10 November 2011 di ajang “ The 8 July 21, 2011 in the “ Business Record August 3, 2011 in the “ Investor Award September 14, 2011 in the “ Annual Report September 29, 2011 in the “ Property Umum a. Pendirian Bank

17 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011

3. 21 Juli 2011 di ajang “ Rekor Bisnis 2011”

Perseroan mendapatkan penghargaan sebagai Bank Umum Syariah Pertama yang Meluncurkan Tabungan Bisnis dengan Sistem Syariah .

4. 3 Agustus 2011 di ajang “ Investor Award

2011” Perseroan mendapatkan penghargaan sebagai Best Syariah Bank 2011 peringkat ke-5.

5. 14 September 2011 di ajang “ Annual

Report Award 2010” Perseroan berhasil menduduki peringkat ke-10 untuk kategori Private Keuangan Non Listed .

6. 29 September 2011 di ajang “ Property

Bank Award 2011” Perseroan menerima penghargaan sebagai bank syariah predikat baik kategori The Most Favourite Service Quality Product for Shariah Banking .

7. 10 November 2011 di ajang “ The 8

th Islamic Finance Award Nite 2011” yang digelar Karim Business Konsulting, Perseroan mendapatkan penghargaan untuk kategori-kategori berikut: • 3 rd Rank – The Best Quality Service • 3 rd Rank – The Best Customer Service • 3 rd The Most Efficient – Islamic Full Fledge Bank • 3 rd Rank The Most Prudent–Islamic Full Fledge Bank .

3. July 21, 2011 in the “ Business Record

2011” event, the Company received recognition as The First Commercial Islamic Bank that Launches a Business Saving with Sharia System.

4. August 3, 2011 in the “ Investor Award

2011” event, the Company received acknowledgment on the 5 th rank on Best Islamic Bank 2011.

5. September 14, 2011 in the “ Annual Report

Award 2010” the Company manage to take the 10 th rank on the Non Listed Private Financial category.

6. September 29, 2011 in the “ Property

Bank Award 2011” the Company achieve recognition as the best sharia bank in The Most Favourite Service Quality Product for Shariah Banking category.

