Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder Pengujian Kuat Tarik Belah Benda Uji Silinder Pengujian Lendutan Balok Beton Bertulang

65 massa kering permukaan terakhir setelah perendaman ini sebagai B. Nilai absorbsi benda uji silinder beton dapat dihitung dengan persamaan : 100 Absorbsi    A A B ..........................................2.3 Dimana : A = Berat beton dalam kondisi kering gr B = Berat beton setelah perendaman gr

3.7.2 Pengujian Kuat Tekan Benda Uji Silinder

Benda uji silinder dikeluarkan dari rendaman 1 hari sebelum pengujian 28 hari agar permukaan benda uji kering, kemudian timbang berat benda uji. Benda uji diletakkan pada compression machine sehingga tepat berada pada tengah- tengah alat penekan. Secara perlahan-lahan beban tekan diberikan pada benda uji dengan mengoperasikan compression machine. Pada saat jarum penunjuk skala beban tidak naik lagi, catat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk yang merupakan beban maksimum yang dapat dipikul oleh benda uji tersebut. Kekuatan tekan benda uji beton dihitung menggunakan rumus : A P   .........................................................2.1 Dimana :  = tegangan tekan beton MPa P = besar beban tekan N A = luas penampang beton mm 2 Universitas Sumatera Utara 66 Gambar 3.7 Pengujian Kuat Tekan Silinder Beton

3.7.3 Pengujian Kuat Tarik Belah Benda Uji Silinder

Pengujian kuat tarik belah beton juga menggunakan compression machine. Proses pengujiannya juga hampir sama dengan pengujian tekan silinder beton. Perbedaannya, pada pengujian tarik belah beton benda uji silinder diletakkan pada arah memanjang di atas alat penguji. Kemudian, beban tekan diberikan merata arah tegak dari atas pada seluruh panjang silinder. Apabila kuat tarik terlampaui, benda uji terbelah menjadi dua bagian dari ujung ke ujung. Tegangan tarik yang timbul sewaktu benda uji terbelah disebut sebagai spilt cilinder strength. Besarnya tegangan tarik belah beton tegangan rekah beton dapat dihitung dengan persamaan 2.2. ld P F ct  2  .......................................................2.2 Universitas Sumatera Utara 67 Dimana : ct F = kuat tarik belah MPa P = beban uji maksimum beban belahhancur yang ditunjukkan mesin uji tekan N l = panjang benda uji mm d = diameter benda uji mm Gambar 3.8 Pengujian Kuat Tarik Belah Silinder Beton

3.7.4 Pengujian Lendutan Balok Beton Bertulang

Balok beton diletakkan di atas perletakan sendi dan rol pada masing- masing ujungnya. Benda uji balok akan diberi beban terpusat yang merupakan titik pembebanan dengan membagi balok dengan jarak masing-masing 67 cm. Untuk mengukur lendutan yang terjadi pada balok, pasang 3 buah dial masing- masing pada 2 titik pembebanan dan tengah bentang. Dial ini dipasang tepat menyentuh dasar balok beton bertulang, dan sebelum dibebani dial indikator harus berada pada posisi angka nol. Universitas Sumatera Utara 68 Setelah semua perangkat alat pengujian disiapkan, kemudian dilakukan pembebanan secara berangsur dengan kenaikan setiap 10 kgcm 2 pada pembacaan manometer jack . Setiap tahapan pembebanan, dilakukan pembacaan lendutan serta mengamati deformasi yang terjadi pada balok. Selama pembebanan berlangsung, diperhatikan dan dicatat saat mulai terjadinya retak pertama retak yang dapat dilihat dengan mata dan pola retakan beton. Pembacaan dilakukan hingga balok mencapai keruntuhan atau manometer jack yang tidak lagi naik jika diberikan beban. Gambar 3.9 Penempatan Dial Indikator Universitas Sumatera Utara 69

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Nilai Slump

Percobaan slump dilakukan untuk mengetahui tingkat kemudahan pengerjaan campuran beton. Percobaan ini dilakukan dengan alat berbentuk kerucut terpancung kerucut Abrams, yang diameter atasnya 10 cm, diameter bawahnya 20 cm dan tinggi 30 cm, dilengkapi dengan kuping untuk mengangkat beton segar dan tongkat pemadat diameter 16 mm sepanjang minimal 60 cm. Hasil percobaan slump dari campuran beton dengan substitusi abu cangkang kelapa sawit terhadap semen, diperoleh nilai slump dan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2. Tabel 4.1 Nilai Slump dari Campuran Beton dengan Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit pada Benda Uji Silinder substitusi terhadap semen Nilai slump cm 12,5 2,5 12 5 11 7,5 10 Sumber : Hasil penelitian Tabel 4.2 Nilai Slump dari Campuran Beton dengan Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit pada Benda Uji Balok Beton Bertulang substitusi terhadap semen Nilai slump cm 11 2,5 10 Sumber : Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara