31
2.2.3.1 Uji Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah hasil tes kemampuan pemecahan masalah siswa yang menerapkan pembelajaran CPS berbantuan artikel
ilmiah dapat mencapai kriteria ketuntasan belajar pada materi pencemaran lingkungan. Indikator mencapai ketuntasan belajar yaitu mencapai ketuntasan
individual dan ketuntasan klasikal. KKM di sekolah penelitian adalah 68. Secara individu, siswa
dikatakan tuntas jika memperoleh nilai ≥ 68. Pembelajaran dengan model CPS berbantuan artikel ilmiah dikatakan efektif apabila hasil tes
kemampuan pemecahan masalah mencapai ketuntasan klasikal minimal sebanyak 75. Ketuntasan tes kemampuan pemecahan masalah siswa secara klasikal dapat
diketahui dengan melihat secara langsung hasil posttest siswa dan dibandingkan dengan nilai KKM yang telah ditentukan.
2.2.3.2 Uji Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi perlakuan
dengan menggunakan model pembelajaran CPS berbantuan artikel ilmiah dengan metode ceramah yang dipadu dengan diskusi menjawab pertanyaan. Hipotesis
kedua diuji dengan uji perbedaan dua rata-rata uji satu pihak, pihak kanan ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-
rata kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada kemampuan pemecahan masalah siswa. Pengujian ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan rata-
rata posttest kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model CPS berbantuan artikel ilmiah
dengan rata-rata posttest kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan pembelajaran ceramah yang dipadu
dengan diskusi menjawab pertanyaan . Hipotesis dalam uji perbedaan dua
rata-rata adalah sebagai berikut.
Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan
model pembelajaran CPS berbantuan artikel ilmiah dengan metode ceramah yang dipadu dengan diskusi menjawab pertanyaan
.