7. November 10, 2011 in “ The 8

th Islamic Finance Award Nite 2011” event which is held by Karim Business Consulting, the Company achieve recognition for these next categories: • 3rd Rank – The Best Quality Service • 3rd Rank – The Best Customer Service • 3rd The Most Efficient – Islamic Full Fledge Bank • 3rd Rank The Most Prudent–Islamic Full Fledge Bank. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 18 pengurus bank syariah bukopin the management of bank syariah bukopin Berdasarkan hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Perseroan, tanggal 12 Maret 2010, yang dituangkan dalam Akta Nomor 11 tanggal 25 Maret 2010 dan dibuat oleh Adrian Djuaini, S.H., notaris, di Jakarta, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah Perseroan adalah sebagai berikut: Based on the decision from General Meeting of Shareholders AGM of the Company, dated March, 12, 2010, as outlined in Deed No. 11 dated March, 25, 2010 and made by Adrian Djuaini, S.H., notary, in Jakarta, the composition of the Board of Commissioners, the Board of Directors, and Sharia Supervisory Board of the Company are following: 19 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 20 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Sudarmin Sjamsoe, S.E. Terpilih menjadi Komisaris Utama Perseroan sejak 12 Maret 2010. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1986. Sudarmin Sjamsoe merupakan alumnus Universitas Indonesia UI, Depok, Jawa Barat, dengan gelar sarjana ekonomi. President Commissioner Sudarmin Sjamsoe, S.E. Selected as President Commissioner of the Company since March 12, 2010. His career in banking industry started since 1986. Sudarmin Sjamsoe is an alumni of University of Indonesia, Depok, West Java, where he received his bachelor in Economics. Komisaris Independen DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak September 2008. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris PT Bank Persyarikatan Indonesia BPI sejak 2001. Di bidang akademik, pria ini adalah peraih gelar doktor ilmu antropologi dari Universitas Indonesia UI, Depok. Independent Commissioner DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. He assumed the post of Indepen- dent Commissioner of the Company since September 2008. Prior to that, since 2001, Hajriyanto was the Commissioner of PT Bank Persyarikatan Indonesia BPI. In academic area, he has completed his doctoral degree from the Department of Anthro pology from the University of Indonesia, Depok, West Java. Komisaris Independen Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Maret 2008. Sebelum nya, sejak 2006, ia merupakan Komisaris PT Bank Persyarikatan Indonesia BPI. Gelar akademik nya adalah doktor ilmu ekonomi yang didapat dari Universitas Gadjah Mada UGM, Yogyakarta. Independent Commissioner Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. He has been in charge as an Inde- pendent Commissioner at the Company since March 2008. Previously, since 2006, Bambang Setiaji assumed the post as a Commissioner at the PT Bank Persyarikatan Indonesia BPI. In academic area, he has completed study and received his doctoral degree in Economics from Gadjah Mada University in Yogyakarta. 21 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Direksi Board of Directors Direktur Utama Riyanto Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak September 2008. Kariernya di industri perbankan dimulai sejak 1988, yaitu di PT Bank Bukopin, Tbk. Ia merupakan sarjana akuntansi lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Unpad, Bandung. President Director Riyanto He has assumed the post as President Director for the Company since September 2008. His career as a banker began when he got a job with PT Bank Bukopin, Tbk. in 1988. Riyanto is an alumni from the faculty of Economics from the Padjadjaran University in Bandung, West Java, where he received his bachelor in Accountancy. Direktur Bisnis Harry Harmono Busiri Terpilih sebagai Direktur Bisnis Perseroan pada 12 Maret 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Desember 2008. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1986, yaitu di PT Bank Bukopin, Tbk. Harry merupakan alumnus Universitas Padjadjaran Unpad, Bandung, dengan titel sarjana peternakan. Business Director Harry Harmono Busiri Selected as Business Director of the Company since March 12, 2010. Previously, he assumed the post as President Commissioner of the Company since December 2008. His career in banking industry started since 1986 when his first worked in PT Bank Bukopin, Tbk. Harry Harmono Busiri is an alumni and a graduate of Animal Husbandary, Padjadjaran University, Bandung, West Java. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 22 Direktur Operasi dan Pelayanan Ruddy Susatyo Terpilih sebagai Direktur Operasi dan Pelayanan Perseroan pada 12 Maret 2010. Karier lulusan Universitas Indonesia UI dengan gelar sarjana ekonomi di bidang perbankan ini dimulai sejak 1987, yaitu di PT Bank Bukopin, Tbk. Operation and Service Director Ruddy Susatyo Appointed as Operation and Service Director of the Company since March 12, 2010. He is an alumni and a graduate of Economy from University of Indonesia. His career in banking started when he joined PT Bank Bukopin, Tbk. in 1987. Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Eriandi Menjabat sebagai Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Perseroan pada 12 Maret 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Bisnis Perseroan sejak 2008. Kariernya di bidang perbankan dimulai sejak 1991, yaitu di PT Bank Bukopin, Tbk. Eriandi adalah lulusan Institut Teknologi Bandung ITB, Bandung, dengan titel sarjana teknik industri. Compliance and Risk Management Director Eriandi He has been in charge as Compliance and Risk Management Director since March 12, 2010. Previously, he assumed the post as Business Director of the Company since March 2008. His career in the banking industry started in 1991 when he first worked for Bank Bukopin. In academic area, Eriandi received his bachelor degree from Industrial Engineering from Bandung Institute of Technology, Bandung, West Java. 23 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Ketua Dewan Pengawas Syariah Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, M.A. Terpilih dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Perseroan sejak Desember 2008. Di bidang akademik, Din Syamsudin merupakan peraih gelar doktor program interindepartemen dari University of California, Los Angeles, Amerika Serikat. Di samping jabatan tersebut, saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Muhammadiyah dan sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia MUI. Sharia Supervisory Board Chairman Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, M.A. He was chosen as The Chairman of Sharia Supervisory Board of the Company since December 2008. He s got his doctorate degree from Interindepartment Program from University of California, Los Angeles, USA. Aside from that position, right now he served as General Chairman of the Central Executive PP of Muhammadiyah and as Vice Chairman of the Indonesian Ulama Council MUI. Anggota H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. Terpilih dan menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan sejak Desember 2008. Di bidang akademik, Ikhwan Abidin merupakan peraih gelar master pada International Institute of Islamic Economics, International Islamic Unversity Islamabad, Pakistan. Saat ini Ikhwan Abidin aktif sebagai Anggota Kelompok Kerja Pokja Perbankan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN–MUI. Member H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. He was elected as the member of Sharia Supervisory Board at the Company since December 2008. In academic field, Ikhwan Abidin is a master graduate on International Institute of Islamic Economics, International Islamic University IIU, Islamabad, Pakistan. Currently Ikhwan Abidin is an active Member of the Banking Working Group of the National Islamic Council of Ulama Indonesia DSN- MUI. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 24 message from the president commissioner sambutan komisaris utama Sustainability. ” The Company sustainability has grow and run in accordance with the existing rules, and continue to become a healthy Islamic bank. This achievement in 2011 can not be separated from the commitment and management that has been done by Board of Directors. 25 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera bagi kita semua Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, pemilik dan pemelihara alam semesta, karena atas segala rahmat dan karunia-Nya jualah hingga saat ini nikmat yang kita rasakan tidak pernah berhenti. Di tengah lingkungan global yang masih diwarnai stagnasi dan ketidakpastian, perekonomian Indonesia berkembang cukup baik dan menunjukkan ketahanannya terhadap kejutan eksternal, di mana pertumbuhan mencapai 6,5 dengan inflasi 3,79 . Selain itu, dengan naiknya peringkat utang Indonesia menjadi investment grade, akan meningkatkan kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia. Sejalan dengan kondisi ekonomi domestik, perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia berkembang pesat atau tumbuh sebesar 47,5 , sehingga pangsa pasarnya meningkat menjadi 3,7 dari total aset perbankan nasional. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan perbankan syariah makin luas tersebar di seluruh Indonesia. Walaupun Perseroan baru beroperasi belum genap 3 tiga tahun, pertumbuhan bisnis Perseroan pada 2011 dapat dikatakan cukup baik. Total aset Perseroan pada 2011 meningkat sebesar 24,4 atau menjadi sebesar Rp 2,73 triliun. Sedangkan, pembiayaan yang berhasil diberikan adalah sebesar Rp 1,92 triliun, tumbuh sebesar 18,95 . Sementara itu, dana pihak ketiga DPK yang berhasil dihimpun mencapai Rp 2,29 triliun, atau tumbuh sebesar 41,30 jika dibandingkan dengan 2010 yang sebesar Rp1,62 triliun. Dewan Komisaris juga melaporkan bahwa sepanjang 2011 telah berusaha mengimplementasikan good corporate governance GCG sesuai ketentuan dengan Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Best wishes for us all Praise and gratitude we pray toward Allah SWT, the owner and caretaker of the universe, because for all His blessings and grace to this step that we feel everlasting pleasure. Amid the global environment which still marked with stagnation and uncertainty, Indonesia s economy developed quite well and showed the resistance to external shocks, in which the growth has achieved 6.5 with 3.79 inflation. In addition, the increase of Indonesia’s debt rating has become investment grade, will increase investor confidence to invest in Indonesia. In line with domestic economic conditions, the development of Islamic banking industry in Indonesia, growing rapidly or grew by 47.5, so the market share has rose to 3.7 from total national banking assets. This has shown that the Islamic banking services has more widely spread throughout Indonesia. Even though the Company has not yet operating for 3 three years, the Company’s business growth in 2011 was quite good. Total assets of the Company in 2011 increased by 24.4 or become Rp2.73 trillion. Meanwhile, the successful financing given was Rp1.92 trillion, grew by 18.95. Meanwhile, third-party funds DPK, which was collected, has reached Rp 2.29 trillion, or grew by 41.30 compared to 2010 which amounted to Rp1.62 trillion. The Board Of Commisioners has also reported that throughout 2011The Board Of Commisioners has been trying to implement good corporate governance GCG in BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 26 dukungan tiga komite. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan, memperbaiki, melengkapi, dan mengkoreksi berbagai kekurangan guna memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat terimplementasi, baik oleh Dewan Direksi ataupun karyawan. Pada 2012, diperkirakan pertumbuhan yang tinggi pada perbankan syariah di Indonesia masih akan berlanjut, walaupun perekonomian global, khususnya Amerika Serikat AS dan Eropa masih dibayangi oleh krisis dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Di lain pihak, persaingan industri perbankan syariah akan makin kompetitif, sehingga memerlukan strategi yang tepat dan tata kelola bisnis yang lebih baik untuk mencapai target yang telah disepakati. accordance with the support of three committees. It aims to optimize, repair, equip, and correcting various deficiencies in order to comply with the principles of good corporate governance that can be implemented, either by the Board of Directors or employees. In 2012, an estimated high growth in Islamic banking in Indonesia still continue, despite global economy, particularly in the United States U.S. and Europe are still overshadowed by the crisis and slow economic growth. On the other hand, competition in Islamic banking industry will be more competitive, so it takes the right business strategy and governance to achieved the agreed target. 27 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih kepada manajemen Perseroan, pejabat eksekutif, dan karyawan atas dedikasi dan kerja samanya selama setahun ini sehingga Perseroan bisa tumbuh seperti sekarang. Kami juga mengharapkan prestasi ini bisa ditingkatkan pada 2012 untuk mencapai target yang telah disepakati bersama. Dan, tentunya juga kami berterima kasih kepada seluruh nasabah, pemegang saham, dan stakeholder lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Semoga, apa yang kita kerjakan mendapatkan ridho dari Allah SWT dan membawa kebaikan bagi kita semua. Amin Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabara- katuh Finally, the Board of Commissioners would like to thank the management of the Company, executive officers, and employees for their dedication and cooperation during this year so the Company can grow as it is now. We also expect this achievement can be improved in 2012 to achieve the agreed target. And, of course we also thank all our customers, shareholders and other stakeholders for their support and trust given to the Company. Hopefully, what we do obtain the blessing from Allah SWT and good for us all. Amin Wa billahit-taufiq wal hidayah Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Jakarta, 31 Desember 2011 Jakarta, December 31, 2011 Sudarmin Sjamsoe, S.E. Komisaris Utama President Commissioner Sudarmin Sjamsoe S E BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 28 message from the president director sambutan direktur utama Optimal. “ In the future the Company will explore much more opportunities and those market through implementing business strategy optimization, so the Company growth will be more accelerative and higher quality. 29 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas kinerja Perseroan yang baik sepanjang 2011. Di tengah guncangan krisis utang Eropa dan Amerika Serikat AS, ekonomi nasional sejauh ini tetap tumbuh positif. Di saat bersamaan, Perseroan juga berhasil mencapai kinerja baik, seperti harapan pemegang saham dan seluruh stakeholders. Makro-Ekonomi Jika dicermati, sepanjang 2011 ada semacam dikotomi antara kondisi makro-ekonomi global dan nasional, khususnya antara kondisi makro- ekonomi di negara-negara maju, Eropa, dan AS yang mengalami turbulensi ekonomi dengan negara-negara emerging market, yang justru tetap mampu menjaga pertumbuhan ekonominya dengan baik. Demikian juga dengan perekonomian Indonesia yang tetap tumbuh. Ekonomi Indonesia pada 2011 relatif lebih baik daripada 2010. Ekonomi nasional pada 2011 tumbuh 6,5 , lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan tahun sebelumnya yang 6,1 . Kondisi yang baik tersebut pada akhirnya berdampak positif pada industri perbankan nasional. Sampai dengan akhir Desember 2011, kredit dan penghimpunan DPK secara year on year yoy masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 24,59 dan 19,07 dibandingkan dengan periode yang sama 2010. Perbankan Syariah Nasional Seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi nasional, kinerja perbankan syariah juga terus membaik. Beberapa indikator kinerja perbankan syariah per Desember 2011 menunjukkan hal tersebut. Di antaranya, capital adequacy ratio CAR perbankan syariah mencapai 15,37 , non Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, Praise to Allah SWT the almighty for the good performance of the Company throughout 2011. In the midst of crisis shocks from Europe and the United States U.S. debt, national economy so far manages to grow positively. At the same time, the Company has also managed to achieve good performance, as hoped by shareholder and stakeholders. Macro-Economy If observed, there’s a sort of dichotomy between the state of global and national macro-economy throughout 2011, especially between the macro- economy condition in developed countries like in Europe and the US which are going through economical turbulence, with emerging market countries, which manage to keep their economy grow positively. However, Indonesia’s economy keeps growing. Indonesia’s economy in 2011 is relatively better than in 2010. The national economy in 2011 grows as much as 6.5, a bit higher compared to Indonesia’s economy growth in 2010 that’s only 6.1. That good record eventually impacted positively to national banking industry. Until the end of December 2011, credit and accumulation of third party funds by year on year individually grows as much as 24.59 and 19.07 compared to the same period in 2010. National Islamic Banking Along with the improvement of the national economy condition, Islamic banking performance also manages to improve. This fact was indicated by Islamic banking performance indicator by December 2011, such as Islamic banking’s Capital Adequacy Ratio CAR reaches BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 30 performing financing NPF 2,52 , dan financing deposit ratio FDR 91,41 . Pada akhir 2011 terjadi kenaikan aset perbankan syariah sebesar 49,17 , dari Rp97,52 triliun pada 2010 menjadi Rp145,47 triliun pada 2011. Peningkatan aset tersebut pada akhirnya meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah nasional menjadi 3,98 pada akhir 2011. Peningkatan aset perbankan syariah nasional diikuti pula dengan pertumbuhan pembiayaan dan penghimpunan DPK—masing-masing tumbuh sebesar 50,56 dan 51,79 atau secara nominal jumlahnya menjadi Rp102,66 triliun dan Rp116,42 triliun. Pengelolaan risiko industri perbankan syariah juga makin baik. Hal itu tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan atau NPF industri perbankan syariah yang menurun dari 3,02 menjadi 2,52 per Desember 2011. Selain karena perbaikan kualitas pembiayaan, kinerja industri perbankan syariah juga meningkat berkat peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap sistem syariah yang dinilai makin baik. Eksistensi Perseroan, di kancah industri perbankan syariah nasional yang relatif baru tidak menghalangi Perseroan untuk terus berkarya dan memberikan hasil terbaik. Perseroan terus melakukan penguatan di bidang TI, SDI, dan berbagai proses bisnis, baik di bidang mana jemen internal maupun bidang usaha, seperti penghimpunan dana, pembiayaan, dan bidang lain yang mendatangkan fee based income . Seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan stakeholders industri perbankan syariah, Perseroan membuka dua cabang baru, yakni di Makassar dan Solo. Peningkatan kepercayaan itu pada praktiknya tercermin dari penunjukan Perseroan sebagai Lembaga Keuangan Syariah–Peserta Wakaf Uang LKS- PWU dan Bank Penerima Setoran–Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS-BPIH oleh 15.37, non performing financing NPF reaches 2.52, and financing deposit ratio FDR reaches 91.41. At the end of 2011, there’s an increase of Islamic banking asset as big as 49.17 from Rp97.52 trillion in 2010 to Rp145.47 trillion in 2011. That asset enhancement eventually increases national Islamic banking market share to 3.98 in the end of 2011. The increase of national Islamic banking assets also followed with the increase of financing and accumulation of DPK, which individually grow as much as 50.56 and 51.79, or in nominal grows to Rp102.66 trillion and Rp116.42 trillion. The risk management of Islamic banking industry also improves. This can be indicated from the decrease of problematic financing ratio towards the financing total or Islamic banking industry NPF, from 3.02 to 2.52 by December 2011. In addition to the improvement of financing quality, the Islamic banking industry performance also improves because of higher community trust towards the sharia system that is getting better review. The Company’s existence, in the national Islamic banking industry is relatively new. But this doesn’t make the Company to stop performing and giving the best result. The Company keeps on reinforcing themselves in the field of IT, HR, and other business process, whether in the field of internal management or in the business field, such as fund accumulation, financing, and other fields that brings in fee based income. Along with the increase of community’s and stakeholder’s trust towards Islamic banking industry, the Company is opening two new branches, in Makassar and Solo. The increase of community’s trust can also be indicated from the designation of the Company as Sharia Financial Institution-Money Endowment Participants Lembaga Keuangan Syariah- Peserta Wakaf UangLKS-PWU and Beneficiary 31 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Kementerian Agama Republik Indonesia serta dilakukannya kerja sama payment point online banking PPOB dengan PT PLN Perusahaan Listrik Negara dan kerja sama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Realisasi Pencapaian Pada 31 Desember 2011 secara year to year aset Perseroan tumbuh 24,43 menjadi Rp2,73 triliun dari Rp2,19 triliun pada 31 Desember 2010. Pertumbuhan aset tersebut lebih baik dibandingkan dengan akhir 2010 yang tumbuh 11,09 . Selain meningkat dari sisi aset, pada 2011 Per- seroan berhasil meningkatkan DPK menjadi Rp2,29 triliun atau tumbuh 41,30 dibandingkan dengan akhir 2010 yang hanya Rp1,62 triliun. Hal yang sama juga terjadi di bidang pembiayaan. Pada akhir 2011 pembia yaan yang diberikan Perseroan tumbuh 18,95 menjadi Rp1,92 triliun dari Rp1,61 triliun pada akhir 2010. Sementara, pada 2011 rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan sebesar 1,74 dan total pembiayaan terhadap DPK mencapai 83,66 . Pencapaian usaha Perseroan makin lengkap dengan peningkatan laba bersih Perseroan. Pada 31 Desember 2011 laba bersih Perseroan mencapai Rp12,209 miliar atau tumbuh 19,30 dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,23 miliar. Pada 2011 CAR Perseroan pun kian membaik, yakni 15,29 , jauh di atas ketentuan CAR minimum yang ditetapkan pemangku otoritas perbankan yang sebesar 8 . Pencapaian usaha tersebut merupakan keberhasilan dan kontribusi segenap pihak dalam menerapkan strategi usaha pasca-spin off. Strategi usaha yang ditempuh Perseroan sepanjang 2011 adalah 1 pengembangan usaha dengan fokus pada sektor UMKM, 2 mengembangkan usaha komersial, 3 mengembangkan usaha konsumer, 4 menyediakan jasa-jasa fee based kepada nasabah, 5 memperkuat teknologi dan jaringan Bank Deposit-Hajj Operation Costs by Ministry of Religious Affairs, and also by the cooperation with PT PLN for payment point online banking PPOB and the cooperation with the Central Executive of Muhammadiyah. Achievement Realization By December 31, 2011, by year to year, the Company’s assets grows as much as 24.43 from Rp 2.19 trillion on December 31, 2010 to Rp 2.73 trillion. This asset growth improve compared to the end of 2010 which grew as much as 11.09. In addition to asset growth, in 2011 the Company also manages to increase DPK as much as 41.30 from Rp 1.62 trillion at the end of 2010 to Rp 2.29 trillion. The same thing also happens in financing. At the end of 2011 the Company’s financing grow as much as 18.95 from Rp 1.61 trillion in the end of 2010 to Rp 1.92 trillion. Meanwhile, in 2011 the problematic financing ratio towards the total financing problem is 1.74 and financing total towards DPK reaches 83,66. The Company’s business achievement is even more complete with the increase of the Company’s net income. In December 31, 2011, the Company net income reaches Rp 12.209 billion or grew as much as 19.30 from the previous year which reached Rp10.23 billion. In 2011, The Company CAR also improves as much as 15.29, way above the minimum CAR provision determined by the banking authorities, which is 8. These Business Achievement has become the success and contribution from all division in implementing the business strategy of post- spin off. The business strategy pursued by the Company during 2011 were 1 business development with focus on MSMEs sector, 2 develop commercial business, 3 developed consumer business, 4 provided fee-based services to customers, 5 reinforced the technology and network services, 6 strengthen BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 32 pelayanan, 6 memperkuat SDI, 7 peningkatan kualitas pengelolaan risiko dan kepatuhan, 8 penanganan pembiayaan bermasalah. Momentum Tumbuh Perseroan menilai, peluang dan potensi pasar perbankan syariah di Tanah Air masih terbuka luas. Oleh karena itu, Perseroan ke depan akan memanfaatkan peluang dan pasar tersebut dengan sebaik-baiknya melalui optimalisasi implementasi strategi usaha sehingga pertumbuhan bisnis Perseroan makin akseleratif dan berkualitas. Pada 2012 hal-hal strategis yang akan menjadi konsentrasi manajemen dan segenap pihak di Perseroan dalam melakukan percepatan human resources HR, 7 improved the quality of risk management and compliance, 8 handling non performing financing. Growing Momentum The Company asses that the opportunity and potential of Islamic banking market in Indonesia is still wide open. So, in the future the Company will leverage that opportunity and market as much as possible through the optimization of business strategy implementation so that the Company’s business will grow in accelerative and in quality. In 2012, the strategic things that will be the focus of the management and all other party in the Company in accelerating the Company’s 33 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 pencapaian usaha adalah 1 mempercepat pertumbuhan bisnis, 2 memiliki portofolio pembiayaan yang berkualitas, 3 fokus terhadap sumber dana murahritel, 4 melakukan revitalisasi outlet melalui pengem bang an bisnis area, 5 meningkatkan fee based income, 6 melakukan efisiensi dalam pengelolaan operasional bank, 7 mengembangkan SDI yang berkualitas; dan 8 meningkatkan fungsi internal kontrol. Direksi tak henti-hentinya berpesan agar semua pihak di Perseroan melakukan empat hal penting yang menjadi kata kunci dalam setiap proses usaha yang dilakukan, yakni bekerja keras, meningkatkan kompetensi, menjaga integritas, dan selalu berdoa kepada Allah SWT. Akhir kata, Direksi berharap, segenap karyawan mampu meningkatkan etos kerja. Dengan persaingan bisnis yang kian ketat, ke depan Perseroan harus tetap mampu mencapai target yang telah disepakati bersama. Selain itu, Per- seroan harus mampu memberikan produk dan layanan terbaiknya kepada nasabah maupun stakeholders lainnya agar selalu menjadi bank syariah pilihan masyarakat. Wa billahit-taufiq wal-hidayah Wasalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh. business achievement were 1 accelerating business growth 2 having a good quality financing portfolio 3 focusing on cheapretail fund source, 4 doing outlet revitalization through development of business area, 5 increasing the fee based income, 6 increasing the efficiency in managing the bank’s operational, 7 developing quality human resources, and 8 increasing the function of internal control. The Board of Directors, keep remind all party in the Company to do four important things that has become the keyword in all business attempt to be done, which is work hard, increase the competition, keeping the integrity, and keep on praying to Allah SWT. In the end, the Board of Directors hopes that all employees can improve their work ethic. With the business competition getting more and more stiff, in the future the Company should always be able to achieve the target that we all agree in. In addition, the Company must also gives the best products and services for the customers and other stakeholders, so that it will always be the people s choice of islamic banks. Wa billahit-taufiq wal-hidayah Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Jakarta, 31 Desember 2011 Jakarta, December 31, 2011 Riyanto Direktur Utama President Director Ja Riyanto Direktur Utama Director BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 34 message from the chairman of sharia supervisory board sambutan ketua dewan pengawas syariah Trust. ” Slowly but sure, the Company will be come famous Islamic bank in this country. The growth that continously to improve will become a good sign that level of trust from customer of the Company have increased. 35 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Bismillahirohmanirrohim Mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah- Nya kita masih diberi karunia melimpah. Selawat serta salam kita tujukan kepada junjungan nabi akhir zaman, Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya. Sepanjang 2011, situasi global dan domestik masih diisi dengan suasana ketidakpastian ekonomi akibat krisis keuangan yang melanda AS dan negara-negara di kawasan Eropa pada kurun waktu tiga tahun terakhir. Namun demikian, kita bersyukur, dampak krisis keuangan tersebut terhadap perekonomian Indonesia relatif rendah. Kendati demikian, peran perbankan syariah di negeri ini harus terus didorong, baik oleh pemerintah, regulator perbankan—dalam hal ini Bank Indonesia BI, Dewan Syariah Nasional- Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI, maupun para pelakunya. Regulasi yang diterbitkan sedapat mungkin bisa menciptakan suasana yang benar-benar kondusif bagi industri perbankan syariah di Tanah Air. Secara umum, perkembangan perbankan syariah pada 2011 cukup bagus. Keadaan tersebut dalam praktiknya mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Perseroan sehingga dapat tumbuh dengan baik pula. Dalam waktu yang relatif singkat, Perseroan dapat eksis di kancah industri perbankan syariah nasional. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari indikator kinerja Perseroan yang terus membaik dan meningkat serta perolehan berbagai penghargaan prestisius dari pihak-pihak yang kredibel di industri perbankan syariah nasional. Ke depan, kami selaku DPS Perseroan optimistis, Perseroan dapat menjadi salah satu pemain utama di industri perbankan syariah Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Bismillahirohmanirrohim Praise is to Allah SWT, because of Allah’s blesses, and we could still feel the joy and pleasure of life. Shalawat and blessings to prophet, Muhammad SAW, his family and friends . Throughout 2011, the global and domestic situation was still hit with economical uncertainty resulted by financial crisis that has stricken United State U.S and countries in Europe in the last three years. However, we are grateful that the impact of that financial crisis towards Indonesia’s economy is still relatively low. Even though, the role of Islamic banking in this country should always be supported, both by the government, banking regulator in this case Central Bank of Indonesia, National Sharia Board-Indonesian Council of Ulema, and also by its components. Regulations that were published should be able to create a truly conducive situation for Islamic banking industry in the nation. Generally, the development of Islamic banking in 2011 was pretty good. This situation in practice was able to be leveraged well by the Company, so it could grow well too. In a relatively short time, the Company manage to be exist in the national Islamic banking industry. That fact can be observed from the Company’s performance indicator that keeps improving and the achievement of several prestigious awards from credible parties in the national Islamic banking. In the future, we, as the Sharia Supervisory Board of the Company is optimistic that the Company will be able to be one of the main BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 36 nasional. Perlahan tapi pasti, Perseroan akan menjadi bank syariah terkemuka di negeri ini. Pertumbuhan yang terus membaik dewasa ini dapat menjadi pertanda bahwa tingkat kepercayaan segenap nasabah Perseroan semakin meningkat. Di lain sisi, potensi dan perkembangan usaha Perseroan sangat terbuka. Apalagi dengan dukungan yang kuat dari seluruh pemilik modal dan para mitra usaha. Misalnya, dengan terciptanya ikatan emosional yang kuat dengan Muhammadiyah yang notabene merupakan salah satu organisasi Islam yang besar di Tanah Air. Selain adanya penempatan dana Muhammadiyah, ke depan tentu masih ada potensi untuk memperbesar kerja sama di bidang ekonomi lainnya. Sebagai bagian dari perjalanan bisnis dan pertumbuhan Perseroan, sepanjang 2011, kami selaku DPS Perseroan telah menjalankan tugas dengan cukup baik. Sepanjang 2011, kami terus mendukung upaya manajemen untuk mengembangkan usaha Perseroan, seperti pendirian beberapa cabang baru. Selain itu, kami sampaikan pula bahwa selama 2011 komunikasi yang dibangun antara DPS Perseroan dengan manajemen Perseroan berjalan baik. Intinya, dari perspektif pengawasan tidak ada hal yang fundamental. Selama 2011, kami tetap memantau dan memastikan praktik usaha dan produk serta layanan yang diberikan Perseroan sesuai dengan fatwa DSN-MUI. Hal-hal yang demikian harus terus-menerus diperhatikan secara saksama oleh manajemen dan segenap karyawan Perseroan. Tidak hanya di kantor pusat, tapi juga di kantor cabang yang tersebar di sejumlah wilayah. Terkait dengan tidak adanya perangkat DPS Perseroan hingga ke bawah dalam melakukan pengawasan, dalam menjalankan tugasnya DPS Perseroan melakukan pengawasan secara random . Walau tidak ada permasalahan players in the nation’s Islamic banking industry. Slowly but sure, the Company will be the leading Islamic bank in this country. The growth that keeps improving lately can be the indicator that the level of trust of the Company’s consumers is continuously increasing. On the other side, the potential and development of the Company’s business is wide open, especially with the strong support from the whole capital owners and partners. For instance, with the creation of deep emotional bond with Muhammadiyah as one of the big Islamic organization in the country. Besides the placement of Muhammadiyah funds, in the future there are still opportunity to magnify the cooperation in other fields of economy. As part of the Company’s business journey and growth, we as the Sharia Supervisory Board of the Company has done a pretty good job throughout 2011. Throughout 2011, we keep on supporting the management efforts to expand the Company’s business, for instance the establishment of several new branches. In addition, we also convey that the communication that is built between the Sharia Supervisory Board of the Company with the Company’s management throughout 2011 was going pretty well. The point is, in the perspective of monitoring, there isn’t any fundamental trouble. Throughout 2011, we keep monitored and ensured that the business practice and the products and services that were given by the Company was in accordance with the fatwa of National Sharia Board-Indonesian Council of Ulema. These principals need to be monitored carefully by the management and all of the Company’s employees. Not only in the head office, but also in the branch offices that are spread on several areas. Related to the absence of the Sharia Supervisory Board downwards in doing the monitoring, in doing its job the Sharia Supervisory Board always did a random monitoring. Even though there are no 37 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 fundamental dari segi kepatuhan terhadap kesyariatan, kami berharap, ada peningkatan kinerja dari tahun ke tahun. Akhir kata, kepada Dewan Komisaris, Direksi, dan segenap karyawan Perseroan, kami berpesan untuk bekerja lebih maksimal dan tunaikan kewajiban dengan sebaik-baiknya. Satu hal yang perlu terus dipahami adalah prinsip syariah tidak hanya diterapkan dalam produk dan layanan perbankan yang diberikan kepada nasabah, tapi juga dalam perilaku kita sehari- hari. Dengan demikian, apa yang dikerjakan memiliki nilai lebih dan menjadi amal yang akan diperhitungkan pada hari akhir nanti. Kami ingin, segenap keluarga besar Perseroan dapat terus memelihara momentum pertumbuhan bisnis dan kemajuan yang telah dicapai, dan terus mengupayakan peningkatan yang berkelanjutan. Wabilahit-taufiq walhidayah Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh fundamental trouble from the side of obedience to the sharia, we hope there will be work ethic improvement from year to year. In the end, to the Board of Commissioner, the Board of Directors, and all of the employees of the Company, we instruct the Company to work even harder and carry out their obligation well. One thing that need to be understand is that the sharia principal is not only implemented in the banking products and services we give to our consumers, but also in our daily behavior. Thus, what we are doing have more valueable and will be a good deed that will be accounted for on our last day. Hopefully, the Company’s big family can maintain its progress and its business growth momentum that has been made, and keep on trying to make continuous improvements. Wa billahit-taufiq wal-hidayah Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Jakarta, 31 Desember 2011 Jakarta, December 31, 2011 Prof. DR. H.M. Din Syamsuddin, M.A. Ketua Dewan Pengawas Syariah Sharia Supervisory Board Chairman BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 38 macro economic i nancial highlight tinjauan makro ekonomi dan keuangan Precise. Efforts conducted by the Company throughout 2011 has precisely proved in encouraging the growth of assets, financing, fund raising, and increased profits. 