4. Memiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerja
sama dan
berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Hasan dalam Sapriya, dkk. 2006: 5 menyatakan bahwa “Tujuan pendidikan IPS dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu
pengembangan intelektual siswa, pengembangan dan rasa tanggung jawab sebagai anggota masyarakat dan bangsa, serta pengembangan diri siswa
sebagai pribadi”.
E. Penelitian yang Relevan
1. Hasil penelitian Yudy Guspriyanto 2012 dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran MIND MAPPING Terhadap Minat dan Hasil Belajar IPS
Siswa Kelas IV Sekolah Dasar”menunjukkan bahwa terdapat pengaruh minat belajardan hasil belajar melalui penerapan metode pembelajaran mind
mapping dalam pembelajaran IPS siswa kelas IV SDN Banyubiru 01.
2. Hasil penelitian Ni Putu Sumaraning 2014 dengan judul “Pengaruh Model Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV di Desa Sinabun
Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng” menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan menggunakan model Mind Mapping dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran
langsung siswa kelas IV sekolah dasar di Desa Sinabun.
3. Hasil Penelitian Tugiyati 2010, yang berjudul “Penerapan Metode Mind Mapping
untuk Meningkatkan Penguasaan Materi IPS di SMP
Muhammadiyah 1 Kalibawang Tahun Ajaran 20092010”. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran Mind Mapping,
berhasil meningkatkan partisipasi belajar siswa dan penguasaan materi IPS. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas siswa. Siswa memiliki
keberanian untuk bertanya, menjawab pertanyaan, berdiskusi dan bekerjasama dengan sesama anggota kelompok untuk membuat Mind
Mapping. Penelitian di atas menegaskan bahwa model pembelajaran mind mapping
berpengaruh dalam kegiatan belajar siswa. Hal ini tentunya juga dapat memengaruhi minat belajar siswa untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah
dan pada akhirnya dapat memengaruhi hasil belajar para siswa. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian
dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Gunung Terang”.
F. Kerangka Berpikir
Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar sebagai variabel dependen dan model pembelajaran mind mapping sebagai variabel independen. Kerangka
berpikir pada penelitian ini mengacu pada teori Sumadi Suryabrata 2010 tentang faktor-faktor yang memengaruhi hasil belajar, dan mengacu pada teori
Tony Buzan 2013 tentang mind map dimana kedua hal tersebut memengaruhi variabel hasil belajar.
Hasil belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri, digolongkan menjadi faktor
fisiologis dan faktor psikologi, sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri pelajar, digolongkan menjadi faktor nonsosial dan faktor
sosial. Salah satu faktor eksternal yang dapat memengaruhi hasil belajar adalah cara mengajar guru di kelas saat menyampaikan materi pelajaran. Salah satu
cara menyampaikan materi di kelas adalah dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping.
Model pembelajaran mind mapping adalah model pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas, keaktifan, daya hafal, pengetahuan dan
kemandirian siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran mind mapping menggunakan tujuh langkah dalam proses pembuatannya.
Sehingga dapat dibuat kerangka berpikir yaitu pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV.
Kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:
Gambar 2. Kerangka Berpikir Penelitian
Pre-test
Kelas Kontrol
Pre-test Kelas
Eksperimen Model
Pembelajaran Mind Mapping
Tanpa Model Pembelajaran
Mind Mapping Post-
test Hasil
Belajar