Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penulisan

Oleh karena itu, untuk membahas hal tersebut penulis memilih judul skripsi ini yaitu : “Due Diligence dalam Akuisisi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

B. Perumusan Masalah

Untuk membuat pembahasan dalam skripsi ini menjadi lebih spesifik maka penulis merasa perlu untuk mengangkat permasalahan yang dijadikan sebagai landasan atau acuan dari pokok materi penulisan. Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan due diligence pada perseroan terbatas ? 2. Bagaimana proses dan tahapan akuisisi perseroan terbatas ? 3. Bagaimana proses pelaksanaan due diligence hukum dalam akuisisi perseroan terbatas berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ?

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan Adapun yang menjadi tujuan pembahasan dalam penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pelaksanaan due diligence pada perseroan terbatas. b. Untuk mengetahui proses dan tahapan akuisisi perseroan terbatas. Universitas Sumatera Utara c. Untuk mengetahui proses pelaksanaan due diligence hukum dalam akuisisi perseroan terbatas berdasarkan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Manfaat Penulisan Manfaat penulisan yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Secara Teoritis Secara teoritis, pembahasan terhadap masalah-masalah yang telah dirumuskan dalam skripsi ini akan memberikan kontribusi pemikiran serta pemahaman bagi ilmu pengetahuan dan pandangan baru terhadap pelaksanaan due diligence hukum dalam akuisisi perseroan terbatas, sehingga diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak maupun perusahaan-perusahaan yang akan melakukan akuisisi. b. Secara Praktis Secara praktis pembahasan terhadap masalah ini diharapkan dapat menjadi masukan dan bahan pertimbangan bagi para pembaca, khususnya bagi para pelaku bisnis yang memiliki kepentingan terhadap suatu perseroan untuk dapat mengetahui lebih jelas lagi arti pentingnya due diligence dalam akuisisi perseroan terbatas, juga sebagai bahan untuk kajian bagi para akademisi dalam menambah wawasan pengetahuan terutama dalam bidang akuisisi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

D. Keaslian Penulisan

Dokumen yang terkait

Kajian Yuridis Terhadap Koperasi Apabila Berubah Menjadi Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

6 141 96

Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 63 72

Tinjauan Yuridis Pembubaran Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

1 54 141

Tinjauan Yuridis Atas Akuisisi Perusahaan Setelah Berlakunya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

3 101 142

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 25 16

AKIBAT HUKUM PEMBUBARAN PERSEROAN TERBATAS DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

1 40 16

TANGGUNG JAWAB DIREKSI DALAM PENGURUSAN PERSEROAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

0 6 36

Tanggung Jawab Direksi Perseroan Terbatas Dalam Akuisisi Suatu Perusahaan Yang Merugikan Pemegang Saham Dikaitkan Dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas.

0 0 1

1. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Batang Tubuh)

0 0 59

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERSEROAN TERBATAS DAN KEPAILITAN A. Perseroan Terbatas - Penerapan Sifat Kolegialitas Dewan Komisaris Perseroan Dalam Kepailitan Perseroan Terbatas Berdasarkan Undang-Undang NO. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

0 0 23