Dummy Kerangka Hubungan Struktur- Perilaku-Kinerja

yang dihasilkan adalah bagian dari nilai output perusahaan yang menunjukkan jumlah total dari hasil produksi. Pertumbuhan nilai produksi atau GROWTH diduga dapat mempengaruhi kinerja industri variabel ini dapat mempengaruhi kinerja industri karena variabel ini dapat menunjukkan permintaan pasar market demand. Jika permintaan pasar terhadap suatu barang meningkat, maka perusahaan maka akan meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan yang ada. Adanya peningkatan dalam jumlah produksi akan berdampak terhadap meningkatnya keuntungan yang dialami perusahaan. 100 1 t tahun dihasilkan Barang Nilai 1 t tahun dihasilkan Barang Nilai t tahun dihasilkan Barang Nilai Growth x − − − =

2.5. Dummy

Variabel Dummy menurut Gujarati 1997 merupakan variabel penjelas dalam analisis regresi yang digunakan untuk mewakili variabel kualitatif. Variabel ini sering disebut variabel binary atau variabel dikotomi variabel yang membagi dua. Dalam penelitian ini, variabel dummy yang digunakan adalah variabel Dummy untuk kondisi perekonomian Indonesia, yaitu sebelum dan sesudah krisis. Biasanya variabel Dummy ini bernilai satu jika variabel kualitatifnya berpengaruh dan bernilai nol jika tidak berpengaruh. 2.2

2.6. Kerangka Hubungan Struktur- Perilaku-Kinerja

Pada ilmu ekonomi industri merupakan ilmu ekonomi yang membantu menjelaskan pengorganisasian pasar yang mempengaruhi cara kerja pasar industri. Ilmu ini menelaah struktur pasar perusahaan yang secara relatif lebih menekankan pada studi empiris dari faktor-faktor yang mempengaruhi pasar, perilaku, dan kinerja pasar Jaya, 2001. Pada gambar 2.4. terlihat bahwa terdapat saling keterkaitan antara masing- masing unsur yaitu struktur, perilaku, dan kinerja pasar. Ketiga unsur tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi proses alokasi hasil produksi kepada masyarakat dengan efektif dan efisien. Keterkaitan itu dapat terlihat dari garis panah dan garis putus-putus yang menghubungkan antara unsur satu dengan unsur lainnya. Hubungan ini tidak hanya bersifat satu arah, tetapi dapat berhubungan timbal balik. Sumber : Hasibuan, 1993 Gambar 2.4. Kerangka Analisis Struktur, Perilaku dan Kinerja Sisi Permintaan Elastisitas Tingkat pertumbuhan Strategi perusahaan Cara pembelian Sifat-sifat siklis dan musiman Substitusi Sisi Penawaran Bahan baku Teknologi Ketahanan produk Nilai atau berat Sikap bisnis Organisasi buruh KONDISI DASAR Jumlah pembeli Skala pembeli Diferensiasi produk Kondisi entry Konglomerasi Jumlah penjual Kondisi ongkos Integrasi vertikal Integrasi horizontal Organisasi buruh STRUKTUR PASAR Strategi harga Strategi produk Strategi promosi Paksaan Taktik legal Advertensi Penelitian dan inovasi PERILAKU Efisiensi alokatif Efisiensi teknis Efek inflasi Pemerataan Kemajuan teknologi Kualitas produk Kesempatan kerja Laba KINERJA

2.7. Hasil Penelitian Terdahulu