39 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Kendati kondisi ekonomi global mengalami tekanan akibat krisis utang Amerika Serikat AS dan Eropa, perekonomian nasional tetap bergerak sesuai dengan harapan para pelaku industri keuangan di Tanah Air. Kinerja perekonomian nasional yang terus membaik tersebut diakui oleh lembaga rating internasional. Terbukti dengan dilakukannya upgrading peringkat sovereign Indonesia dari BB+ menjadi BBB- oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating , pada akhir 2011. Upgrade yang dilakukan Fitch Rating berdasarkan pada peningkatan kinerja perekonomian, likuiditas eksternal yang lebih kuat, rasio public debt yang rendah dengan tren yang terus menurun, serta kebijakan makro yang berhati-hati. Kenaikan peringkat tersebut mengantarkan Indonesia masuk dalam kategori investment grade . Dengan demikian, utang pemerintah ataupun swasta dianggap memiliki risiko yang relatif rendah untuk gagal bayar. Hasil pencapaian kinerja ekonomi nasional tersebut semakin membuka peluang Indonesia menjadi negara tujuan investasi. Apalagi, kinerja perekonomian nasional tersebut dicapai di tengah upaya negara-negara maju melakukan perbaikan terhadap kondisi ekonomi mereka. Sepanjang 2011, perekonomian Indonesia tumbuh cukup baik, yakni sebesar 6,5 ; rasio utang terhadap produk domestik bruto PDB berada pada angka 26 ; dan defisit anggaran berada di bawah angka 2,5 . Indikator ekonomi lainnya juga mendukung kinerja positif ekonomi nasional. Di antaranya, laju inflasi yang cukup rendah, yakni sebesar 3,79 , dengan nilai tukar rupiah yang terjaga pada kisaran Rp8.779 per US dan hanya mengalami depresiasi sebesar 0,81 terhadap dolar AS. Kinerja positif juga berhasil dicetak pasar modal nasional. Meskipun Indeks Harga Saham Despite the global economic situation that face deep pressure due to the debt crisis of the United States U.S. and Europe, the national economy continue to rise move along with the expectations of the financial industry in the country. The improvement of national economic performance has been recognized by international rating agencies. It was proven by the upgrading Indonesia’s sovereign rating from BB + to BBB- by the international rating agency, Fitch Ratings, at the end of 2011. Fitch Ratings upgrades was conducted based on improvement on economic performance, a stronger external liquidity, the low ratio of public debt with a trend that continues to decline, and the policy of prudent macro. The increase was led Indonesia ranked in the category of investment grade. Thus, private or government debt is considered to have relatively low risk of default. Achievement of national economic performance raises the possibility that Indonesia become an investment destination. Moreover, the performance of the national economy is achieved in the middle of an efforts in improving economic condition in development countries. Throughout 2011, Indonesia’s economy grew quite well, namely by 6.5, the ratio of debt to gross domestic product GDP stands at 26 and the budget deficit under 2.5 rate. Other economic indicators of the national economy also support the positive performance. Among others are, the inflation rate is quite low, equal to 3.79, with the exchange rate which maintained in the range of Rp8.779 per US and only depreciated by 0.81 against the U.S. dollar. Positive performance also successfully achieved in the national capital market. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 40 Gabungan IHSG sempat mengalami penurunan tajam pada Agustus dan September 2011, perlahan IHSG berhasil rebound dan pada akhir 2011 ditutup pada angka 3.821. IHSG pada 2011 juga sempat mencapai titik tertinggi, yakni di atas 4.000. Pada 2011 Bursa Efek Indonesia BEI pun tercatat sebagai salah satu bursa paling atraktif di Asia. Sejalan dengan perbaikan pertumbuhan ekonomi dan pasar modal nasional, sektor perbankan juga mencatat pertumbuhan yang cukup baik. Hingga akhir Desember 2011, pembiayaan dan penghimpunan DPK secara year on year yoy masing-masing mengalami pertumbuhan sebesar 24,59 dan 19,07 dibandingkan dengan periode yang sama 2010. Per Desember 2011 perbankan nasional berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp97,07 triliun atau tumbuh sebesar 27,49 dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi permodalan, rasio kecukupan modal atau CAR perbankan pada Desember 2011 masih di atas ketentuan, yakni sebesar 16,05 . Pada periode yang sama, LDR perbankan cenderung meningkat, yaitu menjadi 78,77 dari periode sebelumnya yang sebesar 75,21 . Rasio kredit bermasalah NPL gross perbankan juga semakin membaik, yakni sebesar 2,17 . Pada periode yang sama tahun sebelumnya, NPL perbankan tercatat sebesar 2,56 . Perkembangan Industri Perbankan Syariah Sejumlah kinerja positif berhasil diraih industri perbankan syariah. Hingga akhir 2011, jumlah BUS mencapai 11 bank dan jumlah UUS mencapai 24 UUS. Demikian pula dengan bank pembiayaan rakyat syariah BPRS yang jumlahnya mencapai 155. Kontribusi positif ditunjukkan volume usaha perbankan syariah. Pada 2011 volume usaha perbankan syariah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni 49,17 atau menjadi sebesar Rp145,47 triliun dari Rp97,52 triliun pada akhir Although the Stock Exchange Index Composite SEIC had declined sharply in August and September 2011, SEIC slowly managed to rebound by the end of 2011 and closed at 3,821 points. SEIC in 2011 had also reached its highest point, which is above 4,000. In 2011 Indonesia Stock Exchange IDX was listed as one of the most attractive markets in Asia. In line with improved growth of the economy and national capital markets, banking sector has also record good growth. Until the end of December 2011, financing and the collec tion of third party funds DPK year-on-year yoy respectively grew by 24.59 and 19.07 compared to the same period in 2010. As of December 2011 the national banking had net profit of Rp97.07 trillion, or grew by 27.49 from the same period on the previous year. In terms of capitalization, capital adequacy ratio or CAR on December 2011 was still in certitude position, which equal to 16.05. In the same period, loan to deposit ratio LDR banks tend to increase, rise to become 78.77 from the previous period which is 75.21. The ratio of banking nonperforming loans NPL gross also improved, which equal to 2.17. In the same period on the previous year, banking NPL stood at 2.56. The development of Islamic Banking Industry A number of positive performance achieved by the Islamic banking industry. By the end of 2011, the number of Islamic Commercial Bank BUS has reached 11 banks and the number of Sharia Business Unit UUS has reached 24 UUS. Not to mention Sharia Rural Bank BPRS which reach an amount of 155. Positive contribution was demonstrated by the number of Islamic banking business volume. In 2011 the Islamic banking business volume has grown quite high, which has reached 49.17 or to become Rp145.47 trillion from Rp97.52 41 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 2010. Market share perbankan syariah nasional pun meningkat menjadi 4 pada akhir 2011. Tingginya pertumbuhan volume usaha tersebut diikuti dengan pertumbuhan positif pada pem- bia yaan dan DPK perbankan syariah nasional yang pada 2011 masing-masing tumbuh sebesar 50,56 dan 51,79 atau secara nominal masing-masing mencapai Rp102,66 triliun dan Rp115,42 triliun. Dari komposisinya, pembiayaan akad murabahah masih mendominasi, yakni sebesar 54,91 . Secara umum, beberapa indikator rasio keuangan perbankan syariah per Desember 2011 juga tergolong baik. Antara lain, CAR perbankan syariah mencapai 15,37 , non performing financing NPF 2,52 , dan financing deposit ratio FDR 91,41 . Tinjauan Keuangan Kinerja Perseroan menunjukkan perkembangan yang sejalan dengan pertumbuh an dan perkembangan industri perbankan syariah nasional. Upaya-upaya yang dilakukan Perseroan terbukti tepat dalam mendorong pertumbuhan aset, pembiayaan, penghimpunan dana, dan peningkatan laba. Kinerja Perseroan yang baik pada 2010 terus berlanjut pada 2011. Pertumbuhan usaha Perseroan sangat pesat. Volume usaha, pembiayaan, dan DPK masing-masing tumbuh sebesar 24,43 , 18,95 , dan 41,30 . CAR Perseroan mencapai 15,29 , naik 3,78 dari tahun sebelumnya yang 11,51 . Pada 2011 laba bersih Perseroan mengalami pertumbuhan signifikan, yakni sebesar 19,30 . Kinerja Perseroan yang semakin membaik merupakan hasil kerja keras seluruh karyawan dengan dukungan penuh dari manajemen. Tak kalah penting, pencapaian usaha yang baik tersebut tidak lepas dari dukungan dan kepercayaan segenap nasabah dan stakeholders Perseroan. trillion by the end of 2010. National Islamic banking market share was increased to become 4 by the end of 2011. The high growth in business volume was followed by positive growth in the financing and Islamic banking deposits nationwide respectively in 2011 grew by 50.56 and 51.79 or in nominal terms each of it has reached Rp102.66 trillion and Rp115.42 trillion. From the composition, murabahah financing still dominates, by 54.91. In general, several indicators of financial ratios of Islamic banking per December 2011 has also quite good. Among others, the Islamic banking s CAR has reached 15.37, non-performing financing NPF 2.52, and financing deposit ratio FDR 91.41. Financial Review The Company’s performance has shown developments in line with the growth and development of a national Islamic banking industry. The efforts made by the Company has a proven track record to boost up asset growth, financing, fund raising, and increase profits. The Company’s good performance in 2010 still continue in 2011. The Company’s business growth is very rapid throughout 2011. Volume of business, financing, and third party fund has grew by 24.43, 18.95 and 41.30. The Company’s CAR has reached 15.29, up 3.78 from 11.51 on the previous year. In 2011 net profit had grew significantly, which has reached the amount of 19.30. Good performance of the Company’s was the result of hard work from all employees with the full support of management. But moreover, the achievement of good business was not separated from the support and trust from all customers and stakeholders of the Company. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 42 Aset Pada 31 Desember 2011 Perseroan berhasil membukukan kenaikan volume usaha sebesar 24,43 menjadi Rp2,730 triliun dari Rp2,194 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan volume usaha tersebut tidak lepas dari pencapaian laba bersih Perseroan, yang pada akhir 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 19,30 , dari sebesar Rp10,23 triliun menjadi Rp12,21 triliun pada 2011. Jika dibandingkan dengan volume usaha industri perbankan syariah secara keseluruhan yang mencapai Rp149 triliun, pangsa pasar aset Perseroan terhadap total aset industri perbankan syariah pada 2011 mencapai 1,83 . Peningkatan volume usaha tersebut tak lepas dari langkah strategis yang ditempuh Perseroan. Di antaranya, kerja sama PPOB dengan PT PLN, optimalisasi dan perluasan jaringan outlet, dan penyempurnaan produk serta skim pembiayaan iB Mobil pola channeling melalui perusahaan pembiayaan multifinance. Strategi tersebut juga diikuti dengan penunjukan Perseroan sebagai Lembaga Keuangan Syariah- Peserta Wakaf Uang LKS-WU dan penetapan Perseroan sebagai Bank Penerima Setoran-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS-BPIH oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Perbaikan secara signifikan terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan terbukti mampu menumbuhkan sikap optimistis seluruh karyawan dan jajaran direksi untuk dapat mencapai kinerja yang baik pada 2011. Asset On December 31, 2011 the Company managed to increase business volume by 24.43 to Rp2.730 trillion from Rp2.194 trillion at the same period from the previous year. The increase in volume of business could not be separated from the achievement of the Company’s net income, which at the end of 2011 has grew by 19.30, from Rp10.23 trillion to Rp12.21 trillion in 2011. Compare with the whole business volume of Islamic banking industry has reached Rp149 trillion, the market share of the Company’s assets to total assets of Islamic banking industry in 2011 has reached 1.83. The increased of business volume was not separated from the strategic steps taken by the Company. Among other things, work together with PT PLN by doing PPOB, network optimization and expansion of outlets, and improvement of products and financing schemes of iB Car by channeling patterns through finance companies multifinance. The strategy also followed by the appointment of the Company as an Islamic Financial Institutions-Endowments Money Participant LKS-WU and the Company appointment as Bank Beneficiary on Deposit-Hajj Operation Costs BPS-BPIH by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia. Significant improvement on the performance of the Company as a whole proved to cultivate an optimistic attitude of the Company’s employees and the Board of Directors to be able achieved good performance in 2011. Perbandingan Aset PT Bank Syariah Bukopin BSB dan Aset Industri Perbankan Syariah PT Bank Syariah Bukopin BSB Assets Compare to Islamic Banking Industry Assets Aset BSB ∆ Industri ∆ Pangsa terhadap industri Assets BSB Industry Market share againts to Industry 2009 1,975 225,88 66,090 33,37 2,99 2010 2,194 11,09 97,519 47,55 2,25 2011 2,730 24,43 149,000 52,79 1,83 Sumber: diolah kembali dari berbagai sumber. Source: reprocess from other sources. Dalam triliun rupiah In trillion rupiah 43 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Pembiayaan Sebagai ujung tombak bisnis perbankan syariah, pembiayaan sangat diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan usaha Perseroan. Pada 2011 pembiayaan terbukti mampu tumbuh dengan baik. Pembiayaan yang diberikan Perseroan tumbuh 18,95 menjadi Rp1,917 triliun pada 31 Desember 2011 dari Rp1,612 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan pembiayaan tersebut pada dasarnya merupakan hasil implementasi sejumlah langkah strategis Perseroan dalam bidang pembiayaan. Di antaranya, fokus pada pengembangan UMKM; penyaluran pembiayaan ke sektor-sektor usaha potensial dan memiliki kinerja baik; pembiayaan kepada stakeholder melalui club deal; pembiayaan khusus multifinance . Dari sisi pembiayaan, market share Perseroan terhadap industri perbankan syariah mencapai 1,83 . Pada akhir 2011 total pembiayaan yang diberikan industri perbankan syariah sebesar Rp105 triliun, sementara pembiayaan yang diberikan Perseroan sebesar Rp1,917 triliun. Dengan peluang dan pasar syariah yang masih terbuka lebar, ke depan Perseroan akan berupaya meningkatkan porsi pembiayaan melalui strategi dan penetrasi pasar yang lebih luas lagi. Financing As the cutting edge of the Islamic banking business, financing was expected to contribute significantly to the sustainability of the Company’s business. In 2011 financing has proved to grow well. Financing provided by the Company has grew from 18.95 to Rp1.917 trillion at December 31, 2011 from Rp1.612 trillion at the same period last year. Financing improvement was basically a result from the Company’s implementation of strategic measures in the field of finance. Among others, focus on the development micro, small and medium enterprises MSMEs; financing channel to potential business sectors and have a good performance; financing to stakeholders through a club deal; special financing to multifinance. In terms of financing, the Company’s market share of Islamic banking industry has reached 1.83. At the end of 2011, total financing provided by the Islamic banking industry was Rp105 trillion, while financing provided by the Company was Rp1. 917 trillion. With the opportunities and the market for sharia is still wide open, in the future the Company will seek to increase the share of financing through wider market penetration strategies. Perbandingan Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin BSB dan Pembiayaan Industri Perbankan Syariah PT Bank Syariah Bukopin BSB’s and Financing Compare to Islamic Banking Industry’s Financing Pembiayaan BSB ∆ Industri ∆ Pangsa terhadap industri Financing BSB Industry Market share againts to Industry 2009 1,280 673,93 46,886 22,75 2,73 2010 1,612 25,94 68,181 45,42 2,36 2011 1,917 18,95 105,000 54,4 1,83 Sumber: diolah kembali dari berbagai sumber. Source: reprocess from other sources. Dalam triliun rupiah In trillion rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 44 Pertumbuhan pembiayaan yang dicapai Perseroan sebesar 18,95 pada 2011 memang lebih rendah daripada pertumbuhan pembiayaan pada 2010 yang sebesar 25,94 . Namun, yang terpenting, dalam mencapai pertumbuhan tersebut Perseroan senantiasa menerapkan prinsip tata kelola perusahaan, asas kehati- hatian prudential banking, dan manajemen risiko di setiap teknis operasional serta pengambilan keputusan di bidang pembiayaan. Melalui pengelolaan risiko yang semakin baik dan terukur, Perseroan pada akhirnya berhasil meningkatkan kualitas pembiayaan yang diberikan sekaligus menekan rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan atau NPF. Pada akhir 2011 Perseroan mampu menekan NPF hingga menjadi 1,74 . The financing growth of 18.95 achieved by the Company in 2011 was lower than the growth of financing in 2010 which amounted to 25.94. However, most importantly, in achieving those growth the Company’s continue to apply corporate governance principles, prudential banking principle, and risk management in every operational technical and decision-making in the field of financing. Through better and scalable risk management, the Company finally managed to improve the quality of financing provided and also lowering the ratio of non performing financing or NPF. By the end of 2011 the Company able to suppress the NPF to become 1.74. Keterangan 2011 2010 Item Berdasarkan Jenis By Tipe Modal Kerja 840.518.453.769 708.175.056.575 Working capital Investasi 704.956.726.014 710.332.695.189 Investment Konsumsi 369.159.882.241 190.681.032.561 Consumption Pembiayaan pihak lainnya 2.943.569.135 2.584.587.494 Financing to other party Total pembiayaan 1.917.219.649.518 1.611.733.371.819 Total financing Penyisihan penghapusan pembiayaan 26.441.761.919 23.388.896.660 Allowance for possible losses Total Pembiayaan bersih 1.917.219.649.518 1.588.384.475.159 Total financing-nett Berdasarkan Sektor Ekonomi By Economic Sector Pertanian 21.101.998.884 29.018.084.782 Agriculture Pertambangan 445.200.000 2.262.974.636 Mining Manufactur 20.738.575.869 22.725.798.652 Manufacture Tenaga Listrik 21.379.996.854 33.503.309.822 Electricity Konstruksi 288.069.025.487 198.374.683.436 Construction Perdagangan 376.712.445.239 307.328.291.898 Trading Transportasi 157.062.234.294 266.296.104.734 Transportation Jasa Dunia Usaha 406.983.209.481 357.500.674.220 Business services Jasa Sosial 227.984.665.048 204.824.299.343 Social services Lain-lain 396.742.298.362 189.939.150.295 Others Total Pembiayaan 1.917.219.649.518 1.611.773.371.819 Total financing Penyisihan penghapusan pembiayaan 26.441.761.919 23.388.896.660 Allowance for possible losses Total Pembiayaan yang diberikan-bersih 1.917.219.649.518 1.588.384.475.159 Total financing -nett 45 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Penghimpunan Dana Melalui sejumlah langkah strategis yang ditempuh sepanjang 2011, DPK yang dihimpun Perseroan mengalami pertumbuhan signifikan, yakni sebesar 41,30 dari Rp1,622 triliun pada 31 Desember 2010 menjadi Rp2,292 triliun pada 31 Desember 2011. Hingga akhir 2011, market share total DPK Perseroan terhadap total DPK industri perbankan syariah nasional mencapai 1,94 . Ke depan Perseroan akan terus berusaha memperbesar pangsa pasar DPK terhadap DPK industri perbankan syariah nasional. Kenaikan DPK secara signifikan tersebut, kontribusi terbesarnya dihasilkan dari giro wadiah, tabungan wadiah, dan tabungan mudhrabah, yang pada 2011 masing-masing mengalami kenaikan sebesar 7,25 , 15,8 , dan 99,7 . Peningkatan DPK yang signifikan itu merupakan wujud keberhasilan strategi, terobosan bisnis, dan membaiknya kualitas layanan yang dilakukan Perseroan di bidang penghimpunan dana masyarakat, khususnya pada penggalian sumber-sumber dana murah. Langkah strategis yang dilakukan Perseroan dari sisi funding di antaranya adalah upaya memperbesar porsi sumber dana murah dan pengembangan produk funding ritel tabungan dan deposito yang antara lain dilakukan melalui program promosi produk-produk simpanan. Collecting Fund Through a number of strategic steps that has been taken throughout 2011, third party funds that has been collected by the Company experienced significant growth, which amounted to 41.30 from Rp. 1.622 trillion at December 31, 2010 to Rp2.292 trillion at December 31, 2011. Until late 2011, the Company’s market share of total deposits from total deposits of national Islamic banking industry has reached 1.94. In the future the Company will continue to enlarge the market share of deposits from the national Islamic banking industry deposits. The significant rise of third party funds was contributed mostly from wadiah giro, wadiah savings, and mudharabah savings, which in 2011 each increased by 7.25, 15.8, and 99.7. The significant increase from third party funds was an expression of the success strategy, business breakthroughs, and improving the quality of the Company’s services performed in the field of collecting public funds, particularly in extracting the sources of inexpensive funds. The Company s strategic move in terms of funding was the effort to enlarge the low-cost funding sources and development of retail funding product savings and time deposits, which among others was done by promotion program saving products. Perbandingan DPK PT Bank Syariah Bukopin BSB dan Industri Perbankan Syariah PT Bank Syariah Bukopin BSB’s Third Party Fund Compare to Islamic Banking Industry’s Third Party Fund DPK BSB ∆ Industri ∆ Pangsa terhadap industri 3 rd Party Fund BSB Industry Market share againts to Industry 2009 1,272 552,31 52,271 41,48 2,43 2010 1,622 27,52 76,036 45,46 2,13 2011 2,292 41,30 118,000 55,19 1,94 Sumber: diolah kembali dari berbagai sumber. Source: reprocess from other sources. Dalam triliun rupiah In trillion rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 46 Permodalan Dari sisi permodalan, pada akhir 2011 posisi modal Perseroan mengalami peningkatan. Modal inti Perseroan pada 31 Desember 2011 tercatat sebesar Rp231,635 miliar atau meningkat sebesar 95,47 dari Rp118,498 miliar pada 31 Desember 2010. Capital From the capital side, at the end of 2011 the Company’s capital position increased. Core capital of the Company on December 31, 2011 amounted to Rp231.635 billion or increased by 95.47 from Rp118.498 billion as of December 31, 2010. Keterangan 2011 2010 Item Modal Inti 231.635 118.498 Core capital Modal Pelengkap 70.224 66.913 Complementary capital Jumlah Modal 301.859 185.411 Total capital Jumlah Aktiva Tertimbang Menurut Resiko ATMR 1.973.954 1.611.475 Total Risk Weighted Assets Rasio Kewajiban Penyediaan Modal 15,29 11,51 Capital Adequacy Ratio Minimum yang Tersedia Rasio Kewajiban Penyediaan Modal 8,00 8,00 Required Capital Adequacy Ratio Minimum yang Diwajibkan Keterangan 2011 2010 Item Giro Giro Giro wadiah 102.965.714.420 95.501.632.957 Wadiah current accounts Giro umum General current accounts Pihak terkait - - Related parties Pihak ketiga 86.159 592.504 Third parties Tabungan Saving accounts Tabungan wadiah Wadiah saving accounts Pihak terkait 2.315.744.727 2.252.240.120 Related parties Pihak ketiga 204.589.414.743 172.330.288.584 Third parties Tabungan mudharabah Mudharabah saving accounts Pihak terkait 461.086.656 17.074.881 Related parties Pihak ketiga 64.262.912.496 28.288.511.886 Third parties Deposito Time deposit Deposito mudharabah Mudharabah time deposit Pihak terkait 2.328.500.000 19.175.000.000 Related parties Pihak ketiga 1.914.814.265.702 1.304.348.046.771 Third parties JUMLAH 2.291.737.724.902 1.621.913.387.703 Total Dana Pihak Ketiga Third Party Funds 47 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Profit and Loss At the end of 2011 the Company’s revenue increased by Rp22.15 billion or grew 9.93 to become Rp245.31 billion from Rp223.16 billion by the end of 2010. Of such income, in 2011, the Company has recorded a net profit increase of Rp1.98 billion or an increase of 19.30 to become Rp12.209 billion from Rp10.234 billion by the end of 2010. The achievement was not separated from a number of strategic steps taken by the Company from the business side of the post- spin-off Sharia Busines Unit of PT Bank Bukopin, Tbk into the Company and the implementation of strategic policies pursued by the Company, both in terms of fund raising and financing activities. Laporan Laba Rugi Income Statement Loss Dalam Rupiah In Rupiah Keterangan 2011 2010 Item Jumlah pendapatan operasi utama 211.711.438.841 198.406.443.095 Total main operating income Jumlah beban operasi utama 143.623.128.044 127.572.221.386 Total main operating expenses Jumlah pendapatan beban - bersih 68.088.310.797 70.834.221.709 Total income expenses-net Pendapatan operasional lainnya 33.594.520.304 24.748.884.516 Other operating income Jumlah beban operasional lainnya 86.615.672.643 81.229.390.133 Other operating expenses Pendapatan beban operasional lainnya 53.021.152.339 56.480.505.617 Other operating income expenses Laba rugi operasional 15.067.158.458 14.353.716.092 Operating income losses Pendapatan beban non operasional - bersih 45.439.150 565.619.054 Non operating income expenses-net Laba rugi sebelum pajak penghasilan badan 15.021.719.308 14.919.335.146 Income losses before company income tax Pajak tangguhan 927.331.602 4.685.191.954 Deferred taxes Jumlah pajak 2.812.884.102 4.685.191.954 Total taxes Laba rugi bersih 12.208.835.206 10.234.143.192 Net income losses Laba Rugi Pada akhir 2011 pendapatan Perseroan mengalami peningkatan sebesar Rp22,15 miliar atau tumbuh 9,93 menjadi Rp 245,31 miliar dari Rp223,16 miliar pada akhir 2010. Dari peningkatan pendapatan tersebut, pada 2011 Perseroan berhasil membukukan kenaikan laba bersih sebesar Rp1,98 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 19,30 menjadi Rp12,209 miliar dari Rp10,234 miliar pada akhir 2010. Pencapaian tersebut tak lepas dari sejumlah langkah strategis yang ditempuh Perseroan dari sisi bisnis pasca-spin-off UUS PT Bank Bukopin, Tbk ke Perseroan dan implementasi kebijakan-kebijakan strategis yang ditempuh Perseroan, baik dari sisi kegiatan penghimpunan dana maupun pembiayaan. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 48 business highlight tinjauan bisnis Potential. “ A number of strategies and business development programs were already implemented to support achievement of business targets and accelerate business growth of the Company in 2011” . 49 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Iklim usaha sektor riil yang membaik selama 2011 yang ditopang oleh kondisi makro-ekonomi nasional yang makin baik berdampak positif terhadap perkembangan industri perbankan syariah nasional, khususnya Perseroan. Dalam upaya mendukung pencapaian target bisnis dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis Perseroan, pada 2011 telah diimplementasikan sejumlah strategi dan program pengembangan bisnis. Akselerasi bisnis pembiayaan, penghim- pun an dana, serta fee based income pada sektor-sektor usaha potensial tetap menjadi fokus utama untuk mencapai sasaran dan target bisnis yang telah ditetapkan Perseroan. Dari sisi penghimpunan dana, Perseroan terus berupaya melakukan inovasi produk dana dan memperluas jaringan layanan, yang diutamakan pada peningkatan sumber dana murah dan ritel. Sedangkan, untuk bisnis pembiayaan, selain fokus pada pembiayaan sektor-sektor prospektif serta potensial UMKM, Perseroan berperan aktif dalam mengembangkan sistem dan jaringan delivery channel dengan menjalin kerja sama dengan PT Bank Bukopin, Tbk. Perseroan juga sangat menyadari peran penting dukungan bisnis cabang. Untuk mengakselerasi bisnis cabang, Perseroan mengubah struktur organisasi pada Divisi Pengembangan dan Supervisi Bisnis. Kemudian dipecah menjadi dua divisi yang berbeda yaitu Divisi Pengembangan Produk dan Divisi Supervisi Bisnis dan Fee Based. Perubahan struktur organisasi tersebut menegaskan posisi Divisi Pengembangan Produk agar lebih fokus pada pengembangan produk untuk mendukung kebijakan dan langkah strategis Direktorat Bisnis, serta Divisi Supervisi Bisnis melakukan supervisi dan monitoring kinerja bisnis Perseroan. The real sector of the business climate improved during 2011, which is supported by the better national macro-economic conditions that has positive impact on the development of a national Islamic banking industry, particularly the Company. In an effort to support the achievement of business targets and accelerate the Company business growth, in 2011, the Company has implemented a number of strategies and business development programs. Acceleration of business financing, fund collection, and also fee- based income on potential business sectors remaind the main focus to achieve business objectives and targets established by the Company. From the fund collection side, the Company continue to innovate funding products and expand the network service, the improvement mostly to the source of inexpensive funds and retail. While, for financing business, besides focusing on prospective sectors of financing and the potential of micro, small and medium enterprises MSMEs, the Company is actively involved in developing systems and network delivery channel to establish cooperation with PT Bank Bukopin Tbk. The Company has also very aware of the important role of business branch support. To accelerate the branch business, the Company has changed the organizational structure in the Branch Supervision Business and Develpment Division. And then, has been dispart into two distinct divisions, namely Product Development Division and Fee Based and Business Supervision Division. Changes in organizational structure confirms the position of Product Development Division in order to become more focus on product development to support policy and strategic steps of Business Directorate, and Business Supervision Division to monitoring and supervise the Company’s business performance. