memiliki capaian di atas target, terdapat 2 indikator yang memiliki capaian di atas 40 , dan 1 indikator memilki capaian 83 sehingga perlu untuk direviu ulang untuk kemudian
ditetapkan kembali target 2019 yang lebih sesuai dengan dinamika yang ada.
Realisasi capaian tersebut menggambarkan kinerja Kinerja Pusat Inovasi LIPI dalam memenuhuhi kebutuhan pemangku kepentingan, baik inernal maupun eksternal LIPI. Hal
ini menjadi tantangan dan pemicu agar Pusat Inovasi LIPI dapat menghasilkan kinerja yang lebih baik di masa mendatang. Sedangkan untuk indikator yang capaiannnya masih di
bawah target, menjadi perhatan Pusat Inovasi LIPI dalam implementasinya.
3.2. Realisasi Anggaran
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusat Inovasi LIPI guna mencapai target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2015, diperlukan dukungan sumber
daya SDM, Dana dan Sarpras yang memadai. Salah satu sumber daya yang tersedia untuk
melaksanakan programkegiatan Pusat Inovasi tahun 2014 adalah dana anggaran, baik yang bersumber dari APBN maupun Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP. Sumber
anggaran tersebut, dialokasikan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA tahun 2015 sebesar Rp. 47.929.805.000,- revisi ke 5, dengan rincian dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 13. Pagu dan Realisasi DIPA Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015 N
o .
Uraian Pagu Revisi
Realisasi Sisa
1 Rupaih
Murni 44,787,82
0,000 43,980,834,
057 98
,30 806,985,9
43 1
,70
2 PNBP
3,141,985 ,000
1,034,596,2 50
32 ,93
2,107,388 ,750
6 7,07
Jumlah 47,929,80
5,000 45,015,430,
307 93
,92 2,914,374
,693 6
,08
Sedangkan sisanya yang tdak terealisasi sebesar sebesar Rp. 2.914.374.695,- atau 6,08 merupakan penghematan dari pengadaan barangjasa, honor kegiatan, dan langganan
daya jasa, serta PNBP yang ditunda pembayarannya diluncurkan tahun 2016 Sedangkan untuk rincian belanja tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14. Rincian Belanja DIPA Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015
No. Uraian
Pagu Revisi Realisasi
Sisa
1 Balanja Pegawai
2,486,711,000 2,480,078,573
99,73 6,632,427
0,23
2 Balanja Barang
18,194,034,000 16,387,942,617
86,64 2,526,091,383
13,36
3 Belanja Modal
26,529,060,000 26,147,409,117
98,56 381,650,883
1,44
Jumlah 47,929,805,000
45,015,430,307 93,92
2,914,374,693 6,08
B. Kendala dan Solusi Pengelolaan Anggaran Tahun 2015 1. Kendala
Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan DIPA TA. 2015 Pusat Inovasi LIPI adalah sebagai berikut :
Keterlambatan penetapan dan persetujuan angaran STP MaretApril yang
berpengaruh pada opersional kegiatan dan berimplikasi dan berdampak pada serapan anggaran;
Keterlambatan pembayaran kontrak kerjasama dari PT Indonesia Power akhir
Desember 2015 yang berimplikasi pada rendahnya penerimaan PNBP;
Tebatasnya SDM pengelola administrasi keuangan yang berimplikasi pada kegiatan dan berdampak pada kelancaran petanggungjawaban pelaporan
keuangan;
Lamanya proses revisi PP Tarif PNBP yang berdampak pada penerimaan.
2. Solusi
Solusi atau langkah-langkah yang dilakukan Pusat Inovasi LIPI dalam mengatasi kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan DIPA TA. 2014 adalah
sebagai berikut :
Langkah-langkah yang dilakukan terhadap kegiatan STP adalah melakukan skala prioritas kegiatan
Mengantsipasi Dalam mengatasi permasalahan keterbatasan SDM adalah
melakukan optmalisasi dengan cara rangkap jabatan;
Sedangkan untuk mengatasi permasalahan PNBP adalah menigkatkan koordinasi dengan pihak terkait dan optmalisasi pengunaan.
Penutup
Dalam bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang
akan dilakukan
organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya.
4.1 Kesimpulan
Pusat Inovasi LIPI merupakan satuan kerja LIPI yang berada di bawah Kedeputian Bidang Jasa dan Ilmiah LIPI, yang diberikan tugas dan fungsi, serta tanggung jawab dan amanah untuk
melaksanakan pengelolaan HKI, Inkubasi dan Alih Teknologi hasil kegiatan dan riset LIPI. Pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Inovasi didasarkan pada tujuan, sasaran dan program kerja yang
ditetapkan baik dalam Renstra LIPI Tahun 2015-2019, Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang Jasa Ilmiah LIPI Tahun 2015-2019, Rencana implementatif Pusat Inovasi LIPI.
