44
Baik sekali = 80-100
Baik = 66-79
Cukup = 56-65
Kurang = 40-55
Gagal = 30-39 Suharsimi Arikunto, 2013: 281
I. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu apabila
≥70 dari keseluruhan siswa kelas IV SD Negeri 2 Jetis memiliki motivasi belajar IPA mencapai skor
≥60, dan apabila ≥70 dari keseluruhan siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal
yaitu ≥70.
45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Situasi dan Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilakukan di SD Negeri 2 Jetis, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga tahun ajaran 20142015.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 2 Jetis, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga yang berjumlah 21 siswa terdiri dari
13 putra dan 8 putri. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA melalui model
Numbered Heads Together
NHT.
B. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus
Pra siklus dilaksanakan pada tanggal 22 April 2015. Pra siklus ini dilakukan sebelum melaksanakan siklus I. Pra siklus ini dilakukan
dengan memberikan skala motivasi untuk mengukur motivasi belajar IPA siswa sebelum memulai siklus I. Adapun hasil penilaian motivasi
belajar IPA pada pra siklus adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Hasil Skala Motivasi Belajar IPA Pra Siklus
Total Skor 931
Rata-rata 44,33
Skor ≥60
3 siswa 14,29 Skor Tertinggi
63 Skor Terendah
35 Tabel di atas menunjukkan rata-rata motivasi belajar IPA pada
siswa yaitu 44,33. Hasil skala motivasi belajar IPA pra siklus secara
46
keseluruhan dapat dilihat di lampiran 9 halaman 144. Di bawah ini merupakan hasil motivasi belajar IPA siswa pra siklus yang dihitung
per indikator dalam persentase.
Tabel 3. Hasil Motivasi Belajar IPA Per Indikator Pra Siklus No
Indikator Motivasi IPA Persentase
1. Ingin mendalami IPA
52,67 2.
Senang belajar IPA 59,76
3. Tanggung jawab dalam menghadapi tugas
57,74 4.
Ulet menghadapi kesulitantugas 57,54
5. Cepat bosan pada tugas-tugas rutin
46,43 6.
Senang mencari dan memecahkan soal IPA 57,14
Berdasarkan tabel di atas, pencapaian indikator motivasi tertinggi yaitu senang belajar IPA, sedangkan yang terendah adalah
cepat bosan pada tugas-tugas rutin. Hasil motivasi belajar per indikator dapat dilihat di lampiran 11 halaman 146. Berikut ini adalah hasil
motivasi belajar IPA per indikator dalam bentuk diagram batang.
Gambar 2. Diagram Batang Hasil Motivasi Belajar IPA Per Indikator Pra Siklus