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 50 Bisnis Pembiayaan Pengembangan bisnis pembiayaan Perseroan, baik dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang, difokuskan ke sektor UMKM, non- UMKM, dan konsumsi yang menyasar delapan segmen bisnis utama, yaitu telekomunikasi, pendidikan, kesehatan, minyak dan gas migas, transportasi, pariwisata, konstruksi, serta perdagangan umum. Pembiayaan UMKM yang dilakukan Perseroan lebih ditekankan pada pembiayaan bagi usaha- usaha kecil, baik di lingkungan badan usaha milik negara BUMN, swasta, Amal Usaha Muhammadiyah AUM, maupun usaha kecil lainnya dengan segmen usaha tertentu yang risikonya terukur. Sedangkan, pembiayaan untuk non-UMKM diberikan kepada institusi tertentu atau badan usaha dengan mekanisme sindikasi atau club deal . Pembiayaan konsumsi diberikan kepada end user , baik individu maupun koperasi, secara langsung atau melalui channeling yang bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan. Di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, Perseroan menambah 3 tiga Divisi Bisnis baru, yaitu Divisi Bisnis Area III Jakarta Utara, Area IV Bekasi Financing Business The development of the Company financing business, both in the short, medium and long term, focused on the MSMEs sector, non- MSMEs, and consumption which targeting to eight major business segments, namely telecommunications, education, health, oil and gas, transport, tourism, construction, and general trade. MSMEs financing has been done with more emphasis on financing for small business, both within state owned enterprises SOEs, private, Muhammadiyah Charity Enterprises AUM, as well as other small business with a particular measured risks business segment. Where as for financing non-MSMEs granted to certain institutions or enterprises with a mechanism of syndicated or club deal. Consumption financing provided to end users, to individual or cooperative, either directly or through channeling the work together with multifinance. In the Jakarta area and its surroundings, the Company added 3 three new Business Division, the Division of Business Area III North 51 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 dan sekitarnya, dan Area V Jakarta Barat dan Tangerang. Penambahan Divisi Bisnis tersebut dimaksudkan untuk menggali sekaligus mengembangkan pembiayaan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya yang notabene memiliki potensi besar. Tidak hanya itu, penambahan divisi tersebut juga ditujukan untuk mengembangkan bisnis-bisnis yang terkait dengan aktivitas usaha Muhammadiyah, terutama bisnis pendidikan dan kesehatan. Sementara itu, Bisnis Cabang yang dikembangkan Perseroan diarahkan untuk mengembangkan dan memfasilitasi kebutuhan pembiayaan di sektor UMKM dan sektor komersial dengan plafond pembiayaan sampai dengan Rp25 miliar. Sedangkan, untuk pembiayaan dengan plafond di atas Rp25 miliar, proses evaluasi dan penyaluran pembiayaannya ditangani langsung oleh Kantor Pusat. Agar penyaluran pembiayaan yang dilakukan Perseroan lebih terarah dan dapat mengurangi risiko pembiayaan, pembiayaan kepada stakeholder ditempuh melalui kerjasama pembiayaan club deal, sindikasi disalurkan kepada nasabah-nasabah besar yang membu- tuhkan tambahan pembiayaan dan memiliki track record yang baik; kepada rekanan seperti; kepada AUM. Sepanjang 2011, Perseroan telah mengembangkan beberapa produk di antaranya: penyempurnaan skim pembiayaan iB mobil pola channeling melalui multifinance, termasuk pengembangan aplikasi administrasinya. Sejalan dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh Perseroan, proses pengembangan bisnis pembiayaan selalu dilakukan secara selektif, dan prudent sesuai dengan manajemen risiko yang telah diimplementasikan. Dengan demikian, setiap proses transaksi pembiayaan yang diberikan selalu terukur dan terarah. Untuk memperkuat dukungan terhadap bisnis pembiayaan, pada 2011 Perseroan telah melakukan review terhadap Pedoman Kebijakan Pembiayaan serta mengeluarkan Pedoman Jakarta, Area IV Bekasi and surrounding areas, and Area V West Jakarta and Tangerang. The addition of Business Division was intended to explore and develop financing in Jakarta and surrounding areas which incidentally has great potential. Not only that, the addition of the division was also intended to develop businesses related to the business activities of Muhammadiyah, especially education and health business. Meanwhile, the Company developed a Business Branch which was directed to develop and facilitate the financing needs in the sector of micro small and medium enterprises MSMEs and commercial sectors to limit financing of up to Rp25 billion. Whereas, for financing above plafond of Rp25 billion, the evaluation process and the distribution of funding was handled directly by the Head Office. In order to financing distribution done by the Company could be more focused and could reduce the risk of financing, financing to stakeholder was carried out through joint financing club deal, sindicated channeled to large clients who need additional financing and has a good track record; such as; to Muhammadiyah Charity Enterprises AUM. Throughout 2011, the Company has developed several products such as: car iB financing scheme improvement channeling pattern to multifinance, including the development of administrative applications. In line with the values developed by the Company, business financing development process has always carried out selectively and prudent in accordance with implemented risk management. Thus, any given financing transaction process is always determined and directed. To strengthen the support for the financing business, in 2011, the Company has conducted a review a Financing Policy for Guidelines and Collaterall Offset and Financing Restructuring BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 52 Restrukturisasi Pembiayaan dan Offset Agunan. Di bawah ini merupakan distribusi pembiayaan yang dilakukan Perseroan berdasarkan skala bisnis selama dua tahun terakhir sampai dengan 31 Desember 2011. Untuk mendukung proses pengembangan bisnis pembiayaan, Perseroan mengembangkan sejumlah strategi pada 2011, yaitu: • Pengembangan usaha dengan fokus pada sektor UMKM; • Mengembangkan usaha komersial; • Mengembangkan usaha konsumer; • Penyediaan jasa-jasa fee based kepada nasabah; • Memperkuat teknologi dan jaringan pelayanan outlet; • Memperkuat SDI; • Peningkatan kualitas pengelolaan risiko dan kepatuhan. Selain hal di atas, Perseroan telah melakukan pembenahan bisnis proses, seperti sistem dan prosedur dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah yang dibiayai. Perseroan juga menyediakan produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan segmentasi nasabah, baik produk pembiayaan modal kerja, investasi, maupun konsumsi. Produk-produk pembiayaan yang telah disediakan dan dikembangkan Perseroan adalah: • Pembiayaan iB Jual-Beli murabahah; • Pembiayaan iB Kepemilikan Rumah; • Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil; • Pembiayaan iB Jual-Beli istishna’; • Pembiayaan iB Bagi-Hasil mudharabah; Guidelines. Below is the distribution of the Company s financing undertaken by the scale of the business for two years up to December 31, 2011. To support the development of business financing, the Company developed a number of strategies in 2011, following: • Focus in business development MSMEs sector; • Develop commercial business; • Develop consumer business; • Provide fee based services to consumer; • Strengthen technology and service network outlet; • Strengthen human resources; • Develop quality of risk management and compliance. In addition to the above, the Company has conducted business process improvements, such as systems and procedures in order to improve services to the customer financed. The Company also provides products that are tailored to the needs of market and customer segmentation, working capital, investment, and consumption. Financing products that have been provided and developed by the company are: • iB Sell-Buy Financing murabahah; • iB Housing Financing; • iB Car Ownership Financing; • iB Sale-Purchase Financing istishna‘; • iB Profit Sharing Financing mudharabah; Distribusi Pembiayaan Financing Distribution Dalam jutaan rupiahIn million rupiah Keterangan 31 Desember 31 Desember Remark December 31, December 31, 2011 2010 UMKM 0-10 1.621.265 84,56 1.319.728 81,88 MSMEs 0-10 Non UMKM 10 miliar 292.955 15,44 292.045 18,12 Non MSMEs 10 billion Total 1.917.220 100 1.611.773 100 Total 53 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 • Pembiayaan iB Bagi-Hasil musyarakah; • Pembiayaan iB K3A; • Pembiayaan iB Jaminan Tunai; • Pembiayaan iB Mobil Pola Channeling Melalui Multifinance; • Pembiayaan iB kepada Lembaga Keuangan Mikro Syariah LKMS. Konsumer Pada bisnis konsumer, Perseroan tetap fokus membiayai kepemilikan rumah dan kendaraan roda empat mobil. Dari sisi internal, Perseroan terus berupaya mengembangkan dan mema- tangkan sistem pembiayaan konsumer tersebut. Upaya itu ditempuh untuk memberikan kemudahan, keringanan, dan fleksibilitas terhadap pembiayaan konsumsi sehingga proses persetujuan dapat menjadi lebih cepat. Bisnis Penghimpunan Dana Dalam menghimpun dana masyarakat, Perseroan fokus mengembangkan sumber-sumber dana murah atau ritel yang berasal dari giro dan tabungan. Sedangkan, strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan penghimpunan DPK, di antaranya: • iB Profit Sharing Financing musyarakah; • iB K3A Financing; • iB Cash Collateral Financing; • iB Car Financing Channeling Scheme through Multifinance; • iB Financing for Islamic Microfinance Institutions LKMS. Consumer On consumer business, the Company remains focused on financing home ownership and four-wheel vehicles cars. From the internal side, the Company continues to develop and finalize the system of consumer financing. The effort were made by providing ease, lightness, and flexibility to consumption financing, so the approval process can be faster. Fund-Raising Business In raising public funds, the Company focus on developing inexpensive funding sources or derived from retail demand from deposits and savings. The strategy has been developed to improve the collection of DPK, among others are: BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 54 • Meningkatkan komposisi penghimpunan dana murah berupa giro dan tabungan dengan cara: mewajibkan seluruh nasabah untuk melakukan transaksi keuangan di Per- seroan dan mengadakan beberapa program promosi tabungan; • Mengembangkan fee based income melalui public service , cash management, dan sebagainya; • Melakukan promosi secara efisien; • Menggali sumber dana masyarakat yang berasal dari Amal Usaha Muhammadiyah; • Memperluas jaringan layanan Perseroan; • Memperkuat peran Perseroan sebagai Lembaga Keuangan Syariah-Peserta Wakaf Uang LKS-PWU dan posisi sebagai Bank Penerima Setoran-Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPS-BPIH oleh Kementerian Agama Republik Indonesia; Fee Based Income Sebagai upaya memperkuat lini-lini bisnis sekaligus meningkatkan pendapatan yang berasal dari fee based income, Perseroan telah melakukan pengembangan di sejumlah produk dan layanan. Beberapa produk dan layanan yang dikembangkan, antara lain produk dan aplikasi wakaf uang, produk virtual account, aplikasi autodebet pembayaran PLN, pengembangan fitur fund transfer pada cash management dan aplikasi autodebet untuk sekolah. Beberapa strategi yang dikembangkan untuk meningkatkan fee based income adalah sebagai berikut: • Optimalisasi fee based income yang berasal dari nasabah existing dalam kerja sama Payment Point Online Banking PPOB dengan PT PLN; meningkatkan fee based income dari nasabah baru PPOB dengan cara menambah jumlah collecting agent; mengembangkan PPOB di cabang-cabang yang belum menangani PPOB. • Di bidang cash management melalui optimalisasi fee based income dari nasabah existing cash management ; meningkatkan fee based income cash management di • Improve the composition of inexpensive fund-raising of demand deposits and savings by: requiring all customers to conduct financial transactions in the Company and make some savings promotion program; • Develop fee-based income through public service, cash management, and so on; • Doing some promotion activity efficiently; • Explores sources of public funds derived from Muhammadiyah Charitable Enterprises; • Expanding the Company services network; • Strengthen the role of the Company as the Institution of Islamic Finance-Endowments Money Participant LKS-PWU and a position as Beneficiary Bank Deposit-Hajj Operation Costs BPS-BPIH by the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia; Fee Based Income As an effort to strengthen lines of business and also to increase revenues from fee-based income, the Company has been performing a number of products and services. Some products and services that has been developed, among others are products and applications for endowments money, virtual accounts product, autodebet application for electricity bills PLN, developing the features of fund transfer on cash management, and auto-debet application for school tuition payments. Some of the strategies developed to increase fee based income are as follows: • Optimization of fee based income derived from existing customers in co-Point Online Banking Payment PPOB with PT PLN; increase fee based income from new customers PPOB by increasing the number of collecting agent; develop PPOB in the branches that has not yet handle PPOB. • In the area of cash management optimization fee based income through the existing cash management customers; increase cash management fee based income at the branches of the Company to 55 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 customers that do not have cash management; cash management marketing to deposit and giro owner who has not yet cash management. Not only cash management, other efforts that also has been made to increase the Company fee-based income is through payroll and co- branded collaboration with a number of established companies. In 2011, the Company also has established business cooperation with a number of institutions, such as : • Join cooperation with PT Andalan Artha Advisindo as a sales sub agent of Sukuk Retail SR-003; • Join cooperation with Indonesia Endowments Institute BWI as an Islamic Financial Institutions-Money Recipients Endowments LKS-PWU; • Join cooperation with PT PLN Limited as a bank recipient for payment of electricity bills and non-electricity bills; • Join cooperation with Central Executive Muhammadiyah and Muhammadiyah Economic Council; • Join cooperation with PT Bank Bukopin Tbk, in the utilization of some outlet PT Bank Bukopin, Tbk as Shariah Service Office delivery channel of Bank Syariah Bukopin; • Join cooperation with the House of Alms as a recipient bank for Alms, infak, shodaqoh, and Qurban; • Join cooperation with Dompet Dhuafa in a program of Alms, Infaq, Shodaqoh and Endowments recipient on Ramadhan month 1432 H. cabang-cabang Perseroan yang belum memiliki nasabah cash management; pemasaran cash management kepada deposan dan giran besar yang belum memiliki cash management. Tidak hanya cash management, upaya lain yang juga dilakukan Perseroan untuk meningkatan fee based income adalah melalui kerja sama payroll dan co-branding dengan sejumlah perusahaan yang sudah established. Pada tahun 2011, Perseroan juga telah menjalin kerjasama bisnis dengan sejumlah instansi, diantaranya: • Kerjasama dengan PT Andalan Artha Advisindo, sebagai sub-agen penjualan Sukuk Ritel SR-003; • Kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia BWI sebagai LKS-PWU; • Kerjasama dengan PT PLN Persero sebagai bank penerima pembayaran tagihan listrik dan tagihan lainnya; • Kerjasama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Majelis Ekonomi Muhammadiyah; • Kerjasama dengan PT Bank Bukopin Tbk. dalam pemanfaatan outlet PT Bank Bukopin Tbk. sebagai Kantor Layanan Syariah delivery channel Bank Syariah Bukopin; • Kerjasama dengan Rumah Zakat sebagai bank penerima pembayaran Zakat, Infak, Shodaqoh, dan Qurban, dan; • Kerjasama dengan Dompet Dhuafa dalam program penerimaan Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf bulan Ramadhan 1432 H. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 56 good corporate governance tata kelola perusahaan Transparency. “ GCG practices implemented by the Company was a series of the process of building a work culture based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independence, and fairness. These five basic principles of GCG set forth in the GCG self assessment was upheld by all the existing elements“ . 57 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI Nomor 1133PBI2009 tentang Pelaksa- naan GCG bagi BUS dan UUS, Perseroan telah melaksanakan self assessment GCG untuk periode 2011. Selain untuk memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud di atas, pengimplementasian dan penyempurnaan tata kelola perusahaan atau GCG merupakan proses berkelanjutan yang dikembangkan Perseroan untuk membangun budaya yang mengedepankan prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan fairness. Lima prinsip tersebut dijabarkan dalam pelaksanaan perangkat GCG yang tertuang dalam self assessment. Dengan demikian, nilai pemegang saham dalam jangka panjang dapat terwujud, dan Perseroan dapat menjaga kesinambungan bisnis dengan mengedepankan kepentingan seluruh stakeholder. Implementasi Tata Kelola Tindak lanjut terhadap beberapa aspek penerapan GCG pada Perseroan dilakukan dalam bentuk: • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris; • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi; • Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite; • Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah DPS; • Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa; • Penanganan benturan kepentingan; • Penerapan fungsi kepatuhan; • Penerapan manajemen risiko; • Penerapan fungsi audit intern; • Penerapan fungsi audit ekstern; Based on the Bank Indonesia Regulation Number 1133PBI2009 about the implementa- tion of GCG for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, the Company has done a GCG self assessment for the period of 2011. Other than to fulfill the regulation mentioned above, the implementation and improvement of good corporate governance is a continously process which is developed by the Company to build a culture that puts forward the principle of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. Those five principles were described in the implementation of GCG devices that were stated in the self assessment. So the shareholder value in the long term will be manifested, and the Company can maintain the business sustainability by putting forward the whole stakeholder’s interest. Governance Implementation The follow-up to several aspects of GCG implementation in the Company was done in the form of: • Implementing the duty and responsibility of the Board of Commissioners; • Implementing the duty and responsibility of the Board of Directors; • Comprehensively implementing the duty of the committee; • Implementing the duty and responsibility of the Sharia Supervisory Board; • Implementing sharia principles in the activities of fund accumulation, fund distribution, and service attendance; • Handling conflict of interests; • The application of compliance function; • The application of risk management; • The application of internal audit; • The application of external audit; BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 58 • Penetapan batas maksimum penyaluran dana BMPD; • Transparansi kondisi keuangan bank, laporan pelaksanaan GCG, dan laporan internal. Prinsip Tata Kelola Praktik GCG yang diterapkan oleh Perseroan merupakan rangkaian proses dalam membangun budaya kerja berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness . Kelima prinsip dasar GCG yang ditu- angkan dalam self assessment GCG tersebut di- junjung tinggi oleh segenap elemen yang ada dalam Perseroan. Melalui lima prinsip dasar tersebut, Perseroan berupaya menumbuhkan budaya patuh terhadap peraturan, budaya pengelolaan risiko dalam rangka pengimplementasian prudential banking, serta pencegahan risiko kerugian. Sehingga, dapat memberikan kontribusi optimal terhadap kinerja Perseroan serta mewujudkan upaya untuk menjadi bank syariah yang kokoh dan tangguh. Struktur Tata Kelola Struktur kelembagaan sebagai perangkat pendukung pengimplementasian GCG yang terbentuk pada Perseroan sepenuhnya didukung jajaran Dewan Komisaris, DPS, Direksi, dan juga seluruh karyawan. Struktur GCG pada Perseroan berupa perangkat-perangkat kelembagaan yang terdiri atas organ utama dan organ pendukung sebagai berikut: Organ Utama: 1. Rapat umum pemegang saham RUPS; 2. Dewan Komisaris; 3. Dewan Pengawas Syariah DPS; 4. Direksi. Organ Pendukung: 1. Komite-komite; 2. Sekretaris perusahaan; 3. Satuan pengawas intern. • The determination of maximum limit of fund distribution; • Transparency of bank’s financial condition, GCG implementation report, and internal report. Governance Principle The practice of GCG which are implemented by the Company was a series of process in building a work ethic based on the principle of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. These five basic principle that were stated into GCG’s self assessment was highly upheld by all element existed in the Company. Through these five principles, the Company intends to grow the culture of regulation compliance, the culture of risk management in implementing prudential banking, and loss risk prevention. Thus it can give optimum contribution to the Company’s performance and actualizing the effort to be a strong and solid Islamic bank. Structure of Governance Institutional structure as supporting device of implementing GCG which formed in the Company is fully backed up by the Board of Commissioners, Sharia Supervisory Board, Board of Directors, and the whole employee. The GCG structure in the Company is in the form of institutional devices which consists of these main organs and supporting organs: Main organs: 1. General Meeting of Shareholders; 2. Board of Commissioners; 3. Sharia Supervisory Board; 4. Board of Directors. Supporting Organs: 1. Committees; 2. Corporate Secretary; 3. Internal unit supervisor. 59 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Rapat Umum Pemegang Saham Sebagai perangkat penting dalam GCG, RUPS dilakukan setiap tahun oleh Perseroan. RUPS terdiri atas RUPS tahunan RUPST dalam rangka pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan RKAP, RUPST dalam rangka pengesahan Laporan Tahunan dan Perhitungan Tahunan, serta RUPS Luar Biasa yang penyelenggarannya dapat dilakukan sewaktu-waktu. Hasil keputusan yang dicapai dalam RUPST diambil berdasarkan kepentingan perusahaan. Agenda penting yang dibahas dalam RUPST antara lain mengenai pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi menyangkut pengelolaan Perseroan, keputusan mengenai penetapan anggaran dasar, pengangkatan, dan pemberhentian Dewan Komisaris dan Direksi, serta pembagian tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan dan berdasarkan keten tuan Bank Indonesia BI mengenai GCG pada bank umum syariah BUS dan unit usaha syariah UUS, Dewan Komisaris bertanggung jawab memonitor, mengevaluasi, serta memberikan nasihat kepada Direksi perihal kebijakan-kebijakan yang akan diambil Perseroan melalui subkomite. Setiap komisaris menjadi anggota-anggota subkomite yang memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing. Sedangkan, subkomite bertugas melakukan evaluasi mengenai aktivitas- aktivitas dan memberikan rekomendasi melalui rapat pembahasan bersama Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. General Meeting of Shareholders As an important device in GCG, General Meeting of hareholders held annually by the Company. It consists of Annual General Meeting of Shareholders held to the ratification of Corporate Work Plan and Budget, Annual General Meeting of Shareholders for ratification of Yearly Report and Annual Calculation and Extraordinary General Meeting of Shareholders which can be held whenever needed. Decision made in Annual General Meeting of Shareholders was concluded based on the Company’s interest. Important agenda discussed in Annual General Meeting of Shareholders among others was about the accountability of the Board of Commissioners and the Board of Directors related to the Company’s management, decision of determination Corporate Articles of Association, the appointment and the discharge of Board of Commissioners and Board of Directors, and division of tasks and authority of the Board of Commissioners and the Board of Directors. Board of Commissioners In accordance with the Company Corporate Articles of Association and based on the regulation of Central Bank of Indonesia BI about GCG on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Units, the Board of Commissioner is responsible of monitoring, evaluating, and giving advice to the Board of Directors regarding the policies that the Company are going to take through the sub- committee. Each commissioner become members of the sub-committee which have their own duty and responsibility. While the sub-committee’s duty is to evaluate activities and give recommendation through the discussion meeting with the board of commissioners to get an approval. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 60 Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris lebih diarahkan untuk mengoptimal- kan, memperbaiki, melengkapi, dan mengoreksi berbagai kekurangan yang ada pada Perseroan dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip GCG. Independensi Dewan Komisaris Dalam rangka menjaga independensi Dewan Komisaris, sebagaimana ketentuan yang termaktub dalam PBI Nomor 1133PBI2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi BUS dan UUS, pengangkatan danatau penggantian seluruh anggota dewan komisaris dilakukan melalui RUPS. Pengangkatan danatau penggantian Dewan Komisaris tersebut ditetapkan berdasarkan per- timbangan integritas, kompetensi, profesionalis- me, serta reputasi keuangan. Setiap anggota De- wan Komisaris membuat dan menandatangani surat pernyataan bahwa mereka tidak boleh me- miliki saham mencapai 5 atau lebih di Persero- an ataupun di bank dan perusahaan lain di da- lam dan luar negeri. Susunan Dewan Komisaris Dewan Komisaris beranggotakan tiga orang, yang terdiri atas satu komisaris utama dan dua komisaris independen. Berikut susunan Dewan Komisaris Perseroan. Duty and Responsibility The Board of Commissioner’s duty and responsibility implementation is more directed to optimizing, improving, completing, and correcting various flaws that exist in the Com- pany in order to fulfill the principles of GCG. Board of Commissioner’s Independence In order to maintain the independence of the Board of Commissioners, consistent with the clause in the Central Bank of Indonesia’s Regulation number 1133PBI2009 about the implementation of GCG for sharia commercial bank and sharia business units, the appointment andor discharge of all Board of Commissioners is done through General Meeting of Shareholders. The appointment andor discharge of board of commissioners are made based on the consideration of integrity, competency, professionalism, and financial reputation. Each member of the Board of Commissioner made and signed a letter stating that they must not own share as much as and more than 5 in the Company nor the bank and other company locally and internationally. The Structure of the Board of Commissioners The Board of Commissioners consists of three person, which are the President commissioner and two independent commissioner. Here is the structure of the Company’s Board of Commissioners. 1 Sudarmin Sjamsoe, S.E. Komisaris Utama 12 Maret 2010 7 Juni 2010 President Commissioner March 12, 2010 June 7, 2010 2 DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Komisaris Independen 23 September 2008 27 Oktober 2008 0,064 Independent Commissioner September 23, 2008 October 27, 2008 3 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Komisaris Independen 6 Maret 2008 27 Oktober 2008 1,579 Independent Commissioner March 6, 2008 October 27, 2008 KOMPOSISI KOMISARIS PT BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2011 COMMISSIONER COMPOSITION PT BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 YEAR PERIOD RUPS General Meeting of Shareholders Bank Indonesia Central Bank of Indonesia 61 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Consistent with its function, the Board of Commissioner has given directions and advices trough coordination meetings done with the Board of Directors. Board of Commissioners Meeting Frequency Consistent with the regulation of the Central Bank of Indonesia about GCG on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, in term of duty implementation of the Board of Commissioners and the Board of Directors, each one of them can held a Board of Commissioners meeting, Board of Directors meeting, Board of Directors and Board of Commissioners meeting, and Sharia Supervisory Board meeting. Sharia Supervisory Board Other institutional device of GCG that the Com- pany has an entity of Islamic banking business is the Sharia Supervisory Board. Sharia Supervisory Board is a representation of National Sharia Board-Indonesian Ulema Council in Islamic fi- nancial institution and has an independence. Duties and Responsibilities Consistent with the corporate Articles of Associ- ation and regulation about GCG in Sharia Com- mercial Bank and Sharia Business Unit, Sharia Supervisory Board is responsible in giving sug- gestion and advice to the Board of Directors and monitoring bank’s activities in order for it to be consistent with sharia principles. Here are Sharia Supervisory Board’s duties and responsibilities: • Implementing jobs and duties according to GCG principles; • Reviewing and ensuring the fulfillment of sharia principles in the operational guide and the bank’s end product; • Giving sharia opinions in the process of developing new products; Sesuai dengan fungsi, Dewan Komisaris telah memberikan arahan dan nasihat melalui rapat- rapat koordinasi yang dilakukan dengan Direksi. Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan ketentuan BI mengenai GCG pada BUS dan UUS, dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat DPS. Dewan Pengawas Syariah Perangkat kelembagaan GCG lain yang dimiliki Perseroan selaku entitas bisnis perbankan syari- ah adalah Dewan Pengawas Syariah DPS. DPS merupakan perwakilan Dewan Syariah Nasional DSN-Majelis Ulama Indonesia MUI pada lem- baga keuangan syariah dan memiliki indepen- densi. Tugas dan Tanggung Jawab Sesuai dengan anggaran dasar dan aturan mengenai GCG pada BUS dan UUS, DPS bertanggung jawab memberikan saran dan nasihat kepada Direksi serta mengawasi kegiatan bank agar sesuai dengan prinsip syariah. Tugas dan tanggung jawab DPS sebagai berikut: • Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan prinsip-prinsip GCG; • Menilai dan memastikan pemenuhan prinsip syariah terhadap pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan bank; • Memberikan opini syariah terhadap proses pengembangan produk baru; 10 kali 10 times BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 62 • Meminta fatwa DSN-MUI terhadap produk baru yang belum ada fatwanya; • Melakukan review secara berkala terhadap pemenuhan prinsip syariah dalam mekanisme penghimpunan dana dan pembiayaan; • Meminta data dan informasi yang terkait dengan aspek syariah satuan kerja satker bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Independensi Dewan Pengawas Syariah DPS memiliki independensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, sebagai berikut: 1. Jumlah anggota DPS paling kurang dua orang atau paling banyak 50 dari jumlah anggota Direksi; 2. Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan yang memadai; 3. Pengangkatan danatau penggantian anggo- ta DPS telah mendapat rekomendasi dari DSN-MUI dan telah memperoleh persetujuan dari RUPS; 4. Pengangkatan danatau penggantian anggo- ta DPS dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau Komite Remunerasi dan Nominasi; 5. Masa jabatan anggota DPS tidak melebihi masa jabatan anggota Direksi atau Dewan Komisaris; 6. Anggota DPS merangkap jabatan sebagai anggota DPS paling banyak pada empat lembaga keuangan syariah lain. Susunan Dewan Pengawas Syariah DPS beranggotakan dua orang, serta terdapat rangkap jabatan pada lembaga keuangan syariah lain. Pada 2011 peran DPS terus ditingkatkan, terutama dalam hal pengawasan dan pelaksanaan prinsip-prinsip syariah, di antaranya melakukan uji petik secara berkala. Berikut susunan DPS Perseroan. • Asking fatwa from National Sharia Board-In- donesian Ulema Council for products which have no fatwa yet; • Reviewing in the fulfillment of sharia principles in the fund and financing accumulation mechanism; • Asking data and information related with bank’s sharia work unit in term of its work implementation. Sharia Supervisory Board Independence Sharia Supervisory Board has these independence in implementing its duties and responsibilities: 1. Total member of Sharia Supervisory Board is at least two person or at most 50 of the total the Board of Directors member; 2. Every member of Sharia Supervisory Board has adequate integrity, competency, and financial reputation; 3. The appointment andor replacement of Sharia Supervisory Board member has received recommendation from National Sharia Board-Indonesian Ulema Council and received approval from General Meeting of Shareholders; 4. The appointment andor replacement of Sharia Supervisory Board member is done by considering the recommendation of Nomination Committee or the Remuneration and Nomination Committee; 5. The member of Sharia Supervisory Board’s term of office doesn’t exceed the term of office of the Board of Commisioners and the Board of Directors’ members; 6. Member of Sharia Supervisory Board can only concurrently as Sharia Supervisory Board on at most other four Islamic financial institution. Structure of Sharia Supervisory Board Sharia Supervisory Board consist of two person, and concurrently on other Islamic financial insti- tution. In 2011, the role of Sharia Supervisory Board keep being improved, especially in terms of monitoring and implementing sharia principles, among others was to do periodically test quotes. Here are the structure of the Company’s Sharia Supervisory Board 63 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Frekuensi Rapat Dewan Pengawas Syariah Dalam pelaksanaan tugas dewan komisaris dan dewan direksi, masing-masing dapat mengadakan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat DPS. Pembentukan Komite Sesuai dengan PBI Nomor 1133PBI2009 mengenai GCG bagi BUS dan UUS, sejak 2009 Perseroan sudah bisa melengkapi perangkat kelembagaan komisaris independen serta anggota independen pada jajaran Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi dan Nominasi. Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite Guna memenuhi ketentuan mengenai GCG pada BUS dan UUS, Dewan Komisaris telah memben- tuk tiga komite untuk membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Mereka adalah Komite Audit, Komite Remunerasi dan Nomina- si, serta Komite Pemantau Risiko. Dewan Komisaris dan anggota komite akan berusaha Sharia Supervisory Board Meeting Frequency In order to implement the duty of the Board of Commissioners and the Board of Directors, each one of them can held a Board of Commis- sioners meeting, Board of Directors meeting, Board of Directors and Board of Commissioners meeting, and Sharia Supervisory Board meeting. Committee Establishment Consistent with the regulation of the Central Bank of Indonesia number 1133PBI2009 about GCG for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Units, since 2009 the Company has managed to complete the set of independent commissioner institutional, and independent member in the range of Audit Committee, Risk Monitoring Committee, and Remuneration and Nomination Committee. Comprehensiveness and Implementation of Committee Duties In order to fulfill the regulation about GCG on Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, the Board of Commissioners has formed three committees to help implementing its du- ties and responsibilities. They are the Audit Committee, Remuneration and Nomination Committee, and Risk Monitoring Committee. KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS SYARIAH PT BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2011 SHARIA SUPERVISORY BOARD COMPOSITION PT BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 YEAR PERIOD Tanggal Persetujuan Date of Agreement No. Nama Posisi RUPS Dewan Syariah Nasional MUI Rangkap Jabatan Name Position Board of National Sharia MUI Double Position 1 Prof. DR. H.M. Din Syamsudin, M.A. Ketua 6 Maret 2008 24 April 2008 Bank Syariah Bukopin; Chairman March 6, 2008 April 24, 2008 HSBC Amanah Unit Usaha Syariah; 2 H. Ikhwan Abidin Basri, M.A. Anggota 6 Maret 2008 24 April 2008 Bank Syariah Bukopin; Member March 6, 2008 April 24, 2008 HSBC Amanah Unit Usaha Syariah; 10 kali 10 times BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 64 seoptimal mungkin untuk memperbaiki dan melengkapi serta mengoreksi kekurangan- kekurangan, di antaranya menetapkan pedoman dan tata tertib kerja. Independensi Anggota Komite Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, anggota komite memiliki independensi. Independensi tersebut tercermin dari hal-hal sebagai berikut: • Seluruh pihak independen anggota komite merupakan pihak di luar BUS dalam hal ini Perseroan yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham, danatau hubungan keluarga dengan pemegang saham pengendali, anggota Dewan Komisaris danatau anggota Direksi atau hubungan keuangan danatau hubungan kepemilikan saham dengan Per- seroan. Sehingga, dapat mendukung kemampuannya untuk bertindak independen. • Seluruh pihak independen yang berasal dari mantan anggota direksi BUS dalam hal ini Perseroan yang tidak melakukan fungsi pengawas telah menjalani masa tunggu cooling off selama enam bulan.

