dengan rubrik sebagai pedoman pemberian nilai di setiap butir aspek yang
dinilai. Sedangkan lembar observasi guru dalam menerapkan metode debat dikembangkan berdasarkan langkah-langkah metode debat dan
45 unsur-unsur yang dapat memotivasi siswa yang ada dalam langkah-
langkah metode debat.
F. Validitas Instrumen
Menurut Zainal Arifin 2012: 245, validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang
digunakan betul-betul tepat untuk mengukur apa yang diukur. Validitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan validitas konstrak
Constract Validity
yang dapat dilakukan dengan cara meminta pendapat para ahli
judgment expert
.Setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2012: 177. Para ahli diminta pendapatnya mengenai instrumen yang telah dibuat. Apabila ahli
menghendaki instrumen sudah layak digunakan, maka instrumen sudah dapat dikatakan valid.
Instrumen dalam penelitian ini telah dikonsultasikan kepada ahli, yaitu Bapak Agung Hastomo. Sehingga instrumen yang digunakan telah siap untuk
digunakan dalam penelitian.
G. Analisis Instrumen