Daya Pembeda Soal Instrumen Tes

27 Hasil analisis butir soal untuk daya pembeda dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil analisis daya pembeda soal Daya Pembeda Kriteria Nomor Soal 0,40 ke atas Sangat Baik - 0,30 – 0,39 Baik 1a 0,20 – 0,29 Cukup 1b, 2, 4, 7, 8 0,19 ke bawah Kurang Baik 3, 5, 6, 9, 10 Berdasarkan hasil analisis instrumen yang meliputi analisis validitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda dalam penelitian ini, maka diperoleh hasil yang dirangkum dalam Tabel 3.6. Tabel 3.6 Hasil analisis instrumen soal tes pemecahan masalah Nomor Butir Validitas Tingkat Kesukaran Daya Beda 1a Valid Mudah Baik 1b Valid Sedang Cukup 2 Valid Sedang Cukup 3 Tidak Valid Mudah Kurang Baik 4 Valid Sedang Cukup 5 Valid Mudah Kurang Baik 6 Tidak Valid Mudah Kurang Baik 7 Valid Sedang Cukup 8 Valid Sedang Cukup 9 Tidak Valid Mudah Kurang Baik 10 Valid Sedang Cukup Berdasarkan analisis reliabilitas, instrumen soal yang diujicobakan reliabel. Dari hasil analisis instrumen soal tersebut soal yang digunakan sebagai soal tes kemampuan pemecahan masalah adalah 5 butir yaitu butir nomor dan . Soal-soal yang terpilih berdasarkan analisis tersebut sudah 28 memenuhi atau mewakili indikator tes kemampuan pemecahan masalah yang telah ditentukan.

1.2 Instrumen Non Tes

Pada instrumen non tes menggunakan lembar observasi lembar observasi aspek afektif, keaktifan dan angket. Untuk mengetahui validitas lembar observasi dan angket tidak diadakan uji coba. Penyusunan instrumen lembar observasi dan angket yang dilakukan peneliti mengikuti validitas konstruk dengan persetujuan ahli yaitu dosen pembimbing.

2. Analisis Data

2.1 Analisis Data Awal

Pada penelitian ini nilai pretest digunakan sebagai data awal. Analisis tahap awal meliputi uji normalitas, uji homogenitas dan uji kesamaan dua rata-rata sebagai berikut.

2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji variabel terikat mempunyai distribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji chi kuadrat dengan rumus sebagai berikut Sudjana 2005.       k i Ei Ei Oi x 1 2 2 Keterangan: Oi : Frekuensi hasil pengamatan; Ei : Frekuensi yang diharapkan; : Harga Chi Kuadrat. Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut: H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujian: H diterima jika dengan taraf signifikan 5 Sudjana 2005.

2.1.2 Uji Homogenitas

29 Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Terdapat beberapa macam metode untuk melakukan uji homogenitas, diantaranya dengan menggunakan uji Barlett sebagai berikut Sudjana 2005. Langkah –langkah perhitungannya sebagai berikut: Pengujian Hipotesis populasi memiliki varians yang homogen populasi memiliki varians yang tidak homogen 1. Menghitung s 2 dari masing – masing kelas 2. Menghitung varians gabungan dari semua kelas dengan rumus: 3. Menghitung Harga satuan dengan rumus: ∑ 4. Menghitung nilai statistik chi kuadrat χ2 dengan rumus: { ∑ } Keterangan: s 2 : varians dari semua sampel; si 2 : varians data ke-i; n i : banyaknya data ke-i. Kriteria pengujian: H diterima jika dengan taraf signifikan 5 Sudjana 2005.

2.1.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata

Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk memperoleh asumsi bahwa sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-rata pretest yang sama. Hipotesis yang diajukan dalam uji ini adalah : tidak terdapat perbedaan nilai awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan nilai awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus :