6 segi manfaat, sebab siswa berusaha mempelajari konsep sekaligus menerapkan
dan mengaitkan dengan kehidupan nyata.” Penerapan pembelajaran kontekstual akan melibatkan siswa secara aktif sehingga mampu mengembangkan
kemampuan alami siswa secara penuh. Pembelajaran kontektual mampu memberikan pemikiran sesuai kenyataan sehingga siswa tidak berpikir abstrak.
Pembelajaran menulis narasi melalui model pembelajaran kontekstual akan memberikan dorongan kepada siswa dalam mengembangkan dan menuangkan
gagasan melalui tulisan sesuai dengan pengalaman siswa. Hal ini selaras dengan karakteristik siswa usia 7-12 tahun menurut Piaget dalam Rita Eka Izzaty, dkk.
2008: 105 yaitu “menggunakan operasi mental untuk memecahkan masalah- masalah aktual, anak mampu menggunakan kemampuan mentalnya untuk
memecahkan masalah yang bersifat konkret.” Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tindakan kelas dengan memilih permasalahan tentang keterampilan menulis narasi melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas IV di SD Negeri
Ngawonggo 1. Penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis narasi diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan menulis pada siswa kelas IV di SD Negeri Ngawonggo 1 Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang tersebut.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut.
1. Hasil keterampilan menulis narasi siswa masih rendah.
7 2.
Siswa mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis narasi, khususnya dalam ejaan, kosakata, mengembangkan ide, dan mengorganisasikan tulisan.
3. Pembelajaran keterampilan menulis narasi belum melibatkan siswa secara
aktif. 4.
Pembelajaran keterampilan menulis narasi hanya terfokus pada aspek kognitif.
5. Pembelajaran keterampilan menulis narasi belum menggunakan model
pembelajaran kontekstual secara tepat.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, penelitian ini dibatasi pada masalah kesulitan yang dialami siswa dalam keterampilan menulis narasi.
D. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah pelaksanaan model pembelajaran kontekstual dalam
meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV di SD Negeri Ngawonggo 1?
2. Bagaimanakah hasil peningkatan keterampilan menulis narasi melalui model
pembelajaran kontesktual pada siswa kelas IV di SD Negeri Ngawonggo 1?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
8 1.
Untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya keterampilan menulis narasi melalui model pembelajaran kontekstual pada siswa kelas IV SD
Negeri Ngawonggo 1. 2.
Untuk meningkatan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan model pembelajaran kontesktual pada siswa kelas IV SD Negeri Ngawonggo 1.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini terdiri dari manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis.
1. Manfaat secara Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran, khususnya pada pembelajaran menulis
narasi menggunakan model pembelajaran kontekstual di SD. 2.
Manfaat secara Praktis a.
Bagi Siswa 1
Meningkatkan keterampilan berbahasa siswa khususnya menulis narasi. 2
Menambah keterampilan dalam mempelajari materi pembelajaran. b.
Bagi Guru 1
Menambah pengetahuan tentang penerapan model pembelajaran kontekstual dalam meningkatkan keterampilan menulis narasi.
2 Menambah keterampilan guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran
melalui model pembelajaran kontekstual.
9 c.
Bagi Sekolah Memberi masukan yang positif dalam upaya peningkatan kualitas
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis narasi di sekolah. d.
Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti tentang pembelajaran
kontekstual dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis narasi. e.
Bagi Peneliti Berikut Memberikan informasi sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian
selanjutnya.
10
BAB II KAJIAN TEORI