a. Komite Audit

Komite Audit memastikan independensi dan objektivitas akuntan publik ataupun auditor internal serta menyediakan forum diskusi yang independen dari manajemen. Selain itu, Komite Audit mengevaluasi kualitas audit yang dilakukan, baik oleh akuntan publik maupun auditor internal. Susunan Komite Audit Struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi anggota Komite Audit Perseroan pada 2011 adalah sebagai berikut. The Board of Commisioners and members of the commitee will try as optimal as possible to improve, complete, and correct flaws, establish to determine work guidelines and order. Committee Member’s Independence In implementing its duties and responsibilities, the member of the committees has independence that is indicated on these things: • All independent party of the committee member is an external party outside Sharia Commercial Bank. In this case, they don’t have any financial relationship, stewardship, share ownership, andor family relation with controlling shareholders, members of the Board of Commissioners andor Board of Directors, and financial relationship andor share ownership relationship with the Company. Thus, this will support its ability to be independent. • Every independent party is an ex member of Sharia Commercial Bank Directors, in this case the Company, which doesn’t do monitoring function, has went through a cooling off period for at least six months.

a. Audit Committee

The Audit Committee ensure the independence and objectivity of public accountant or internal auditor, and provide forum discussions that are independent from the management. In addition, the Audit Committee evaluated the quality of au- dit that is done, both by public accountant and the internal auditor. Audit Committee Structure This is the structure, membership, expertise, and independence of the Audit Committee member of the Company on 2011: 65 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Frekuensi Rapat Komite Audit

b. Komite Remunerasi dan Nominasi

Sesuai dengan fungsinya, Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan tanggung jawab yang terkait dengan evaluasi kebijakan remunerasi dan rekomendasi kebijakan nominasi Perseroan kepada Dewan Komisaris serta struktur, keanggotaan, keahlian, dan independensi anggota. Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Per- seroan pada 2011 adalah sebagai berikut: Audit Committee Meeting Frequency

b. Remuneration and Nomination Committee

Consistent to its function, the Remuneration and Nomination Committee has jobs and re- sponsibilites related the evaluation of remune- ration policy and recommendation Company’s Nomination policy to the Board of Commissio- ners, and the structure, membership, expertise, independency of the members. Structure of Remuneration and Nomination Committee Here is the structure of remuneration and nomination committee of the Company on 2011: No. NamaPosisi Persetujuan Name Position Agreement 1 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 31 Mei 2010 Ketua Result of the Board of Commissioners Meeting on May 31, 2010 Chairman Surat Keputusan Direksi No. 109Skep-DIRBSB-JKTVI2010 Tgl. 3 Juni 2010 2 Novin Bermansyah Anggota Member 3 Doddy Sutandar Anggota Member Rapat Komite Audit Audit Commitee Meeting 10 kali kehadiran rapat 10 times meeting attendance BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 66 Frekuensi Rapat Komite Renumerasi dan Nominasi

c. Komite Pemantau Risiko

Sesuai dengan fungsi dan tanggung jawabnya, Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap kebijakan manajemen risiko, termasuk eveluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko untuk kemudian direkomendasikan kepada dewan komisaris. Susunan Komite Pemantau Risiko Struktur, keanggotaan, keahlian dan independensi anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan adalah sebagai berikut. Remuneration and Nomination Committee Meeting Frequency

