Variabel Dependen 1. Etika Penggelapan Pajak Y
67
korbannya secara finansial. Biasanya kecurangan mencakup tiga langkah yaitu 1 tindakanthe act
2 Penyembunyianthe concealmentdan 3 konversithe conversion.
Dalam bidang perpajakan, yang dimaksudkan dengan kecurangan adalah adanya perlakuan untuk melakukan penggelapan
pajak, meminimalisir pajak secara ilegal dan bahkan tidak mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak.Instrumen pengukuran variabel
ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti, dimana masing-masing pertanyaan menjelaskan masing-
masing variabel.Setiap item pertanyaan menggunakan skala likert 5 poin yang terdiri dari 1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Netral, 4
Tidak setuju, 5 Sangat tidak setuju.
3.4.6.2. Variabel Dependen 3.4.6.2.1. Etika Penggelapan Pajak Y
Salah satu upaya yang dilakukan Wajib Pajakdalam meminimalisir pajaknya adalah dengan melakukan penggelapan pajak
tax evasion.Tax evasion adalah perbuatan melanggar Undang- Undang Perpajakan, misalnya menyampaikan didalam Surat
Pemberitahuan Tahunan SPT jumlah penghasilan yang lebih rendahdaripada yang sebenarnya understatement of income di satu
pihak dan ataumelaporkan biaya yang lebih besar daripada yang sebenarnya overstatement of the deductions di lain pihak. Bentuk tax
evasionyang lebih parah adalah apabila WajibPajak WP sama sekali tidak melaporkan penghasilannya non-reporting of income.Adanya
perlakuan tax evasiondipengaruhi oleh berbagai hal seperti tarif pajak
Universitas Sumatera Utara
68
terlalutinggi, kurang informasinya fiskus kepada WP tentang hak dan kewajibannya dalammembayar pajak, kurangnya ketegasan pemerintah
dalam menanggapi kecurangandalam pembayaran pajak sehingga WP mempunyai peluang untuk melakukan tax evasion.
Penggelapan pajak pada dasarnya dimotivasi oleh tarif yang terlalu tinggi, tetapi tidak hanya itu melainkan setiap Wajib Pajak tidak
ingin membagi penghasilannya kepada pihak lain. Terlebih lagi apabila laba yang diperoleh perusahaannya besar, maka pajaknya juga akan
semakin besar. Hal inilah yang menyebabkan setiap Wajib Pajak berusaha untuk melakukan penggelapan pajak.Instrumen pengukuran
variabel ini menggunakan sejumlah pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti, dimana masing-masing pertanyaan menjelaskan masing-
masing variabel.Setiap item pertanyaan menggunakan skala likert 5 poin yang terdiri dari 1 Sangat setuju, 2 Setuju, 3 Netral, 4
Tidak setuju, 5 Sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
69
Tabel 3.1 Operasional Variabel penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Butir
Pertanyaan Skala
Pengukuran
Intensitas Pemeriksaan
Pajak X
1
Sumber: Suryani
2013. 1.
Pengertian pemeriksaan
pajak. 1.
Penerapan pemeriksaan pajak untuk mencegah
penggelapan pajak. 1, 2
Interval
2. Kebijakan
Umum Pemeriksaan
Pajak. 1.
Pemeriksan pajak dilakukan atas dasar
sebuah kebijakan yang seharusnya dilaksanakan
secara jujur. 3, 4
Interval
Kepatuhan Perpajakan
X
2
sumber: Suryani
2013. Pengertian
Kepatuhan Perpajakan.
Kepatuhan Wajib Pajak diharapkan mampu
meningkatkan penerimaan negara dalam sektor
perpajakan. 2, 4
Interval
1. Pentingnya
Kepatuhan Wajib Pajak.
1. Sosialisasi yang
diberikan oleh pihak KPP diharapkan mampu
memberikan motivasi untuk meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak.
2. Pelayanan yang baik dari
pihak Ditjen Pajak akan meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak. 3
1 Interval
Pengetahuan Wajib Pajak
X
3
Sumber: Suryani
2013. 1.
Pengetahuan Wajib Pajak.
1. Setiap Wajib Pajak harus
memiliki pengetahuan yang baik mengenai
perpajakan.
2. Pengetahuan Wajib Pajak
yang cukup baik, akan mampu menghindari
penggelapan pajak. 1, 2, 4
3 Interval
Sistem Perpajakan
X
4
Asas-asas Pemungutan
Pajak. 1.
Setiap Wajib Pajak perlu mengetahui asas-asas
perpajakan agar mereka 1, 2
Interval
Universitas Sumatera Utara
70
Sumber:
Suryani2013.
memahami pemungutan pajak yang dilakukan
oleh negara.
1. Sistem
Pemungutan Pajak.
1. Sistem pemungutan pajak
yang diterapkan di Indonesia membutuhkan
kontrol yang ketat. 3, 4
Interval
Kemungkinan Terdeteksinya
Kecurangan X
5
Sumber: Suryani 2013.
1. Kecurangan
Dalam Bidang
Perpajakan. 1.
Kecurangan dalam bidang perpajakan salah
satunya adalah melakukan penggelapan
pajak.
2. Kecurangan dalam
bidang perpajakan sangat mudah dilakukan karena
sistem perpajakan di Indonesia memberikan
kebebasan kepada Wajib Pajak untuk menghitung
jumlah hutang pajaknya. 1, 3
2, 4 Interval
Etika Penggelapan
Pajak Y
Sumber: Suryani
2013.
2. 1.
Etika penggelapan pajak sangat bergantung pada
kinerja fiskus.
2. Penerapan hukum di
dalam bidang perpajakan, akan sangat
mempengaruhi etika penggelapan pajak.
3. Penggelapan pajak terjadi
karena adanya diskriminasi dan
rendahnya keadilan yang diterapkan.
2, 4
3
1 Interval
Universitas Sumatera Utara
71