10 implantasi plasenta akan bertambah besar lebih cepat dibandingkan bagian lainnya
sehingga akan menyebabkan uterus tidak rata. Fenomena ini dikenal dengan tanda Piscaseck Prawirohardjo, 2012.
b. Serviks Saat telah terjadi konsepsi selama satu bulan, serviks akan berubah
menjadi lebih lunak dan berwarna kebiruan. Hal tersebut terjadi karena banyaknya penambahan vaskularisasi dan terjadinya edema pada seluruh serviks, hipertrofi,
dan hiperplasia pada kelenjar-kelenjar serviks Prawirohardjo, 2012.
c. Vagina Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hiperemia terlihat jelas
pada kulit dan otot-otot di perineum sehingga pada vagina akan terlihat berwarna keunguan yang dikenal sebagai tanda Chadwick. Perubahan ini meliputi penipisan
mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos Prawirohardjo, 2012.
2.3. Persalinan Pervaginam 2.3.1. Definisi
Pelahiran bayi adalah proses fisiologis dimulai dari periode kontraksi uterus secara reguler hingga keluarnya plasenta. Definisi persalinan yang tepat
adalah kontraksi uterus yang memperlihatkan pendataran dan dilatasi serviks Cunningham, et al., 2013.
2.3.2. Karakteristik
Beberapa metode dapat digunakan untuk menentukan permulaan persalinan. Satu metode menunjukan awitan saat kontraksi yang nyeri menjadi
regular. Metode kedua menentukan awitan persalinan sebagai permulaan untuk masuk ke dalam ruang persalinan. Di National Maternity Hospital di Dublin,
dilakukan usaha untuk mengodekan kriteria admisi O’Driscoll et al, 1984.
Universitas Sumatera Utara
11 Kriteria ini pada kehamilan aterm mengharuskan adanya kontraksi uterus yang
nyeri disertai salah satu dari tanda berikut ini: 1 ruptur membran, 2 bercak darah bloody show atau 3 pembukaan serviks komplet Cunningham, et al.,
2013.
2.3.3. Fisiologi
Menjelang terjadinya persalinan, otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu periode relaksasi,
dan mencapai puncaknya menjelang persalinan, serta secara berangsur menghilang pada periode postpartum Prawirohardjo, 2012.
2.3.4. Faktor yang mempengaruhi
Menurut Perry dkk 2014 keberhasilan proses persalinan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Sedikitnya ada lima faktor yang mempengaruhi. Faktor-faktor
tersebut dapat diingat dengan mudah dengan singkatan Ps. Kepanjangan singkatan tersebut adalah passenger fetus dan plasenta, passageway jalan lahir, powers
kontraksi atau HIS, posisi ibu, dan psychologic response. a. Faktor passenger yang mempengaruhi proses persalinan, antara lain:
i. ukuran kepala bayi
ii. presentasi bayi iii. letak bayi
iv. postur bayi v. posisi bayi
b. Faktor jalan lahir yang mempengaruhi proses persalinan, antara lain: i.
tulang pelvis ibu ii. jaringan lunak dari serviks, dasar pelvis, vagina dan introitus
c. Faktor his atau powers yang mempengaruhi proses persalinan, antara lain: i.
primary powers, yaitu tanda awal persalinan yang diawali oleh tanda kontraksi uterus secara involunter
Universitas Sumatera Utara
12 ii. Secondary powers, yaitu ketika serviks telah berdilatasi dan ibu berusaha
meningkatkan kekuatan kontraksi primer secara volunter d. Faktor posisi ibu dalam mempengaruhi proses persalinan.
Salah satunya adalah posisi tegak lurus yaitu posisi berjalan, duduk, berlutut, dan berjongkok. Posisi ini bermanfaat untuk curah jantung ibu yang biasanya
pada saat persalinan akan meningkat yang ditunjukan pada gambar 2.6. e. Faktor psikologis ibu Perry, et al., 2014.
Gambar 2.6. Posisi Ibu yang Mempengaruhi Proses Persalinan Perry, et al., 2014
2.3.5. Kala persalinan