5.3.1 Vegetasi Hutan Rawa
Hutan rawa peat swamp forest di Taman Nasional Tanjung Puting, lebih dari 60 mendominasi kawasan taman nasional, terutama di sepanjang aliran
sungai. Hutan rawa di sini berbeda dengan hutan rawa lainnya, airnya berwarna seperti air teh yang pekat dengan pH sekitar 5, kandungan mineral rendah serta
proses pembusukan di dalam air berjalan sangat lambat Galdikas, 1978. Dari hasil analisis vegetasi, didapat struktur dan komposisi hutan rawa
sebagai berikut :
5.3.1.1 Tingkat Semai
Komposisi vegetasi tingkat semai meliputi 42 jenis 30 jenis yang teridentifikasi dan 12 jenis yang tidak teridentifikasi dengan 21 famili yang
teridentifikasi. Jenis yang mendominasi adalah Syzygium leucoxylon, dengan nilai INP sebesar 33,30 dengan nilai frekuensi sebesar 0,24, yang menunjukan
bahwa jenis ini terdapat pada 12 petak dari 50 total petak pengamatan. Urutan dominansi selanjutnya adalah Diospyros pilosanthera dengan INP 18,41 ,
Ganua motleyana dengan INP 15,23 , dan Knema cinera dengan INP 14,85 . Keanekaragaman pada tingkat semai sebesar 2, 93 . Pada tingkat semai didapat
tingkat keanekaragaman sebesar 2,93.
Tabel 7 Analisis Vegetasi Tingkat Semai 15 jenis dengan nilai INP tinggi
No Nama lokal
Nama ilmiah K
KR F
FR INP
H’
1 Ubar merah
Syzygium leucoxylon 3200 22.78 0.24 10.53 33.30 2.93
2 Lamanaduk
Diospyros pilosanthera 1600 11.39 0.16 7.02 18.41
3 Ketiau
Ganua motleyana 1400 9.96 0.12 5.26 15.23
4 Kumpang
Knema cinerea 1100 7.83 0.16 7.02 14.85
5 Medang
Actinodaphne sp 650 4.63 0.18 7.89 12.52
6 Kayu malam
800 5.69 0.12 5.26 10.96 7
Bedaru rawa Cantleya corniculata
400 2.85 0.12 5.26 8.11 8
Poga Santiria laevigata
650 4.63 0.04 1.75 6.38 9
Jejambu Eugenis cuprea
400 2.85 0.08 3.51 6.36 10
Pudu Artocarpus kemando
250 1.78 0.08 3.51 5.29 11
Selumbarbliantapah Jackiopsis ornata 200 1.42 0.08 3.51 4.93
12 Medang kabui
250 1.78 0.06 2.63 4.41 13
Meranti Shorea leprosula
200 1.42 0.06 2.63 4.06 14
Kepodu 300 2.14 0.04 1.75 3.89
15 Ubar putih
Syzygium tawaense 200 1.42 0.04 1.75 3.18
Dari hasil analisis vegetasi pada tingkat semai terdapat 15 jenis sebagai pakan bekantan, jenis tersebut adalah Polyalthia leteriflora, Neoscortechinia sp.,
Parastemon urophyllus, Dialium indum, Ganua motleyana, Diospyros pilosanthera, Macarenga hypoleuca, Tetramerista glabra, Santiria laevigata,
Actinodaphne sp., Artocarpus anisophyllus, Gonystilus bancanus, Gluta renghas, Syzygium leucoxylon, dan Syzygium tawaense, dengan tingkat keanekaragaman
pakan sebesar 1,47. Dari 15 jenis pakan tersebut jenis Syzygium leucoxylon, Diospyros pilosanthera dan Ganua motleyana memiliki nilai INP tinggi.
5.3.1.2 Tingkat Pancang