7. Pengetahuan para petani X
6
, adalah pengetahuan yang dimiliki oleh para petani kelompok khususnya mengenai teknik penanaman jagung, budi daya,
pemeliharaan, pemanenan, teknologi yang digunakan serta penanganan pasca panen. Selain itu, pengetahuan para petani juga melingkupi pengetahuan
tentang harga baik harga yang terjadi di wilayah Kabupaten Aceh Tenggara, maupun harga yang terjadi di luar Kabupaten Aceh Tenggara.
3.7. Metode Analisis Data
Terkait dengan kerangka pemikiran dan hipotesis yang diajukan maka teknik analisa data yang digunakan adalah analisis persamaan regresi berganda
multiple regression analysis, sebagai berikut :
Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
.3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ b
6
X
Dimana :
6
Y B
= hasil panen jagung petani kelompok
b = konstanta
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
b
6
= koefisien variabel X
1,
X
2,
X
3,
X
4,
X
5,
X X
6 1
= variabel jenis bibit yang digunakan para petani X
2
X = variabel luas lahan yang diperuntukkan tanaman jagung
3
= variabel jenis lahan yang diperuntukkan tanaman jagung X
4
X = variabel pupuk yang digunakan pada tanaman jagung
5
X = variabel obat-obatan yang digunakan pada tanaman jagung
6
Sebelum dilakukan uji statistik dalam rangka testing hipotesis, maka penelitian ini menggunakan Chronbach alpha, khususnya untuk data primer yang
= variabel pengetahuan para petani atas tanaman jagung
Universitas Sumatera Utara
berhasil dikumpulkan. Pengukuran reabilitas ini dianggap handal berdasarkan apabila nilai yang diperoleh lebih besar dari 0,5 Nunnali : 1967 atau 0,6
Maholtra, 1977. Selain itu, tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
95 atau α = 5 . Dalam rangka menguji signifikansi faktor-faktor tersebut secara bersama-
sama digunakan statistik F uji F, dengan ketentuan apabila Hipotesa 1 jenis bibit, jenis lahan, luas lahan, pupuk, obat-obatan dan pengetahuan merupakan
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap hasil panen jagung petani kelompok di Kabupaten Aceh Tenggara, apabila, nilai F hitung F tabel maka H
ditolak dan H
1
diterima, dan sebaliknya apabila F hitung dari F tabel, maka H diterima dan
H
1
Hasil pengujian signifikansi dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak.
ditolak dan H
1
diterima, tetapi apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan H
1
Pengujian secara parsial terhadap masing-masing variabel digunakan statistik t uji t, dengan ketentuan apabila hasil t hitung t tabel maka H
ditolak.
ditolak serta H
1
diterima. Sebaliknya apabila t hitung t tabel, maka H diterima serta H
1
Hasil pengujian signifikansi dapat juga dilihat dari besarnya nilai signifikansi yang diperoleh, yaitu apabila nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
maka H ditolak.
ditolak serta H
1
diterima. Namun, bila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka H
diterima sedangkan H
1
ditolak. Kriteria pengujian hipotesis untuk
Universitas Sumatera Utara
uji parsial : jenis bibit X
1
, luas lahan X
2
, jenis lahan X
3
, jenis pupuk X
4
, obat-obatan X
5
, pengetahuan petani X
6
1. H
. :
β
1,
β
2,
β
3,
β
4,
β
5,
β
6
2. H
= 0
1 :
β
1,
β
2,
β
3,
β
4,
β
5,
β
6
≠ 0.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN