3.4.2 Sampel
Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Federer, yaitu:
27
n-1 r- 1 ≥ 15
n = jumlah sampel yang dibutuhkan r = jumlah perlakuan terhadap sampel
Pada penelitian ini akan dilakukan perlakuan dengan 2 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol dan berkumur dengan ekstrak daun serai 3. Maka jumlah
sampel:
27
Untuk mencegah bias selama penelitian maka jumlah sampel penelitian dijadikan 20 orang untuk 1 kelompok perlakuan, maka jumlah sampel keseluruhan
berjumlah 40 orang. Sampel dipilih dengan menggunakan metode purposive random
sampling sesuai dengan kriteria inklusi penelitian.
3.5 Kriteria Sampel Penelitian 3.5.1 Kriteria Inklusi
1. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara angkatan 2014 yang bersedia mengikuti penelitian.
2. Memiliki jumlah gigi minimal 20. 3. Indeks plak kategori baik-sedang
3.5.2 Kriteria Ekslusi 1. Gigi berjejal
2. Memakai piranti orthodonti cekat atau lepasan 3. Memakai gigi tiruan
4. Mengkonsumsi antibiotik sejak 3 bulan sebelum pemeriksaan
n-1 r- 1 ≥ 15
n-1 2- 1 ≥ 15
n ≥ 15+1 n ≥ 16
Universitas Sumatera Utara
5. Karies yang besar dan luas 6. Menggunakan obat kumur sehari-hari
3.6 Variabel Penelitian 1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah obat kumur ekstrak daun serai. 2. Variabel terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah akumulasi plak. 3. Variabel terkendali
Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah: 1. Frekuensi menyikat gigi
2. Waktu berkumur 3. Lama berkumur
4. Volume obat kumur yang digunakan. 5. Jenis sikat dan pasta gigi
3.7 Definisi Operasional Tabel 1
. Definisi operasional untuk variabel bebas, terkait, dan terkendali. Variabel
Definisi Operasional Obat kumur
ekstrak daun serai Hasil pencampuran ekstrak daun serai yang dilarutkan dengan
akuades, sorbitol, peppermint oil dan Carboxymethyl cellulose CMC. Larutan ekstrak daun serai yang digunakan adalah pada
konsentrasi 3. Akumulasi plak
Banyaknya deposit lunak pada permukaan gigi yang diukur dengan indeks plak Loe dan Silness dengan kriteria pemberian
skor: 0 =
Daerah gingiva gigi bebas dari plak 1 = Terdapat plak tetapi plak hanya bisa dilihat dengan
menggoreskan prob ke permukan gigi 2 = Ada plak dan dapat dilihat dengan mata pada gigi dan
Universitas Sumatera Utara
tepi gingiva 3 = Plak terlihat sangat banyak pada poket gingiva dan
atau pada gigi dan tepi gingival. Cara penghitungan skor:
Untuk satu gigi =
Untuk keseluruhan gigi =
Hasil : – 1 = Baik
1,1 – 2 = Sedang
2,1 – 3 = Buruk
Frekuensi menyikat gigi
Dua kali dalam sehari, yaitu pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur
Waktu berkumur Waktu menggunakan obat kumur yaitu setelah menyikat gigi
pagi dan malam hari Lama berkumur
Lamanya sekali berkumur yaitu selama 30 detik Volume obat
kumur Obat kumur digunakan sekali kumur yaitu 15ml
Jenis sikat dan pasta gigi
Jenis sikat gigi yaitu sikat gigi dengan bulu sikat datar dan pasta gigi yang mengandung fluouride
3.8 Alat dan Bahan 3.8.1 Alat
Alat-alat yang digunakan dalam pengekstrakkan daun serai adalah: 1. Timbangan
2. Kapas 3. Kertas perkamen
4. Tampah
Jumlah skor dari empat permukaan
4 Jumlah skor plak
Jumlah gigi yang ada
Universitas Sumatera Utara
5. Perkolator 6. Aluminium foil
7. Blender 8. Kertas saring
9. Vacuum rotavapor
10. Waterbath
Alat-alat yang digunakan dalam prosedur peracikan obat kumur ekstrak daun serai adalah:
1. Gelas ukur 2. Timbangan digital
3. Spatula 4.
Mixer 5. Botol kosong
6. Kertas label 7. Infus set
Alat-alat yang digunakan dalam prosedur pengumpulan data adalah: 1. Prob
2. Kaca mulut 3. Pinset
4. Sarung tangan 5. Masker
6. Kapas 7. Lembar pemeriksaan
8. Alat tulis
3.8.2 Bahan