Latar Belakang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENEMPEL MENGGUNAKAN TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B2 TAMAN KANAK-KANAK ABA KRICAK KIDUL 61 YOGYAKARTA.
5 masih ada anak yang belum bisa memegang pensil dengan benar, hal ini
dipengaruhi karena motorik halus anak belum meningkat dengan baik. Selain itu masalah yang terjadi di Taman Kanak-Kanak ABA Kricak
Kidul 61 Yogyakarta, pada saat pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan Real PPL-Real tahun 2014, ada lima bidang pengembangan yang
dikembangkan di TK tersebut. Kelima bidang pengembangan itu adalah bidang pengembangan kognitif, bahasa, sosial-emosional, moral agama, dan
motorik motorik kasar dan motorik halus. Peneliti menemukan bahwa perkembangan kemampuan motorik halus masih rendah.
Hambatan yang sering dihadapi guru dalam kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan menggambar. Kegiatan menggambar yang dimaksud adalah
menggambar dengan berbagai teknik seperti menggambar dengan teknik mozaik atau dengan teknik kolase. Kesulitan yang dialami guru dalam hal
menggambar yaitu disebabkan oleh karakteristik anak yang berbeda-beda antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. Media yang kurang
menarik juga mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Meskipun guru telah menjelaskan mengenai kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan, tetapi
masih banyak anak-anak yang kurang mampu mengikuti dengan baik sehingga standar pencapaian perkembangan anak masih kurang memuaskan.
Kurangnya standar pencapaian motorik halus anak dilihat dari 13 orang anak, 8 orang anak yang masih belum berkembang dimana masih kurang
dari standar pencapaian, 3 orang anak mulai berkembang, dan 2 orang anak
6 berkembang sesuai harapan. Hal tersebut menggambarkan hasil
perkembangan kemampuan motorik halus anak masih kurang memuaskan. Kurangnya standar pencapaian yang dicapai oleh anak juga di
pengaruhi oleh faktor psikologis dari anak. Faktor psikologis tersebut yaitu, anak-anak masih gelisah dalam mengerjakan tugas, anak merasa cepat bosan
dan anak-anak masih merasa takut sehingga tangannya masih perlu dipegang. Faktor psikologis tersebut menyebabkan tugas yang diberikan
kepada anak tidak dapat terselesaikan. Berdasarkan data-data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa, kemampuan motorik halus anak pada Kelompok
B
2
Taman Kanak-Kanak ABA Kricak Kidul 61 Yogyakarta masih kurang dari standar pencapaian yang diharapkan.
Banyak cara untuk meningkatkan motorik halus anak misalnya dapat dilakukan dengan kegiatan menempel dengan teknik mozaik. Teknik mozaik
merupakan strategi pembelajaran yang berpijak pada kemampuan motorik halus anak, karena anak diuji dalam kegiatan menempel jika kegiatan anak
dapat menempel dengan baik, dan bersih, maka motorik halus anak sudah meningkat dengan baik. Peneliti berusaha membantu para peserta didik anak
PAUD menemukan makna dari kemampuan motoriknya yang bermanfaat bagi dirinya.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Nariasih, Wirya dan Asril 2014 dengan judul Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik
7 halus anak dengan penerapan metode pemberian tugas berbantuan media
gambar dengan teknik mozaik dari bahan alam pada siklus I sebesar 61,90 yang berada pada kriteria rendah dan mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 88,45 tergolong pada kriteria tinggi. Peningkatan kemampuan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II sebesar 26,55. Sedangkan
Wiranti 2015 dengan judul upaya pengembangkan motorik halus anak dengan menggunakan teknik mozaik kelompok B di TK Pertiwi 57
Bangunharjo Sewon Bantul. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa menempel gambar melalui teknik mozaik dapat mengembangkan
keterampilan motorik halus anak TK kelompok B1 di TK Pertiwi 57 Bangunharjo Sewon Bantul. Indikator keberhasilan ini terlihat dari
kecermatan dan kemandirian anak sebelum dan sesudah pemberian tindakan yaitu berupa kegiatan menempel gambar dengan teknik mozaik yang
menggunakan berbagai media dari alam dan buatan. Berdasarkan permasalahan diatas, diharapkan teknik mozaik ini
dapat membantu meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Oleh karena itu menarik perhatian peneliti untuk mengangkat judul yaitu:
“Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menempel menggunakan Teknik Mozaik Pada Anak Kelompok B
2
Taman Kanak- Kanak ABA Kricak Kidul 61 Yogyakarta
’’.
8