commit to user 20
9. Reputasi untuk produk dan pelayanan yang berkualitas tinggi, dengan demikian mengurangi complain konsumen.
10. Pasar saham yang sehat, atau meningkatkan efisiensiefektivitas. 11. Mengurangi biaya kualitas.
12. Mengurangi pemeriksaaninspeksiupaya pengujian. 13. Pemahaman tentang proses yang lebih efisen dan lebih baik.
14. Pengurangan waktu yang digunakan untuk mengatasi masalah kualitas.
J. PROSEDUR PENGENDALIAN KUALITAS
1. Inspeksi
Produk dan jasa harus selalu diperiksa agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga satuan-satuan yang rusak
dapat disingkirkan. Pemeriksaan produk selama proses produksi juga
menghindarkan dari
pengerjaan satuan-satuan
yang sebenarnya telah rusak. Tujuan utama dari inspeksi adalah
menghentikan pembuatan kumpulan yang rusak. Adapun beberapa pedoman umum untuk menentukan kapan sebaiknya inspeksi
dilakukan : a. Inspeksi
setelah operasi-operasi
yang cenderung
memproduksi barang-barang rusak agar tidak ada kerja lebih yang dilakukan pada barang-barang rusak.
commit to user 21
b. Inspeksi sebelum operasi-operasi yang menekan biaya agar berbagai operasi ini tidak akan dilaksanakan pada barang-
barang rusak. c. Inspeksi sebelum operas-operasi dimana produk-produk
salah mungkin akan menghentikan dan memacetkan mesin- mesin.
d. Inspeksi sebelum operasi-operasi menutup kerusakan- kerusakan seperti pengecatan.
e. Inspeksi sebelum operasi-operasi perakitan yang tidak dapat dilakukan seperti: pengelasan komponen, pencampuran
warna. f. Pada mesin-mesin automatic dan semi automatic inspeksi
dilakukan pada unit pertama dan unit terakhir. g. Inspeksi komponen-komponen terakhir.
h. Inspeksi sebelum penggudangan. i. Inspeksi dan pengujian produk jadi.
2. Acceptance Sampling
Acceptance sampling berarti penerimaan atau penolakan keseluruhan produk jadi atas dasar jumlah cacat dalam sampel.
Para inspector diberitahu berapa unit produk yang diperiksa dan berapa banyak yang rusak diperbolehkan, bila melebihi jumlah
yang telah ditentukan, kesimpilan produk ditolak. Acceptance
commit to user 22
sampling biasanya merupakan pemeriksaan sifat-sifat barang atribut daripada pemeriksaan variabel.
K. ALAT PENGENDALIAN KUALITAS
1. Diagram pareto
Diagram pareto
pareto charts
digunakan untuk
mengklasifikasikan masalah menurut sebab dan gejalanya. Masalah didiagramkan menurut prioritas atau tingkat kepentingannya,
dengan menggunakan format grafik batang.
2. Diagram sebab akibat fishbone diagram
Diagram ini sering disebut diagram tulang ikan fishbone diagram. Alat ini dikembangkan pertama kali pada tahun 1950.
Diagram sebab dan akibat digunakan untuk mengidentiifikasi dan menganalisis suatu proses atau situasi dan menemukan
kemungkinan penyebab suatu masalah atau persoalan yang terjadi. Manfaat diagram ini adalah dapat memisahkan penyebab
dari gejala, memfokuskan perhatian pada hal-hal yang relevan, serta dapat diterapkan pada setiap masalah.
3. Check Sheet
Check sheet meupakan alat pengumpul dan analisis data. Tujuan digunakannya alat ini adalah untuk mempermudah proses
pengumpulan data untuk tujuan-tujuan tertentu dan menyajikannya
commit to user 23
dalam bentuk yang komunikatif sehingga dapat dikonversi menjadi informasi.
4. Run chart dan Control Chart
Run chart
digunakan untuk
mengidentifikasi kecenderungan yang terjadi dengan jalan menggambarkan atau
memetakan data selama periode tertentu. Kecenderungan tersebut sangat berguna dalam memisahkan sebab dari gejala.
Control chart berguna untuk menganalisis proses dengan tujuan
memperbaikinya secara
terus-menerus. Grafik
ini mendeteksi penyimpangan abnormal dengan bantuan grafik garis.
Grafik ini berbeda dari grafik garis standar dengan adanya garis kendali batas limit di tengah, atas, dan bawah.
5. Histogram
Histogram merupakan diagram yang dapat menggambarkan penyebaran atau standar deviasi suatu proses. Data frekuensi yang
diperoleh dari pengukuran menunjukkan suatu puncak pada situasi nilai tertentu. Variasi ciri khas kualitas yang dihasilkan disebut
distribusi.
6. Stratifikasi
Stratifikasi merupakan teknik pengelompokan data ke dalam kategori-kategori tertentu, agar data dapat menggambarkan
permasalahan secara jelas sehingga kesimpulan-kesimpulan dapat lebih mudah diambil.
commit to user 24
7. Scatter Diagram
Dua buah variabel yang sesuai dipetakan dalam sebuah diagram sebar scatter. Hubungan antara titik-titik yang dipetakan
menggambarkan hubungan antara kedua variable tersebut. Alat ini berguna dalam mempelajari dan mencari faktor-faktor yang
berpengaruh.
L. PENELITIAN TERDAHULU