Statisitk Deskriptif Hasil Analisis Data

Dari Gambar 5.2 di atas dapat lihat bahwa diagram scater tidak membentuk suatu pola tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa di dalam model tidak terjadi gejala heterokedastisitas.

5.3. Hasil Analisis Data

5.3.1. Statisitk Deskriptif

Untuk melihat gambaran hasil penelitian statistik deskriptif secara umum dapat dilihat pada Tabel 5.15 di bawah ini: Tabel 5.15. Statistik Deskriptif Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Mean Std. Deviation Std. Error of the Estimate N Y 10-50 31-46 38.4265 3.60893 2,38867 68 X1 10-50 28-49 40.5882 6.13343 68 X2 10-50 27-47 40.1324 4.67417 68 X3 12-60 29-52 41.3235 5.36000 68 Dari Tabel 5.15 dapat disimpulkan bahwa: 1. Kisaran teoritis kinerja kepala dinas Y bernilai antara 10-50, kisaran aktual terendah 31 dan tertinggi 46 serta rata-rata kinerja kepala dinas mean sebesar 38,4265 dengan standar deviasi 3,60893. 2. Kisaran teoritis gaya kepemimpinan X1 bernilai antara 10-50, kisaran aktual terendah 28 dan tertinggi 49, serta rata-rata gaya kepemimpinan mean sebesar 40,5882 dengan standar deviasi 6,13343. Universitas Sumatera Utara 3. Kisaran teoritis komunikasi X2 bernilai antara 10-50, kisaran aktual terendah 27 dan tertinggi 47, serta rata-rata komunikas mean sebesar 40,1324 dengan standar deviasi 4,67417. 4. Kisaran teoritis motivasi kerja X3 bernilai 20-60, kisaran aktual terendah 29 dan tertinggi 52, serta rata-rata motivasi kerja mean sebesar 41,3235 dengan standar deviasi 5,36000. Tabel 5.16. Gaya Kepemimpinan No. Uraian Mean 1 Gaya Partisipatif 4,13 2 Gaya Pengasuh 4,06 3 Gaya Otoriter 4,01 4 Gaya Birokrasi 4,15 5 Gaya Berorientasi pada Tugas 3,94 Berdasarkan statistik deskriptif pada Tabel 5.16 gaya kepemimpinan terdiri dari gaya partisipatif, gaya pengasuh, gaya otoriter, gaya birokrasi dan gaya berorientasi pada tugas. Pada tabel tersebut juga diperoleh rata-rata untuk masing- masing gaya. Diantara gaya kepemimpinan tersebut diperoleh rata-rata tertinggi adalah gaya birokrasi yaitu sebesar 4,15. Berdasarkan hal tersebut, maka gaya birokrasi merupakan gaya yang paling dominan diantara gaya kepemimpinan yang lain. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja kepala dinas akan lebih baik apabila melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan menggunakan gaya kepemimpinan birokrasi. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. Komunikasi No. Uraian Mean 1 Komunikasi Administrasi ke Bawah 4,02 2 Komunikasi Administrasi ke Atas 3,99 Berdasarkan statistik deskriptif pada Tabel 5.17, Komunikasi terdiri dari komunikasi administrasi ke bawah dan komunikasi administrasi ke atas. Pada tabel tersebut juga diperoleh rata-rata untuk masing-masing komunikasi. Diantara komunikasi tersebut diperoleh rata-rata tertinggi adalah komunikasi administrasi ke bawah yaitu sebesar 4,02. Berdasarkan hal tersebut, maka komunikasi administrasi ke bawah merupakan yang paling dominan diantara komunikasi yang lain. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja kepala dinas akan lebih baik apabila melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan menggunakan komunikasi administrasi ke bawah. Tabel 5.18. Motivasi Kerja No. Uraian Mean 1 Prestasi Kerja 3,01 2 Pengaruh 3,02 3 Pengendalian 3,56 4 Ketergantungan 3,54 5 Pengembangan 3,68 6 Afiliasi 3,84 Berdasarkan statistik deskriptif pada Tabel 5.18 motivasi kerja terdiri prestasi kerja, pengaruh, pengendalian, ketergantungan, pengembangan dan afiliasi. Pada tabel tersebut juga diperoleh rata-rata untuk masing-masing motivasi kerja. Diantara Universitas Sumatera Utara motivasi kerja tersebut diperoleh rata-rata tertinggi adalah afiliasi yaitu sebesar 3,84. Berdasarkan hal tersebut, maka afiliasi merupakan yang paling dominan diantara motivasi kerja yang lain. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kinerja kepala dinas akan lebih baik apabila melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan menggunakan motivasi kerja afiliasi.

5.3.2. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri).

0 3 9

DAFTAR PUSTAKA Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Kedisiplinan, Budaya Organisasi, Motivasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pengelola Keuangan Daerah (Studi Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Wonogiri).

0 2 4

A. LATAR BELAKANG Pengaruh Motivasi Kerja, Komunikasi Internal, Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Survei Tarhadap Dinas Pandapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Surakarta).

0 1 7

PENGARUH MOTIVASI, KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Survei pada Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Sragen).

0 1 8

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KUDUS.

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH (DPPKAD) KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET

0 1 1

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN, KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN SOPPENG

0 0 11

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MEDIASI KEPUASAN KERJA DI DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PATI

0 1 16

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

3 32 14