72
Dari grafik pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa peningkatan persentase substitusi abu cangkang kelapa sawit terhadap semen meningkatkan absorbsi
benda uji silinder. Hal ini terjadi karena abu cangkang kelapa sawit memiliki sifat menyerap air akibat banyaknya rongga udara pada benda uji silinder. Sehingga,
rongga udara ini meningkatkan peluang masuknya air dari luar ke dalam beton.
4.2.2 Kuat Tekan Beton
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kuat tekan beton dengan benda uji berbentuk silinder yang pembuatan dan perawatannya dilaksanakan di
Laboratorium Beton. Pengujian dilakukan pada umur 28 hari, berdasarkan SNI
03-6429-2000, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Hasil pengujian kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan 2.1, dan disajikan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Kuat Tekan Beton Dengan atau Tanpa Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit Pada Umur 28 Hari
Variasi Benda
Uji Berat
kg P
kN A
mm
2
f’
c
MPa
_ c
f
MPa 1
13,07 360
17662,5 20,38
20,76 2
12,84 378
21,40 3
12,96 362
20,50 2,5
1 12,82
374 21,17
24,19 2
12,85 484
27,40 3
12,72 424
24,01 5
1 12,68
402 22,76
20,53 2
12,62 338
19,14 3
12,69 348
19,70 7,5
1 12,50
340 19,25
20,04 2
12,64 366
20,72 3
12,60 356
20,16
Sumber : Hasil penelitian
Universitas Sumatera Utara
73
Gambar 4.3 Grafik Hubungan Persentase Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Kuat Tekan Beton
Kuat tekan rata-rata beton pada substitusi 2,5 abu cangkang kelapa sawit mengalami peningkatan dari beton normalnya. Sedangkan, pemakaian substitusi
di atas 2,5 kuat tekan rata-rata mengalami penurunan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa persentase efektif substitusi abu cangkang kelapa sawit adalah
sebesar 2,5. Pemakaian abu cangkang kelapa sawit 2,5 pada campuran beton menyebabkan nilai kuat tekan beton yang dihasilkan lebih tinggi, karena nilai
unsur SiO
2
pada abu cangkang kelapa sawit bereaksi dengan kapur mati CaOH
2
hasil hidrasi antara air dan semen. Dengan demikian terbentuk kapur hidrolis sebagai perekat yang menambah kekuatan dan kepadatan beton.
Di atas 2,5, pemakaian abu cangkang kelapa sawit menyebabkan nilai kuat tekan rata-rata beton menurun. Pemakaian abu cangkang kelapa sawit dalam
jumlah yang banyak akan berpengaruh buruk terhadap campuran beton, karena nilai kuat tekan beton yang diperoleh akan menjadi lebih rendah. Hal ini
disebabkan karena SiO
2
yang terdapat pada abu cangkang kelapa sawit tidak
20,76 24,19
20,53 20,04
5 10
15 20
25 30
2,5 5
7,5 10
K u
at T
ek an
M P
a
Substitusi Abu Cangkang Kelapa Sawit terhadap Semen
Universitas Sumatera Utara
74
mampu bereaksi lagi terhadap kapur bebas CaO maupun kapur mati CaOH, sehingga tidak terbentuk kapur hidrolis.
4.2.3 Kuat Tarik Belah Beton