Konsumsi Energi Spesifik Psikometrik di Dalam Pengeringan

kriteria utama untuk memilih model terbaik untuk menggambarkan kurva pengeringan. Selain R², parameter statistik, seperti berkurangnya chi-square x², root mean square error RMSE, mean bias error MBE, dan t dihitung untuk mengevaluasi pemasangan sebuah model untuk data eksperimen. Nilai tertinggi R² dan nilai terendah x², RMSE, MBE, nilai t yang digunakan untuk menentukan yang terbaik cocok [13]. di mana MR exp,i adalah i th rasio eksperimen yang diamati, MR pred,i adalah i th rasio kelembaban prediksi, N jumlah pengamatan dan n adalah jumlah konstanta [23].

2.6 Konsumsi Energi Spesifik

Konsumsi energi spesifik ditentukan dengan membandingkan total energi yang diterima selama pengeringan terhadap jumlah air yang diuapkan, dinyatakan dalam MJkg air teruapkan. Jumlah energi yang diserap adalah energi radiasi yang diterima kolektor surya dan energi kimia yang dilepas absorben. Besarnya energi yang diterima selama siang hari ditentukan dengan cara menghitung energi surya yang masuk dikurangi besarnya kehilangan panas kolektor surya. Profil susunan isolator yang digunakan dapat dilihat pada Gambar 3. a b Gambar 2.4. a Rancangan Isolator dan b Gradien Perpindahan Panas Kolektor Surya 2.7 2.8 2.9 2.10 Universitas Sumatera Utara Kehilangan panas keseluruhan dihitung berdasarkan besarnya total kehilangan panas konveksi melalui udara lingkungan terhadap permukaan kayu, kehilangan panas konveksi melalui udara didalam kolektor terhadap permukaan plat, kehilangan panas pada sisi alas dan sisi atas dan kehilangan panas radiasi. Kehilangan panas pada sisi dinding-dinding dan sisi bawahalas masing-masing dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: Q = . − + 2.11 Q , = , . − + 2.12 - . = 01 .2 3 + , 01 01 .5 01.. + , 67 67. .5 67 + , 89 89 .5 89 + , : : .5 : + : .2 . . 2.13 - . = 01 .2 3 + , 01 01 .5 01.. + , 67 67. .5 67 + , 89 89 .5 89 + , : : .5 : + : .2 . . 2.14 Kehilangan panas pada sisi atas dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: Q ; = . − + 2.15 Ua= = ? : :AB CD7 + 2E F G + H I JK I J L K ε : M.MMN 2EL AO CD7AODP.OQQQ ε : ε 0R G 2.16 Kehilangan panas radiasi dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: S ; = .H . :T G 0R T U O V: O V0R G W U O V0R O V0R G W 2.17 Q loss =2 x Q dd + Q a + Q b + Q ra 2.18 Jumlah energi surya yang diterima selama siang hari melalui kolektor suryadihitung menggunakan persamaan sebagai berikut: S XJ Y; = Z ′ . [. . τ. α − S \]XX 2.19 Jumlah energi kimia absorben yang diterimadilepas selama malam hari dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut [2] : S ;, = ;, . ∆` 2.20

2.7 Psikometrik di Dalam Pengeringan

Dalam pengeringan, psikometrik yang sangat penting karena mengacu pada sifat campuran udara-uap yang mengontrol laju pengeringan. Ketika pasokan yang cukup dari panas disediakan untuk pengeringan, suhu dan tingkat di mana penguapan cairan terjadi akan tergantung pada konsentrasi uap di atmosfer sekitarnya. Ketika cairan bebas atau permukaan dibasahi, pengeringan akan terjadi pada suhu saturasi, hanya Universitas Sumatera Utara air bebas pada 101,325 kPa menguap dalam suasana steam 100 pada 100 ° C. Untuk tujuan pengeringan, grafik psikometrik sangat berguna [24]. Berikut adalah grafik psikometrik : Gambar 2.5 Grafik Psikometrik : Sifat Campuran Udara dan Air-Uap [24] Tekanan parsial air di udara sama dengan tekanan uap air pada suhu tersebut dan kelembaban jenuh didefinisikan oleh : 2.21 Humiditas relatif adalah : 2.22 Perbedaan antara udara kering volume spesifik dan volume udara lembab pada suhu tertentu adalah volume uap air. Data entalpi diberikan atas dasar kilojoule per kilogram udara kering. Tidak ada garis untuk memanaskan lembab pada Gambar 2.3 dan dapat dihitung dengan : ab = 1,0 + 1.87` 2.23 Garis suhu bola basah juga merupakan garis jenuh adiabatik untuk udara dan uap air saja, dan didasarkan pada hubungan : Universitas Sumatera Utara `b - ` = cd λ - b 2.24 Kemiringan kurva saturasi adiabatik adalah ab λ. Garis-garis ini menunjukkan hubungan antara suhu dan kelembaban udara yang melewati pengering terus menerus beroperasi adiabatik. Suhu bola basah didirikan oleh keseimbangan dinamis antara panas dan perpindahan massa ketika cairan menguap dari massa yang kecil, seperti bola basah termometer, menjadi massa yang sangat besar seperti gas sehingga mengalami terakhir tidak ada suhu atau kelembaban perubahan , dan dinyatakan oleh hubungan: ℎf - g = hi λ `g - ` 2.25 Sebuah kelembaban grafik yang diberikan tepat hanya pada tekanan yang dievaluasi dan sebagian grafik udara-air-uap didasarkan pada tekanan 1 atm. Kelembaban dibaca dari grafik ini untuk diberikan nilai basah-bola dan suhu kering- bola hanya berlaku pada tekanan atmosfer dari 760 mmHg. Jika tekanan total berbeda, kelembaban pada diberikan basah-bola dan suhu kering-bola harus dikoreksi sesuai dengan hubungan berikut [24]: 2.26

2.8 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Laju Pengeringan