Jaro Warega Jaro Dangka Jaro Pamarentah Tangkesan

penentuan dan pengaturan waktu kegiatan upacara-upacara adat, sosialisasi seputar tatanan hukum adat pada masyarakat, penataan keamanan dan ketertiban. Jaro tangtu merupakan pusat pemecahan masalah dan berkewajiban untuk mengambil sikap demi terjaminnya pelaksanaan hukum adat dan keselamatan masyarakat Suku Baduy. Jaro tangtu berkewajiban mengawasi secara umum tentang pelanggaran pelaksanaan hukum adat di masyarakat Baduy dalam maupun di Baduy luar.

C. Jaro Warega

Jaro warega adalah khusus sebutan untuk mengurus dangka kamancing yang sekarang dipindahkan ke kampong Cipondoh Baduy, dan Dangka ini dipandang sebagai pusatnya jaro tujuh. Jaro tujuh adalah petugas adat yang diangkat dari warga Baduy luar dengan tugas utamanya lebih dititikberatkan pada pelaksanaan kebijakankeputusan hukum adat dan sekaligus mengawasi pelaksanaan hukum adat pada masyarakat Baduy termasuk mengawasi pelanggaran-pelanggaran terhadap hukum adat, baik yang dilakukan oleh masyarakat Baduy sendiri ataupun pelanggaran yang dilakukan oleh orang luar Baduy.

D. Jaro Dangka

Dangka adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat Baduy tentang pembagian wilayah atau nama wilayah atau batas-batas wilayah untuk mempermudah pembinaan, pengontrolan, dan pengawasan kegiatan masyarakat Baduy, baik yang berada di wilayah Baduy danatau masyarakat Baduy yang berada di luar wilayah Baduy dalam melaksanakan amanah wiwitan.

E. Jaro Pamarentah

Jaro pamarentah adalah bertugas sebagai penghubung antara masyarakat adat Kanekes dengan Pemerintah Nasional, yang tugasnya dibantu oleh “Pangiwa”, “Carik”, dan “Kokolot Lembut” atau “Tetua kampung”.

F. Tangkesan

Tangkesan adalah salah satu pemangku adat Baduy yang berasal dari warg Baduy luar berkedudukan di kampong Cicatang, tangkesan ini memiliki charisma, wibawa yang cukup tinggi bahkan disegani oleh seluruh warga Baduy, baik Baduy Dalam maupun Baduy Luar termasuk dihormati oleh para pemimpin adat Baduy. Tangkesan adalah tokoh adat yang memiliki pengaruh kuat dalam mengangkat, melantik, dan memberhentikan para petugas adat yang berada di Baduy Luar, tetapi tidak untuk pemangku adat Baduy Dalam, tangkesan juga memiliki kelebihan dan kemampuan berdoa dalam hal yang bersifat transcendental suprnatural untuk keselamatan bumi alam, bangsa dan negara juga bagi wargamasyarakat yang tertimpa masalah termasuk mendoakan tentang masalah yang dihadapi puun.

G. Baresan