c. Risk Monitoring Committee

Consistent to its function and responsibility, the Risk Monitoring Committee evaluates risk management policy, including the Risk Management Committee and Risk Management Work Unit’s job implementation evaluation to furthermore be recommended to the Board of Commissioners. Structure of Risk Monitoring Committee Structure, membership, expertise, and independence of the members of Risk Monitoring Committee of the Company as follows: Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Remuneration and Nomination Commitee Meeting 0 kali kehadiran rapat 0 times meeting attendance No. NamaPosisi Persetujuan Name Position Agreement 1 DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 27 Mei 2011 Ketua Result of the Board of Commissioners Meeting on May 27, 2011 Chairman Surat Keputusan Direksi No. 082SKEP-DIRKP-JKTV2011 Tgl. 30 Mei 2011 2 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Anggota Member 3 Sudarmin Sjamsoe, S.E. Anggota Member 4 Rismarini Anggota Member 67 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Direksi Direksi atau Board of Director BoD merupakan perangkat kelembagaan utama dalam pengimplementasian GCG pada Perseroan. Pe- ngangkatan danatau penggantian seluruh ang- gota Direksi, disetujui melalui forum RUPS dan sejalan dengan kriteria utama, yaitu mempertim- bangkan integritas, kompetensi, profesionalisme, dan reputasi keuangan yang memadai. Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan PBI Nomor 1133PBI2009 menge- nai GCG bagi BUS dan UUS, Direksi adalah or- gan Perseroan yang berwenang dan bertang- gung jawab penuh atas pengurusan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Terkait dengan implementasi GCG, ke depan dewan direksi akan lebih mengoptimalkan upaya menindaklanjuti temuan-temuan dari hasil pengawasan Bank Indonesia. Risk Monitoring Committee Meeting Frequency The Board of Directors The Board of Directors BoD is the main institutional device in implementing GCG in the Company. The appointment andor replacement of every member the Board of Directors are approved through the General Meeting of Shareholders and consistent with the main criteria, which consider appropriate integrity, competency, professionalism, and financial reputation. Duties and Responsibility Based on Bank Indonesia regulations Number 1133PBI2009 about GCG on sharia commer- cial bank and sharia business units, Board of Directors is a Com pany organ which has the full authority and responsibility on managing the Company in accordance with the Company’s aims and objectives. Related to the implementation of GCC, in the future the board of directors will optimize the effort of following- up the findings from the results of the Central Bank of Indonesia monitoring even more. No. NamaPosisi Persetujuan Name Position Agreement 1 DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Hasil Keputusan Rapat Dewan Komisaris Tanggal 15 April 2009 Ketua Result of the Board of Commissioners Meeting on April 15, 2009 Chairman Surat Keputusan Direksi No. 029SKEP-DIRKP-BSBV2009 Tgl. 28 Mei 2009 2 Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Anggota Member 3 Betarto Fitriaji Anggota Member Rapat Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Commitee Meeting 11 kali kehadiran rapat 11 times meeting attendance BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 68 Independensi Direksi Direksi melaksanakan tugasnya secara indepen- den dan tidak mendapat campur tangan dari pi- hak-pihak lain yang bertentangan dengan aturan yang berlaku. Untuk mencegah terjadinya bentu- ran kepentingan, anggota Direksi tak saling me- miliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris danatau Direksi. Anggota Direksi te- lah membuat dan menandatangani surat pernya- taan bahwa anggota Direksi tidak memiliki sa- ham yang mencapai 5 atau lebih pada Per- seroan maupun bank dan perusahaan lain di da- lam dan luar negeri. Susunan Direksi Keanggotaan direksi Perseroan berjumlah empat orang, terdiri atas satu direktur utama dan tiga direktur, serta tidak ada rangkap jabatan pada bank lain. Frekuensi Rapat Direksi Dalam pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing dapat mengadakan rapat Dewan Komisaris, rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan Direksi, serta rapat Dewan Pengawas Syariah. Board of Directors‘s independence The Board of Directors perform their duties in- dependently without interference from other parties which contradictive with the regulation applied. To avoid conflict of interests, members of Board of Directors must not have a family re- lationship up until the second degree with fel- low member Board of Commissioners andor Board of Directors. The Board of Directors members don’t have shares up to or more than 5 on the Company or on other banks and company locally and internationally. Structure of Board of Directors The Company‘s Board of Directors total mem- ber is four person, which consists of a presi- dent director and three directors, and concur- rently on other banks are not allowed. Board of Directors Meeting Frequency In order to implement the duty of the Board of Commissioners and the Board of Directors, each one of them can held a Board of Commis- sioners meeting, Board of Directors meeting, Board of Directors and Board of Commissio- ners meeting, and Sharia Supervisory Board meeting. 1 Riyanto Direktur Utama 23 September 2008 27 Oktober 2008 President Director BA RUPSLB no. 38 No.1021GBIDPbS 2 Harry Harmono Busiri Direktur Bisnis 12 Maret 2010 7 Juni 2010 Business Director 3 Ruddy Susatyo Direktur Operasi BA RUPS no. 8 No.128DPbSPADB 0 dan Pelayanan Service and Operations Director 4 Eriandi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director KOMPOSISI DIREKSI PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PERIODE TAHUN 2011 THE BOARD OF DIRECTOR COMPOSITION PT. BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 YEAR PERIOD No. Nama Name Posisi Position Tanggal Persetujuan Approval Date RUPS General Meeting of Shareholders Bank Indonesia Central Bank of Indonesia Komposisi Kepemilikan Saham Shareholder Composition 69 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Shares Option yang Dimiliki Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif Untuk buy back shares danatau buy back obligasi Perseroan, hal itu tidakbelum ada atau dilakukan oleh Perseroan. Satuan Kerja Audit Internal Satuan Kerja Audit Internal SKAI merupakan unit kerja independen yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama Perseroan. Pelaksanaan audit internal merupakan salah satu pilar untuk menopang efektivitas pengendalian internal, pengelolaan risiko, dan GCG pada Perseroan. Ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan dan target yang ditetapkan, namun dengan tingkat risiko yang rendah. Sebagai upaya untuk mendukung implementasi GCG di Perseroan, SKAI telah melaksanakan fungsi dan tugasnya sebagai berikut: 1. Melakukan evaluasi terhadap efektivitas, efisiensi, dan kepatuhan dalam proses bisnis Perseroan melalui metodologi audit berbasis risiko terhadap seluruh proses bisnis yang ada di Perseroan; 2. Melakukan kegiatan monitoring kebenaran dan kewajaran angka-angka dalam laporan keuangan secara berkelanjutan terutama pada akun-akun pos-pos neraca keuangan yang sensitif seperti pendapatan dan biaya, sehingga kesalahan penyajian pada laporan keuangan dapat diminimalisir; Shares Option Owned by the Board of Commisioners, the Board of Directors, and Executive Officers The option to buy back shares andor buy back bonds hasn’t been done by the Company. Internal Audit Task Force Internal Audit Task Force SKAI is an independent unit directly responsible to the President Director of the Company. The implementation of internal audit was one of the pillars to support the effectiveness of internal control, risk management and GCG at the Company. Those three things were needed to increase the possibilities of achieving objectives and targets set, but with low risk. In an effort to support the implementation of the GCG in the Company, Internal Audit Task Force has carried out its functions and duties as follows: 1. Evaluating the effectiveness, efficiency, and compliance in the business of the Company through the methodology of risk-based audit of all existing business processes in the Company; 2. Monitoring activities of truth and fairness of the figures in the financial statements on an ongoing basis, especially in the accounts balance sheet items which were sensitive as to revenues and expenses, so that errors in the presentation of financial statements can be minimized; 27 kali 27 times BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 70 3. Mengkoordinasikan aktivitas dengan proses pengelolaan risiko untuk memperoleh input maupun output mengenai penilaian risiko; 4. Berperan serta sebagai konsultan atau partner bagi pihak-pihak intern yang membutuhkan, seperti memberikan masukan atas usulan proposal kebijakan atau sistem dan prosedur dan memastikan kecukupan aspek-aspek pengendalian intern; 5. Melakukan audit atas aspek pembiayaan, operasional, dan juga kajian atas pengen- dalian internal. Hasil dari proses pelaksanaan audit tersebut didokumentasikan di dalam Laporan Hasil Audit LHA yang berisi informasi mengenai temuan, kesimpulan hasil audit penerapan pengendalian internal, dan kesimpulan pengungkapan kondisi cabang- cabang yang memerlukan perbaikan, kerangka acuan untuk tindakan-tindakan yang harus diambil oleh manajemen berdasarkan rekomendasi dan penjelasan pandangan objek audit. LHA disampaikan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris melalui Komite Audit, serta auditee terkait; 6. Melakukan monitoring terhadap tindak lanjut temuan audit SKAI, sesuai dengan arahan Di- reksi dan atau Komite Audit; 7. Menyusun pedoman audit dan program atau rencana kerja tahunan, sehingga pelaksanaan audit dapat berjalan efektif dan efisien serta tepat sasaran; 8. Peningkatan kualitas aparat SKAI secara berkelanjutan melalui pelatihan-pelatihan. Penerapan Customer Due Diligence Secara berkelanjutan Perseroan melalui Direkto- rat Kepatuhan dan Manajemen Risiko, berupaya terus menerus memperbarui kebijakan dan pro- sedur prinsip pengenalan nasabah, termasuk upaya mengembangkan sistem CDD yang ber- landaskan pada peraturan dan perundang-un- dangan terkini, mendeteksi transaksi yang men- curigakan, dan kemudian melaporkannya kepada Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan PPATK. 3. Coordinating activities with the risk management process to obtain input and output of the risk assessment; 4. Participating as consultants or partners for internal parties in need, such as providing input on the proposal policies proposal or system and procedures and ensure the adequacy of internal control aspects; 5. Auditing the financial aspects, operational, and also a review of internal control. The results of the audit process was documented in the Audit Report LHA which contains information about the findings, the conclusion of the audit the implementation of internal controls, disclosure and the conclusion of the branches of the conditions that repair, frame of reference for actions to be taken by management based on the recommendations of audit objects views and explanations. LHA submitted to the Director and the Board of Commisioners President through the Audit Committee, and also the relevant auditee; 6. Conduct follow-up monitoring of the Internal Audit Task Force Unit findings, according to the direction from the Board of Directors and Audit Committee; 7. Develop guidelines and program audits or annual work plans, so the audit can be run effectively and efficiently and on target; 8. Improvement the quality of Internal Audit Task Force personnel on an ongoing basis through training. Implementation of Customer Due Diligence On an ongoing basis the Company through the Compliance and Risk Management Directorate, is constantly striving to update policies and procedures for the introduction of the principle of customers, including efforts to develop the CDD system based on rules and current legislation, to detect suspicious transactions, and then report it to Indonesia Financial Transactions Report and Analysis Centre PPATK. 71 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Dalam mendukung fungsi tersebut, Perseroan te- lah membentuk Unit Kerja Pengenalan Nasabah UKPN di bawah Direktorat Kepatuhan. Persero- an juga mengembangkan sistem operasional khu- sus yang mendukung kemampuan UKPN untuk menganalisis profil nasabah maupun profil tran- saksi nasabah. Beberapa fasilitas yang terdapat dalam sistem tersebut di antaranya: • Mengidentifikasi dan menyaring nasabah; • Menelusuri transaksi keuangan bank terhadap nasabah; • Mendeteksi nasabah yang datanya belum diperbarui; • Melakukan identifikasi terhadap transaksi keuangan yang mencurigakan. Pengembangan sistem tersebut adalah bagian penerapan CDD sebagaimana yang diwajibkan oleh Bank Indonesia. Penyebarluasan dan pengembangan program CDD secara lebih efektif dilakukan melalui sosia- lisasi kepada seluruh cabang mengenai pengapli- kasian program CDD disertai pelatihan terhadap unit kerja terkait, baik yang diselenggarakan oleh PPATK maupun oleh Bank Indonesia. Internal Fraud, Permasalahan Hukum, dan Upaya Penyelesaian oleh Bank Pada periode 2011 tidak terdapat permasalahan internal fraud . Sedangkan, untuk permasalahan hukum , sesuai dengan komitmen Perseroan, mela lui manajemen baru telah ditindaklanjuti be- berapa permasalahan hukum terhadap nasabah bermasalah kepada pihakinstansi yang ber- wenang. To support these functions, the Company has established a Know Your Customer Unit KYC under the Directorate of Compliance. The Company has also developed a special operating system that supports KYC’s ability to analyze customer profile and the profile of customer transactions. Some of the facilities contained in the system include: • Identifying and filtering the customer; • Tracing the financial bank transactions of the customer; • Detecting the customer whose data has not been updated; • Identifying suspicious financial transactions. The development of such systems was the app- lication of CDD as required by Central Bank of Indonesia. Dissemination and development of CDD pro- gram more effectively done through socialization to all branches regarding application of CDD program with training related of the work unit, whether organized by PPATK or Central Bank of Indonesia. Internal Fraud, Legal Issues, and Sett- lement Efforts Throughout the 2011 period, there weren’t any internal fraud problems. While for legal issues, consistent with the Company’s commitment, several legal issues towards several troubled consumers had been followed-up with the authorities. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 72 Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Dalam menjalankan operasionalnya, Perseroan memiliki kebijakan, pedoman sistem dan prose- dur seperti halnya limit Komite Pembiayaan, ke- bijakan opini manajemen risiko dan kepatuhan, kebijakan SDI, serta kebijakan dan prosedur ope- rasional bank lainnya yang senantiasa digunakan oleh manajemen sebagai pertimbangan dalam setiap pengambilan keputusan. Secara keseluruhan pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan penghimpunan dana dan transaksi penyaluran dana serta pelayanan jasa Perseroan telah sesuai dengan kriteriaindikator. Untuk lebih meningkatkan kesesuaian, Perseroan melengkapinya dengan rekomendasi DPS berdasarkan hasil review dan uji petik yang dilakukan. Transaction Contain Conflict of Interests In running its operations, the Company has poli- cies, system guidelines, and procedures as in li- mitations of Financing Committee, compliance and risk management opinion policy, human re- sources policy, and other banking policy and operational procedures which continuously used by the management as a consideration in every decision making. In overall, the implementation of sharia principles in the activities of fund accumulation and fund distribution transactions, and the Company’s service attendance has been in accordance with the criteriaindicator. To increase the suitability, the Company completes it with the recommendation from Sharia Supervisory Board based on the review and quote test done. No. Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan Name and Position that Have Conflict Interest Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan Name and Position of Decision Maker Jenis Transaksi Transaction Type Nilai Transaksi Jutaan Rp Transaction Value in Million Rp Keterangan Remark - - - - - - Tabel Jumlah Kasus Internal Fraud Table Number of Internal Fraud Case Internal Fraud dalam 1 tahun Internal Fraud in 1 Year Total Fraud Total Fraud Telah diselesaikan Have been settled Dalam proses penyelesaian di internal bank In the Settlement proces from internal bank Belum diupayakan penyelesaian Have not yet in strive of settlement Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum Have been follow up through the legal process Pengurus Management Pegawai Tetap Permanent Employee Pegawai tidak Tetap Non Permanent Employee Tahun sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year Tahun sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year Tahun sebelumnya Previous Year Tahun Berjalan Current Year - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 73 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Sekretaris Perusahaan Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 122 SKEP-DIRBSB-JKTXII2009 Tanggal 28 Desember 2009, Perseroan menunjuk Evi Yulia Kurniawati sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan Perseroan. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai liaison officer pejabat penghubung dalam rangka membantu Direksi Perseroan untuk mengomunikasikan dan menginformasikan pesan-pesan penting, termasuk informasi keuangan Perseroan kepada segenap stakeholders . Komunikasi dan penyebaran informasi keuangan yang dimaksud terkait dengan kinerja Perseroan maupun informasi- informasi lain, baik kepada pemerintah, BI, pemegang saham, nasabah, pelaku usaha, maupun masyarakat. Selain tugas tersebut, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan peran dan fungsinya yang berhubungan dengan kemasyarakatan dan aktivitas-aktivitas kesekretariatan. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan selalu mengedepankan prinsip transparansi sebagai referensi utama kegiatan komunikasinya sehingga diharapkan mampu meningkatkan loyalitas stakeholders terhadap eksistensi dan posisi Perseroan pada masa sekarang dan yang akan datang. Sepanjang 2011 secara rutin Sekretaris Perusahaan telah mengakselerasi proses penerbitan majalah internal BSB NEWS yang diposisikan sebagai media komunikasi internal perusahaan dan pembuatan jejaring sosial untuk komunikasi pihak luar melalui Facebook Perseroan dengan account Bank Syariah Bukopin . Sekretaris Perusahaan juga telah melaksanakan sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan yang melibatkan masyarakat sekitar. Terkait dengan penyebaran informasi perusahaan, seperti laporan tahunan, siaran pers, dan informasi lain yang dibutuhkan nasabah, investor, serta masyarakat, Sekretaris Perusahaan telah mengelola www.syariahbukopin.co.id Corporate Secretary Based on Board of Director Decree No. 122 SKEP-DIRBSB-JKTXII2009 On December 28, 2009, the Company appointed Evi Yulia Kurniawati as the Company s Head of Corporate Secretary. Duties and Responsibilities The Corporate Secretary has served as liaison officer in order to assist the Board of Directors of the Company to communicating and informing important messages, including the Company’s financial information to all stakeholders. Communication and dissemination of financial information that is related to the performance of the Company and such other information, either to the government, Central Bank of Indonesia BI, shareholders, customers, business, and society. In addition to carrying out this task, the Corporate Secretary has perform the role and function in the task that related to social and secretarial activities. In performing its duties and responsibilities, the Corporate Secretary has always put forward the principle of transparency as the main reference of communication activities to increase loyalty of the stakeholders to the existence and position of the Company on the present and the future. Throughout 2011, Corporate Secretary on a regular basis has accelerate the publishing process of BSB NEWS internal magazine that positioned as the medium for company’s internal communications and creat of social networks for communication outside by the facebook Company with Bank Syariah Bukopin account. The Corporate Secretary has also implemented a number of activities related to corporate social responsibility involving the surrounding community. Associated with the dissemination of corporate information, such as annual reports, press releases, and other information needed by customers, investors, and the public, the Corporate Secretary has been managing www.syariahbukopin.co.id BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 74 compliance risk management manajemen risiko dan kepatuhan Firm. ” Throughout 2011, the Company in concrete has confirm the potential risks that may arise and provide an analysis of the relevant divisions on how to mitigate risks that may arise in the future” . 75 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Throughout 2011, on an ongoing basis, the implementation of risk management and compliance has contributed in terms of the achievement of the Company business targets. In practice, the contribution was made, among others, to participate in providing the opinions of the processes of financing provided by the Company, either to new financing, increase, as well as the extension of the good Service Level Agreement SLA. In concrete terms, the Company has emphasize the potential risks that may arise and provide an analysis of the relevant divisions on how to mitigate risks that may arise in the future. As an affirmative step and also to accelerate the process and implementation of risk management, throughout 2011, the Company developed a number of the following important things: The Risk Profile The Company continue to make sustainable improvements in terms of risk management, especially in terms of monitoring and risk control. In presenting the report risk profile, along with the issuance of PBI No.1323 PBI2011 dated November, 2, 2011 on the Application of Risk Management for Sharia Commercial Bank and Sharia Business Unit, and along with this, in the future the Company will deliver eight 8 risk, namely: 1 Financing Risk, 2 Market Risk, 3 Liquidity Risk, 4 Operational Risk, 5 Legal Risk, 6 Strategic Risk, 7 Compliance Risk, and 8 Reputation Risk . Due to changeover conditions and new regulations relating to the risk management of Islamic banking provided by the regulation above, the Company continue to make adjustments to the rules and policies. The regulation explained, other than 8 eight risks such as risks in the conventional banking system to be managed, there are 2 two additional risks Sepanjang 2011, secara berkesinambungan, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan telah berkontribusi dalam hal pencapaian target bisnis Perseroan. Dalam praktiknya, kontribusi tersebut dilakukan antara lain dengan turut memberikan opini-opini terhadap proses-proses pembiayaan yang diberikan oleh Perseroan, baik untuk pembiayaan baru, penambahan, maupun perpanjangan dengan Service Level Agreement SLA yang baik. Secara konkret, Perseroan telah mempertegas potensi-potensi risiko yang mungkin timbul dan memberikan analisis kepada divisi terkait tentang bagaimana memitigasi risiko-risiko yang mungkin timbul di kemudian hari. Sebagai langkah penguatan sekaligus mengakselerasi proses dan implementasi manajemen risiko, sepanjang 2011, Perseroan mengembangkan sejumlah hal penting berikut ini: Profil Risiko Perseroan secara berkesinambungan terus melakukan perbaikan-perbaikan dalam hal penerapan manajemen risiko terutama dalam hal pemantauan dan pengendalian risiko. Dalam penyajian Laporan Profil Risiko, seiring dengan telah dikeluarkannya PBI No.1323PBI2011 tanggal 2 November 2011 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, dengan ini ke depan Perseroan akan menyampaikan 8 delapan risiko, yaitu: 1 Risiko Pembiayaan; 2 Risiko Pasar; 3 Risiko Likuiditas; 4 Risiko Operasional; 5 Risiko Hukum; 6 Risiko Strategik; 7 Risiko Kepatuhan; dan 8 Risiko Reputasi. Sehubungan dengan perubahan kondisi dan peraturan baru yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen risiko untuk perbankan syariah seperti diatur dalam PBI di atas, maka Perseroan terus berupaya melakukan penye- suaian terhadap aturan dan kebijakan dimaksud. Dalam PBI tersebut dijelaskan, selain 8 delapan risiko seperti risiko-risiko di perbankan konven- BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 76 that should and must be well managed by the Islamic banking, rate of return risk and equity investment risk. In that context, although this two risk have not been included in risk assessment by the regulator, but the Company still has to consider this as a risk that have to be managed properly. Associated with the escalation and the impact of global crisis that hit developed countries in Europe and the United States U.S. to the national economy, the Company has implemented a risk management strategy to strengthen the fundamentals of the Company against possible risks, particularly in risk financing. As mitigation steps, the Company has conducted a more in-depth evaluation of a number of processes in the areas of financing provided. In practice, the Company avoid high- risk financing and has substantial effect on the sustainable of the Company business . sio nal yang harus dikelola, terdapat 2 dua risiko tambahan yang harus dan wajib dikelola pula oleh perbankan syariah, yakni risiko imbal hasil rate of return risk dan risiko investasi equity investment risk . Dalam konteks tersebut, meskipun kedua risiko dimaksud belum dima suk- kan ke dalam penilaian risiko oleh regulator, namun Perseroan tetap memperhitungkan sebagai risiko yang harus dikelola dengan baik. Terkait dengan eskalasi dan pengaruh krisis global yang melanda negara-negara maju di kawasan Eropa dan AS terhadap perekonomian nasional, Perseroan telah menerapkan strategi manajemen risiko terkait dengan penguatan fundamental Perseroan terhadap risiko yang mungkin timbul, khususnya terhadap risiko pembiayaan. Sebagai langkah mitigasi, Perseroan telah melakukan evaluasi yang lebih mendalam terhadap sejumlah proses-proses di bidang pembiayaan yang diberikan. Dalam praktiknya, Perseroan menghindari pembiayaan-pembiayaan yang berisiko tinggi dan berpengaruh cukup besar terhadap kelangsungan bisnis Perseroan. 77 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Compliance Besides managing risk management, the Company also implemented appropriate and correct compliance in accordance with the rules and policies. To facilitate its application, the Company implemented a variety of mechanisms and systems as follows: Supervision The increased performance of the Company automatically lead to an increase complexity of business activities. The increase of banking complexity operations also has the impact in enlarging exposure of the challenges and risks. Looking at the inherent risk of the bank nowadays, developmental challenges, and the growth of banking business risk, it require an effort to mitigate those risks. Kepatuhan Selain melakukan pengelolaan manajemen risiko, Perseroan juga menerapkan kepatuhan yang tepat dan benar sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku. Untuk memudahkan penerapannya, Perseroan mengimplementasikan berbagai mekanisme dan sistem sebagai berikut: Pengawasan Meningkatnya kinerja Perseroan secara otomatis menyebabkan terjadinya peningkatan kompleksi- tas kegiatan usaha. Kompleksitas kegiatan usaha bank yang makin meningkat mengakibat- kan tantangan dan eksposur risiko yang dihada- pi juga semakin besar. Melihat risiko inheren bank saat ini, perkembangan tantangan, dan risi- ko usaha bank yang makin besar, maka diperlu- kan upaya untuk memitigasi risiko tersebut. No Fungsi Function 1 Melakukan pemantauan pelaksanaan strategi manajemen risiko yang telah disetujui oleh Direksi dan Komite Manajemen Risiko Monitoring the implementation of risk management strategies that have been approved by the Board of Directors and the Risk Management Committee 2 Melakukan pemantauan posisi risiko secara keseluruhan composite, per jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional Monitoring the overall risk position composite per type of risk and per type of functional activity 3 Melakukan kaji ulang terhadap proses manajemen risiko secara berkala Conducting review of risk management processes on a regular basis 4 Melakukan pengkajian usulan aktivitas danatau produk baru yang diajukan Assessing the proposed activity and or proposed new products 5 Memberikan rekomendasi kepada unit operasional risk taking unit dan atau Komite Manajemen Risiko Providing recommendations to the operational unit risk-taking unit and or a the Risk Management Committee 6 Menyusun menyampaikan Laporan Profil Risiko secara berkala kepada pihak-pihak yang terkait Preparing and submit a Risk Profile Report periodically to the relevant parties Aktivitas Activities Menghadiri pelaksanaan rapat-rapat yang diadakan internal Perseroan berdasarkan disposisi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko terutama yang terkait dengan risiko dan kepatuhan bisnis Attending implementation meetings held by internal company based on disposition of the compliance and risk management director which primarily associated with business risk and compliance Mengumpulkan data internal terkait risiko pada setiap aktivitas fungsional terutama data pembiayaan, operasional dan treasury Collecting internal data related to risk on each functional activity, especially the data of financing, and treasury operations Melakukan pengumpulan database dari eksternal sebagai bahan kajian Collecting database from external as a suggested resources Melakukan review dan evaluasi internal terhadap program kerja dan pelaksanaan manajemen risiko secara berkala Conducting an internal review and evaluation of work programs and implementation of risk management on a regular basis Melakukan pengembangan sistem manajemen risiko Conducting risk management system development Memberikan opini atas draft usulan aktivitas danatau produk baru Providing an opinion on the draft proposal activity and or new products Memberikan opini dan rekomendasi atas permohonan pembiayaan Grant an opinion and recommendation on financing application Membuat dan menyampaikan Laporan Profil Risiko secara triwulanan kepada Bank Indonesia BI Creating and submit a Risk Profile Report quarterly to Central Bank of Indonesia BI Membuat dan menyampaikan Laporan Risiko bulanan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko Creating and submit monthly Risk Reports to the President Director, Board of Commissioners and the Risk Monitoring Committee BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 78 These efforts can be ex-ante preventive and ex-post curative. The effort, which is ex-ante is necessary to reduce or minimize the potential risk of banking operations that expected to happen. Good risk management and a timely are expected to minimize the impact of risk as early as possible. Procedural System In relation with existing systems and procedures, the Company always review the systems and procedures to conform with applicable regulations, among others, Bank Indonesia Regulation PBI and Circular Letter of Bank Indonesia SEBI, so it can be up to date and comply with those regulations. Testing System In relation with testing systems, the Company is building a system information web-based to be used to measure the extent of compliance with the proposed financing of the applicable regulations through the Compliance Self Assessment CSA. Opinions and Notes As a form of compliance implementation, the Company through the Compliance Division also gives compliance opinion which contained in the Policy and Funding Guidelines, both for the proposed financing, new products or new activity, so it can comply with the applicable rules. External Regulation Study Against the new regulation from external parties, in this case Central Bank of Indonesia, the Company through the Division of Compliance is always socializing and has more in-depth study of the regulation to all relevant work units, and the rules are also used as a data bank that can be accessed directly through the compliance web. Upaya-upaya tersebut dapat bersifat ex-ante preventif maupun ex-post kuratif. Upaya yang bersifat ex-ante sangat diperlukan untuk mengu- rangi atau memperkecil potensi risiko kegiatan usaha bank yang diperkirakan akan terjadi. Pe- ngelolaan risiko yang baik dan tepat waktu diha- rapkan dapat meminimalisir dampak risiko sedini mungkin. Sistem Prosedur Terkait dengan sistem dan prosedur yang ada, Perseroan selalu melakukan review terkait sistem dan prosedur tersebut untuk disesuaikan dengan peraturan-peraturan yang berlaku, antara lain Peraturan Bank Indonesia PBI maupun Surat Edaran Bank Indonesia SEBI, sehingga comply dan up date terhadap peraturan tersebut. Sistem Pengujian Terkait sistem pengujian, Perseroan sedang membangun sistem informasi berbasis web yang akan digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat kepatuhan atas pembiayaan yang diusulkan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku melalui sistem Compliance Self Assesment CSA. Opini dan Catatan Sebagai wujud penerapan kepatuhan, Perseroan melalui Divisi Kepatuhan turut memberikan opini kepatuhan dimana tertuang dalam Pedoman Kebijakan dan Pembiayaan, baik atas usulan pembiayaan, produk baru maupun aktivitas baru, sehingga tetap comply dengan aturan yang berlaku. Kajian Regulasi Eksternal Terhadap regulasiperaturan yang baru dari pihak eksternal, dalam hal ini Bank Indonesia, Perseroan melalui Divisi Kepatuhan selalu melakukan sosialisasi dan kajian lebih mendalam terhadap aturan tersebut kepada seluruh unit kerja terkait, dan atas aturan tersebut juga dijadikan sebagai bank data yang dapat diakses secara langsung melalui web kepatuhan. 79 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Compliance Information Systems In relation with compliance information systems, the Company has owned and developed a web in which contain regulations both internally and externally that can be accessed by all unit employee at http:bsbkycpdkpt Monitoring and Supporting Monitoring activity that has been done such as by following up the findings from Central Bank of Indonesia or Audit Report from Internal Audit Task Force. Sistem Informasi Kepatuhan Terkait sistem informasi kepatuhan, Perseroan telah memiliki dan mengembangkan web yang di dalamnya memuat peraturan-peraturan baik internal maupun eksternal yang dapat diakses oleh seluruh unit kerjakaryawan dengan portal http;bsbkycpdkpt Monitoring dan Supporting Monitoring yang dilakukan antara lain dengan menindaklanjuti hasil temuan Bank Indonesia maupun LHA SKAI. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 80 P e n g e m b a n g a n . “ Guna memenangkan persaingan secara sehat, Perseroan fokus terhadap pengembangan sumber daya insani dengan cara peningkatan kompetensi berlandaskan pada nilai-nilai budaya Perseroan” . Development. “ To win healthy competition, the Company has focused on human resource development by improving the based on the values of corporate culture” . human resources sumber daya insani 81 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Sumber daya insani SDI merupakan salah satu aset dan kunci penting dalam menghadapi persaingan bisnis yang makin ketat. Terkait de- ngan hal itu, Perseroan meyakini bahwa untuk mencapai target bisnis yang telah ditentukan, maka pengelolaan dan pengembangan SDI harus dilakukan secara tepat dan kontinu, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Untuk meningkatkan pengembangan dan pem- berdayaan SDI, pada 2011 Perseroan telah banyak melakukan training, workshop, dan juga seminar. Training tersebut ada yang bersifat mandatory , yakni karena tuntutan jabatan atau tugas, seperti sertifikasi manajemen risiko. Ada pula training yang bersifat program khusus, den- gan jangka waktu yang relatif lebih lama, seperti Officer Development Program ODP, training da- sar-dasar pembiayaan, atau dasar-dasar opera- sional. Selain itu, ada yang bersifat reguler, seperti training teknis operasional dan training untuk support. Sedangkan, dari sisi rekrutmen, Perseroan merekrut beberapa level middle management dari berbagai bank syariah lainnya, yang siap untuk bersaing mengejar target. Special hire level officer atau manager juga sudah dilakukan dalam rangka mempercepat pencapaian target bisnis. Selain mengadakan berbagai pelatihan, pengembangan kualitas dan kompetensi SDI dilakukan dengan cara memaksimalkan peran para line manager LM. LM dianggap berperan penting dalam mendorong tiap karyawan untuk meningkatkan kemampuannya melalui proses bimbingan coaching, mentoring, shadowing, dan on the job training. Diharapkan, para LM dapat menyadari peran penting tersebut sehingga mampu mempercepat pencapaian target yang diinginkan. Dibanding- kan dengan 2010, jumlah LM sudah jauh lebih Human Resource HR has becoming one of the assets and important key in facing tight business competition. Related to that, the Company believe that to achieved business tar- get that has been determined, then the mana- gement and development of HR must be done correctly and continuously, both quantitatively and qualitatively. To enhance the development and empowerment of HR, in 2011, the Company has conducted training, workshops, and seminars. Some training are mandatory, namely because of the demands of the position or duties, such as risk management certification. There are also training programs that are specific, with relatively long periods of time, such as the Officer Development Program ODP, the basics of finance training, or operational basics. Aside of that, there are also a regular training, such as operational technical training and training for support. Meanwhile, in terms of recruitment, the Company has hired several middle management level from various other Islamic banks, whose ready to compete to achieved target. Special hire level officer or manager has also been conducted in order to accelerate the achievement of business targets. Beside holding on to various training, development of quality and HR competence has also done by maximizing the role of line manager LM. LM is considered has an important role in encouraging each employee to improve its capabilities through the process guidance coaching, mentoring, shadowing, and on the job training. Hopefully LM could realize this important role so could accelerate the achievement of target achievement. Compared with 2010, number of LM this year are more bigger. Thus, more BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 82 banyak. Dengan demikian, lebih banyak pula atasan yang dapat terlibat dalam pengembangan bawahannya. Agar tercipta keselarasan proses di semua level, Perseroan juga terus melakukan upaya konkret yang ditujukan untuk membentuk budaya perusahaan yang dapat dipahami, diinternalisasi, dan sekaligus dapat diimplementasikan oleh seluruh karyawan. Berikut ini berbagai pencapaian Perseroan di bidang SDI: Program Harmonisasi Karyawan Pada Juni 2011 proses harmonisasi sistem kekaryawanan hampir 100 selesai dilakukan dengan bergabung menjadi satu dengan karyawan eks UUS PT Bank Bukopin, Tbk yang telah melewati masa penugasan di Perseroan selama dua tahun. Praktiknya, Program Harmonisasi Karyawan mencakup, antara lain kompensasi benefit, kedisiplinan karyawan, penilaian kinerja, penerapan budaya perusahaan, serta aturan-aturan lainnya. Rekrutmen Karyawan Sepanjang 2011, Perseroan telah melakukan rekrutmen karyawan untuk memenuhi kebutuhan usaha bisnis, operasional, dan support secara berkesinambungan. Perseroan merekrut sejumlah pegawai di level middle management, mulai dari level kepala divisi, manajer, dan officer dari berbagai bank syariah lainnya, yang siap bersaing mengejar target Perseroan. Training Karyawan Selain melakukan training karyawan yang bersifat program, seperti ODP, Program Operasional Cabang, serta Program Dasar-Dasar Pembiayaan Syariah, Perseroan melakukan berbagai pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi teknikal di posisi account officer AORelationship officer RO, dan fungsi lainnya seperti pelayanan nasabah, marketing atau pemasaran, TI, manajemen risiko, kepatuhan, dan bagian operasional lainnya yang mendukung usaha Perseroan. superior could get involved in developing their subordinates. In order to create the alignment process at all levels, the Company has also continued to make concrete efforts aimed to establish a corporate culture that can be understood, internalized, and also can be implemented by all employees. Following the Company’s accomplishments in the field of HR: Employee Harmonization Program On June 2011 the process of employee harmonization system was almost 100 completed by joining together with former employees into PT Bank Bukopin Tbk, Shariah Business Unit that have been through an assignment at the Company for two years. In practice, Employee Harmonization Program include, among other, compensation benefits, employee discipline, performance appraisal, the application of corporate culture, as well as other rules. Employee Recruitment Throughout 2011, the Company has been done several employee recruitment to fill the need of sustainability human resource in business, operational and support. The Company has recruited numbers of employee in middle management level, from head of division level, manager and officer from other Islamic bank, whose ready to achieve the Company’s target. Employee Training In addition to doing employee training program such as ODP, Branch Operational Program, and also Basic Islamic Financing Program, the Company made a variety of training aimed at improving the technical competence in the position of account officer AOrelationship officer RO, and other function as well as customer service, marketing, IT, risk management, compliance, and other operations that support the Company’s business. 