pendek. Dalam business cycle moneter dan keynesian, uang mempengaruhi output sedangkan teori real business cycle menyatakan bahwa output mempengaruhi
uang.
2.4. Sinkronisasi Business Cycle
Pergerakan business cycle ke arah yang sama antar dua negara atau lebih menunjukkan bahwa business cycle negara-negara tersebut telah tersinkronisasi.
Sinkronisasi business cycle menjadi hal yang penting karena meningkatnya output co-movement
akan mengurangi biaya pembentukan OCA suatu kawasan dikarenakan berkurangnya guncangan asimetri.
Secara teori, co-movement business cycle bisa bersumber dari 3 aspek. Pertama, guncangan spesifik pada suatu negara yang dengan cepat ditransmisikan
ke negara lain. Kedua, guncangan eksternal yang berakibat sama ke semua negara. Ketiga, guncangan spesifik pada sektor ekonomi yang sama pada negara yang
berbeda Chan dan Lau, 2004. Adanya perbedaan business cycle antar negara dapat terjadi karena berbagai alasan. Setiap negara bisa mengalami efek atau
respon yang berbeda meskipun mengalami guncangan yang sama. Sebagai contoh, perbedaan reaksi kebijakan yang dibuat untuk guncangan yang sama atau adanya
perbedaan terhadap komposisi output nasional Jong, et al., 2006. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi sinkronisasi business cycle,
dimana intensitas perdagangan merupakan faktor yang paling menonjol. Secara teori, intensitas perdagangan memiliki efek yang ambigu terhadap output co-
movement . Pertama, semakin intensifnya hubungan perdagangan antar negara
akan meningkatkan ekspor dan impor dari business cycle karena adanya fluktuasi permintaan, hal ini terjadi akibat meningkatnya pendapatan suatu negara sehingga
permintaan barang dari luar negeri pun meningkat. Kedua, teori perdagangan memperkirakan oppeness trade akan meningkatkan spesialisasi dalam berproduksi
dan pattern dari perdagangan inter industri dalam perdagangan internasional. Jika business cycle
didominasi oleh guncangan industri yang spesifik, perdagangan akan menyebabkan spesialisasi sehingga mengurangi korelasi business cycle.
Bagaimanapun, jika perdagangan didominasi oleh perdagangan intra industri maka apabila terjadi guncangan industri yang spesifik akan membuat business
cycle menjadi lebih simetri Jong, et al., 2006.
Integrasi keuangan juga dapat mempengaruhi sinkronisasi business cycle. Integrasi keuangan dapat menghasilkan derajat sinkronisasi business cycle yang
lebih tinggi yang disebabkan oleh efek dari sisi permintaan. Contagion effect yang diteruskan melalui integrasi keuangan juga dapat meningkatkan efek spill-over
antar negara dikarenakan fluktuasi makroekonomi. Integrasi keuangan dapat menstimulasi spesialisasi dalam berproduksi melalui re-alokasi modal, konsisten
dengan kemampuan komparatif negara-negara tersebut. Spesialisasi dalam berproduksi, yang dapat mengakibatkan terjadinya guncangan industri spesifik
suatu negara, akan mengurangi sinkronisasi business cycle Jong, et al., 2006.
2.5. Penelitian Terdahulu