Laporan Kinerja Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015 menyajikan capaian kinerja Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015 dengan uraian dan analisis atas target dan capaian Indikator Kinerja yang telah
ditetapkan. Kinerja Pusat Inovasi pada tahun 2015 secara umum telah berhasil mencapai target rerata capaian yaitu 167,37 dari target awal yang direncanakan. Indikator kinerja utama, berupa
luaran output yang langsung berhubungan dengan fungsi intermediasi dan pelayanan kepada pihak pengguna eksternal dan internal semuanya tidak ada yang di bawah 100. Semua Sasaran Strategis
yang telah ditetapkan telah dicapai di atas 100. Capaian penting di antaranya penciptaan 7 perusahaan baru berbasis teknologi melalui kegiatan inkubasi dan teknologi, mendiseminasikan 23
teknologi LIPI kepada berbagai kelompok kepetingan, melatih 263 masyarakatindustri untuk meningkatkan kapasitas adopsi inovasi, memfasilitasi pembuatan 33 produk prototip, dan
melisensikan 3 teknologi kepada industri. Secara khusus, pada tahun 2015 LIPI c.q. Pusat Inovasi mendapat tugas baru untuk
mengembangkan National Science and Technology Park N-STP di Cibinong Science Center dengan tujuan utama untuk mengembangkan teknologi maju, mendorong pertumbuhan industri
berbasis inovasi dan riset, dan mengakselerasi komersialisasi dan alih teknologi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional. Pada tahun 2015, kegiatan S-STP ini telah
memfasilitasi penciptaan 4 IKM baru, diseminasi 11 teknologi hasil riset LIPI, melatih lebih dari 150 masyarakat dan IKM di berbagai daerah, menghasilkan site plan dan Detailed Engineering
Design DED STP LIPI untuk selanjutnya dibangun dan dikembangkan secara bertahap sampai tahun 2019. Kegiatan STP telah memainkan peran penting dalam meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas Pusat Inovasi dalam memfasilitasi pengembangan perusahaan-perusahaan start up dan
4
Bab
akselerasi alih teknologi Pada tahun ini Pusat Inovasi juga berhasil mengembangkan kemitraan dengan mitra dari
luar negeri yaitu 2 perusahaan Jepang melakukn field trial technologi yang dikembangkan di Jepang untuk nantinya diaplikasikan oleh industri dalam negeri. Capaian penting lainnya yang perlu dicatat
adalah melalui Pusat Inovasi usulan Indonesia untuk mengembangkan Business Innovation Center BIC – Indian Ocean Rim Association BIC IORA telah diterima.
4.2 Rekomendasi
Dari hasil pembahasan Laporan Kinerja Pusat Inovasi LIPI Tahun 2015 tersebut diidentifikasi beberapa tantangan dan juga peluang yang perlu mendapat perhatian sehingga kinerja
Pusat Inovasi pada tahun-tahun mendatang semakin meningkat. Untuk mengatasi dan mengantisipasi tantangan dan peluang tersebut maka diajukan beberapa rekomendasi berikut:
1. Pemantuan pelaksanaan substansi kegiatan agar dilakukan secara lebih Nerkembanga setiap
bulannya—dalam hal ini, perencanaan dan realisasi penyerapan anggaran. Sementara, pemantuan kegiatan yang sifatnya rutin dan NerkembanganNe agar dilaksanakan secara
tersendiri dan dalam waktu yang terpisah. Dengan demikian tersedia cukup waktu dan Nerke perhatian untuk memantau dan mendiskusikan hal-hal penting dari masing-masing kategori
kegiatan tersebut kegiatan substansi dan kegiatan rutin dan NerkembanganNe yang sama-sama penting--. Melaksankana tugas dan fungsi dan mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
tersebut. Memantau dan mendiskusikan kedua jenis kegiatan tersebut pada saat dapat menyebabkan tidak cukupnya waktu dan Nerke perhatian dalam pembahasan dan mengambil
langkah-langkah tindak lanjut spesifik yang diperlukan. 2.
Tata kelola pelaksanaan kegiatan di Pusat Inovasi, dengan status sebagai lembaga yang telah disertifikasi jaminan mutu manajemennya, sudah semakin baik. Untuk semakin meningkatkan
kinerja Pusat Inovasi LIPI maka manajemen Pusat Inovasi LIPI perlu meyakinkan bahwa System Operating Procedures SOP yang telah ada agar terus dipantau efektifitas
pelaksanaannya. Hal ini termasuk dari perencanaan SDM, seperti kompetensi inti yang akan dikembangkan, penjalinan kerjasama dengan pemangku kepentingan, strategi dan pelaksanaan
pelayanan kepada pengguna dan pemangku kepentingan, analisis Nerkembangan lingkungan pada tingkat lembaga, nasional, dan internasional yang akan berpengaruh pada kinerja LIPI
perlu dicermati. Apabila proses untuk mengantisipasi hal-hal tersebut belum tersedia panduannya, maka dokumen ISO yang telah ada dapat diupdate sehingga pelaksanaan kegiatan
Pusat Inovasi LIPI bukan hanya terfokus pada hal-hal yang sedang dikerjakan saat ini dan tetapi juga menjadi lebih antisipatif.
3. Untuk menjamin keberhasilan kegiatan pengembangan N-STP LIPI ini maka aspek
kelembagaan yang independen dan professional serta konsistensi alokasi anggaran sesuai