83 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Database Karyawan Selama 2011, Perseroan telah berhasil me- lakukan peningkatan dan pengembangan data- base karyawan. Pencapaian tersebut diharapkan mampu mengakselerasi akses data menjadi lebih akurat dan cepat. Pada 2011 juga telah disosiali- sasikan web SDI yang memudahkan karyawan untuk mengakses secara real time absensi, uang makan, dan transport. Hal tersebut tentu sangat berguna untuk membantu proses monitoring ata- san terhadap bawahannya. Berikut ini data dan komposisi karyawan Per- seroan hingga posisi Desember 2011: Employee Database During 2011, the Company has successfully in- creased and developed its employee database. The achievement was expected to help accele- rate data access to becomes more accurate and faster. In 2011, web for human resources HR has also been socialized to facilitate em- ployees to access real-time attendance, meal, and transport allowance. It is certainly very useful to assist in terms of monitoring from su- pervisor to his subordinates. Following are data and the composition of the Company’s employees up to December 2011: Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan Employee Composition Based on Occupation Level Jabatan Occupation 31 Desember 2011 December 31, 2011 Assistant Vice President AVP 19 Manager MGR 19 Assistant Manager AM 39 Senior Clerk 195 Junior Clerk 169 Non Clerk 51 Jumlah Total 492 Komposisi Karyawan Menurut Usia Employee Composition Based On Age Usia Age 31 Desember 2011 December 31, 2011 20 Thn - 25 Thn 95 25 Thn - 30 Thn 168 30 Thn - 35 Thn 88 35 Thn - 40 Thn 43 40 Thn - 45 Thn 45 45 Thn - 50 Thn 33 50 Thn - 55 Thn 15 55 Thn 5 Jumlah Total 492 Jenjang Pendidikan Education Level 31 Desember 2011 December 31, 2011 S2 Master Degree 10 S1 Bachelor Degree 315 D3 Diploma 97 SMA Senior High School 70 Jumlah Total 492 Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan Employee Composition Based On Education Level BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 84 Officer Development Program ODP dan Ma- nagement Development Program Setelah berhasil mencetak lulusan ODP I pada Juni 2010, Perseroan berhasil memaksimalkan kemampuan para lulusan tersebut pada 2011. Para lulusan ODP I tersebut sudah banyak ber- peran dalam mendukung pencapaian target Per- seroan. Sejumlah lulusan ODP sudah ditugaskan ke cabang-cabang. Dengan berjalannya waktu dan kebutuhan organisasi, terdapat 6 enam orang lulusan ODP yang sudah dipromosikan se- bagai manajer. Untuk pengembangan selanjutnya, akan dise- leng garakan program talent management yang rencananya diimplementasikan pada tahun 2012. Pada program tersebut, setiap karyawan akan di-mapping untuk diidentifikasi dan dikelompok- kan. Kemudian, disesuaikan pengembangannya dengan potensi yang dimiliki dan kinerja yang di- hasilkan. Program pelatihan untuk pengembangan karya- wan pada 2012 adalah training Management De- velopment Program. Secara umum hampir sama dengan ODP program, akan tetapi program train- ing ini sudah disesuaikan dengan peningkatan kualitas dan metode training untuk memenuhi tuntutan bisnis mendatang. Sertifikasi Manajemen Risiko Perseroan sangat concern terhadap program sertifikasi manajemen risiko. Selain diwajibkan oleh aturan dalam Peraturan Bank Indonesia PBI No.127PBI2010, program ini sangat pen- ting untuk menunjang kesinambungan bisnis yang sehat. Untuk itu, secara simultan Perseroan harus terus melakukan training sertifikasi mana- jemen risiko yang dilaporkan secara berkala ke- pada Bank Indonesia BI. Officer Development Program ODP and Management Development Program After graduated ODP I in June 2010, the Company managed to maximize the ability of graduates in 2011. ODP I graduates already have involvement in supporting the achievement of the company target. A number of ODP graduates already assigned to the branches. As time passes and needs of the organization, there were six people who have graduated from ODP was promoted to manager. For further development, talent management program will be implemented in 2012. In the program, each employee will be mapped to be identified and categorized. Then, it will be developed customized based on their potential and the resulting performance. Training programs in 2012 for employee development was Management Development Program. In general, similar to the ODP, but this training program was tailored to improve the quality and training methods to meet future business demands Risk Management Certification The Company was very concerned about risk management certification program. In addition to rules required by Bank Indonesia Regulation PBI No.127PBI2010, this program is essential to support sustainability business. To that end, the Company must continue to simultaneously perform risk management certification training which regularly reported to Central Bank of Indonesia BI. Komposisi Karyawan Menurut Status Kantor Employee Composition Based on Office Status Status Kantor Office Status 31 Desember 2011 December 31, 2011 Tetap Permanent Kontrak Contract Jumlah Total Kantor Pusat Head Office 129 76 205 Kantor Cabang Branch Office 113 142 255 Kantor Cabang Pembantu 14 18 32 Sub Branch Office Jumlah Total 256 236 492 85 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 No Jabatan Occupation Keterangan Remarks 1 Komisaris Commissioners 67 2 Direksi Directors 100 3 Kepala Divisi Head of Division 61 4 Pimpinan Cabang Branch Manager 50 5 Manajer Manager 59 6 Staf Divisi Manajemen Resiko 100 dan Kepatuhan Risk Management Compliance Staff Division TABEL REALISASI SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO PT BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 Table Realization Risk Management Certification PT Bank Syariah Bukopin 2011 Hingga saat ini untuk level Direksi seluruhnya sudah memenuhi ketentuan PBI, di mana pihak- pihak yang bersangkutan telah berhasil lulus uji kompetensi manajemen risiko dan mendapatkan sertifikat manajemen risiko level empat. Untuk beberapa jabatan lainnya, seperti Kepala Divisi, pemimpin cabang, dan manajer, beberapa di antaranya sudah ada yang memenuhi ketentuan dalam PBI. Tapi, ada juga yang sedang dalam proses mengikuti training dan ujian untuk me- menuhi ketentuan yang ada. Ekspektasinya, pada 2012 semua karyawan dapat memenuhi sertifikasi sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh BI. Strategi Pencapaian-pencapaian tersebut merupakan hasil konsistensi implementasi strategi Persero- an dalam mengembangkan dan mengelola SDI. Strategi utama Perseroan sepanjang 2011 adalah pemenuhan jumlah karyawan dan pe- ningkatan kompetensi karyawan secara umum. Mengingat, antara supply dan demand dalam industri perbankan syariah di Indonesia belum seimbang. Karena itu, perbankan syariah masih berkutat dalam ” war of talent” , di mana orang- orang yang bagus diperebutkan pelaku per- bankan syariah di negeri ini. Dukungan, arahan, dan komitmen manajemen dalam hal ini sangat penting untuk pengembangan SDI saat ini dan masa mendatang. SDI tidak mungkin akan ber- hasil tanpa dukungan seluruh manajemen dan karyawan. Up to now for level Board of Directors has met all the stipulation of PBI, in which the parties concerned has successfully passed the competency test and obtain a level four certificate for risk management. For some position, such as head of department, branch manager, and managers, some of which has already meet the requirements in this regulation. But, some were in the process of the training and exams to meet existing regulations. Hopefully, all employees in 2012 can the certification as required by Central Bank of Indonesia. Strategy Those achievements were the result from the consistency of the Company implementation strategy in developing and managing the Human Resources HR. The main strategy of the Company during 2011 was fulfillment of the number of employees and improving the competence of employees in general. Considering, between supply and demand in Indonesia Islamic banking industry has not been balanced. Therefore, Islamic banking is still struggling in the “ war of talent” , in which the fought between Islamic banking players still on regarding good talent in the country. Support, guidance, and management commitment in this regard is very good for the development of HR at this time and in the future. HR is not likely to succeed without the support of all management and employees. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 86 Target Target, sasaran, dan proses yang akan dicapai Perseroan di bidang SDI pada tahun 2012 seca- ra umum adalah mampu bersaing dengan bank syariah lainnya, dengan fokus pada tujuan kor- porasi, yaitu target anggaran yang sudah dite- tapkan. SDI berperan mendukung Perseroan un- tuk selalu siap untuk mencapai anggaran yang ditetapkan tersebut. Dukungan yang diberikan fokus terhadap kebutuhan bisnis dan tetap memperhatikan bagian support lainnya yang ber- dampak pada bisnis. Target Target, goal, and the process to be achieved by the Company in 2012 generally were have to be able to compete with other Islamic banks, with a focus on corporate objectives,in which budget target has been set. HR has a supports for a role in the company to always ready to achieve the specified budget. Those Support focus on business needs and consider the other support that impact on business. 87 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 LAPORAN REALISASI TRAINING - BANK SYARIAH BUKOPIN TAHUN 2011 Training Realization Report – Bank Syariah Bukopin 2011 Tahun Bulan No Nama Training Tanggal Year Month No Training Name Date 2011 Januari 1 Training Manajemen Risiko - SMR level 2 10 - 12 Januari 2011 January 2 Workshop Internal Kontrol -Bukopin 13 - 15 Januari 2011 3 Training PDPS 22 - 25 Januari 2011 4 Workshop Operasional BSB 26 - 28 Januari 2011 Februari 5 Training Call Center 12 - 19 Februari 2011 February 6 Rakor Pimpinan Cabang BSB 23 Februari 2011 7 Seminar FKDKP 23 - 25 Februari 2011 8 Ujian SMR 26 Februari 2011 Maret 9 Sosialisasi Setor, Bayar transaksi Perbankan 09 Maret 2011 March 10 Seminar Kontrak Kerja PHK 24 Maret 2011 April 11 Seminar IT SOP Wakaf Uang 04 April 2011 April 12 Training SID ver 6 18 - 22 April 2011 13 Training Selling Skill Motivation 20 April 2011 14 Seminar Internasional Islamic Finance Bank Indonesia 20 - 21 April 2011 15 Training Sharing Vision - IT 19 - 20 April 2011 16 Training Operasional Pelayanan 20 - 22 April 2011 Mei 17 Training Operasional Pelayanan 10 Mei 2011 May 18 Seminar Operasional - alat pembayaran 11 - 12 Mei 2011 19 Training Operasional Pelayanan 14 Mei 2011 20 Training Operasional Pelayanan 25 - 28 Mei 2011 21 Seminar Prospek Perbankan 24 Mei 2011 22 Training BSMR level 3 20 Mei 2011 Juni 23 Training Keaslian Uang 18 Juni 2011 June 24 Training Operasional Pelayanan 11 Juni 2011 25 Training PDPS batch 2 23 - 25 Juni 2011 26 Seminar Operasional - alat pembayaran 24- 26 Juni 2011 27 Sertifikasi Manajemen Risiko level 1 25 Juni 2011 Juli 28 Seminar FGD Pasar Syariah 7 - 9 Juli 2011 July 29 Seminar IT Audit 18 Juli 2011 30 Training Delivery Channel 22 - 23 Juli 2011 Agustus 31 Training ODP IT Agustus - Sept 2011 August 32 Training SMR direksi 2 - 3 Agustus 2011 33 Training Kepribadian Komunikasi 20 Agustus 2011 September 34 Raker Direktorat Bisnis 14 - 15 September 2011 September 35 Sosialisai Penyetoran Uang 20 - 21 September 2011 36 Seminar SKN BI, Daftar Hitam 22 - 23 September 2011 37 Seminar Enterprise Data Warehouse 29-30 September 2011 Oktober 38 Training Evaluasi Layanan Kas 01 Oktober 2011 October 39 Kunjungan Kerja ke BI PERURI dan Sosialisasi Penyetoran Uang cab. Bukit Tinggi 4 - 7 Oktober 2011 40 Workshop Evaluasi Anggaran 15 - 17 Oktober 2011 41 Training Dasar-dasar Pembiayaan Syariah 17 - 25 Oktober 2011 42 Training Management Risiko level 1 untuk Komisaris BSB 20 - 22 Oktober 2011 43 Sosialisasi Penyetoran Uang cabang Samarinda Oktober 2011 44 Training Sharing Vision - IT 26 - 29 Oktober 2011 45 Training Sistim Informasi Administrasi Pembiayaan 29 Oktober 2011 November 46 Seminar Payroll Administrasi System 09 - 10 November 2011 November 47 Training Kliring BI 11 - 13 November 2011 48 Seminar Jurus Mengatasi Hutang Bermasalah 11 November 2011 49 Certified Telent Management Professional 22 - 24 November 2011 Desember 50 Training Setor Bayar - Bank Indonesia 2 - 4 Desember 2011 December 51 Seminar Itijma Sanawi 4 - 6 Desember 2011 52 Rapat Kerja anggaran 2012 7 - 10 Desember 2011 53 Training Penyusunan Indeks MRO 22 Desember 2011 Risk Management Training – SMR Level 2 January 10th - 12th, 2011 Internal Control Workshop – Bukopin January 13th – 15th, 2011 PDPS Training January 22th – 25th, 2011 BSB Operational Workshop January 26th – 28th, 2011 Call Center Training February 12th – 19th, 2011 Coordination Meeting for BSB Branch Manager February 23rd, 2011 FKDKP Seminar February 23th – 25th, 2011 SMR Examination February 26th, 2011 Socialization of deposit, pay, banking transactions March 9th, 2011 Seminar on Employment Contracts and Layoffs March 24th, 2011 IT and SOP of Endowment Money Seminar April 4th, 2011 SID Ver 6 Training April 18th – 22nd, 2011 Selling Skill Motivation Seminar April 20th, 2011 International Islamic Finance Bank Indonesia Seminar April 20th – 21th, 2011 Sharing Vision Training – IT April 19th – 20th, 2011 Operational Services Training April 20th – 22nd, 2011 Operational Services Training May 10th, 2011 Operational Seminar – Payment Tools May 11th – 12th, 2011 Operational Services Training May 14th, 2011 Operational Services Training May 25 – 28, 2011 Banking Prospect Seminar May 24th, 2011 BSMR Level 3 Training May 20th, 2011 Money Authenticity Training June 18th, 2011 Operational Services Training June 11th, 2011 PDPS Batch 2 Training June 23th – 25th, 2011 Operational Seminar – Payment Tools June 24th – 26th, 2011 Risk Management Certification Level 1 June 25th, 2011 FGD Syariah Market Seminar July 7th – 9th, 2011 IT Audit Seminar July 18th, 2011 Delivery Channel Training July 22nd – 23th, 2011 ODP IT Training August – September 2011 SMR for Directors Seminar August 2nd – 3rd, 2011 Personality Communication Training August 20th, 2011 Work Meeting Business Directorate September 14 – 15, 2011 Socialization of Money Deposit September 20th – 21th, 2011 SKN BI Seminar, Black List September 22nd – 23rd, 2011 Enterprise Data Warehouse Seminar September 29th – 30th, 2011 Cash Services Training Evaluation October 1st, 2011 Working visit to BI and PERURI and Socialization of Money Deposit in Bukit Tinggi branch October 4th – 7th, 2011 Budget Evaluation Workshop October 15th – 17th, 2011 Basic Syariah Financing Training October 17th – 25th, 2011 Risk Management Training Level 1 for BSB Commissioners October 20th – 22nd, 2011 Money Deposit Socialization for Samarinda branch October 2011 Sharing Vision Training - IT October 26th – 29th, 2011 Training Payment Administration Information System October 29th, 2011 Payroll Admionistration System Seminar November 9th – 10th, 2011 BI Clearing Training November 11st – 13rd, 2011 How To handle Bad Debt Seminar November 11st, 2011 Certified Talent Management Professional November 22nd – 24th, 2011 Pay Deposit Training – Bank Indonesia December 2nd – 4th, 2011 Itijma Sanawi Training December 4th – 6th, 2011 2012 Budget Work Meeting December 7th - 10th, 2011 Indexing MRO Training December 22nd, 2011 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 88 Cooperation. “ IT development is always aligned with the focus of the Company which emphasizes the urgency of business development. Involvement and cooperation with various parties that become basis of business processes carried out to support the target of increasing source of low cost and fee-based income” . information technology teknologi dan informasi 89 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 In order to support the business development process, the Company set up a reliable system IT in order to meet future business demands. This support is in line with the strategic plan of IT information technology strategic plan or ITSP, formulated by the Company. In 2011, IT development has aligned with the Company’s focus that was more emphasis on the urgency of business development. In the process, the Company has worked with various parties to support the target of increasing source of low cost funds and fee-based income. This process different from the Direction of Company IT development in 2010 that focused on the development of existing business before the spin-off. Some of the IT process of cooperation undertaken during 2011 the Company were as follows: • Technological cooperation with some of Muhammadiyah Charity Enterprises to hospitals and education field donations to provide education, payroll; • Technological cooperation with Central Board of Muhammadiyah to support the monitoring system of assets and liabilities Muhammadiyah Charity Enterprises steps by steps, starting from the central board, the management area, local officials, branch managers, up to sub branch of Muhammadiyah; • Cooperation with PT PLN State Electricity Company the upstream switching, the downstream switching, and the collecting agent for the payment of PLN electricity postpaid, prepaid, or auto debit. Cooperation with the collecting agent has also developed for the payment of telephone mobile phone; Dalam rangka mendukung proses pengembangan bisnis, Perseroan menyiapkan sistem TI yang andal agar dapat memenuhi tuntutan bisnis di masa depan. Hal itu sejalan dengan rencana strategis TI in formation technology strategic plan atau ITSP yang dirumuskan oleh Perseroan. Pada 2011 pengembangan TI diselaraskan dengan fokus Perseroan yang lebih menekankan pada urgensi pengembangan usaha. Dalam proses tersebut, Perseroan bekerja sama dengan berbagai pihak sehingga dapat mendukung target peningkatan sumber dana murah dan fee based income . Hal tersebut berbeda dengan arah pengembangan TI Perseroan pada 2010 yang lebih difokuskan pada pengembangan bisnis yang sudah ada sebelum spin-off. Beberapa proses kerja sama TI yang dilakukan Perseroan sepanjang 2011 adalah sebagai berikut: • Kerja sama teknologi dengan beberapa Amal Usaha Muhammadiyah untuk bidang rumah sakit dan pendidikan sumbangan penyelenggaraan pendidikan, payroll; • Kerja sama teknologi dengan Pengurus Pusat Muhammadiyah dalam mendukung sistem monitoring aset dan liabilities Amal Usaha Muhammadiyah secara berjenjang, mulai dari tingkat pengurus pusat, pengurus wilayah, pengurus daerah, pengurus cabang, hingga pengurus ranting Muhammadiyah; • Kerja sama dengan PT PLN Perusahaan Listrik Negara dalam switching hulu, switching hilir, dan collecting agent PLN untuk pembayaran listrik postpaid, prepaid, maupun auto debet. Kerja sama dengan collecting agent tersebut juga dikembangkan untuk pembayaran teleponhandphone; BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 90 • Kerja sama pengembangan aplikasi wakaf sebagai nazir dengan Badan Wakaf Indonesia; • Kerja sama dengan Kementerian Agama dalam pengembangan sistem pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH online secara host to host sebagai bank penerima setoran haji; • Menyediakan layanan cash management system bagi beberapa rekanannasabah korporat dalam memonitor aset, liabilities, maupun transaksi keuangan rekanan; • Mendukung pengembangan teknologi untuk cabang Solo dan Makassar yang baru dibuka. Terutama, untuk mendukung kerja sama antara Perseroan dengan perusahaan multifinance Amanah Finance di cabang Makassar; • Kerja sama dengan PT Bank Bukopin, Tbk, konvensional untuk penerapan delivery channel dalam rangka menambah nasabah baru di daerah yang belum terdapat outlet Perseroan serta memberikan layanan kepada nasabah melalui outlet PT Bank Bukopin, Tbk. Selain kerja sama tersebut, sepanjang 2011 Perseroan telah melakukan sejumlah inovasi pengembangan TI. Di antaranya, penerapan ITSP dan information technology service management ITSM dan Information Security Management System ISMS; pengembangan aplikasi dan kerja sama bidang teknologi dengan rumah sakit maupun perguruan tinggi; serta pengembangan aplikasi delivery channel, auto debet, sistem informasi jaminan dan asuransi, laporan kantor pusat bank umum LKPBU, kuis online, virtual account , interface sistem kliring nasional SKN, real time gross settlement RTGS, dan reporting data warehouse . Pada periode yang sama, Perseroan juga telah memiliki tata kelola TI dalam mendukung proses compliance sehingga pelaporan yang disusun telah memenuhi standar aturan perbankan syariah sesuai dengan aturan yang ditetapkan BI. Perseroan menyadari bahwa ke depan tantangan yang dihadapi dalam bisnis perbankan INFORMATION TECHNOLOGY Teknologi dan Informasi • Cooperation in endowments application development as a nazir with National Endowments Indonesia; • Cooperation with the Ministry of Religious Affairs in the development of online payment systems for Hajj Operation Costs BPIH in host to host as the recipient bank for hajj deposit; • Provide cash management system service for some partnercorporate client to monitor asset, liabilities, or partner’s financial transaction; • Support technology development for Solo and Makassar branch that recently open. Mostly to support the Company cooperation with Amanah Finance, a multifinance company in Makassar branch; • Work closely with conventional PT Bank Bukopin, Tbk, to implemet delivery channel in regard to add new customer in the area that do not have outlet in the Company and also to give services to customer through outlet of PT Bank Bukopin, Tbk. In addition to those cooperation, throughout 2011 the Company has conducted a number of innovative IT development. Among other things, the application of ITSP and information technology service management ITSM and Information Security Management System ISMS; application development and technology cooperation with hospitals and universities; and application development for delivery channel, auto debit, guarantees and insurance information systems, headquarters commercial bank reports LKPBU , online quizzes, virtual account, the national clearing system interface SKN, real time gross settlement RTGS, and reporting data warehouse. In the same period, the Company has also support IT governance processes to support compliance process so the report would be prepared in accordance with the standard rules of Islamic banking stipulated by BI. The Company realizes that in the future the challenges for Islamic banking business will 91 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 syariah makin berat sehingga dibutuh kan dukungan teknologi perbankan syariah yang andal dalam mendukung proses bisnis Perseroan. Terkait dengan hal itu, pengembangan TI Perseroan pada tahun mendatang lebih diarah- kan pada kebutuhan dan perkembangan bisnis dengan memisahkan diri secara teknologi dari holding company -nya, yaitu PT Bank Bukopin, Tbk. Dengan demikian, Perseroan dapat mandiri di bidang implementasi dan inovasi TI. Untuk mencapai kemandirian TI tersebut, ada target yang akan diwujudkan Perseroan pada periode ke depan, yakni pembangunan switching system yang merupakan salah satu bagian penting dalam tahap awal pengembangan TI Perseroan untuk masa mendatang. Sejalan dengan itu, sesuai dengan harapan regulator perbankan di negeri ini, pada 2013 Perseroan diharapkan dapat memiliki card management sendiri dan tidak lagi bergantung pada PT Bank Bukopin, Tbk. increase heavily, in that case it will needed support from reliable technology for Islamic banking in supporting business processes of the Company. Associated with it, IT development of the Company in the coming year is more focused on the needs and business development separate themselves technologicaly from its holding company, namely PT Bank Bukopin, Tbk. Thus, the Company could be independent in implementation and IT innovation. To achieve IT independence, there were targets that the Company has to be realized in the next period, the construction of a switching system which has become one important part in the early stages of the Company s IT development in the future. Related to that, in accordance with the expectations of the country’s banking regulator, in 2013, the Company is expected to have the card management itself and not be dependent on PT Bank Bukopin, Tbk. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 92 Sebagai bentuk upaya pengembangan TI ke depan, inilah sejumlah kerja sama dan inovasi yang akan dilakukan Perseroan: • Membuka kantor cabang, kantor cabang pembantu capem, maupun kantor kas outlet sebanyak mungkin, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama delivery channel dengan PT Bank Bukopin, Tbk; • Mempererat kerjasama dengan organisasi Islam yaitu Muhammadiyah, terutama terkait dengan teknologi, yakni berupa pengembangan aplikasi pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan SPP, cash management , rumah sakit, liquidity management , dan aplikasi lainnya; • Melakukan pengadaan switching e-channel dan biller secara mandiri; As an IT development efforts in the future, here are some collaboration and innovation that the Company will do: • Open branch office, sub-branch office and also cash office outlet as many as possible, independently or through delivery channel cooperation with PT Bank Bukopin, Tbk; • Strengthen the collaboration with Islamic organization Muhammadiyah, specially related to technology, namely application development of payment for education development and contributioneducation tuition fee SPP, cash management, hospital, liquidity management, and other application; • Procurement for switching e-channel and biller independently; INFORMATION TECHNOLOGY Teknologi dan Informasi 93 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 • Implement the application of consumptive finance channeling scheme by join collaboration with various multifinance company; • Implement the scoring PRPI application; • Develop self assessment market risk operations MRO; • Develop loan origination system; • Develop liquidity management application that can be used by partnership company; • Develop giro matic application that can be used by partnership company. • Mengimplementasikan aplikasi pembiayaan konsumtif pola channeling melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan multifinance; • Mengimplementasikan aplikasi scoring PRPI; • Mengembangkan self assessment market risk operations MRO; • Mengembangkan loan origination system; • Mengembangkan aplikasi liquidity management yang dapat dimanfaatkan perusahaan rekanan; • Mengembangkan aplikasi giro matic yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan rekanan. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 94 divisions supporting dukungan divisi A p r e s i a s i . ” Kerja keras, kreativitas, inovasi, dan koordinasi antardivisi dan antarunit mendukung peningkatan kinerja Perseroan hingga mendapatkan apresiasi positif dari pihak-pihak yang berkompeten di industri perbankan syariah” . Appreciation. “ Hard work, creativity, innovation, and coordination inter-divisional and inter-units, support the improvement of the performance of the Company to gain a positive appreciation of the competent parties in the Islamic banking industry” . 95 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Pelayanan merupakan salah satu elemen penting untuk meningkatkan daya saing Perseroan dalam industri perbankan syariah nasional. Sepanjang 2011, Perseroan telah melakukan pengembang an sarana, prasarana, dan program kerja pela yanan secara menyeluruh dalam rangka menjaga sekaligus meningkatkan loyalitas nasabah terhadap Perseroan. Beberapa upaya yang dilakukan Perseroan di bidang pelayanan sepanjang 2011, antara lain meningkatkan kualitas layanan. Di antaranya, dengan menyederhanakan dan mempercepat proses layanan, monitoring atas pelaksanaan standar layanan yang ada, mendorong campaign pelayanan agar menjadi budaya kerja dan diimplementasikan dalam aktivitas sehari-hari, serta menyusun panduan layanan front office dan buku saku produk Perseroan. Kerja keras, kreativitas, inovasi, dan koordinasi divisi layanan dengan divisi maupun unit lain, baik langsung maupun tidak langsung, mendu- kung peningkatan kinerja Perseroan dan menda- pat apresiasi dari pihak di luar Perseroan. Di antaranya, dengan terpilihnya Perseroan sebagai peraih penghar gaan Indonesia Service To Care Award 2011, The Best Banking Service Excellent Of The Year dalam Asean Bisnis Award 2011, The Most Favourite Service Quality Product For Shariah Banking dalam Property Banks Award 2011, serta beberapa penghargaan di beberapa kategori dalam The 8 th Islamic Finance Award Nite 2011 berdasarkan hasil penilaian Karim Business Consulting. Pencapaian dan peningkatan layanan yang dilakukan Perseroan sepanjang 2011 cukup signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Beberapa pencapaian penting di bidang layanan pada 2011 sebagai berikut: Services among other are the most important element to enhance the competitiveness of the Company in the nationwide Islamic banking industry. Throughout 2011, the Company has made the development in overall of facilities, infrastructure, services and work program in order to maintain while improving customer loyalty towards the Company. Several efforts were made throughout the service area of the Company in 2011, including improve service quality. Among other things, by simplified and speed up the process of services, monitoring the implementation of the existing service standards, service campaign to encourage a culture of work and implemented in daily activities, as well as draw up the guidelines for front office services and The Company s Manual Book Product. Hard work, creativity, innovation, and coordination services division with other divisions and units, either directly or indirectly, to support improved performance of the Company and received appreciation from parties outside the Company. Among other things, with the election of the Company as Indonesia’s award-winning Service To Care Award 2011, The Best Banking Service Excellent Of The Year in Asean Business Award 2011, The Most Favourite Service Quality Products For Sharia Banking in Property Banks Award 2011, as well as several awards in several categories in the 8th Islamic Finance award Nite 2011 is based on the results of Karim Business Consulting. Achievement and improvement of the Company services undertaken during 2011 is quite significant compared to previous years. Some important achievements in the field of service in 2011 as follows: BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 96 • Membuat buku “ Standar Layanan Front Office” dan buku “ Buku Saku Produk Perseroan” ; • Membangun quiz online yang disebut Customer Service Quiz CSQ sebagai aplikasi penguat pengetahuan produk dan informasi bagi front office; • Bersama divisi dan unit kerja lain membuat Service Level Agreement SLA agar proses layanan menjadi lebih sederhana, cepat, dan terukur. Apresiasi yang telah diberikan oleh pihak luar menjadi faktor penting bagi Perseroan ke depan untuk terus meningkatkan dan memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah. Oleh karena itu, kerja sama antar-unit di dalam Perseroan untuk memberikan layanan yang terbaik bagi nasabah juga terus diupayakan. Untuk mencapai komitmen tersebut, Perseroan pun terus berupaya meningkatkan kualitas dan profesionalitas sumber daya insani SDI serta menyediakan sistem informasi dan sarana pendukung kerja yang memadai, termasuk menetapkan kebijakan dan prosedur kerja serta organisasi yang kondusif dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Restrukturisasi Penyelesaian Pembiayaan Sepanjang 2011, Perseroan telah melakukan sejumlah peran penting di bidang restrukturisasi penyelesaian pembiayaan. Tujuan utama dalam restrukturisasi penyelesaian pembiayaan adalah melakukan penyelamatan danatau penyelesaian terhadap pembiayaan bermasalah ataupun pem- bia yaan yang macet dengan mengedepan kan solusi yang dapat diterima oleh semua pihak. Bagi debitur yang masih memiliki sumber pembayaran dan debitur kooperatif , diupayakan untuk direstrukturisasi. Namun, untuk debitur yang sudah tidak memiliki sumber pembayaran, penyelesaiannya adalah dengan menyerahkan jaminan secara sukarela atau menjual jaminan • Create the book of “ Standard Service Front Office” and the book of “ The Company s Manual Book Product” ; • Establish an online quiz called the Customer Service Quiz CSQ as a booster application of knowledge and information products for the front office; • Together with other divisions and work units to make Service Level Agreement SLA to allow the service to be more simple, fast, and scalable. Appreciation that has been provided by outside parties is an important factor for the Company in the future to continue to improve and provide the best service to customers. Therefore, inter- unit cooperation within the Company to provide the best service for customers also continue to attempted. To achieve this commitment, the Company continues to improve the quality and professionalism of human resources HR as well as providing information systems and adequate backup facilities work, including setting policies and procedures as well as conducive organization in order to improve service to customers. Financing Restructuring Settlement Throughout 2011, the Company has conducted a number of important roles in restructuring financing completion. The main purpose of restructuring financing completion is to rescue and or completion of financing problems a bogged down by putting forward an acceptable solution to all parties. For debtors who still have a source of payment and they show cooperative attitude, will attempted to be restructured. However, for debtors who have no source of payment, the solution is to submit a voluntary collateral or sell their guarantee without causing new 97 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 dengan tanpa menimbulkan permasalahan baru serta sedapat mungkin tidak menimbulkan biaya-biaya dalam upaya penyelesaian pembia- yaan dimaksud. Tujuan akhir penyelesaian pembiayaan bermasalah adalah memperoleh seluruh piutang atau memperkecil risiko kerugian bagi bank. Support Pembiayaan Kecepatan dan keakuratan menjadi fokus utama Perseroan di bidang dukungan pembiayaan atau support pembiayaan. Kedua hal tersebut menjadi penting guna mendukung proses bisnis dan dengan demikian, proses bisnis yang ditargetkan bisa berjalan dengan tepat dan optimal. Dalam rangka mengakselerasi proses bisnis, khususnya di bidang pembiayaan, Perseroan telah melakukan sejumlah langkah-langkah yang menjadi fokus usaha dalam bidang kerja pembiayaan, di antaranya: • Membuat Pedoman Kegiatan Operasi Investi- gasi Pembiayaan IP yang disesuaikan de ngan ketentuan Standar Penilai Indonesia SPI; • Membangun Aplikasi Sistem Informasi Admi- nistrasi Pembiayaan SIAP. Penetapan ketentuan Pedoman Kegiatan Opera- si Investigasi Pembiayaan IP, dapat menyera- gamkan pandangan dan tindakan dalam pelak- sanaan tugas dan fungsi Investigator Pembiaya- an serta terpenuhinya kewajiban ke Bank Indo- nesia BI untuk penerbitan dan penyediaan suatu sistim dan prosedur yang secara khusus mengatur kegiatan operasi IP. Aplikasi SIAP dibangun untuk menyeragamkan dan memudahkan proses administrasi data jaminan debitur antarcabang Perseroan. Dengan implementasi SIAP kesulitan untuk mendapatkan informasi data jaminan dapat teratasi dan keamanan data jaminan dari ancaman virus atau kerusakan komputer kerja dapat terjaga. problems as well as cause the new costs regarding the completion of this financial settlement.The final goal for this financial completion problems is to get all accounts receivable or minimize the risk of losses for banks. Financing Support Speed and accuracy is the main focus of the Company in the field of financing support. These two things are important to support the business process can be to run properly and optimally. In order to accelerate business process, especially in the field of financing, the Company has done several steps that became the focus of efforts in the financing work field, including: • Create Guidelines for Funding Operations Investigation that are adapted with Indonesia’s Appraisal Standard; • Build Financing Administration Information System application. The establishment of Guidelines for Operations Activities of Financing Investigation can homogenizes outlook and action in fulfilling Financing Investigator job and function, and to meet an obligation to Central Bank of Indonesia BI in publishing a system and procedure that specifically regulate Financing Investigation’s operational. The Financing Administration Information System application is established to homogenizes and facilitate debtor’s warranty data administration process between the Company’s branches. With the implementation of Financing Administration Information System application, the complication of getting warranty data information can be solved and the security of warranty data from the threats of virus or the breakdown of work computer can be maintained. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 98 Berkat dukungan penuh dari manajemen dan kerja sama yang baik antar-divisi, peningkatan tata kelola administrasi di bidang pembiayaan pada 2011 dapat berjalan dengan baik. Dengan dukungan tersebut, implementasi pedoman kegiatan operasi IP dan implementasi aplikasi SIAP dapat terlaksana sesuai waktu dan target yang ditetapkan. Treasury Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas dan ekses dana, baik secara kuantitas maupun kualitas, Perseroan melakukan langkah-langkah sebagai berikut: • Menjaga batas atau limit internal giro wajib minimum GWM rupiah di atas ambang batas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia BI. • Memperluas hubungan dan jaringan kerja sama dengan sebagian besar bank umum syariah BUS dan unit usaha syariah UUS, khususnya kerja sama di bidang pasar uang antarbank PUAB yang menggunakan sertifikat investasi mudharabah antarbank Thanks to full support from the management and good cooperation across divisions, governance administration improvement in the field of financing ran greatly in 2011. With that support, the implementation of Guidelines for Financing Investigation Operational and Financing Administration Information System application can be accomplished on time and on determined target. Treasury To meet liquidity needs and the excess funds, both in quantity and quality, the Company made the following steps: • Keep internal limit or statutory reserve GWM of rupiah above the threshold set by Central Bank of Indonesia BI. • Expanding relations and network of cooperation with the majority of Sharia Commercial Bank BUS and Sharia Business Unit, especially cooperation in the interbank money market which use the interbank mudharabah investment certificates SIMA. 99 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 This join cooperation is in line with the direction and policies of the Board of Directors of the Company to invigorate sharia Interbank Money Market. • Doing the funds placement in BI financial instruments and other short-term financial instrument as a liquidity reserve. • Maximize the utilization of excess surplus funds to do placement of daily or long-term nature, such as the purchase of sharia securities instruments, or sukuk. • Take measurements of the adequacy of liquidity through the preparation of projected cash flow and liquidity gap on a regular basis so the Company can utilize liquidity appropriately and efficiently in accordance with the requirements. • Monitoring the liquidity ratio, among others, by monitoring the ratio of financing of DPK, the ratio of interbank liabilities, and cash to deposits ratio. SIMA. Kerja sama tersebut sejalan dengan arah dan kebijakan Dewan Direksi Persero- an untuk menggiatkan PUAB syariah. • Melakukan penempatan dana pada instrumen keuangan BI dan instrumen keuangan jangka pendek yang lain sebagai cadangan likuiditas. • Memaksimalkan pemanfaatan ekses kelebihan dana pada penempatan yang bersifat harian ataupun jangka panjang, seperti pembelian instrumen surat berharga syariah atau sukuk. • Melakukan pengukuran terhadap kecukupan likuiditas melalui penyusunan proyeksi cashflow dan liquidity gap secara rutin sehingga Perseroan dapat memanfaatkan likuiditas secara tepat dan efisien sesuai dengan kebutuhan. • Melakukan pemantauan rasio likuiditas, antara lain dengan cara monitoring rasio pembiayaan terhadap DPK, rasio kewajiban antarbank, dan rasio kas terhadap DPK. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 100 B e r n i l a i L e b i h . “ Tidak hanya meningkatkan kinerja secara ekonomi, Perseroan juga selalu berupaya menciptakan nilai lebih melalui kegiatan sosial dan kemanusiaan yang dibingkai dalam aktivitas tanggung jawab sosial perusahaan” . More Valuable. “ Not only improve economic performance, the Company also always try to create more value through social and humanitarian activities, framed in corporate social responsibility activities” . corporate social responsibility tanggung jawab sosial perusahaan 101 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Kepedulian dan keterlibatan perusahaan secara intensif dan berkesinambungan dalam dinamika dan kegiatan sosial masyarakat pada titik tertentu akan memberikan nilai lebih dan impact bagi perusahaan dalam jangka panjang. Karena itu, Perseroan menganggap penting tanggung jawab sosial perusahaan. Perseroan pun meyakini kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan akan memberikan pencitraan yang baik bagi perusahaan. Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan upaya Perseroan untuk mencapai bisnis yang keberlanjutan dalam jangka panjang. Arti dari bisnis yang berkelanjutan adalah Perseroan tidak hanya berupaya memaksimalkan kinerja ekonomi untuk para pemegang saham, tapi juga secara menyeluruh berusaha memberikan kontribusi yang maksimal dalam aspek sosial dan lingkungan. Dengan pendekatan itu, yang berupa kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan, diharapkan keberadaan Perseroan tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham, tapi juga untuk segenap stakeholder yang lebih luas lagi, yakni masyarakat sekitar. Perseroan meyakini, pende- katan menyeluruh seperti ini akan mendukung tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan. The Company concern and involvement in the intensive and continuous and also in the dynamics of social and community activities, at some point will provide more value and impact for the Company in the long run. Therefore, the Company considers that corporate social responsibility is important. The Company also believes corporate social responsibility activities will provide good image for the Company. Corporate social responsibility is the Company’s efforts to achieve sustainability in the long run. The meaning of sustainable business is not only seeking to maximize the Company’s economic performance for shareholders, but also throughly to contribute the maximum in the social and environmental aspects. With this approach in a form of economic, social and environmental performance, where the Company is expected to benefit not only to shareholders, but also for all stakeholders, more broadly, the surrounding community. The Company believes this holistic approach will support the achievement of sustainable development. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 102 Berikut ini kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang dilakukan sepanjang 2011. Heres corporate social responsibility activities that has been held throughout 2011. 25 Januari 2011 Perseroan memberikan bantuan untuk Masjid An-Ni’mah, Cibubur. January 25, 2011 The Company providing condolences fund to Masjid An-Ni’mah, Cibubur. 25 Februari 2011 Perseroan memberikan dana bantuan untuk remaja Islam Ar-Ridho di Paseban, Jakarta Pusat. February 25, 2011 The Company provides financial assistance to Ar-Ridho Muslim Youth in Paseban, Central Jakarta. 20 April 2011 Perseroan memberikan dana bantuan zakat, infak, dan sedekah ZIS untuk Kelurahan Paseban, Jakarta Pusat. 20 April 2011 The Company gives zakat funds, infak, and alms ZIS for Paseban Village, Central Jakarta. 10 Mei 2011 Perseroan memberikan dana bantuan untuk pembangunan masjid di Cengkareng, Jakarta Barat. May 10, 2011 The Company gives grants for the construction of mosques in Cengkareng, West Jakarta. 25 Mei 2011 Perseroan memberikan dana bantuan bagi program edukasi syariah di Solo, Jawa Tengah, dan memberikan dana bantuan untuk Masjid Darun Ni’mah di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. May 25, 2011 The Company provides financial assistance to Islamic educational program in Solo, Central Java, and provide funds for the mosque Darun Ni’mah in Lebak Bulus, South Jakarta. 21 Juni 2011 Perseroan memberikan dana bantuan infak- sedekah untuk musholla di Bogor, Jawa Barat. June 21, 2011 The Company provides financial assistance to musholla infak-alms in Bogor, West Java. 27 Juli 2011 Kantor Cabang Solo dan Makassar memberikan santunan terhadap yatim piatu. Pada tanggal yang sama, Perseroan memberikan bantuan dana sarana penunjang mushola. July 27, 2011 Solo and Makassar Branch Offices provide financial assistance to the orphans. On the same date, the Company also providing financial assistance to support the mosque. Tgl 1 - 26 Agustus 2011 Perseroan memberikan takjil gratis kepada pengguna jalan di area Kantor Pusat Perseroan dalam rangka Ramadhan 1432H. August, 1 - 26, 2011 The Company gives free takjil to road user at the Company s Head Office area within the framework or Ramadhan 1432H. 10 Agustus 2011 Perseroan memberikan dana bantuan zakat, infak, dan sedekah ZIS dalam acara GOZIS. August 10, 2011 The Company gives zakat funds, infak, and alms ZIS in the event GOZIS. 103 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 13 Agustus 2011 Perseroan mengadakan Sahur On The Road bulan Ramadhan 1432 H dengan rute Matraman sampai Senen, Jakarta Pusat. August 13, 2011 The Company entered into Sahur On The Road to Ramadhan 1432 H with the dawn Matraman route until Senen, Central Jakarta. 18 Agustus 2011 Perseroan memberikan dana santuan kepada 2 dua yayasan yatim piatu. August 18, 2011 The Company provides funding for 2 two orphanages. 24 Agustus 2011 Perseroan memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok sembako kepada masjid-masjid di sekitar Kantor Pusat Perseroan. August 24, 2011 The Company donated nine basic staple food to mosques around the Company s Head Office. 2 November 2011 Perseroan mengadakan kegiatan donor darah dalam rangka Milad Perseroan ke-3. 2 November 2011 The Company held blood donation in conjunction of 3 rd Anniversary of the Company. 19 November 2011 Perseroan mengadakan kegiatan sunatan masal dalam rangka Milad Perseroan ke-3. 19 November 2011 The Company held a mass circumcision activities in conjunction of 3 rd Anniversary of the Company. 9 Desember 2011 Perseroan memberikan santunan yatim piatu dan sumbangan masjid. December 9, 2011 The Company provides donation for orphans and mosque. BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 104 executive functionary pejabat eksekutif Evi Yulia Kurniawati Menjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan PT Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Corporate Secretary of PT Bank Syariah Bukopin since 2009. Rismarini Menjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Insani PT Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Served as Head of Human Resource Development of PT Bank Syariah Bukopin since 2008. Heru Haryanto Menjabat sebagai Kepala Divisi Restrukturisasi dan Penyelesaian Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Served as Head of Restructure and Financing Settlement Division of PT Bank Syariah Bukopin since 2008. Raymound Syahril Menjabat sebagai Kepala Divisi Support Pembiayaan PT Bank Syariah Bukopin sejak 2008. Served as Head of Financing Support Division PT Bank Syariah Bukopin since 2008. Elmar Maroza Menjabat sebagai Kepala SKAI PT Bank Syariah Bukopin sejak 2010. Served as Head of SKAI of PT Bank Syariah Bukopin since 2010. Mirza W. Hasan Menjabat sebagai Kepala Divisi Teknologi Informasi PT Bank Syariah Bukopin sejak 2006. Served as Head of Information Technology Division of PT Bank Syariah Bukopin since 2006. Noor Cholis Menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Produk PT Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Product Development Division of PT Bank Syariah Bukopin since 2009. Ade Chandra Menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan PT Bank Syariah Bukopin sejak 2009. Served as Head of Service Division of PT Bank Syariah Bukopin since 2009. Donny Suwardono Menjabat sebagai Kepala Divisi Operasi PT Bank Syariah Bukopin sejak 2011. Served as Head of Operational Division of PT Bank Syariah Bukopin since 2011. Henky Hanggana Sukardi Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area IIIKelapa Gading PT Bank Syariah Bukopin sejak 2011. Head of Business of Area III Kelapa Gading of PT Bank Syariah Bukopin since 2011. Achmad Baradjak Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area IVBekasi PT Bank Syariah Bukopin sejak 2011. Head of Business of Area IV Bekasi of PT Bank Syariah Bukopin since 2011. Farhan Kamil Menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Area V PT Bank Syariah Bukopin sejak 2011. Head of Business of Area V of PT Bank Syariah Bukopin since 2011. Amir Salahudin Menjabat sebagai Kepala Divisi Supervisi Bisnis dan Fee Based PT Bank Syariah Bukopin sejak 2011. Served as Head of Branch Business Supervision and Fee Based of PT Bank Syariah Bukopin since 2011. Ersyam Fansuri Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Surabaya sejak 2004. Served as leader of Surabaya Branch since 2004. Trisna Surjatri Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Sidoarjo sejak 2009. Served as leader of Sidoarjo Branch since 2009. Puji Lestari Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Samarinda sejak 2009. Served as leader of Samarinda Branch since 2009. Hendriawan Menjabat sebagai Pemimpin cabang Melawai sejak 2011. Served as leader of Melawai Branch since 2011. Suherli Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bandung sejak 2011. Served as leader of Bandung Branch since 2011.

