6
surut, rawa, danau, dan bekas sungai dikuasai langsung oleh negara”,
5
tanpa ada suatu pemaparan yang tegas tentang hak-hak masyarakat didalamnya.
Sejalan dengan apa yang telah uraikan diatas, lokasi yang dipilih untuk melakukan penelitian ini adalah di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu,
Provinsi Riau,tepatnya disebuah desa bernama Teluk Erong yang posisinya terletak di daerah aliran sungai Indragiri, dimana sebagian luas tanah desa ini adalah merupakan
tanah timbul dengan cakupan luas mencapai + 15 ha lima belas hektar, dan seiring waktu luas tanah timbul di desa inipun terus bertambah, dimana dalam kurun waktu 5
tahun terakhir kemunculan tanah timbul diperkirakan mencapai 4 ha empat hektar. Sebagai fenomena hukum, sangat menarik untuk dikaji sistem penguasaan dan
pemilikan tanahtimbul menurut budaya atau hukum adatkebiasaan masyarakat tersebut, demikian juga pengaturan terkait tanah timbul dalam perundang-undangan
besertalangkah-langkah yang harus ditempuh untuk memperoleh hak atas tanah terkait penguasaannya. Oleh karena itu, maka diajukan penelitian dengan judul tesis:
“Status Penguasaan
Tanah timbul
aanslibbing di
Kecamatan Rengat
Kabupaten Indragiri Hulu.” Sehingga nanti diharapkan diperoleh jawaban yang
bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu hukum khususnya dibidang hukum pertanahan.
B. Perumusan Masalah
5
Pasal 12 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah. lihat juga angka 3 Surat Edaran Menteri Negara AgrariaKepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 410-1293 tentang Penertiban Penertipan Status Tanah Timbul dan Tanah Reklamasi.
Universitas Sumatera Utara
7
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan tesis ini adalah :
1. Bagaimanapenguasaan dan kepemilikan atas tanah timbul menurut kebiasaan
masyarakat di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu? 2.
Bagaimanastatus penguasaan atas tanah timbul di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu?
3. Bagaimana
langkah-langkah untuk
memperoleh hak
atas tanah
terkait penguasaan tanah timbuldi Kecamatan Rengat,Kabupaten Indragiri Hulu?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan dibidang hukum agraria khususnya dibidang pertanahan, sehingga dapat memberi
penjelasan sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui terjadinya penguasaan dan kepemilikan tanah timbul menurutkebiasaan masyarakat di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu.
2. Untuk mengetahui status penguasaan tanah timbul di Kecamatan Rengat,
Kabupaten Indragiri Hulu. 3.
Untuk mengetahui langkah-langkah untuk memperoleh hak atas tanah terkait penguasaan tanah timbul di Kecamatan Rengat,Kabupaten Indragiri Hulu.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis, sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
8
1. Manfaat secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hukum, khususnya hukum pertanahan.
2. Manfaat secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan dan masukan bagi praktisi, pemerintah, maupun masyarakat terkait dengan penguasan tanah timbul,
khususnya di Kecamatan Rengat,Kabupaten Indragiri Hulu.
E. Keaslian Penelitian
Setelah dilakukan pengamatan terhadap Tesis dan Disertasi yang ada diperpustakaan Universitas Sumatera Utara USU Medan, sepanjang yang
diketahuibelum ada suatu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Pasca Sarjana ataupunorang lain yang membahas tentang “Status Penguasaan Tanah Timbul
Aanslibbing Di Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu”.Akan tetapi ada beberapa penelitian yang antara lain:
1. Afnansyah, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Universitas Sumatera Utara, yang
berjudul: “Pelaksanaan
Sosialisasi Program
Redistribusi Tanah
Obyek Pengaturan
Penguasaan Tanah Landreform Di Kecamatan Sei Bingei,
Kabupaten Langkat”, dengan pokok permasahan sebagai berikut: 1 Mengapa masyarakat Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat banyak yang
belum mengetahui
Program Redistribusi
Tanah Obyek
Pengaturan Penguasaan Tanah Landreform yang sudah ditegaskan sejak tahun 1965?
Universitas Sumatera Utara
9
2 Hal-hal apa saja yang perlu disosialisasikan tentang Program Redistribusi Tanah Obyek Pengaturan Penguasaan Tanah Landreform di Kecamatan Sei
Bingei? 3 Apa faktor penghambat dan upaya apa yang harus ditempuh agar sosialisasi
Program Redistribusi Tanah Obyek Landreform dapat berjalan dengan lancar di Kecamatan Sei Bingei?
2. Nur Afni Damanik, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Universitas Sumatera
Utara, yang berjudul: “Tinjauan Yuridis Penguasaan Tanah Tanpa Hak Oleh Masyarakat: Studi Pada Penguasaan Tanah Aset PT. Kereta Api di Pancur Batu”,
dengan pokok permasahan sebagai berikut: 1 Bagaimana timbulnya penguasaan tanah tanpa hak oleh masyarakat pada
tanah Aset PT. Kereta Api di Pancur Batu? 2 Bagaimanaakibat hukum jika terjadi penguasaan tanah tanpa hak yang
dilakukan oleh masyarakat di Pancur Batu? 3 Bagaimana Perlindungan Hukum bagi masyarakat yang menduduki tanah
Aset PT. Kereta Api di Pancur Batu yang tidak dapat membuktikan alas haknya?
3. Juliani Libertina Nasution, Mahasiswa Magister Kenotariatan, Universitas
Sumatera Utara, yang berjudul: “Hak Kepemilikan dan Penguasaan Atas Tanah di Wilayah Pulau Batam Studi: Di Pulau Sekikir dan Pulau Bulat”, dengan
pokok permasahan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
10
1 Bagaimana pola kepemilikan dan penguasaan tanah pada pulau-pulau di wilayah Kepulauan Batam?
2 Bagaimana Pelaksanaan penggunaan tanah pada pulau-pulau di wilayah Kepulauan Batam?
3 Apakah ada perlindungan hukum terhadap kepemilikan dan penguasaan tanah di pulau-pulau di wilayah Kepulauan Batam tersebut?
Dengan demikian penelitian ini benar-benar asli,baik dari segi substansi maupun dari segi permasalahan.Sehingga dengan demikian penelitian inibukan hasil
ciplakan dari penelitian atau penulisan orang lain dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
F. Kerangka Teori dan Konsepsi