41 mana anak mampu untuk belajar dengan bantuan orang yang berkompeten.
Pembelajaran menekankan peran guru memimpin perkembangan, yaitu bukan hanya mencocokan lingkungan pembelajaran tetapi membuat siswa dengan
bantuan orang lain dapat memperluas dan meningkatkan pemahaman. Siswa yang kesulitan akan merasa lebih nyaman ketika dibantu orang yang lebih dekat
dengannya misalnya temannya sendiri, sehingga siswa akan leluasa dalam mengungkapkan ide atau gagasannya maupun masalah yang dihadapi dengan
temannya sendiri dibandingkan dengan guru. Hal ini tak dapat dipungkiri bahwa sering adanya jarak antara siswa dengan guru berakibat tujuan pembelajaran tidak
tersampaikan secara maksimal. Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran menulis narasi yang ideal yaitu
sesuai dengan konteks lingkungan siswa, melibatkan siswa secara aktif, dan pembelajaran yang mengacu pada kerja sama dalam memperoleh pengetahuan.
Mengacu pada kondisi tersebut, model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu model pembelajaran yang mencakup hal-hal tersebut.
C. Kerangka Pikir
Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus di kuasai siswa SD. Menurut Kundharu Sadhono dan Y. Slamet 2012:
112, keterampilan menulis adalah kemampuan seseorang dalam menyusun suatu tulisan berdasarkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kepada pembaca
melalui medium bahasa tulis dan bertaat asas pada kaidah bahasa Indonesia. Pembelajaran keterampilan menulis sebagaimana diuraikan pada landasan
teori harus mencakup pembelajaran yang sesuai dengan konteks kehidupan siswa,
42 melibatkan siswa secara aktif, dan pembelajaran yang mengacu pada kerja sama
dalam memperoleh pengetahuan. Selaras dengan hal tersebut, model pembelajaran kontekstual atau
Contextual Teaching and Learning CTL
menurut Agus Suprijono 2013: 79 merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Model pembelajaran kontekstual melalui komponen-komponennya menggambarkan
bahwa pembelajaran dilakukan dengan menekankan pada aspek kebermaknaan, menemukan pengetahuan sendiri, berfikir kreatif, melibatkan siswa secara aktif,
dan pembelajaran yang mengacu kegiatan kerja sama. Pembelajaran menulis khususnya menulis narasi melalui model
pembelajaran kontekstual akan membantu siswa untuk mengembangkan ide atau gagasan dengan mudah karena dihubungan berkaitan dengan konteks kehidupan
sehari-hari. Selain itu, model pembelajaran kontekstual menghadirkan pembelajaran aktif dan pembelajaran secara kolaboratif. Berdasarkan uraian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi khususnya di SD. Untuk lebih jelas,
gambaran pola penyelesaiannya tersaji pada gambar 1 sebagai berikut.
43 Gambar 1. Skema Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian