15
Gambar  2.1  Alur  kerangka  berpikir  penelitian  efektivitas  model  pembelajaran
creative  problem  solving  berbantuan  artikel  ilmiah  terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa SMP.
Fakta yang ditemui di Kelas VII SMP Negeri 5 Semarang: 1. Proses  pembelajaran  yang  biasa  dilaksanakan  di  dalam  kelas  tergantung  pada
penyampaian  guru  yang  masih  menggunakan  metode  ceramah  atau  pemberian pertanyaan sederhana dan jawabannya hanya melibatkan daya ingat dasar siswa.
2. Siswa  jarang  mendapat  kesempatan  untuk  mengajukan  pertanyaan  atau  bertukar pikiran  dengan  siswa  lain  di  dalam  kelas  sehingga  siswa  belum  terlatih  untuk
menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan oleh guru.
Perlu adanya variasi pembelajaran yang dapat membantu siswa mendalami materi IPA dan memecahkan permasalahan IPA
Kelompok eksperimen Kelompok kontrol
Penyampaian materi dengan menerapkan model pembelajaran CPS berbantuan
artikel ilmiah Penyampaian materi dengan
ceramah yang dipadu dengan diskusi menjawab pertanyaan
Test kemampuan pemecahan masalah IPA
Test kemampuan pemecahan masalah IPA
Dibandingkan Hasil yang diharapkan:
Ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata tes kemampuan pemecahan masalah IPA pada siswa yang diajarkan dengan model
pembelajaran CPS berbantuan artikel dengan siswa yang diajarkan dengan metode ceramah yang dipadu dengan diskusi menjawab pertanyaan
16
B. Hipotesis
Berdasarkan  kerangka  berpikir  di  atas,  maka  hipotesis  dalam  penelitian  ini adalah:  Ada  perbedaan  yang  signifikan  antara  rata-rata  tes  kemampuan
pemecahan masalah IPA pada siswa yang diberi  perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran CPS berbantuan artikel ilmiah dengan metode ceramah yang
dipadu dengan diskusi menjawab pertanyaan.
18
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Semarang yang beralamat di Jl.
Sultan Agung No.9 Semarang pada Bulan Februari – November 2014.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi  adalah  keseluruhan  subjek  penelitian  Arikunto  2010.  Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 5 Semarang tahun ajaran
20132014 sebanyak 288 siswa yang terdiri dari 9 kelas. Kelas VII A, VII G, VII H dan VII I diampu oleh Ibu Siti Nursaadah, S.Pd., sedangkan kelas VII B, VII C,
VII D, VII E dan VII F diampu oleh Bapak Tony Wibowo, S.Pd.
2. Sampel
Sampel  adalah  sebagian  yang  diambil  dari  populasi  Sudjana  2005. Penentuan  sampel  dalam  penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  teknik
cluster random sampling yaitu teknik pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
tersebut.  Hal  ini  dilakukan  setelah  memperhatikan  ciri-ciri  relatif  yang  dimiliki oleh populasi, yaitu siswa mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama,
buku  sumber  yang  sama,  jam  pelajaran  yang  sama,  diajar  oleh  guru  yang  sama dan  siswa  yang  menjadi  subjek  penelitian  duduk  pada  tingkat  yang  sama.
Pertimbangan  lainnya  adalah  bahwa  pengelompokan  siswa  dalam  kelas-kelas dilakukan  secara  acak  tanpa  melihat  peringkat  nilai,  jenis  kelamin  dan  golongan
siswa sehingga data populasi tersebar merata pada siswa yang tersebar acak dalam kelas  yang  ditentukan.  Berdasarkan  uji  yang  telah  dilakukan,  dapat  disimpulkan
bahwa  data  berasal  dari  populasi  yang  normal  dan  homogen,  sehingga  dengan teknik cluster random sampling terpilih dua kelas yang menjadi sampel penelitian