memperoleh jumlah maksimum yang rela dibayar oleh setiap pembeli untuk komoditi produknya. Kedua, diskrimasi harga derajat kedua, pengenaan harga
yang berbeda berdasarkan tingkat penggunaan pelanggan melibatkan penetapan harga atas dasar jumlah yang dibeli. Ketiga diskriminasi harga derajat ketiga,
pengenaan harga berbeda untuk setiap jenis pelanggan dengan memisahkan pelanggan-pelanggannya kedalam beberapa kelompok dan menetapkan harga
yang berbeda untuk setiap kelompok.
2.2.3. Kebijakan Harga
Didalam perekonomian, perdagangan memegang peranan penting. Besarnya peranan ini tampak dari sumbangan sektor perdaganan didalam keseluruhan
produksi nasional serta sumbanganya di dalam menyediakan kesempatan kerja. Supaya kuantitas dan kualitas bahan pangan dapat merata dikonsumsi seluruh
rakyat Indonesia. Pemerintah melakukan langkah-langkah dan kebijaksanaan yang benar-benar tepat pada sasaran dengan merangsang.
a Peningkatan kegairahan berproduksi.
b Peningkatan perbaikan dan kelancaran pemasaran.
c Peningakatan pemberian kesempatan kerja dalam peningkatan pendapatan
penduduk. Menciptakan dan mendekatkan pasar bagi para petani, menentukan patokan
harga pasar, membantu para petani produsen serta para pedagang yang memasarkan produk-produk serta membantu meningkatkan pendapatan penduduk.
Dalam keadaan panen raya, produksi sangat melimpah sehingga harga pasar berada dibawah yang semestinya harga keseimbangan. Karena itu diperlukan
kebijaksanaan harga dasar yang lebih tinggi dari harga pasar tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Panen Raya
Gambar 2.1. Kebijaksanaan Pemerintah Dalam Mengatasi Kelebihan Produksi Pada Saat Panen Raya
Andaikan harga pasar adalah Pm dan harga dasar adalah Pf, maka Pf lebih besar dari Pm. Dengan berlakunya harga dasar ini, konsekuensinya adalah pemerintah
harus membeli kelebihan produksi. 0Qo adalah besarnya produksi yang diminta masyarakat pada harga pasar Pm yang berada dibawah harga dasar Pf. Bila
harga dasar diberlakukan, maka jumlah permintaan adalah sebesar 0Q1. Agar harga dasar dapat berfungsi dengan baik, maka pemerintah perlu membeli
kelebihan produksi penawaran sebesar Q1Q2. Dalam situasi seperti ini, maka jumlah produksi yang seharusnya dijual produsen adalah sebesar 0Q2, yang dijual
untuk konsumsi masyarakat adalah sebesar 0Q2 dan yang dibeli oleh pemerintah adalah sebesar Q1Q2 Soekartawi, 2002. Sedangkan situasi paceklik adalah
situasi saat jumlah produksi yang tersedia terbatas, sementara jumlah konsumen tetap atau bahkan terus bertambah. Dalam keadaan seperti ini harga pasar
cenderung tinggi atau lebih tinggi dari harga keseimbangan bila saja tidak
Sumber : Daniel 2004 Harga
Pf Pm
D S’
S D’
Q
1
Q Q
2
Kuantitass
Universitas Sumatera Utara
diberlakukan harga tetap. Keadaan pada saat paceklik ini merupakan kebalikan dari situasi panen raya, pemerintah terpaksa harus menjual persediaan komoditi
pertanian yang menjadi tanggung jawabnya.
Ga m ba r 2 .2 . Ke bij k a sa n a a n Pe m e r in t a h D a la m M e n ga t a si Ke k u r a n ga n
Pr odu k si Pa da Sa a t M u sim Pa ce k lik
0Qo adalah jumlah produksi yang dijual dan akan dibeli oleh konsumen bila tidak diberlakukan harga atap Pc. Disini Pc lebih tinggi dari Pm. Maka
perbedaan Pc dan Pf semkin tinggi. Bila diberlakukan harga atap, maka jumlah produksi yang akan dijual adalah sebesar 0Q1 ; pada saat itu harga pasar Pm
melebihi harga dasar. Agar harga atap tersebut berfungsi pada posisi Pm, maka pemerintah perlu menjual persediaan sebesar Q1Q2. Dengan demikian komoditi
pertanian yang berada di pasar adalah sebesar 0Q2. Keseimbangan permintaan dan penawaran adalah sangat penting bagi
kehidupan ekonomi. Permintaan timbulnya dari konsumen, baik konsumen rumah tangga maupun konsumen industri yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari
produk tersebut yang pada akhirnya juga untuk dinikmati oleh konsumen rumah
Harga
Pf Pm
D S’
S D’
Q
1
Q Q
2
Kuantitas s
Sumber : Daniel 2004
Universitas Sumatera Utara
tangga melalui suatu produk yang telah memiliki nilai tambah. Penawaran timbul dari produsen melalui lembaga-lembaga pemasarannya. Bila ditinjau secara
mendalam harga patokan yang dibuat oleh pemerintah melalui kebijakannya sebenarnya adalah untuk merangsang para petani agar bekerja lebih giat untuk
menghasilkan peningkatan produksinya, karena produknya dipasarkan dapat laku dijual disekitar harga patokan. Harga patokan tersebut disebar kedesa-desa agar
petani dapat memperhitungkan pendapatan yang ia peroleh secara kasar serta memperkirakan keuntungan yang diperoleh secara wajar.
Daniel 2004 “Kebijaksanaan harga dalam bentuk peraturan yang diatur oleh pemerintah sebagai patokan adalah harga dasar atau harga lantai dan harga
tertinggi atau harga atap”. Harga dasar diperlukan untuk menjaga agar harga pasar pada saat panen tidak menurun jauh kebawah dari yang seharusnya diterima oleh
produsen dan diupayakan agar harga pasar minimal sama dengan harga dasar. Sebaliknya, harga tertinggi tetap diperlukan khusus pada saat musim-musim
paceklik, saat persediaan produksi terbatas. Dalam keadaan harga pasar berada diantara harga dasar dan harga tertinggi, maka baik produsen maupun konsumen
masing-masing tidak dirugikan. Dasar keputusan kebijaksanaan yang menyangkut harga dasar didasarkan kepada sarana produksi input dan produksi output.
Perhitungan harga patokan ditetapkan secara nasional berdasarkan kondisi daerah tertentu yang berpedoman pada perimbangan biaya produksi dan nilai produksi,
nisbah tambahan keuntungan dan biaya, perbandingan harga jual produksi persatuan dan harga pupuk persatuan. Harga patokan tersebut diumumkan pada
saat menjelang masa tanam agar produsen termotivasi untuk meningkatkan produksinya dan pada saat menjelang panen raya agar harga patokan tidak
Universitas Sumatera Utara
merosot di saat-saat panen raya berlangsung. Berdasarkan pada situasi pasarnya harga patokan ditetapkan melalui
a Penetapan harga dasar berdasarkan pada pendekatan ekonomi positif dan
pendekatan ekonomi normative. Penetapan harga dasar tersebut bertujuan untuk menciptakan perimbangan pendapatan masyarakat yang bekerja
disektor pertanian terhadap pendapatan masyarakat yang bekerja disektor industri.
b Penetapan harga tertinggi ditetapkan dengan maksud untuk melindungi
konsumen dari harga pasar yang terlalu tinggi dan menekan efek negatif yang ditimbulkan berupa inflasi.
2.2.4. Kebijakan Bukan Harga