17 antasida non partikel natrium sitrat dan lakukan sekuen induksi secara
cepat rapid-sequence induction. Biasanya anestesi umum digunakan untuk sectio caesarea dalam keadaan gawat darurat karena dapat
meningkat risiko kematian. Jenis anestesi ini tidak dianjurkan untuk dilakukan tanpa adanya indikasi yang jelas yang mengharuskan
melakukan dengan teknik ini Morgan dan Mikhail, 2006; Prawirohardjo, 2012; Cunningham, et al., 2013.
2.4.6. Kelebihan menurut Jenis Anestesi yang Digunakan
Secara internasional, pedoman anestesi obstetrik Obstetric Anaesthesia Guidelines merekomendasikan teknik anestesia spinal ataupun epidural
dibandingkan dengan anestesia umum untuk sebagian besar seksio sesarea. Kelebihan penggunaan anestesi regional adalah: rendahnya terpajannya neonatus
pada obat depresan, rendahnya risiko aspirasi pulmonari pada ibu, dan ibu dalam keadaan sadar saat persalinan. Anestesi epidural lebih dipilih daripada spinal
karena penurunan tekanan darah secara bertahap dan mengontrol level sensorik lebih baik. Sedangkan anestesi spinal lebih mudah dilakukan, lebih cepat, onset
yang dapat diprediksi, dan idak memiliki potensi dalam keracunan obat sistemik yang serius. Sedangkan kelebihan dalam menggunakan anestesi umum adalah:
onset yang cepat dan reliabel, mengontrol jalan nafas dan ventilasi, risiko hipotensi yang rendah Morgan dan Mikhail, 2006; Flora, et al., 2014.
2.4.7. Komplikasi
Komplikasi utama persalinan sesar adalah kerusakan organ-organ seperti vesika urinaria dan uterus saat dialngsungkannya operasi, komplikasi anestesi,
perdarahan, infeksi dan tromboemboli Rasjidi, 2009. Komplikasi yang tebanyak yang disebabkan oleh anestesi regional, yaitu:
hipotensi, postdural puncture headache, pruritus, blokade regional yang gagal, blokade spinal tinggi, meningitis kimia atau abses epidural atau hematoma
Cunningham, et al., 2013.
Universitas Sumatera Utara
18 Sedangkan, anestesi umum dapat menyebabkan aspirasi pulmonari,
berpotensi tidak dapat dilakukannya untuk mengintubasi pasien, dan obat yang sebabkan depresi janin drug-induced fetal depression Morgan dan Mikhail,
2006. Arah dari komplikasi dan efek yang ditimbulkan dalam persalinan sesar, akan
tetapi tidak menggambarkan besarnya efek dan komplikasi dirangkumkan pada tabel 2.1.
Tabel 2.1. Rangkuman Efek sesar Dibandingkan dengan Persalinan Pervaginam pada Ibu dan Bayinya Rasjidi, 2009
Meningkat pada sesar Tidak berbeda setelah
sesar Berkurang pada sesar
1. Nyeri Abdomen 2. Perlukaan vesika
urinaria 3. Kebutuhan operasi
pada persalinan selanjutnya
4. Histerektomi 5. Perawatan intensif
6. Penyakit
tromboemboli 7. Kematian maternal
8. Plasenta previa 9. Ruptur uterus
10. Morbiditas pernafasan
pada neonatus 1. Perdarahan
2. Infeksi 3. Perlukaan organ
genital 4. Inkontinensia alvi
5. Nyeri punggung 6. Nyeri saat
senggama 7. Depresi stelah
melahirkan 8. Perdarahan
intrakranial 9. Perlukaan pleksus
brakialis 10. Cerebral Palsy
1. Nyeri perineum
2. Inkontinensia ari
3. Prolaps uretrovaginal
2.5. Anestesi Teknik Spinal pada Sectio Caesarea 2.5.1. Mekanisme