M. Ali Fauzi

Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Medan sejak 2011. Served as leader of Medan Branch since 2011. Dede Furkon Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Solo sejak 2011. Served as leader of Solo Branch since 2011. Imdibkri. Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Bukittinggi sejak 2011. Served as leader of Bukittinggi Branch since 2011. Jufri H. Ahmad. Menjabat sebagai Pemimpin Cabang Makassar sejak 2011 Served as leader of Makassar Branch since 2011 105 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 Dari waktu ke waktu, Perseroan terus melakukan pengembangan di berbagai aspek termasuk di dalamnya adalah pengembangan jaringan kantor sebagai salah satu langkah penting untuk meningkatkan usaha. Selain untuk mengembangkan potensi pasar dan bisnis, pembukaan jaringan baru dimaksudkan untuk membantu memudahkan nasabah menggunakan jasa dan produk perbankan yang diberikan Perseroan. Dalam konteks pengembangan jaringan kantor, ada satu hal yang menjadi concern Perseroan, yakni sedapat mungkin memberikan pengalaman yang lebih kepada setiap nasabah maupun calon nasabah yang datang ke jaringan kantor Perseroan. Pada 2011, Perseroan membuka 2 dua Kantor Cabang baru, yakni Kantor Cabang Makassar yang diresmikan pada 9 Agustus 2011 dan Kantor Cabang Solo yang diresmikan pada 11 Agustus 2011. Selain itu, Perseroan juga membuka Kantor Cabang Pembantu baru di Surabaya serta membuka Kantor Kas di Medan dan Bandung. Dengan penambahan jaringan kantor tersebut, secara keseluruhan jaringan kantor Perseroan terdiri dari 1 satu Kantor Pusat, 9 sembilan Kantor Cabang, 5 lima Kantor Cabang Pembantu, dan 2 dua Kantor Kas, serta 29 dua puluh sembilan Kantor Layanan SyariahDelivery Channel. From time to time, the Company keeps doing development in various aspects, including the development of office network as one of crucial step to improve business. Besides for expanding market and business potential, establishing new network is intended to help make it easy for consumers to use the Company banking services and products. In the context of expanding the office network, there is one thing that became the company’s major concern, that is to give a better experience to every consumer or potential consumer that came to the network office of the Company as much as possible. In 2011, the Company establish 2 two new Branch Offices, that is Makassar Branch Office that is inaugurated in the August 9, 2011, and Solo Branch Office that is inaugurated in August 11, 2011. In addition, the Company also establishes new Sub-Branch Office in Surabaya and establishes Cash Offices in Medan and Bandung. With the addition of those office network, the Company’s office network in over all consists of 1 one Head Office, 9 nine Branch Offices, 5 five Sub-Branch Offices, 2 two Cash Offices, 29 twenty nine Delivery Channel. delivery channel oi ce kantor delivery channel BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 106 DAFTAR KANTOR CABANG Register Office No. Kantor Office Alamat Address Telp Telp Fax Fax Kantor Pusat Head Office Jakarta - Salemba Jl. Salemba Raya No.55 Jakarta Pusat 10440 021 2300912 021 3148401 Kantor Cabang Branch Office 1 Melawai Jl. Melawai Raya No.5 Jakarta Selatan 12160 021 2700072 021 2702292 2 Bandung Jl. RE Martadinata No.142 Bandung Jawa Barat 40113 022 7213373 022 7213380 3 Surabaya Jl. Raya Darmo No.136 Surabaya jawa Timur 60241 031 5636485 031 5681274 4 Medan Jl. S. Parman No.77 Medan 061 4523577 061 4523677 5 Samarinda Jl. Diponegoro No.40 Samarinda 0541 732320 0541 732731 6 Bukittinggi Jl. Perintis Kemerdekaan No.16 Bukittinggi Sumatera Barat 26111 0752 627420 0752 627421 7 Sidoarjo Ruko Gateway A5-6 Jl. Raya Waru Sidoarjo Jawa Timur 031 8537676 031 8537677 8 Solo Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 271 Surakarta 0271 729 633 0271 720301 9 Makassar Jl. Sam Ratulangi No. 98AB Makassar 90133 0411 877 289 0411 874809 Kantor Cabang Pembantu Sub-Branch Office 1 Kramat Jati Kokan Anggatra PP-6-A1 Jl. Raya Bogor Kramat Jati Jakarta Timur 021 80877075 021 8093224 2 Payakumbuh Jl. Soekarno Hatta No.136 Payakumbuh 0752 90844 0752 90847 3 UPI YPTK Jl. Raya Lubuk Begalung Padang 0751 777610 0751 777610 4 Tenggarong Jl. Maduningrat, Kampung Melayu Tenggarong Kalimantan Timur 0541 662116 0541 662116 5 HR Muhammad Jl. HR Muhammad No. 179 Komplek Surya Inti Permata II C-8 031 732 3545 031 732 3545 Kali Kendal, Dukuh Pakis Surabaya 60226 Kantor Kas Cash Office 1 Yayasan Panca Budi Jl. Gatot Subroto KM 4,5 Sei Sikambing Medan 061 8456743 061 845 6743 2 Rumah Sakit Jl. Banteng No. 53 Bandung 40264 022 732 3307 022 732 3307 Muhammadiyah Bandung 107 BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 DAFTAR DELIVERY CHANNEL Register Delivery Channel No. Bukopin Alamat Kantor Layanan Syariah Telp Fax Bukopin Jakarta 1 Kantor Pusat MT. Haryono Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta Selatan 021 7988266 021 7980625 2 Capem Depkop Gd. Dep. Koperasi UKM Lt. 1 021 5257903 021 5221579 Jl. HR. Rasuna Said Kav. 3-5, Jakarta Selatan 3 Capem Oil Centre Thamrin Gedung Oil Center Lt. Dasar 021 31900612 021 31902356 Jl. M.H. Thamrin Kav. 55, Jakarta Pusat 4 Capem PTC Pulogadung Gedung PTC Ruko Blok A1 No. 10 021 46800017 021 46800201 Jl. Raya Bekasi Kawasan Industri Pulo Gadung - Jakarta Timur 5 Capem Bulog II Gedung Diklat Bulog II 021 520 4262, 021 5204265 Jl. Kuningan Timur Blok M II No. 5, Jakarta Selatan 520 4266, 5204285 6 Capem Tanjung Priok Jl. Enggano No. 28 , Tanjung Priok - Jakarta Utara 021 4301915 021 4301917 7 Capem S. Parman Jl. S. Parman Kav. 80, Slipi - Jakarta Barat 021 5604307 021 56957735 8 Capem Gunung Sahari Jl. Gunung Sahari Raya No. 86C, Jakarta Pusat 021 4214755 021 4257791 9 Capem Pondok Gede Plaza Pondok Gede Ruko Blok H No.8 021 84990257 021 84995890 Jl. Raya Pondok Gede, Jatiwaringin - Bekasi 10 Capem Bintaro Komp. Rukan Bintaro Sektor 3 A - No.17 021 7375174, 021 7375587 Jl. Bintaro Utama III A, Pondok Aren - Tangerang 7375176, 7375179 11 Capem Pondok Indah Plaza V Pondok Indah Kav. A11 021 7396863 021 7396882 Jl. Marga Guna Raya, Pondok Indah - Jakarta Selatan 12 Capem Depok Jl. Margonda Raya No.224C 021 7761145 021 7760809 Kel. Kemiri Muka Kec.Beji Depok 16431 13 Capem Kebayoran Baru Jl. RS. Fatmawati No.7 Blok A 021 7245577 021 7398600 Kebayoran Baru - Jakarta Selatan 12140 14 Capem ABDA Gedung Plaza ABDA Lt. GF No. 77 GF-D No. 20 021 51401082 021 51401083 Jl. Jend. Sudirman Kav. 59, Jakarta selatan 15 Capem Kebayoran Lama Jl. Raya Kebayoran Lama No. 10, Jakarta Selatan 021 7393737 021 2700578 Bukopin Padang 16 Cabang Padang Jl. Jend. Sudirman No. 4 Padang - 25113 0751 31821, 31825, 31826 0751 32073 17 Cabang M. Yamin Jl. Prof. M. Yamin No. 129, Padang 0751 39695, 38382 031 22544 Bukopin Bandung 18 Cabang Utama Bandung Jl. Asia Afrika No. 121 Bandung 022 4234569 022 4235081 19 Capem Buah Batu Jl. Buah Batu No. 231-A, Bandung 40264 022 7317421, 7323190 022 7309440 20 Capem Caringin Pasar Induk Caringin Kav. A 1, 3-4 022 5413600 022 5413800 Jl. Soekarno-Hatta No. 234, Bandung 40286 21 Capem Setia Budi Jl. Setia Budi No. 170 B1, Bandung 022 2034777 022 2033966 22 Capem Antapani Jl. Terusan Jakarta No. 53P, Blok Q Borma - Bandung 022 7209006, 7206769 022 7205943 Bukopin Surabaya 23 Cabang Surabaya Gubeng Jl. Raya gubeng 11 Surabaya 60281 031 5013270 031 5013269 24 Capem Gresik Kompleks Pertokoan Multi Sarana Plaza 031 3985571 031 3981562 Jl. Gubernur Suryo Blok A No. 4, Gresik 61118 329332 Bukopin Sidoarjo 25 Capem Sidoarjo Jl. A. Yani No. 27 Sidoarjo - 61212 031 8921091, 8921082 031 8921092 26 Capem Mojokerto Jl. Jaya Negara No. 17 Mojokerto 61321 0321 329331, 0321 329330 Bukopin Medan 27 Capem Medan JL. Gajah Mada No. 23 B, Medan 20153 061 4152445, 4529266 061 4529228 28 Capem AR. Hakim Jl. Arif Rahman Hakim No. 92B, Medan 061 7356447 061 7356463 29 Capem Golden Komplek Golden Trade Center 061 4530412, 4524777 061 4530352 Jl. Gatot Subroto No. 17-18 Medan BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 108 product services produk dan layanan Produk Pendanaan • Tabungan iB SiAga • TabunganKu iB • Tabungan iB Rencana • Tabungan iB SiAga Bisnis • Tabungan iB Haji • Deposito iB • Giro iB Produk Jasa • Cash Management • Payment Point • Payroll • RTGS • SKN Transfer • Kliring • SKBDN L C Lokal • Bank Garansi iB • Safe Deposit Box • SMS Banking • Internet Banking • Wakaf Uang Produk Pembiayaan • Pembiayaan iB Jual-beli Murabahah • Pembiayaan iB Kepemilikan Rumah • Pembiayaan iB Kepemilikan Mobil • Pembiayaan iB Jual-beli Istishna’ • Pembiayaan iB Bagi-hasil Mudharabah • Pembiayaan iB Bagi-hasil Musyarakah • Pembiayaan iB K3A Tanggung Jawab Atas Pelaporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2011 Responsibility Towards PT Bank Syariah Bukopin’s 2011 Annual Report Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2011 ini serta Laporan Keuangan Audit dari Kantor Akuntan Publik dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan Laporan Tahunan PT Bank Syariah Bukopin 2011, merupakan tanggung jawab Manajemen PT Bank Syariah Bukopin dan telah disetujui serta ditandatangani oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Syariah Bukopin. This 2011 Annual Report and Edited Financial Statements from the Public Accounting Firm of PT Bank Syariah Bukopin and other informations that are relevant with the Annual Report of PT Bank Syariah Bukopin 2011, is a responsibility of PT Bank Syariah Bukopin’s management and has been approved and signed by the Board of Commissioners and Directors of PT Bank Syariah Bukopin. Dewan Komisaris Board of Commissioners Sudarmin Sjamsoe, S.E. Komisaris Utama President Commissioner DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Prof. DR. Bambang Setiaji, M.Si. Komisaris Independen Komisaris Independen Independent Commissioner Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Riyanto Direktur Utama President Director Harry Harmono Busiri Ruddy Susatyo Direktur Bisnis Direktur Operasi dan Pelayanan Business Director Operation and Services Director Eriandi Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Compliance and Risk Management Director Ruddy Susatyo a on o o o o er Board of Commissioners Suda d d d d rmin Sjamsoe S E Eriandi Presi DR. Hajriyanto Y. Thohari, M.A. Komisaris Independen Dew Board of Director Riyanto Direktur Utama t Director Harry Harmono Busiri E i Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan Laporan Auditor Independen Financial Statements for the years ended December 31, 2011 and 2010 and Independent Auditor’s Report No: R.3001.J0312 Laporan Auditor Independen Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT BANK SYARIAH BUKOPIN Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan PT Bank Syariah Bukopin dh Bank Persyarikatan Indonesia Bank tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajemen Bank. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajemen Bank, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Bank Syariah Bukopin tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, hasil usaha, laporan perubahan ekuitas serta laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan akuntansi keuangan di Indonesia. Catatan 36 Laporan keuangan berisi pengungkapan mengenai kelangsungan usaha Bank serta tindakan yang ditempuh dan rencana yang dibuat Manajemen Bank untuk mengantisipasi kelangsungan usaha tersebut. Laporan keuangan tersebut mencakup kelangsungan usaha sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. 05 Maret 2012 Doli, Bambang, Sudharmaji Dadang Bambang Hariadi, MEc, CPA NRAP: AP. 0413 Independent Auditor Report The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors PT BANK SYARIAH BUKOPIN We have audited the accompanying statements of i nancial position of PT Bank Syariah Bukopin d h Bank Persyarikatan Indonesia “Bank” dated December 31, 2011 and 2010, comprehensive income statement, change of equity report, and cash l ows statement for the years ended as per the said that. The i nancial statements are the responsibility of the Bank Management. Our responsibility is to express an opinion on these i nancial statements based on our audit. We performed the audit according to the auditing standards as stipulated by the Indonesian Public Accountant Institution. The said standards require us to plan and perform audit as to obtain appropriate belief that the financial statement is free from any material presentation error. An audit shall include reviews, based on examination, evidences supporting the totals and disclosure in the entire financial statement. Audit shall also include the evaluation of the applied accounting principles and significant estimation made by the management, as well as the evaluation on the preparation of financial statement as a whole. We believe that our audit will provide an adequate base to put forward opinion. In our opinion, the financial statement that we have described above present fairly, in terms of all material cases, the financial position of PT Bank Syariah Bukopin dated December 31, 2011 and 2010, such as operating income, change of equity report and cash flows statement for the year ended on the said date, in accordance with financial accounting in Indonesia. Note of 36 on the financial report contains the disclosure of the continual Bank business performance and the measures taken as well as the plan made by the Bank management to anticipate the said business performance. The said financial report shall include the business performance in so far as it may be predicted and determined. March 05 th , 2012 Doli, Bambang, Sudarmaji, Dadang Registered Public Accountants Lisence no.: KEP - 007KM.52006 Branch Offi ce : Jl. Raya kalimalang Blok - E No. 4F Duren Sawit Jakarta Timur 13440 Phone 62-21 8611 845, 8611 847, 866 10331, 866 10334 Fax. 62-21 8611 708, 866 10401 E-mail bascodnet.net.id auditor_shsyahoo.com An Independent member o BKR International, with offi ces troughout the World PT. BANK SYARIAH BUKOPIN BALANCE SHEET December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Assets Cash Placement in Bank Indonesia Current account in other banks after deducted with provision for current accounts with other banks write-of amounting Rp2,571,586,786 and Rp2,803,038,222 on December 31, 2011 and December 31, 2010 Related parties Third parties Marketable securities Receivables murabahah - after deducted by provision write-of on December 31, 2011 and December 31, 2010 each respectively Rp26,280,970,864 and Rp23,219,710,785 Credit Financing - after provision deduction write-of on December 31, 2011 and December 31, 2010 each respectively Rp133,510,332 Receivable income Prepaid taxes and payment Prepaid expenses Deferred assets taxes Fixed asset - provision deducted depreciation on December 31, 2011 and December 31, 2010 each respectively Rp23,190,587,767 and Rp19,760,313,427 Other assets Total assets The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements. PT. BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah Catatan 31-Des-11 31-Des-10 Notes A s e t Kas 2a,3 19.566.163.450 19.087.661.150 Penempatan pada Bank Indonesia 2d,4 315.168.057.717 142.419.222.458 Penempatan pada bank lain - setelah dikurangi 2b,2e,5 penyisihan penghapusan giro pada bank lain sebesar Rp2.571.586.786 dan Rp2.803.038.222 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 Pihak hubungan istimewa 251.667.306.036 273.667.299.001 Pihak ketiga 2.919.785.788 3.833.484.902 Efek-efek 2g, 6 8.472.275.000 5.733.650.000 Piutang murabahah - setelah dikurangi penyisihan penghapusan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp26.280.970.864 dan Rp23.219.710.785 2c,2h,2i,7 1.885.626.018.875 1.582.401.519.184 Kredit yang diberikan - setelah dikurangi penyisihan penghapusan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 sebesar Rp. 133.510.332 2c,2f,8 2.451.077.163 2.451.077.163 Pendapatan yang masih akan diterima 9 15.368.277.424 11.882.603.297 Pajak dibayar dimuka dan uang Muka 2t,10 11.783.403.905 15.187.605.502 Beban dibayar dimuka 2k,11 28.603.131.129 18.296.616.621 Aset pajak tangguhan 2t,18d 24.139.396.752 25.066.728.354 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp23.190.587.767 dan Rp19.760.313.427 2j,12 57.646.090.664 43.994.021.764 Aset lain-lain 2l,13 106.615.925.920 49.930.838.683 Jumlah aset 2.730.026.909.823 2.193.952.328.077 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 | 3 PT. BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah Catatan 31-Des-11 31-Des-10 Notes Liabilitas dan ekuitas Simpanan 2n,2o Giro wadiah 14 102.965.714.420 95.501.632.957 Giro umum Pihak ketiga 86.159 592.504 Tabungan 15 Tabungan wadiah Pihak terkait 2.315.744.727 2.252.240.120 Pihak ketiga 204.589.414.743 172.330.288.584 Tabungan mudharabah Pihak terkait 461.086.656 17.074.881 Pihak ketiga 64.262.912.496 28.288.511.886 Deposito mudharabah 16 Pihak terkait 2.328.500.000 19.175.000.000 Pihak ketiga 1.914.814.265.702 1.304.348.046.771 Liabilitas Liabilitas segera lainnya 2m,17 5.499.008.101 7.718.964.859 Pajak yang masih harus dibayar 2t,18 4.979.284.385 1.738.554.117 Pinjaman yang diterima 19 49.780.291.300 52.799.849.594 Penempatan dari bank lain 20 35.481.978.822 270.957.931.286 Beban yang masih harus dibayar 21 6.501.532.947 7.042.543.655 Liabilitas lain-lain 2q,22 22.796.789.134 32.645.505.799 Pinjaman subordinasi 23 50.000.000.000 50.000.000.000 Liabilitas imbalan kerja 2s,24 7.476.087.963 5.570.214.000 Jumlah liabilitas 2.474.252.697.553 2.050.386.951.012 Ekuitas Modal Saham - Nilai nominal Rp10.000,- per saham untuk seri A Rp100,- per saham untuk seri B dan Rp.50,- per saham untuk seri C. Modal dasar untuk seri A : 8.137.000 saham, untuk seri B : 9.186.300.000 saham dan untuk seri C : 14.992.600.000 saham. Ditempatkan dan disetor penuh untuk seri A : 8.137.000 saham, untuk seri B : 1.690.000.000 saham dan untuk seri C : 4.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. 25 450.370.000.000 350.370.000.000 Saldo dei sit 194.595.787.729 206.804.622.935 Jumlah ekuitas 255.774.212.271 143.565.377.065 Jumlah liabilitas dan ekuitas 2.730.026.909.823 2.193.952.328.077 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Liability and equity Deposits Wadiah current accounts General current accounts Third parties Saving deposits Wadiah saving deposits Related parties Third parties Mudharabah saving deposits Related parties Third parties Mudharabah time deposits Related parties Third parties Liability Other liabilities Payable taxes Funds borrowings Placement with other banks Payable expenses Other Liabilities Subordinated funds Benei ts liabilities Total Liability Equity Stock capital Nominal value of Rp10,000,- per share for A series, Rp100,- per share for B series and Rp50 per share for C series. Capital A series: 8,137,000 shares, B series: 9,186,300,000 shares and C series: 14,992,600,000 shares. Issued and fully paid A series:8,137,000 shares, B series:1,690,000,000 shares C series:4,000,000,000 shares on December 31, 2011 and 2010. Dei cite balance Total equity Total Liability and equity The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements. PT. BANK SYARIAH BUKOPIN BALANCE SHEET December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah 4 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 PT. BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah Catatan 31-Des-11 31-Des-10 Notes Pendapatan beban operasional Pendapatan operasi utama Pendapatan syariah 2p,26 Pendapatan dari jual beli 141.938.920.822 136.702.779.813 Pendapatan bagi hasil 63.570.104.671 56.622.094.541 Pendapatan lainnya 6.188.413.348 4.927.437.800 Pendapatan konvensional 27 Bunga - 1.741.570 Provisi dan komisi kredit 2r 14.000.000 152.389.371 Jumlah pendapatan operasi utama 211.711.438.841 198.406.443.095 Beban operasi utama Beban syariah 2q,28 Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat 131.043.439.793 100.435.672.787 Beban bagi hasil sertii kat investasi mudharabah antar bank syariah 3.668.543.906 16.216.371.322 Beban bonus dan bagi hasil antar bank 5.426.991.331 7.408.942.861 Beban Pinjaman Yang Diterima - 3.103.958.472 Beban konvensional 29 Bunga 3.484.153.014 407.275.944 Jumlah beban operasi utama 143.623.128.044 127.572.221.386 Jumlah pendapatan beban - bersih 68.088.310.797 70.834.221.709 Pendapatan beban komprehensif lainnya Pendapatan operasional lainnya Pendapatan lain-lain 30 33.594.520.304 24.748.884.516 Beban operasional lainnya 31 Umum dan operasional lainnya 38.017.339.620 33.205.284.361 Tenaga kerja 42.362.712.377 40.147.311.217 Penyisihan penghapusan aset produktif 6.235.620.647 7.876.794.556 Jumlah beban operasional lainnya 86.615.672.643 81.229.390.134 Pendapatan beban komprehensif lainnya 53.021.152.339 56.480.505.617 Laba operasional 15.067.158.458 14.353.716.092 Pendapatan beban non operasional 32 Pendapatan beban non operasional - bersih 45.439.150 565.619.054 Laba rugi komprehensif sebelum pajak penghasilan 15.021.719.308 14.919.335.146 Pajak penghasilan Pajak kini 18c 1.885.552.500 - Pajak tangguhan 2t,18d 927.331.602 4.685.191.954 Jumlah pajak penghasilan 2.812.884.102 4.685.191.954 Laba bersih komprehensif setelah Pajak penghasilan 12.208.835.206 10.234.143.192 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan Operating Income Expenses Main Operating Income Sharia Income Sales Income Proi t Sharing Income Other Income Conventional Income Interest Provision and Commisions credit Total operating Income Main Operating Expenses Sharia Expenses Third Party share on unrestricted investment revenue sharing Inter banks Mudharabah investment certii cates revenue sharing expenses Inter banks bonus and revenue sharing expenses Funds Borrowings Expenses Conventional Expenses Interests Total Main Operating Expenses Total Income Expenses - Net Other comprehensive Income Expenses Other Operating Income Other Incomes Other Operating Expenses General and other operationals Employees Provision of earning assets write-of Total of other Operating Expenses Other operating Income expenses Operating income Non Operating Income Expenses Non operating Income expenses - Net Comprehensive Income Loss before company Income Tax Income Taxes Current Taxes Deferred Taxes Total Income Taxes Net Comprehensive income after company Income Tax The above i nancial statements notes is an unseparable parts from the whole i nancial statements. PT. BANK SYARIAH BUKOPIN STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 | 5 PT. Bank Syariah Bukopin LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah Catatan Modal Saham Ditempatkan Saldo Laba Rugi Jumlah Ekuitas dan Disetor Penuh Dei siensi Modal Notes Issued and Fully Paid Stock Capital Income Loses Balance Capital Total Equity Dei ciency Saldo 31 Desember 2009 350.370.000.000 217.038.766.128 133.331.233.872 Laba bersih komprehensif tahun berjalan - 10.234.143.192 10.234.143.192 Saldo 31 Desember 2010 350.370.000.000 206.804.622.935 143.565.377.065 Tambahan Modal Disetor 25 100.000.000.000 100.000.000.000 Laba bersih komprehensif tahun berjalan - 12.208.835.206 12.208.835.206 Saldo 31 Desember 2011 450.370.000.000 194.595.787.729 255.774.212.271 December 31, 2009 Balance Comprehensive net proi t during the year December 31, 2010 Balance Additional paid-in capital Comprehensive net proi t during the year December 31, 2011 Balance PT. Bank Syariah Bukopin STATEMENTS OF STOCKHOLDERS EQUITY For the Years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah The above i nancial statements notes is an unseparable parts from the whole i nancial statements. Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. 6 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2011 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan bunga dan provisi 211.711.438.841 198.406.443.095 Pembayaran bunga 3.484.153.014 3.511.234.416 Pembayaran Hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat 131.043.439.793 100.435.672.787 Pembayaran bonus dan bagi hasil antar bank 5.426.991.331 7.408.942.861 Penerimaan pendapatan beban operasional komprehensif lainnya 22.717.584.999 3.463.854.261 Pembayaran kas pada karyawan dan pemasok 80.380.051.996 73.352.595.578 Laba operasi sebelum perubahan dalam aktiva operasi 14.094.387.706 10.234.143.192 Kenaikan penurunan dalam aset operasi Penempatan surat-surat berharga 2.738.625.000 5.733.650.000 Piutang murabahah 303.224.499.691 321.504.470.642 Kredit yang diberikan - 524.023.915 Pendapatan yang masih akan diterima 3.485.674.128 4.494.274.973 Uang muka, beban dibayar dimuka, pajak tangguhan 5.974.981.309 10.298.734.925 Aset lain-lain 56.685.087.237 9.412.931.914 Kenaikan penurunan dalam liabilitas operasi Giro wadiah dan umum Pihak ketiga 7.463.575.119 2.957.693.292 Tabungan wadiah dan umum 68.741.043.150 29.755.582.388 Deposito Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 16.846.500.000 18.524.693.796 Pihak ketiga 610.466.218.931 304.735.438.309 Liabilitas segera dibayar 2.219.956.758 863.148.505 Penempatan dari bank lain 235.475.952.464 144.432.078.411 Beban yang masih harus dibayar 541.010.708 5.963.248.918 Hutang pajak 1.355.177.767 179.670.189 Liabilitas imbalan kerja 1.905.873.963 940.607.000 Liabilitas lain-lain 9.848.716.665 2.102.065.754 Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 66.985.272.676 129.215.343.698 Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan kelebihan nilai aktiva tetap 13.652.068.900 6.571.570.845 Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi 13.652.068.900 6.571.570.845 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan PT. BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah 31-Des-11 31-Des-10 Cash l ow from operational activities Receivables interests and provisions Payable interests Third party share of unrestricted investment return - Payable Bonus and Inter-bank revenue sharing - Payable Other comprehensive operating income expenses - Receivables Cash to employees and supplier - Payable Operating Income before changes in operating assets Decrease Increase in operating assets Placement with other banks and bonds Murabahah receivables Credit financing Receivables Prepaid, prepaid expenses, deferred taxes Other assets Increase decrease in operating liability Wadiah and general current accounts Third parties Wadiah and general deposits Deposits Related parties Third parties Payable Liabilities Placement with other banks Payable expenses Payable taxes Benei ts Liabilities Other Liabilities Operating activities cash - Net Investment activities cash l ow Premises proi t income Investment activities cash - Net The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements. PT. BANK SYARIAH BUKOPIN STATEMENT OF CASH FLOW For the Years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 | 7 Cash l ow from funding activities Additional paid-in capital Receivables settlement fund borrowings Funding activities cash - Net Increase decrease cash and cash equivalents - Net Cash and cash equivalents balance in the beginning of the year Cash and cash equivalents balance in the end of the year Cash and cash equivalents components in the end of year Cash Current account with Bank Indonesia Current accounts with other banks Total The above financial statements notes is an unseparable parts from the whole financial statements. PT. BANK SYARIAH BUKOPIN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah 31-Des-11 31-Des-10 PT. BANK SYARIAH BUKOPIN STATEMENT OF CASH FLOW For the Years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah Arus kas dari aktivitas pendanaan Penambahan setoran modal 100.000.000.000 - Penerimaan pelunasan pinjaman yang diterima 3.019.558.294 2.700.000.000 Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan 96.980.441.706 2.700.000.000 Kenaikan penurunan bersih kas dan setara kas 150.313.645.482 138.486.914.544 Saldo kas dan setara kas pada awal tahun 439.007.667.510 577.494.582.054 Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun 589.321.312.992 439.007.667.510 Komponen kas dan setara kas pada akhir tahun Kas 19.566.163.450 19.087.661.150 Giro pada Bank Indonesia 315.168.057.717 142.419.222.458 Giro pada Bank Lain 254.587.091.825 277.500.783.903 Jumlah 589.321.312.992 439.007.667.510 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 8 | LAPORAN TAHUNAN BANK SYARIAH BUKOPIN 2011

1. Umum a. Pendirian Bank

PT. Bank Syariah Bukopin “Bank” dahulu bernama PT. Bank Persyarikatan Indonesia didirikan berdasarkan Akta No. 102 tertanggal 29 Juli 1990 dengan nama PT. Bank Swansarindo Internasional yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda. Anggaran Dasar Bank ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-5618.HT.01.01TH.90 tertanggal 11 September 1990 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.26.HT.01.01-67 tertanggal 9 Oktober 1990. PT. Bank Swansarindo Internasional merupakan hasil peleburan 2 dua Bank Pasar yaitu PT. Bank Pasar Gunung Sindoro di Samarinda dan PT. Bank Pasar Gunung Kendeng di Surakarta. Persetujuan izin usaha dan peningkatan status menjadi Bank Umum telah diperoleh berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 1659 KMK.0131990 tertanggal 31 Desember 1990. Akta pendirian Bank beberapa kali telah mengalami perubahan, yaitu: 1. Akta No. 42 tertanggal 6 April 1991 yang dibuat dihadapan Dr. Widjojo Wilami, SH., Notaris di Samarinda, Bank ini telah dipindahkan kedudukannya dari Samarinda ke Jakarta. Akta ini telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2- 1568.HT.01.04.TH.91 tanggal 7 Mei 1991 dan selanjutnya telah didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Samarinda dengan No. W13.Db.HT.01.01-36 tertanggal 12 Juni 1991. 2. Akta No. 159, tertanggal 16 Desember 1998 , yang dibuat dihadapan Rd. Johanes Sarwono, SH. Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, dengan Surat Keputusan tertanggal 17 Juni 1999 No.C-11272.HT.01.04.TH.1999, kemudian diubah dengan akta- akta berita acara rapat, Akta No. 72 tertanggal 29 Maret 1999 , dan Akta No. 22 tertanggal 07 Mei 1999 , keduanya dibuat dihadapan Notaris Rd. Johanes Sarwono, SH., yang kemudian diubah lagi dengan akta pernyataan keputusan rapat No. 01, tertanggal 01 Juli 1999 yang dibuat dihadapan I Nyoman Pageh, SH., Notaris di Jakarta. 3. Akta No. 16 tertanggal 08 Januari 2003 yang dibuat dihadapan Arry Supratno, SH., Notaris di Jakarta, juncto Surat Keputusan

1. General a. Company Establishment