Klasifikasi Sistem Pengatalogan Bahan Pustaka Pada Perpustakaan Umum Kota Medan

19 - Jika tidak mempunyai judul bersama, entri utama adalah pengarang atau judul karya tersebut, sedangkan entri tambahannya dibawah editor D. Karya anonim Adalah karya yang tidak diketahui pengarang atau nama pengarangnya tidak jelas, untuk karya ini yang menjadi entri utama adalah judul. E. Karya badan korporasi Yang menjadi tajuk entri utama untuk badan korporasi adalah badan itu sendiri, jika badan itu yang bertanggung jawab atas karya yang dihasilkan. Tajuk entri utama untuk badan korporasi adalah nama perkumpulan organisasi, bank dan lembaga penelitian. Untuk badan pemeritahan seperti legislatif, yudiskatif, dan edukatif yang menjadi tajuk entri utama adalah nama negara. F. Karya terjemahan Bila suatu karya diterjemahkan kedalam bahasa lain, tajuk entrinya ditentukan pada pengarang asli, dan entri tambahan dibuat pada penerjemah.

2.7 Klasifikasi

Di perpustakaan ada begitu banyak buku, mulai dari buku yang tebal, tipis, tinggi, lebar, dan sebagainya. Bila buku-buku tersebut hanya disusun menurut tinggi, warna, dan tebalnya, maka pengguna akan sulit menentukan koleksi buku yang disediakan oleh perpustakaan dalam mencari informasi yang dibutuhkan. Oleh sebab itu, sebaiknya buku-buku tersebut harus disusun dan diperkelompokkan sesuai dengan isi dan subjeknya. Pengelompokan buku dalam perpustakaan dikenal dengan istilah klasifikasi bahan perpustakaan. Ada berbagai sumber yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui pengertian klasifikasi. Soetminah 1992 :81 menjelaskan bahwa “klasifikasi adalah kegiatan mengelompokan buku-buku yang subjeknya berbeda”. Sedangkan Sulistyo Basuki 1990 : 395 menyebutkan “klasifikasi adalah proses pengelompokan artinya mengumpulkan benda atau entitas yang tidak sama”. Secara umum dapat dikatakan bahwa batasan klasifikasi adalah usaha menata alam Universitas Sumatera Utara 20 pengetahuan kedalam tatat urutan sistematis. Hal yang sama juga dinyatakan oleh Eryono 1993 : 126 bahwa “klasifikasi adalah pengelompokan barang-barang atau objek berdasarkan tingkat persamaannya. Dengan demikian berarti sekaligus pemisahannya dari benda-benda atau objek lain berdasarkan tinggkat perbedaannya. Secara sederhana dari pergertiaan klasifikasi di atas dapat disimpulkan bahwa klasifikasi adalah pengelompokan buku-buku yang subjeknya sama dengan sesuai dengan bidang-bidang ilmu yang terkandung dalam buku tersebut. Pengelompokan bidang ilmu tersebut dibagi atas: - Kelompok buku teks - Kelompok terbitan berkala: - Majalah - Bibliografi - Indeks - Dan lain-lain - Kelompok bidang ilmu pengetahuan. - Filsafat - Keagamaan - Sosialkemasyarakatan - Bahasa - Eksakta - Terapanprktis - Kesenian, rekreasi dan olah raga - Kesusastraan - Sejarah , bibliografi dan ilmu bumi” sumardji, 1988:25. Tujuan klasifikasi adalah untuk membantu pemakai mengindentifikasi dan melokalisasi sebuah dokumen berdasarkan nomor pangil, serta mengelompokkan semua diokumen sejenis menjadi satu. Klasifikasi mengacu pada susunan logis bidang pengetahuan dan seni menyusun buku atau dokumen lain sesuai dengan bagan Universitas Sumatera Utara 21 klasifikasi. Dengan kata lain, klasifikasi berarti pembuatan sebuah bagan klasifikasi dan penerapan bagan klasifikasi tersebut terhadap bahan pustaka. Orang yang menerapkan bagan klasifikasi tersebut dinamai pengklasifikasi classifier. Ada beberapa sistem klasifikasi yang digunakan perpustakaan diseluruh dunia seperti, Dewey Decimal Classification DDC, Universal Decimal Classification UDC, Library congres classification LCC, Sistem CC colo Classification, daftar perluasan DDC yang khusus dikembangkan untuk indonesia, dan lain-lain. Dari beberapa sistem klasifikasi tersebut, DDC merupakan sistem klasifikasi yang paling banyak digunakan oleh perpustakaan di dunia termasuk Indonesia. DDC membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas utama, yaitu : 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Ilmu Murni 600 Ilmu Terapan 700 Kesenian dan Olah Raga 800 Kesusasteraan 900 Sejarah dan Geografi sulistyo-Basuki, 1993: 408 Pada DDC edisi 19 sistem klasifikasi dibagi tiga volume, volume pertama introduction, volume ke-2 bagan atau schedule dengan notasi 000-999, volume ke-3 indeks relatif yang berisikan subjek yang disusun secara alfabetis disertai nomor klasifikasi. Pada DDC edisi 20 dibagi menjadi empat volume, volume pertama Universitas Sumatera Utara 22 dengan notasi 000-599 dan 600-999 dan volume ke-4 disebut indeks relatif. Pada DDC 21 sistem klasifikasi sama dengan DDC edisi 20 yaitu terdiri dari empat volume.

2.8 Pengertian Kartu Katalog Secara Manual