Kas Ikhtisar Kebijakan Akuntansi -lanjutan Cash Accounting Policy Highlights - continue PT. BANK SYARIAH BUKOPIN Penempatan pada Bank Indonesia

- Beban Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. - Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tang- guhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan tidak diakui atas dasar perbedaan temporer yang timbul dari goodwill goodwill negatif atau pada saat pengakuan awal aset dan liabilitas dari suatu transaksi yang bukan penggabungan usaha dan tidak mempengaruhi baik laba akuntansi maupun laba i skal. - Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. - Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di neraca atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

3. Kas

Akun ini terdiri dari :

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi -lanjutan

- Current tax expenses is estimated based on the estimated taxable income for the year calculated at the tax rates applied to the period. - Deferred tax assets and liabilites are recorded over future tax consequences arising from the recognized dif erences between the i nancial and tax bases of assets and liabilities. Deferred tax liabilites is recognized for temporary dif erences in condition that it can be used to deduct future tax income. Unrecognized deferred tax assets and liabilities based on temporary dif erences arising from goodwill negative goodwill or on the recognition date of assets and Liability from transactions that are not a joint venture and not inl uential to the accounting income or i scal income. - Deferred tax is measured at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Deferred tax is realized or credited to the statements of income unless deferred tax assets and liabilities are realized or credited directly to the equity. - Asset and liability of deferred tax are realized in the balances sheet based on compensation in accordance with present tax and liabilities.

3. Cash

This account consists as follow: 31 Desember 2011 31 Desember 2010 December 31, 2011 December 31, 2010 Saldo kas dalam mata uang rupiah 19.566.163.450 19.087.661.150 Cash balance in Rupiah

2. Accounting Policy Highlights - continue PT. BANK SYARIAH BUKOPIN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 Dalam Rupiah PT. BANK SYARIAH BUKOPIN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENT For the Years ended December 31, 2011 and 2010 Expressed in Rupiah BANK SYARIAH BUKOPIN ANNUAL REPORT 2011 | 23

4. Penempatan pada Bank Indonesia

Akun ini terdiri dari : 31 Desember 2011 31 Desember 2010 December 31, 2011 December 31, 2010 Giro Giro wadiah 114.168.057.717 73.819.222.458 Jumlah giro 114.168.057.717 73.819.222.458 Sertii kat Wadiah Bank Indonesia - Fasilitas Bank Indonesia 191.000.000.000 68.600.000.000 Sertii kat BI Syariah 10.000.000.000 - Jumlah 315.168.057.717 142.419.222.458 Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No.621PBI2004 tanggal 3 Agustus 2004 serta perubahannya sesuai peraturan Bank Indonesia No.823PBI2006 tanggal 5 Oktober 2006, setiap bank diwajibkan memelihara Giro Wajib Minimum GWM yang besarnya ditetapkan sebesar 5 dari dana pihak ketiga. Selain memenuhi ketentuan tersebut, jika Bank yang memiliki rasio pembiayaan terhadap dana pihak ketiga kurang dari 80 wajib memelihara tambahan GWM sebesar 1 dari dana pihak ketiga. GWM Bank pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 5,048 dan 5,049. Tingkat bonus per tahun sertii kat syariah Bank Indonesia yang diperoleh Bank berkisar antara setara 5,038 dengan Jangka waktu sertii kat syariah Bank Indonesia 9 bulan dan 6,28 dengan untuk Jangka waktu sertii kat syariah Bank Indonesia 9 bulan untuk periode pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

4. Placements with