berjumlah 50 siswa yang terdiri dari 2 kelas. Rincian populasi penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. Jumlah Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Gunung Terang Bandarlampung Tahun Pelajaran 20162017
No. Kelas
Jumlah Siswa 1.
IV
A
25 2.
IV
B
25 Jumlah
50 Sumber: Statistik SD Negeri 2 Gunung Terang Bandarlampung Tahun
Pelajaran 20162017
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2012:81 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oelh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Sehingga sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili.
Sampel penelitian ditentukan dengan total sampling. Menurut Sugiyono 2012: 124, “Total Sampling adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri 2 Gunung Terang Bandarlampung
tahun pelajaran 20162017. Kelas IV
B
sebagai kelas eksperimen dan yang
diperlakuan model pembelajaran Mind Mapping dan kelas IV
A
sebagai kelas kontrol yang tidak diberikan perlakukan.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur membuat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Peneliti membuat izin penelitian pendahuluan observasi ke sekolah.
2. Melakukan penelitian pendahuluan observasi untuk mengetahui kondisi sekolah, jumlah kelas dan siswa yang akan dijadikan subjek penelitian, serta
cara mengajar guru. 3. Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.
4. Menetapkan populasi dan sampel penelitian. 5. Menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS tentang perkembangan teknologi pada kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran Mind Mapping dan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional ceramah.
6. Menyiapkan instrumen penelitian. 7. Melakukan validasi instrumen dan perbaikan instrumen.
8. Melakukan uji coba instrumen penelitian. 9. Peneliti membuat surat izin penelitian.
10. Melakukan pre-test tentang keragaman suku bangsa dan budaya untuk mengetahui kemampuan awal siswa, baik kelas eksperimen maupun kelas
kontrol.