3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT. Indosat Tbk. yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat No.21 Jakarta Pusat, dengan waktu
tiga bulan, yaitu bulan Februari-April 2006.
3.3. Pengumpulan Data
Penelitian ini membutuhkan data primer dan data sekunder. Menurut Umar 2005, data primer merupakan data yang di dapat dari sumber
pertama, baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. Nasution 2003
mendefinisikan wawancara sebagai suatu bentuk komunikasi verbal, jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara ini
dapat dipakai untuk melengkapi data yang diperoleh melalui observasi Mardalis, 2004. Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data
melalui formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan
jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti Mardalis, 2004. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut dan disajikan, baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram Umar,
2005. Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara
pendahuluan dan penyebaran kuesioner Lampiran 1. Wawancara pendahuluan dilakukan terhadap beberapa orang karyawan yang pada Sub
Direktorat Property and Facilities Management. Pengambilan contoh dilakukan secara purposive, dengan contoh adalah karyawan pada Sub
Direktorat Property and Facilities Management. Pengambilan karyawan sebagai contoh dilakukan, karena karyawan dinilai lebih mengetahui
keadaan sub direktorat. Sub Direktorat Property and Facilities Management membawahi tiga divisi, yaitu Divisi Office Service, Divisi Office Technical
Management dan Divisi Security Affairs. Kuesioner disebarkan kepada
empat orang karyawan yang memiliki jabatan penting pakar pada masing- masing divisi, yaitu Manager Divisi Office Service, Supervisor Divisi Office
Service, Manager Divisi Office Technical Management dan Senior Staff Divisi Security Affairs. Penentuan jumlah responden tersebut disesuaikan
dengan metode pengolahan data yang akan dilakukan, yaitu metode AHP. Tidak ada ketentuan tertentu untuk mengambil contoh yang tepat dalam
AHP, yang ada hanya batas minimum yaitu dua orang jumlah minimal anggota dalam satu kelompok. Menurut Saaty 1993, jumlah orang dalam
kelompok kerja sangatlah menentukan. Sangat baik kalau banyak orang berpartisipasi dalam mengkonstruksi hirarki, semakin banyak ide yang
diberikan, semakin kaya representasi masalah yang relevan. Tetapi menganalisis elemen dari suatu hirarki dapat menjadi tidak lancar jika
terlalu banyak orang dengan sudut pandang yang terlalu berbeda. Lebih baik dibentuk sub kelompok yang lebih kecil untuk menetapkan prioritas. Saaty
1993 juga mengemukakan bahwa status dan keahlian pemimpin kelompok atau seorang anggota dapat mempengaruhi hasil keluaran. Dengan
bertambahnya pengalaman kelompok dalam menggunakan AHP, konsistensi tentu akan bertambah baik. Data sekunder diperoleh dari data-data internal
perusahaan, buku-buku, serta literatur yang relevan.
3.4. Pengolahan dan Analisis Data